NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.

Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.

Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.

Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?

Ig: Agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

013: Rencana sempurna atau kau yang terlalu bodoh

Mo Tian mengalirkan Qi ke dalam pedangnya. Kekuatan Mo Tian sebenarnya tidak sekuat tadi. Sekarang ia melemah karena luka yang di akibatkan tusukan di bawah jantungnya.

"Kalau begitu... Ayo kita selesaikan masalah kita ini Elder! Aku... Atau kau yang akan mati disini? Ayo kita pastikan itu." Mo Tian tersenyum penuh percaya diri seperti dialah yang akan keluar sebagai pemenang.

Elder Han Wu tertawa seperti mendengar sebuah lelucon"Hahaha, lucu sekali Mo Tian! Kau pikir bisa mengalahkanku dengan kondisi tubuh dan Level kultivasi mu yang masih kalah jauh dengan ku? Itu sungguh lelucon yang lucu bocah! Akan ku perlihatkan betapa kuatnya kultivator Foundation Establishment seperti ku ini!"

Elder Han Wu mengalirkan Qi ke dalam pedangnya seperti Mo Tian. Ia menggunakan teknik yang ia ciptakan sendiri yaitu shadow blade Arts. Pedangnya di lapisi Qi berwarna hitam kemerah-merahan dan aura mengerikan terpancar dari sana.

Mo Tian tersenyum lebar ketika melihat aura mengerikan itu. Ia merasakan sensasi luar biasa ketika melihat aura dari pedangnya Elder. Bukan karena takut atau pun panik—Ia seperti itu karena merasa terpukau dengan kekuatan seorang kultivator Foundation Establishment.

"Wow, kekuatan yang luar biasa Elder. Tapi, apa kau yakin segitu akan cukup untuk membunuh ku? Jangan terlalu meremehkan musuh mu hanya karena dia seorang kultivator Qi Refining." Ucap Mo Tian dengan santai.

Mo Tian mengingatkan Elder Han Wu untuk tidak terlalu sombong hanya karena dia kultivator Foundation Establishment. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika dia meremehkan musuhnya.

Mungkin Mo Tian masih berada di level Qi Refining. Tapi Qi Refining yang di capai Mo Tian dan orang lain berbeda. Mo Tian mendapatkan kekuatan itu dengan cara mengambil kekuatan orang lain dengan menyerap darahnya. Sedangkan orang lain berusaha sangat keras untuk mencapai itu.

"Seharusnya aku yang berkata begitu bocah! Kau yang terlalu meremehkankan ku sialan! Berani-beraninya kau ingin melawan ku yang sudah berpengalaman dan sudah hidup lebih lama darimu." Elder Han Wu membalas perkataan Mo Tian dengan sinis.

Elder Han Wu merasa kesal dengan sifat sok berani dan angkuh yang di miliki oleh Mo Tian. Ia juga berpikiran bahwa Mo Tian pasti kalah dengan tingkat kultivasi yang kalah jauh, begitu pula dengan pengalaman yang sangat jauh.

"Hahaha, kau yakin pengalaman mu itu akan berguna pak tua? Ingat ini... Pengalaman belum tentu membuat orang belajar dari sana haha!"

Mo Tian kembali mengejek Elder Han Wu dengan mengatakan pengalaman itu belum tentu berguna karena Elder Han Wu belum tentu belajar dari pengalaman yang pernah di alami.

Elder Han Wu yang seperti di tekan dan perkataannya selalu di bantah oleh Mo Tian menggertakkan giginya, matanya juga melotot karena marah, tidak lupa urat-urat di kepalanya bermunculan dan wajahnya memerah padam.

"Sialan kau! Berani sekali kau meremehkankan ku sialan! Akan ku buat kau memohon ampun atas apa yang kau katakan ini bocah." Elder Han Wu marah karena seperti di remehkan oleh Mo Tian dan ia bersumpah akan membuat Mo Tian bertekuk lutut memohon ampun kepadanya.

Mo Tian berdiri tegap dengan kedua pedang di tangannya. Pedang itu satu milik Master Tong dan satunya lagi pedang milik Master Li yer yang ia cabut dari dadanya. Ia siap untuk menghadapi Elder Han Wu sampai darah penghabisan.

"Ayo kita sudahi saja basa-basi nya Elder! Lebih baik kita buktikan dengan tindakan. " Mo Tian menyuruh Elder Han Wu menyudahi pembicaraan mereka berdua dan langsung saja ke pertarungan sampai mati.

"Haha, berani juga kau! Kalau begitu... Aku maju duluan! Flowing clouds steps! Rasakan ini bocah bau kencur!" Elder Han Wu maju terlebih dahulu dengan menggunakan teknik Flowing clouds steps.

Elder Han Wu sudah sampai di depan Mo Tian. Gerakannya sangat cepat dari pada para bawahannya tadi. Mo Tian bersiap-siap untuk melawan dengan kedua pedang di tangannya.

Mo Tian mengangkat pedangnya dan kuda-kuda bertarung sudah siap. Kemudian ia bergerak maju ke depan ke hadapan Elder Han Wu tanpa rasa takut.

Elder Han Wu cukup terpukau dengan keberanian Mo Tian yang berani mengambil langkah berani seperti itu"Berani juga kau Mo Tian. Shadow blade Arts! Akan ku buat tubuh mu hancur Mo Tian!"

Elder Han Wu mengangkat pedangnya di samping lalu menebaskan ke arah leher Mo Tian. Melihat itu dengan sigap Mo Tian langsung menahannya dengan kedua pedangnya.

TANG

"Kau yakin bisa membunuh ku hanya dengan kekuatan segini Elder? Sekarang giliran ku. " Mo Tian mendorong pedang Elder Han Wu lalu menyerang dengan pedang yang berada di tangan kirinya.

SLASH

TANG!

"Cih, kekuatan mu bahkan tidak ada apa-apanya di hadapan ku bocah sombong." Elder Han Wu dengan ekspresi menyebalkan mengejek Mo Tian karena dengan mudahnya ia menghalau dan menangkis serangan Mo Tian.

Mo Tian tidak merasa marah. Ia malah semakin tersenyum lebar karena senang bisa bertarung dengan musuh yang lebih kuat darinya. Ia memutar badannya lalu menendang ke bagian perut Elder.

DUGH

Elder menahannya dengan menggunakan kakinya yang ia angkat setinggi dada. Ia tersenyum bangga karena serangan Mo Tian seperti tidak ada apa-apa nya di hadapannya. Ia mendorong kaki Mo Tian dengan cukup kuat lalu melesatkan pedangnya.

"Kau terlalu muda nak hahaha!" Elder Han Wu kembali mengejek Mo Tian. Walaupun serangan pedangnya berhasil di tahan oleh Mo Tian. Ia dengan sigap melayangkan pukulan dengan tangan sebelahnya.

Mo Tian terpukul mundur sedikit ke belakang. Ia tidak jatuh dan berhasil mendarat di pantai dengan sempurna. Ia menyentuh dan mengelap bibirnya yang terluka dan mengeluarkan darah.

"Hahaha, itu serangan yang lemah Elder! Masa kau cuma bisa melukai wajahku ini hahaha!" Mo Tian dengan ekspresi bengis kembali memprovokasi Elder Han Wu.

Elder Han Wu yang di remehkan seperti itu menjadi sangat marah. Ia memancarkan aura membunuh yang sangat kuat ke arah Mo Tian.

"Tch, sialan kau Mo Tian! Dari tadi ku perhatian kau sangat tidak tahu diri ya. Akan ku buat mulut mu itu diam selamanya!" Elder Han Wu membalas perkataan Mo Tian dengan sebuah ancaman.

Api di paviliun utama sudah sangat besar dan panas. Mo Tian yang menggunakan blood armor saja mulai merasakan panas itu. Sedangkan Elder Han Wu mulai berkeringat karena api di sekitarnya.

Pertarungan mereka sangat sengit karena latar tempat yang di penuhi api. Beberapa bangunan seperti atap mulai berjatuhan karena runtuh. Sedangkan mereka berdua tidak ada niatan untuk kabur dari sana.

Pertarungan hidup dan mati itu di dominasi oleh Elder Han Wu. Walaupun Mo Tian bisa bertahan. Ia lebih banyak terkena pukulan atau tendangan dan hanya bisa menahan tebasan pedangnya Elder Han Wu.

Dengan tubuh yang mulai sempoyongan... Mo Tian menahan tubuhnya dengan kedua pedangnya yang ia tancab kan di pantai kayu. Napasnya memburu cepat dan detak jantungnya berdetak tidak normal karena adrenalin dan rasa lelah.

"Hah huuh... Hah huuh... Hahaha, kita sudah bertarung sepuluh menit Elder. Tapi... Kau bahkan belum bisa menyayat sedikitpun tubuh ku ini. Apa cuma segini kekuatan seorang kultivator Foundation Establishment?" Uca Mo Tian dengan ekspresi bengis.

Mo Tian tersenyum sebelah dan satu matanya ia angkat. Ia tidak takut untuk terus meremehkan Elder Han Wu.

"Kau memang banyak bicara ya Mo Tian? Apa kau buta? Lihat lah dengan mata mu itu bocah! Kau sudah kewalahan sementara aku masih bisa berdiri dengan tegap." Elder Han Wu mengangkat kedua tangannya ke sebelah agar Mo Tian melihat kesenjangan kekuatan antara mereka berdua.

Mo Tian tidak peduli dengan di ucapkan oleh Elder Han Wu. Ia malah tertawa seperti mendengar sesuatu yang sangat lucu"Hahaha, kau terlalu membanggakan kekuatan remeh mu itu Elder! Jika kau kultivator hebat... Tidak mungkin kau tidak bisa membunuh ku dengan cepat kan?"

Mo Tian berdiri kembali dengan bantuan dari satu tumpuan pedangnya. Ia menodongkan satu pedangnya ke arah Elder Han Wu. Lalu dengan tatapan penuh rasa percaya diri ia berkata.

"Kau bahkan dulu pernah kalah oleh kultivator yang hanya sedikit lebih kuat darimu Elder! Kau kalah bukan karena kekuatan! Tapi... Karena kau itu bodoh hahaha." Mo Tian semakin menjadi-jadi dalam mengejek Elder Han Wu.

Perkataan yang di ucapkan oleh Mo Tian adalah perkataan paling di benci oleh Elder Han Wu karena kekalahannya itu seperti sebuah aib dan penghinaan yang ia dapat.

Kekalahannya dulu bukan sekedar kekalahan biasa. Melainkan penghinaan yang menghancurkan harga diri dan kehormatannya. Apalagi kultivator yang mengalahkan dulu menghancurkan kultivasi nya dan mengacak-acak aliran Qi miliknya.

"Berani sekali kau mengatakan itu! Aku benar-benar akan menghancurkan mu berkeping-keping tanpa ampun sialan!" Elder Han Wu sudah tidak ingin bermain-main seperti tadi.

Awalnya ia ingin membuat Mo Tian kalah tanpa membunuhnya agar bisa menyiksanya. Tapi, itu sudah tidak berlaku untuk sekarang karena ia sudah sangat marah.

Elder semakin kuat menggenggam pedangnya dan di iringi oleh Qi yang semakin kuat mengalir ke dalam pedangnya. Ia maju dengaan kecepatan lebih dari pada sebelum nya.

"Soul severing slash! Akan ku buat kau hancur sampai ke dalam jiwa-jiwa hina mu itu!" Elder Han Wu mengangkat pedangnya di atas kepala lalu melesatkannya ke bawah dengan kecepatan yang sangat cepat.

Elder menggunakan teknik terkuatnya untuk membunuh Mo Tian sampai ke dalam jiwanya. Mo Tian tersenyum melihat itu. Ia dengan sangat percaya diri berniat menahannya dengan kekuatannya yang tersisa.

"Blood armor! Blood manipulation!" Mo Tian menggunakan seluruh armor darah di depannya maju ke depan membentuk sebuah perisai darah pekat. Dan tidak lupa ia menggunakan teknik Blood manipulation untuk menyerang balik.

Sebelum pedang Elder Han Wu sampai mengenai perisai darah. Sebuah duri-duri besar di arahkan duluan untuk menyerangnya. Tapi dengan mudah Elder Han Wu membelah duri-duri tersebut.

Pada akhirnya pedangnya mengenai perisai darah"Mati kau sialan!" Benturan keras menghantam perisai darah yang di ciptakan oleh Mo Tian.

Mo Tian berusah menahannya dengan kekuatan penuh. Senyuman di pipinya tidak pernah hilang padahal nyawanya sudah di ujung tanduk.

SLASH

Sebuah tangan terbelah dan melayang di atas mereka berdua. Perisai darah Mo Tian berhasil di hancurkan dan ia harus kehilangan satu tangannya untuk hal gila yang ia lakukan.

Mo Tian terlempar ke belakang dan menubruk gerbang keluar. Blood manipulation yang ia bentuk sebagai rantai yang mengikat gerbang seketika menghilang.

Mo Tian ter batuk-batuk hebat. Tubuhnya menjadi sangat lemah, organ dalemnya seperti di hancurkan oleh sebuah tabrakan truk dan tubuhnya seperti kehilangan kontrol atas dirinya sendiri.

"OHOK OHOK! A-aku... Kalah... Aku... Mohon a-ampuni aku Elder! Hahaha... Hahaha apa itu yang mau kau dengar Elder hahaha! Itu tidak akan pernah terjadi hahaha." Dalam keadaan sekarat pun Mo Tian masih saja bisa tertawa.

Ia seperti tidak merasakan rasa sakit. Padahal tubuhnya sudah sangat memperihatinkan dan tidak karuan.

"Cuih, sudah sekarat pun kau masih saja bisa berkata seperti itu bocah! Seharusnya kau menggunakan sisa waktu mu untuk hal yang lebih berguna." Elder Han Wu meludah ke depan seperti jijik dengan Mo Tian.

Mo Tian bangkit dengan tubuh yang sudah sangat sulit untuk di gerakan. Ia membuka gerbang dengan susah payah seperti ingin kabur.

"Apa kau ingin kabur Mo Tian? Apa kau takut mati? Bukannya kau dari tadi bersikap sombong dan angkuh? Kenapa kau malah seperti anak anjing yang ketakutan seperti ini hahaha!" Ucap Elder Han dengan tawa penuh kemenangan.

Elder Han Wu sekarang dengan entengnya bisa mengejek dan menghina Mo Tian. Ia awalnya ingin membunuh langsung Mo Tian. Tapi, setelah melihat Mo Tian berusaha kabur dari nya seperti orang ketakutan menjadi sangat terhibur.

Elder Han Wu kemudian menyuruh Mo Tian untuk berlari darinya. Ia akan membiarkan Mo Tian hidup jika ia bisa kabur dan meninggalkan kediaman sekte.

"Hahaha, jika kau bisa melangkah pergi dari keluar dari sekte ku ini. Aku jamin kau akan ku biarkan hidup." Elder Han Wu tersenyum licik. Perkataan nya itu hanya kebohongan belaka.

Ia tidak mungkin akan membiarkan mangsanya kabur begitu saja.

Mo Tian memasang ekspresi muram. Kemudian dengan suara ketakutan ia berusaha mengejek Elder Han Wu.

"A-apa y-yang kau katakan sialan! A-aku... Tidak m-mungkin akan mati oleh mu." Mo Tian kemudian dengan tubuh yang sudah sempoyongan berlari dengan kaki yang pincang.

Mo Tian berlari sangat pelan dengan darah mengalir dari sekujur tubuhnya-darah itu membuat tanah atau lantai menjadi kotor dengan noda darah.

Elder Han Wu mengikuti Mo Tian dari belakang seperti menggembala seekor hewan"Ayo lari bocah! Terus lari agar kau bisa selamat." Elder Han Wu tidak tinggal diam saja.

Dangan sebuah kain yang ia dapatkan dari tubuh bawahannya. Ia mencambuk Mo Tian seperti sedang mencambuk seekor kerbau.

PLAK

PLAK

"Hahaha, rasakan ini Mo Tian! Kenapa kau lamban sekali? Bukannya kau ingin selamat ya? Seharusnya kau berlari lebih cepat dong!" Elder Han Wu menjadikan Mo Tian seperti mainannya.

Sedangkan Mo Tian tidak berkata-kata apa-apa. Tidak ada yang tahu sebenarnya ia benar-benar ketakutan atau malah hanya sedang berpura-pura.

Mo Tian bukannya pergi keluar dari sekte. Ia malah berjalan menuju aula makan yang di mana tempat jasad dan mayat para murid yang ia racuni.

"Hah, kenapa kau malah pergi ke sini bocah?" Elder Han Wu merasa bingung dengan apa yang di lakukan oleh Mo Tian.

Mo Tian terus berjalan masuk ke dalam aula makan. Ia kemudian duduk di sebuah singgasana yang di duduki oleh Liu Shan.

Elder Han Wu hanya mengikuti dari belakang dan berdiri diam penuh dengan kebingungan.

"Apa kau tidak ingin hidup? Apa kau ingin mati di sana ya? Dasar bocah gila!" Elder Han Wu tidak bisa menebak apa yang di pikirkan oleh Mo Tian.

Di sana juga ia melihat tempat itu di penuhi dengan darah-darah para murid sekte yang di bantai oleh Mo Tian.

Elder Han Wu tidak peduli dengan murid-muridnya itu. Ia hanya fokus kepada Mo Tian yang duduk di singgasana.

"Sudah kubilang bukan? Kau itu terlalu bodoh! Seharusnya kau membunuh ku dari tadi Elder! Seperti yang sudah ku rencanakan...kau itu terlalu mengagungkan harga diri mu yang tinggi itu. Padahal... Kau seperti tikus yang terjebak di dalam toples." Ucap Mo Tian.

Mo Tian menatap ke arah Elder Han Wu dengan tatapan tajam. Ia yang awalnya terlihat sangat menyedihkan tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat.

Auranya bahkan lebih kental dan mengerikan dari pada tadi. Tidak di sangka bahwa dari tadi Mo Tian hanya sedang bermain-main.

Tentu saja ia tidak bisa menang melawan Elder Han Wu dengan kekuatannya tadi. Tapi, ia tidak akan mati dan kalah semudah itu.

Dari awal pertarungan sampai sekarang. Mo Tian sudah merencanakan akan mempermainkan Elder Han Wu.

Makanya dari tadi ia terus memprovokasi Elder Han Wu agar ia marah dan ingin menyiksanya seperti hewan. Dengan cara itu ia bisa menggiring Elder Han Wu ke tempat ini.

"Apa yang sebenarnya kau katak akan bocah? Sudah sekarat saja kau masih bisa belagu seperti itu!" Elder Han Wu tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Mo Tian.

Elder Han Wu yang merasa kesal maju ke depan untuk menghancurkan setiap inci tubuh Mo Tian sampai mati.

"Blood sea!" Mo Tian mengarahkan tangannya ke depan lalu menebaskannya ke atas. Tiba-tiba, darah-darah yang sangat banyak keluar dan mengelilingi aula makan sampai tidak tersisa.

Darah-darah itu berasal dari ratusan mayat yang tergeletak di sana. Mo Tian ternyata tidak menyerap semua mayat para murid dan menyisakan banyak mayat yang masih memiliki darah.

Mo Tian menggunakan darah ratusan murid sekte untuk membuat domain darah yang mengelilingi setiap inci tempat tersebut. Tempat itu di kelilingi oleh darah merah kehitam-hitaman.

Bau anyir dari darah memenuhi sekitar. Elder yang maju untuk menyerang Mo Tian terkejut dengan kekuatan Mo Tian. Ia tidak pernah melihat kekuatan seperti yang di gunakan oleh Mo Tian.

"T-teknik apa ini?" Walaupun bingung. Ia terus maju dengan pedang di tangannya.

Ketika Elder Han Wu berjarak beberapa meter dari Mo Tian yang duduk di singgasana darah. Mo Tian mengarahkan tangannya ke arah Elder Han Wu.

"Tertangkap kau! Kau terlalu bodoh Elder. Sudah ku katakan dari awal—kau tidak pernah belajar dari pengalaman."Ucap Mo Tian.

Elder Han Wu tiba-tiba berhenti bergerak. Tubuhnya seperti di cengkram oleh tangan raksasa tapi tidak ada apa-apa yang mengenainya.

"A-apa yang kau lakukan kepada ku Mo Tian? Tch, kenapa tubuhku tidak bisa bergerak? Teknik licik apa yang kau gunakan bajingan?" Elder Han Wu berteriak kencang kepada Mo Tian.

Mo Tian kemudian mengangkat tangan kanannya yang terpotong tadi. Ia kemudian menunjukkan sebuah hal gila kepada Elder Han Wu.

"Lihat lah ini Elder! Tanganku beregenerasi kembali. Nah, tangan kanan ku sudah utuh." Mo Tian menunjukkan salah satu kekuatannya yang bisa ia lakukan ketika di dalam domain blood sea yaitu regenerasi gila-gilaan.

Regenerasi yang di lakukan Mo Tian sangat cepat. Mungkin hanya membutuhkan beberapa detik sampai daging dan saraf-saraf di tangannya kembali utuh seperti semula.

Elder Han Wu melotot tidak percaya dengan kekuatan yang di lakukan oleh Mo Tian. Semasa hidupnya ia tidak pernah melihat dan mendengar ada teknik yang mampu meregenerasi tubuh.

Tidak hanya di situ saja. Mo Tian kembali menunjukkan kekuatan lainnya yang bisa ia lakukan di dalam domain.

Kekuatan blood manipulation semakin kuat sehingga bisa menciptakan sebuah ombak darah"Lihat ini Elder! Indah bukan? Ini lah yang di namakan kekuatan! Kekuatan tanpa batas yang mampu membuat apapun."

Mo Tian bisa melakukan apa pun di dalam domain yang ia ciptakan. Namun, kekuatan yang besar pasti ada tumbal yang harus di korbankan.

Bayaran yang di ambil untuk menggunakan teknik ini yaitu perlu darah yang sangat banyak dan akan membuat Mo Tian semakin haus akan darah. Bahkan bisa saja Mo Tian semakin mudah untuk batuk darah jika ia tidak menyerap darah.

"I-ini... Sebenarnya teknik apa yang kau lakukan kepada ku ini? Lepaskan aku bajingan!" Elder Han Wu yang bingung berusaha menggerakkan tubuhnya tapi tidak bisa.

Mo Tian mengarahkan tangannya ke arah ke arah lautan darah yang ia ciptakan. Elder Han Wu di siram dengan lautan darah dan membuat Elder Han langsung kesaksian.

AAAAARRR

AAAAAAAA

"S-SAKIT! SAKIT SIALAN!" Elder Han Wu berteriak sangat kencang. Tubuhnya seperti di bakar dengan lahar panas. Tapi tubuhnya tidak meleleh seperti di bakar atau di siram lahar.

Mo Tian tersenyum senang ketika mendengar teriakan Elder Han Wu. Teriakan itu pasti terdengar mengerikan bagi orang lain. Tapi, bagi Mo Tian teriakan tersebut seperti sebuah irama indah.

"Hahaha, sudah kuduga, teriakan mu lebih indah dari pada orang lain Elder! Aku suka suara teriakan mu itu. Jadi, kumohon teriak lah untuk ku!" Mo Tian kembali menyelupkan tubuh Elder ke dalam lautan darah seperti mencelupkan sebuah biskuit.

Elder Han Wu tidak bisa berteriak di dalam sana karena mulut nya di penuhi oleh darah. Ketika di angkat baru ia bisa berteriak kesakitan.

"AAAARRGGHHH! SAKIT SEKALI BAJINGAN HINA! B-BERANI SEKALI KAU MELAKUKAN INI KEPADA KU! AKAN KU..." Ketika Elder Han Wu marah dan mengutuk Mo Tian. Mo Tian dengan senyum lebar malah kembali memasukkan Elder Han Wu ke dalam lautan darah.

Setelah memasukkan Elder Han Wu ke sana. Ia kembali mengangkatnya ke permukaan. Seperti biasanya, Elder Han Wu kembali marah dan mengutuk Mo Tian tanpa ampun.

"AAAARRGGHHH! D-DASAR IBLIS KAU MO TIAN! BERANI SEKALI KAU MERENDAHKAN KU SEPERTI INI!" Elder Han Wu berteriak kencang.

Sedangkan Mo Tian tidak pernah berhenti melakukan penyiksaan yang sama. Setelah ratusan kali memasukkan Elder Han Wu ke dalam lautan darah. Elder Han Wu sudah prustasi dan memohon ampun kepada Mo Tian.

"S-sakit! A-ampuni aku Mo Tian. Aku mohon lepaskan aku. Aku akan memberikan semua harta yang ku punya kepada mu, asalkan kau mengampuni nyawa ku ini. a-aku mohon."

3000 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙣𝙞𝙝 🔥🔥🔥

𝙨𝙚𝙘𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙧 𝙠𝙤𝙥𝙞 𝙠𝙖𝙥𝙖𝙡 𝙖𝙥𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙤𝙥𝙖𝙢𝙞𝙣 ☕

1
Depressed
👍Arigatou
Slow ego
ikut ng👍like aja Thor.
Depressed
Mulai 🎬
Depressed
Malu-malu kucing 😹
MATADEWA
Siapa selanjutnya......
MATADEWA
Drama dimulai.....
MATADEWA
Malu kite.....
Depressed
Top gift rispek🔥
fσя zуяєиє~✿
sangat wangy hingga menjilat jari/Kiss/
Depressed: Menjilat😋
total 1 replies
Depressed
Tidur nyenyak 😴
MATADEWA
Kucingnya di suruh bobo aja....
Depressed
🔥🔥
Depressed
bisaaa
Depressed
Gualak🤣
MATADEWA
Kucingnya galak.....
MATADEWA
Bisa jadi tunggangan tuh.....
MATADEWA
Balasan yg berkali lipat......
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
tua-tua menyebalkan bikin enek
Depressed: Mirip sama pemer...
total 1 replies
MATADEWA
Habis tanpa sisa.....
MATADEWA
Apa lagi yg ada di kepala Mo Tian buat Elder....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!