NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uji Tanding Klan Wang

"Huss! Huss! Dari mana datangnya suara lalat ini, dari tadi terus saja berdengung di telinga. Sangat menganggu! Huss!!" Wang Bao memukul-mukul udara di sekitarnya berpura-pura memukul lalat yang sebenarnya tidak ada, Wang Bao hanya tidak tahan dan membalas menyindir anak yang dari tadi terus mencari masalah dengannya.

Anak yang dari tadi menganggu Wang Bao tersinggung, mengepal tangannya kuat.

"Wang Huan dan Wang Bao, naik ke arena."

'Mampus kau, ku patahkan kakimu!' Bisik Wang Huan, menyenggol Wang Bao kemudian naik lebih dulu ke atas Arena.

"Tuan anda harus hati-hati, tidak perlu menang. Kakeknya adalah Wang Tu, anak itu sudah dilatih dengan keras dari kecil kemampuan bela dirinya diatas rata-rata." Ming Fu khawatir, "Dan, mereka terkenal dengan sifat liciknya tuan, jadi harus hati-hati." Bisik Ming Fu memberitahu Wang Bao untuk terus berhati-hati.

"Dari kecil? Sekecil apa? Umurnya saja masih delapan atau sembilan tahun? Kalau sudah hebat begini, umur berapa dia mulai berlatih."

Wang Bao sedikit terkejut, mendengar informasi dari Ming Fu.

"Wang Bao!!"

Nama Wang Bao kembali dipanggil agar segera masuk ke dalam Arena.

Wang Bao mengambil pedang kayu yang telah disiapkan di pinggir Arena, setelah memilih pedang kayu yang cocok barulah bisa masuk ke dalam arena.

Didepannya Wang Huan berdiri dengan arogan, meremehkan Wang Bao yang memanjat ke atas arena pun bahkan terlihat begitu kesulitan.

"Namaku akan jelek, jika melawan orang lemah sepertimu. Jika saja ini bukan ujian mana sudi aku berduel denganmu merusak reputasiku saja."

Wang Huan, meremehkan Wang Bao tidak benar-benar menganggapnya sebagai manusia.

"Sombong sekali rupanya anak ini, Jika dilihat dari tingkat kepercayaan dirinya maka kemampuannya pasti sepadan dengan kesombongannya."

Wang Bao, mengambil posisi kuda-kuda dengan pedang ditangannya bersiap untuk menangkis jika diserang.

Karena sadar diri bahwa Ilmu beladirinya dan pedangnya tidak ada, Wang Bao tidak berniat menyerang prioritasnya sekarang hanya untuk bertahan beberapa menit saja.

"Berlagak sekali kau!" Wang Huan mendengus.

Wang Bao tetap pada posisi kuda-kudanya, menarik pedang kayu miliknya diatas kepala dengan ujung pedangnya mengarah kebelakang dan bilah pedangnya mengarah ke atas, menerapkan apa yang sudah ia baca beberapa hari yang lalu dari buku yang dibawa oleh Ming fu dari perpustakaan.

Wang Huan tau bahwa lawannya lemah, namun dilihat dari tekadnya tidak berniat untuk mengalah Pada Wang Bao, Jurus pertama serangan Qi.

Wang Huan telah berlatih pengumpulan Qi dan pemurnian Qi membuat tubuhnya sekuat besi menjadikan serangannya tiga kali lebih kuat dan kecepatannya secepat angin kini melompat dengan ganas ke arah Wang Bao seperti macan pemangsa.

Mata Wang Bao Fokus, anehnya ia bisa melihat gerakan Wang Huan.

"Belum!" Wang Bao menahan diri, "Belum waktunya menahan serangan Wang Huan, tiga... Dua.. satu... Pedang dasar seragan vertikal!"

PAKKK!!!

Wang Bao menamai jurusan dengan asal-asalan karena hanya menarik pedangnya tegak lurus dari atas ke bawah, saat waktunya pas langsung melepas gerakan sekuat tenaga.

Hah?!

Wang Bao tercengang, melihat Wang Huan terpental ke belakang dan kayu Wang Huan patah.

"Wang Huan, keluar arena. Pemenangnya adalah Wang Bao!" Teriak pengawas setelah beberapa saat terdiam.

Semua orang yang menonton pun bingung, bagaimana Wang Huan bisa terdorong mundur kebelakang sampai melewati garis arena.

"Bagaimana bisa!" Protes Wang Tu, pada pengawasan yang mengumumkan kemenangan Wang Bao.

"Bagaimana kau melakukannya, Wang Bao!" Teriaknya tidak terima dengan kemenangan Wang Bao.

Wang Bao juga terkejut, tidak percaya melepaskan serangan sebagus itu dalam satu kali percobaan.

"Dia pasti curang! Wang Bao apa yang kau gunakan!" Wang Huang tidak percaya, orang lemah seperti Wang Bao membuatnya terpental sampai beberapa meter.

Wang Bao juga tidak paham, mengangkat bahunya, "Saya juga tidak menyangka." Celetuk Wang Bao masih tidak percaya pada dirinya sendiri.

"Maaf tetua, semua orang melihat apa yang terjadi barusan. Wang Bao tidak curang, jika ada kecurangan pasti sudah ketahuan karena ada lebih dari sepuluh pengawas yang berjaga disini." Pengawa ujian memberi penjelasan.

Wang Tu dan Wang Huang sama-sama tidak terima lalu segera menuntut keadilan.

"Pemimpin Klan, Hal ini harus diselidiki atau setidaknya mari lakukan uji tanding ulang." Wang Tu tidak terima cucu kesayangannya yang telah ia latih begitu keras dipermalukan oleh orang lemah seperti Wang Bao.

Wang Bao panik. Tadi dia menang hanya karena beruntung.

Lawan meremehkan makanya walaupun kuat Wang Huan malah hanya menyerang dengan asal-asalan belum mengeluarkan kemampuan aslinya.

"Ah! Ayah, sebenarnya tadi hanya keberuntunganku saja karena Wang Huan meremehkan lawannya dan tidak menyerang dengan serius, jika melakukan tanding ulang saya pasti kalah. Kalau dilihat dari segi kemampuan tentu saya pasti memang harus kalah, jadi sebenarnya tidak perlu melakukan tanding ulang dari awal kemenangan ini memang milik Wang Huan."

Wang Bao segera membela diri, berusaha menenangkan suasana.

"HAHAHAH! Menarik, bagaimana kau tidak ingin memenangkan pertandingan ini, padahal sudah bersusah payah berdiri diatas arena?" Pemimpin Klan tertawa keras.

"Tapi ayah, ah?" Wang Bao menutup mulutnya.

"Lancang!" Wang Tu memicingkan mata melihat Wang Bao dengan tatapan intimidasi.

"Maksud saya pemimpin Klan saya memang tidak punya kemampuan, dan tadi hanya bergantung pada keberuntungan." Lalu segera Wang Bao ubah cara bicaranya dengan formal.

"Beraninya!" Pemimpin klan menghalangi intimidasi Wang Tu, membiarkan Wang Bao bebas tidak terintimidasi lagi.

Wang Tu berhenti saat pemimpin klan ikut campur melepaskan tekanan intimidasinya juga.

"Wang Tu, apa yang dikatakan pengawas benar, Wang Bao mengalahkan cucumu Wang Huan dengan gerakan tiga dasar, tidak perlu melakukan uji tanding lagi." Pemimpin klan menengahi perdebatan.

"Bagaimana bisa orang sepertinya mengalahkanku? Apa jangan-jangan anda membela Wang Bao karena dia adalah keturunan langsung dari pemimpin klan!" Wang Huan tidak terima dengan keputusan yang diberikan.

"Lancang!" Wang Guang memarahi Wang Huan karena dengan tidak sopan mempertanyakan keputusan pemimpin klan.

"Wang Huan kamu masih kecil jadi akan aku maafkan kelakuanmu kali ini!" Pemimpin Klan menegur Wang Huan dengan diiringi peringatan agar tidak lancar untuk kedua kalinya.

"Gerakan tiga dasar yang mana hanya sekedar tebasan, tusukan dan sapuan yang selalu kalian remehkan sebenarnya sangat mematikan jika Kalian lakukan dengan teknik dan tekanan kekuatan yang tepat."

"Kemampuan Wang Huan memang sudah lebih unggul dari usia seumurannya, hanya saja wang Huan terlalu meremehkan lawan hingga menyia-nyiakan kesempatan karena terlalu sombong dengan kemampuannya hal ini bisa jadi bumerang untuk diri sendiri. Kejadian ini bagus untuk kalian anak-anak muda generasi selanjutnya untuk dijadikan pelajaran jadikan pondasimu agar selalu kau ingat dimasa depan nanti, meremehkan lawan juga kesalahannya fatal dalam dunia bela diri."

Setelah itu Wang Bao resmi memenangkan pertandingan, kemudian pertandingan lainnya kembali dilanjutkan setelah pemimpin klan memberikan nasehat singkat pada generasi-generasi muda klan Wang.

...***...

1
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!