Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.
Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.
Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latihan
Ruangan yang tadi remang remang kini mulai bergetar, lampu berputar karena saking kuat nya getaran. Seolah olah ruangan itu menjawab perkataan dari Leo tadi.
"Apa apaan ini Leo!!??."
Seketika ruangan terlihat berbeda seolah olah Leo menggeser realita di ruangan ini. Sekarang Leo , Kuroh dan Shi berada di ruangan yang berbeda.Di tempat Padang hijau yang luas, angin menerpa rambut mereka, kadang kadang menusuk karna saking kuat nya angin.
"Disinilah kau akan berlatih Kuroh!!."Ucap Leo sambil mengambil sesuatu dari kantong nya.
Kuroh bingung, beberapa saat setelah itu Terlihat Leo mengeluarkan sebuah bola biru dan melemparkannya ke tanah.Bola itu meledak diikuti oleh asap yang menutupi kedatangan misterius ini.
Asap perlahan lahan mulai hilang,terlihat tubuh nya sedikit demi sedikit.Setelah asap sudah hilang secara keseluruhan nya Kuroh kaget karena yang keluar adalah dirinya sendiri.Namun, mata nya berwarna hitam dan aura nya yang meledak ledak namun masih terkontrol.
"Ada apa ini Leo?, kenapa kau memindah kan ku ke Padang hijau dan melawan diri ku sendiri?!."
Namun, sepertinya dirinya yang ada di depan nya tak memberi waktu untuk bertanya, ia langsung maju dengan kecepatan yang tak normal.Kuroh terpaksa bertahan dengan kedua tangan nya.
"Urghhh."Kuroh kesakitan menahan kekuatan dirinya sendiri.
Tak lama setelah itu bayangan nya sendiri berkata
"Ada apa ini?kau adalah pemilik kekuatan ini tapi kau malah kalah dari peniru mu?."ucap nya meremehkan.
Kuroh menahan dengan sekuat tenaga, bahkan dengan semua kekuatan dan imajinasi nya ia tetap tak bisa menahan dorongan dari dirinya sendiri.Ia semakin terdorong ke belakang membuat tanah dibawah nya berlubang.
"Apa hanya ini kekuatan mu
Di kejauhan Leo dan Shi duduk menonton pertarungan itu, Shi cemas dan takut karena dia melihat Kuroh sangat kesulitan menahan satu serangan dari dirinya sendiri.
"Apa tak apa Leo?, bukan kah ini harus dihentikan sebelum Kuroh benar benar di bunuh oleh dirinya sendiri?."
Mendengar pertanyaan itu Leo tertawa sambil menggelengkan kepala karena ia tak percaya, bahkan teman nya sendiri meremehkan kan teman nya sendiri.
"Kau teman nya bukan? Lalu mengapa kau meremehkan teman mu sendiri? dan juga bayangan nya sendiri tidak akan membunuh nya jika imajinasi Kuroh sangat kuat.Intinya imajinasi Kuroh harus lebih kuat dari ketakutan nya saat ini."
Kembali ke pertarungan, Kuroh masih berusaha menahan walaupun dirinya teta terdorong ke belakang.
Tak lama terdengar teriakan dari Shi yaitu berupa kata semangat dan dorongan agar tidak kalah.
Kuroh merespon, semangat nya mulai bangkit, ia memutuskan untuk melompat mundur mencari waktu untuk berfikir, setelah ia melompat mundur dan kakinya sudah berada di lokasi yang berbeda, bayangan tadi hilang entah kemana, hanya meninggalkan asap asap saja.
("Apa hanya ini kekuatan ku? Melawan bayangan diri ku saja aku hampir tak bisa, dan kenapa imajinasi ku tak berpengaruh ada nya? Apa aku terhalang rasa takut akan kekalahan? Aku harus mencari celah.")
Setelah berfikir cukup panjang, Kuroh menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya, kali ini Kuroh sangat fokus, sampai lengan baju nya robek saja dia tak menyadari.Kuroh meningkatkan masa otot nya agar bisa bertahan lama adu banting dengan bayangan nya, terlihat otot nya mulai mengembang, tak besar namun cukup.Tak lama setelah itu terlihat bayangan nya sendiri muncul kembali, Kuroh langsung berlari ke arah nya, tanah bergetar akibat langkah kaki Kuroh.
Ketika ia berlari tangan nya mulai mengeluarkan sebuah angin besar, lalu api mulai muncul dan menyebar di kedua tangan nya.Tak lama kemudian, api merah berubah menjadi api biru, hawa makin panas terasa.
"Terima ini!!!."ucap Kuroh sambil bersiap siap meninju nya, tak lupa ia melapisi tinju nya dengan tinju api biru, tinju api biru ini pernah ia baca pada buku yang ia pernah baca di masa kecil.
Bukan cuma efek belaka, tinju yang dilapisi dengan api biru ini benar benar nyata, terlihat dari beberapa cairan dari api biru yang terjatuh ke tanah langsung membuat tanah berlubang.Dan juga api biru ini juga memiliki hawa yang sangat panas, Leo dan Shi yang sudah berdiri jauh pun masih merasakan hawa panas dari api biru itu.
"Dia tak main kali ini."Kata Leo gemetar karna ini pertama kalinya ia melihat hal seperti ini, sebelum nya Kurosaki pernah mencoba ini namun gagal.
Kuroh berlari dengan tinju api biru diikuti oleh hawa panas dan tetesan api yang sudah berubah menjadi magma karna terlalu lama menghangat di tangan Kuroh.
Bayangan Kuroh kini nampak panik, terlihat dari keringat dingin yang keluar dari badan nya.
"Apa apaan hawa ini? Apa dia benar benar ingin membunuh ku? Ya siapa peduli, aku kan cuma ilusi."ucap nya dengan gaya tubuh meremehkan.
Kuroh tinggal beberapa langkah lagi dari bayangan nya sendiri, kepalan tinju sudah siap menerjang bayangan nya sendiri.Tinju api biru itu akhirnya sampai, tepat di sejengkal lagi dari kepala bayangan itu.Tapi.., dia masih bisa menahan nya dengan cepat walau cukup kesusahan.
Kedua tangan bayangan itu terus menahan nya dengan sekuat tenaga, hawa panas membuat bayangan nya sendiri kesulitan menahan.Hawa panas makin bertambah membuat bayangan nya sendiri makin kesusahan.
"Terima saja kekalahan mu!, aku sudah menang telak."ucapan sombong itu keluar dari mulut Kuroh.
Namun bukan nya kesal, bayangan nya sendiri malah tersenyum.
"Bagus, imajinasi mu sekarang sudah semakin kuat, sekarang kerahkan semua kekuatan mu lewat imajinasi mu untuk mengalahkan ku!!."
Mendengar hal itu Kuroh makin bersemangat, terlihat dari wajah nya yang penuh senyuman.
"Terimakasih telah memuji ku baiklahh akan ku kerahkan!."
Api biru makin panas,hawa nya sudah makin makin panas, terlihat dari beberapa pohon yang ada di sekitar berhamburan, ada juga yang terbakar hingga hangus dalam beberapa detik.
Leo dan Shi yang sejak tadi melihat berkeringat akibat hawa panas dari tinju api biru milik Kuroh.
"Kekuatan yang tak masuk akal."ucap Shi sambil menutup matanya dari kepulan asap pohon yang terbakar.
Tangan Kuroh kini makin memadat, bukan api lagi tapi magma.Bayangan nya telah menahan sekuat tenaga tapi hasil nya tak bisa karena saking kuat nya api milik Kuroh yang sekarang sudah berubah menjadi magma atau lava.
Kedua tangan bayangan mulai memudar dan menghilang bagaikan dedaunan yang dilahap oleh magma hanya dalam beberapa detik.
Setelah kedua tangan nya hilang sepenuh nya sekarang hanya tinggal badan dan kaki.Kuroh meninju semua area vital bayangan nya sendiri untuk menghilangkan nya.Setelah semua titik vital di hancurkan pengendalian diri bayangan nya sendiri mulai rapuh.Tubuh nya mulai perlahan hancur.Seheluk benar benar hancur, bayangan itu mengucapkan kata kata terakhirnya yang membuat bara semangat Kuroh makin kuat.
"Bagus anak muda, ayah mu pernah berpesan dan memperingatkan bahwa musuh musuh pada era mu akan lebih kuat.Aku harap setelah kau benar benar mengalahkan ku kau makin bertambah kuat, motivasi dan terus berjuang demi keinginan mu.Imajinasi mu tak terbatas, bebaskan semua nya dan kau akan memenangkan semua yang kau ingin kan. "
Kini bayangan diri nya sendiri benar benar hilang, menyisakan hutan yang terbakar akibat hawa panas dari api biru milik Kuroh.
"Kerja bagus Kuroh."terdengar suara dari jauh, ternyata sumber nya berasal dari Leo, sambil melambaikan tangan mendekat.
Ruangan Padang hijau mulai menghilang dan berpindah sepenuh nya pada ruangan tempat mereka berada sebelum nya yaitu ruangan rumah Leo.
Leo mendekati Kuroh dan menggandeng pundak nya seolah olah Kuroh telah berhasil menyelesaikan misi yang sangat berat.
"Tidak kusangka kau mampu mengalahkan nya lebih cepat, ku kira akan butuh waktu lebih lama untuk mengalahkan diri mu sendiri."
Tubuh Kuroh berasap karena saking keras nya ia berfikir dan mengeluarkan energi.Otot lengan nya tadi yang sempat mengembang kini mengempis seperti balon.Namun, aura Kuroh kini lebih besar dari sebelum nya dan lebih terkontrol sehingga aura nya tidak meledak ledak.
"Bukan aku yang berhasil namun kalian lah yang membuat ku bangkit dari keterpurukan dan terus berinovasi, aku harus bertambah kuat setiap saat karena musuh di luar sana lebih berbahaya."
Leo tersenyum mendengar kata kata Kuroh yang membara, Leo semakin erat menggandeng Kuroh.
"Nah itu baru bagus."
Setelah memuji Kuroh, Leo melepas gandengan nya.Kuroh perlahan jatuh namun, dengan reflek cepat Leo menangkap nya.Leo tau kalau Kuroh sangat kelelahan.Leo membawa nya ke ruangan tempat istirahat,berjalan menuju kamar.Di sela sela pergi ke kamar Shi mendekat lalu bertanya.
"Apa tak apa kalau kita memaksanya sampai begini??."Tanya Shi khawatir.
Mendengar kecemasan Shi, Leo tau kalau dia wajar Mengawatirkan teman nya ini.Namun Leo menjawab nya dengan jawaban bijak.
"Tidak apa apa, bahkan lebih bagus kalau dia mengeluarkan kekuatan nya secara maksimal, jika ia terus menahan kekuatan nya sendiri dia pasti akan kalah dari bayangan nya sendiri sejak tadi."
Mendengar pernyataan itu, Shi sadar tujuan dan apa dampak nya pada Kuroh.Mereka terus berjalan menuju kamar.
...----------------...
......................