Kalila gadis desa yang berjuang hidup sebagai orang tua tunggal untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan sang anak yang baru berusia tujuh tahun.
Anak dari hasil hubungan satu malam dengan pria yang tidak ia kenal karena di jual oleh sang kekasih. Kekasih yang baru ia kenal satu bulan.
Namun Kalila tidak menyerah saat dirinya tahu hamil dan bahkan di usir dari rumah. Ia pun bertahan hidup dengan bekerja apa saja.
Namun setelah tujuh tahun Kalila harus bertemu seorang pria yang merupakan adik dari bosnya tempat ia bekerja. Tanpa Kalila sadari pria itu, pria yang telah tidur dengannya delapan tahun lalu. Sang pria mengenalnya namun Kalila tidak. Sang pria kaget saat bertemu dengan anak Kalila yang wajahnya hampir mirip dengannya.
Bagaimana kah kisah mereka?
Apa si pria mengakui perbuatannya?
yu baca cerita mereka di bawah....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melihat mantan istri.
Saat membuka pintu Kalila di buat kaget ternyata sudah banyak orang.
"Ada apa ini? " tanya bi Titin.
"Tadi saya dapat laporan jika neng Kalila di rumah hanya berdua dengan pria itu," jawab pak RT sambil menunjukkan Yuda.
"Mereka tidak berdua karena sebelum mereka pulang saya sudah ada di dalam, " beritahu bi Titin.
"Tapi saya tadi lihat Kalila di gendong sama pria itu, " tunjuk salah satu warga.
"Oh masalah itu, tadi Kalila pulang dari rumah sakit sedikit pusing karena lelah mengurus bapaknya yang tiba-tiba tidak sadarkan diri, " alasan bi Titin agar bisa di mengerti semua orang.
"Kamu Jamal, kalau buat laporan itu yang benar, " omel pak RT pada orang yang melaporkan kejadian tadi.
"Kalau begitu kami minta maaf karena kami takut kalau ada warga yang berbuat macam-macam, " ucap pak RT lalu meninggalkan rumah Kalila.
Kalila menatap Yuda lalu dia masuk dan duduk di kursi. Yuda dan bi Titin masuk namun bi Titin langsung meninggalkan Yuda dan Kalila di tengah rumah dia memilih masuk kamar.
"Bapak lagian ngapain gendong aku kan bisa bangunin aku, " ucap Kalila kesal.
"Aku kasihan aja ganggu kamu tidur jadi aku gendong kamu, " balas Yuda dengan santai.
"Disini bukan di kota yang sudah tidak asing dengan pria dan perempuan berduaan tidak akan ada yang mempermasalahkan, ini di kampung, "lanjut Kalila masih kesal.
" Iya aku minta maaf, "dengan nada lembut.
" Lagian bapak mau berapa lama di sini? apa gak takut perusahaannya bangkrut, "ujar Kalila dan Yuda dia malah tersenyum mendengar ucapan Kalila.
" Ngapain senyum? "tanya Kalila dengan ketus.
" Ya lagian kamu ngaco aja, mana perusahaan yang di tinggal sama pemimpinnya bangkrut, lagian aku masih kerja jarak jauh terus kan ada Dimas juga, "beritahu Yuda.
" Aku tuh masih nunggu jawaban kamu, "ucap Yuda.
" Jawaban apa? "tanya Kalila bingung.
" Ya itu buat jadi istriku, "balas Yuda.
Kalila bangkit lalu berkata " jangan ngarep, "lalu pergi dan Yuda dia hanya tersenyum karena dia tau kalau Kalila pasti mau.
Yuda pun akhirnya masuk kamar dan dia memutuskan untuk istirahat karena sudah jam tiga pagi. Namun berbeda dengan Kalila dia tidak bisa tidur karena memikirkan sang ayah, kejadian barusan dan ucapan Yuda. Kalila takut sang ayah tidak ada waktu lagi, Kalila juga takut semua warga berpikiran macem-macem dengan keberadaan Yuda di rumah nya. Suara adzan subuh pun berkumandang Kalila pun memutuskan untuk bangun dan pergi mengambil wudhu untuk menenangkan pikirannya . Setelah sholat Kalila langung membereskan rumah agar nanti siang semuanya sudah beres dan tepat pukul enam pagi Kalila membuat sarapan. Yuda pun keluar kamar dan dia kaget saat melihat di dapur Kalila sudah menyiapkan sarapan bahkan saat ke kamar mandi cucian pun sudah beres semua.
"Kamu gak tidur? " tanya Yuda.
"Aku gak bisa tidur, bapak sarapan saja sendiri saya mau ke warung beli sayuran buat bekal ke rumah sakit, " ucap Kalila dan segera pergi namun di tahan Yuda.
"Gak usah masak, nanti kita beli saja di jalan, " beritahu Yuda.
Kalila melirik Yuda dan Yuda mengerti akan tatapan Kalila.
"Sekarang kamu istirahat aja, aku gak mau kamu sakit. Kalua kamu sakit nanti siapa yang ngurus bapak, kasihan kalau ibu harus ngurus kamu dan bapak, " penjelasan Yuda agar Kalila tidak berpikiran macam-macam.
Akhirnya Kalila pun nurut dan dia masuk kamar. Namun di kamar dia bukannya tidur melainkan melamun. Yuda dia sarapan bersama Ilham karena Ilham juga sudah bangun.
"Ilham bisa mandi sendiri kan? " tanya Yuda dan Ilham mengangguk.
"Sekarang ambil baju di kamar lalu mandi nanti kita keluar beli makanan buat bunda kamu, "Yuda memberitahu Ilham dan Ilham pun menurut.
Yuda pun masuk kamarnya lalu dia mengganti baju dan menunggu Ilham selesai mandi. Setelah Ilham rapi mereka pun pergi keluar mencari makan dan tak lupa membeli buah-buahan buat di bawa ke rumah sakit.
Kalila di terbangun setelah ketiduran sebentar. Kalila keluar kamar namun dia tidak menemukan Yuda dan Ilham. Kalila pun pergi mandi dan dia segera bersiap untuk ke rumah sakit namun saat dia baru selesai dan hendak keluar rumah tiba-tiba mobil Yuda datang dan Ilham keluar.
"Bunda, " panggil Ilham dan Kalila tersenyum.
"Bunda siap, jadi kita langsung berangkat ke rumah sakit? " tanya Ilham dan Yuda dia tidak keluar dari mobilnya.
"Ayo bunda, " Ilham menarik Kalila dan Kalila pun mengikuti Ilham dan dia langsung masuk ke dalam mobil.
"Kalian dari mana? " tanya Kalila.
"Beli ini, " Ilham menunjukan parsel buah.
"Pak, ngapain repot-repot beli buah? " tanya Kalila.
"Ilham bilang biar kelihatan mau ke rumah sakit, " jawab Yuda teringat akan ucapan Ilham saat mereka hendak beli kue.
Kalila melirik Ilham dan dia hanya tersenyum membuat Kalila menggelengkan kepala. Mereka pun sampai di rumah sakit. Kalila dan Ilham. lebih dulu masuk karena Yuda harus memarkirkan mobilnya namun saat Yuda hendak turun tiba-tiba dia melihat Sonia mantan istrinya turun dari mobil bersama pria yang bukan suaminya. Ilham yang penasaran akhirnya dia mengikuti Sonia dan ternyata Sonia masuk ke ruangan pasien. Yuda pun mengintip dan dia kaget saat melihat Sonia menggendong seorang bayi yang mungkin baru berapa hari. Namun Yuda pun segera bersembunyi saat Sonia akan keluar. Setelah mereka pergi barulah Yuda masuk. ke ruangan itu dan membuat perempuan yang terbaring di tempat tidur kaget.
"Kamu siapa? " tanya nya.
"Kamu gak perlu tau siapa aku, aku hanya ingin tau kenapa bayi itu dia bawa oleh perempuan tadi? " tanya Yuda.
"Karena dia ibunya, " jawab perempuan itu.
"Tapi bayi itu lahir dari rahim kamu, " ujar Yuda tegas.
Namun tiba-tiba Yuda di tarik oleh seorang perempuan yang menemani wanita itu keluar ruangan.
"Dina, dia hanya bertugas untuk mengandung dan melahirkan karena anak itu milik bu Sonia dan pak Tirta. Bahkan bayi itu anak kandung pak Tirta karena istrinya tidak bisa hamil setelah mengalami ke guguran setahun yang lalu, " penjelasan teman dari wanita itu.
Yuda dia mengangkat ujung bibirnya karena merasa puas atas apa yang menimpa Sonia.
"Anda bernama Yuda? " tebak si wanita membuat Yuda kaget.
"Saya Tita karyawan bapak, saya tau bu Sonia mantan istri bapak, " beritahu si wanita membuat Yuda semakin kaget.
"Bapak kenapa bisa ada disini? " tanya Tita penasaran.
"Saya lagi jenguk mertua saya, " jawab Yuda karena Yuda ingin agar Sonia tau jika dirinya sudah punya istri.
