NovelToon NovelToon
[Bukan] Suami Pilihanku

[Bukan] Suami Pilihanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Queensa tak menyukai pernikahannya dengan Anjasmara. Meskipun pria itu dipilih sendiri oleh sang ayah.

Dijodohkan dengan pria yang dibencinya dengan sifat dingin, pendiam dan tegas bukanlah keinginannya. Sayang ia tak diberi pilihan.

Menikah dengan Anjasmara adalah permintaan terakhir sang ayah sebelum tutup usia.

Anjasmara yang protektif, perhatian, diam, dan selalu berusaha melindunginya tak membuat hati Queensa terbuka untuk suaminya.

Queensa terus mencari cara agar Anjasmara mau menceraikannya. Hingga suatu hari ia mengetahui satu rahasia tentang masa lalu mereka yang Anjasmara simpan rapat selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Tangan Queensa gemetar.

Duduk di atas lantai, memegang lembaran kertas dari sebuah rumah sakit ternama, dadanya panas. Air mata mengalir dengan sendirinya.

Queensa mengusap wajahnya yang basah, menunduk, rasa sesak perlahan hadir, lembaran kertas itu seketika mengubah pandangannya pada sosok Anjasmara yang selama ini di kenal.

Setelah lelah menangis, perempuan itu bangkit. Queensa buru-buru mengambil dompet dan jaketnya, tidak perduli meskipun saat ini sudah larut malam, Queensa tetap membangunkan sopir minta diantarkan ke rumah sakit tempat Anjasmara di rawat.

Setibanya di rumah sakit dia malah mengetahui suaminya dalam kondisi kritis.

Queensa terkejut bukan main, dia pulang tadi suaminya baik-baik saja, lalu bagaimana bisa tiba-tiba drop?

"Om, kenapa nggak hubungi aku?" tanya Queensa dengan nada marah.

Ridwan menghela napas memandang ponakannya, tapi tak menjawab.

Kesal, Queensa meninggalkan Ridwan dan melangkah mendekati jendela ruang ICU dimana Anjasmara terbaring tak berdaya di bad pasien, dengan beberapa alat menempel di tubuhnya di hubungkan dengan monitor.

Dari balik jendela Queensa memandang suaminya. Wajah yang dikenal itu terlihat lebih pucat dari terakhir kali dilihatnya.

"Aku ingin masuk," lirih Queensa.

"Tunggu dokter, kita tidak bisa masuk tanpa izin."

Mendengar ucapan Ridwan air mata Queensa kembali luruh, disaat ia begitu ingin menggenggam tangan pria itu, tapi ada batas yang menghalangi mereka.

"Kamu beneran mau tetap disini?"

Queensa mengangguk. "Paman aku ingin mulai hubungan kami dari awal. Tanpa topeng. Tanpa pura-pura bahagia."

"Ada apa?" Merasakan ada yang aneh, Ridwan memegang pundak keponakannya. "ada yang kamu ketahui?"

Dan Queensa mengangguk di iringi lelehan air mata.

"Dia... dia.. orang yang mendonorkan ginjal untukku, kan?" Sambil terisak-isak Queensa menanyai Pamannya.

Sementara Ridwan tidak ingin lagi menutup-nutupi kebenaran dari Queensa, mungkin dengan tahu kebaikan dan pengorbanan Anjasmara Queensa bisa lebih menghormati suaminya dan mau belajar mencintai pria itu.

"Saat SMP kamu sering keluar masuk rumah sakit karena kaki dan tangan yang sering bengkak tiba-tiba, awalnya ibu dan ayahmu mengiranya kamu seperti itu karena kelelahan, hingga saat kamu nyeri hebat di bagian pinggang sampai tak sadarkan diri, mereka akhirnya membawamu ke rumah sakit yang lebih canggih. Setelah melakukan berbagai macam pemeriksaan, dokter mendiagnosa jika kamu memiliki kelainan ginjal."

Dan mengalirlah cerita masa lalu mereka.

Sekarang Queensa tahu alasan apa yang membuat suaminya mencium bekas luka yang dulu sempat membuatnya terkesiap kala tiba-tiba Anjasmara mendaratkan satu kecupan lama di bagian bawah perut, tepat di atas salah satu kaki. Tepatnya pada goresan panjang yang membekas di sana. Dari seluruh bagian tubuhnya, mengapa Anjasmara justru mencium bekas luka itu? Ternyata Anjasmara lah alasan Queensa masih berumur panjang.

Anjasmara yang masih berstatus sebagai mahasiswa rela mendonorkan ginjalnya untuk membantu pasangan suami-istri yang hampir kehilangan harapan.

Ginjal keduanya tidak ada kecocokan, sedangkan kondisi Queensa kala itu sudah tidak bisa lebih lama menunggu donor.

Didorong rasa belas kasihan, Ingin mengembalikan senyum di bibir seorang ibu dan ayah seseorang, Anjasmara yang hari itu datang ke rumah sakit untuk donor darah rutin, justru berlanjut ke pemeriksaan kecocokan ginjal, siapa sangka hasil tesnya menunjukkan jika ginjalnya memiliki kecocokan.

"Bukan Anjasmara yang datang memintamu pada mereka, Tapi, mendiang saudaraku yang justru menginginkan Anjasmara untuk menikahimu, kamu tahu Queen, yang mengincar Anjasmara tidak hanya satu dua orang, tapi pria itu sekali lagi membantu Saudaraku, dia... bersedia menjagamu seumur hidup."

*******

Queensa duduk memejamkan mata, sejak semalam belum ada tanda-tanda kondisi Anjasmara membaik, pria itu masih setia memejamkan mata, dan itu berdampak pada perempuan yang kini tengah mengandung benih pria itu.

"Kamu kelihatan lebih tenang, " ucap Ridwan sembari meletakkan teh hangat di bangku kosong sebelah Queensa.

Perempuan itu mengangguk. "aku sedang mencoba menjadi orang yang gak nyakitin orang yang sayang sama aku." Queensa berharap pria di dalam sana segera membuka mata, memberi tatapan tenang dan menasehatinya seperti biasa. Menatapnya, tersenyum kecil, tapi ia tahu itu menyimpan luka.

Obrolan mereka tak berlangsung lama, karena akhirnya dokter datang dan Queensa diijinkan untuk masuk menemui suaminya.

Langkah itu sangat berat untuk Queensa, dia mendudukkan dirinya disamping bad Anjasmara.

Perlahan tangannya meraih jemari pria itu, memegang penuh rasa ingin, bukan keterpaksaan. Tangan Anjasmara begitu dingin saat disentuh.

"Mas, aku datang tak membawa oleh-oleh, tapi aku bawa diri yang lebih jujur!" Queensa menatap lamat-lamat wajah suaminya. Wajah yang biasanya tak ingin dilihat, kini terasa begitu dirindukan.

Tangan kecilnya bergerak bebas menyingkap baju suaminya, dan baru menyadari ada bekas yang sama di perut Anjasmara seperti bekas luka yang dia miliki.

"Aku pernah membencimu. Tapi sekarang... aku lebih takut kehilangan kamu."

Masih banyak yang ingin Queensa katakan, tetapi waktunya telah habis.

Begitu keluar, Queensa langsung menghambur kepelukan Ridwan. Sekali lagi tangisannya tak kuasa ia bendung.

"Queen, bisa kita bicara?"

Queensa melepaskan pelukannya pada sang Paman dan berbalik mendapati Affin yang kini telah berdiri tak jauh darinya.

1
YuWie
Quen kah
Felycia R. Fernandez
sapa Nih?? apa jodoh Anjas berikutnya
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
semangat upnya thor... bagusss ceritanyaa
Felycia R. Fernandez
tetap semangat kk Thor 💓
Felycia R. Fernandez
heleh...🤬🤬🤬🤬🤬🤬
YuWie
mau menjelaskan yg bgmn affin... kejadian sebenarnya bgmn..kok malah quen plg sama dirimu bukannya april
nikatha
semangat kk otor smg up nya lancar g lama2 yaa /Smile/
Heni Fitoria
💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Ais
smoga msh ada takdir jodohnya quen dan anjas
Felycia R. Fernandez
ini yang dulu dipikirin Queen ,yang disangkanya Anjas hanya mau hartanya saja.padahal harta Anjas lebih banyak dari punya ayahnya
Felycia R. Fernandez
mending pisah aja Anjas, jangan jadi bucin tolol
YuWie
gak bisa komen apa2sama kamu Q..kupikir kamu kecelakaan nya sama temen wanita mu naik motor..ealahhh ternyata sama crush mu..suami mana yg gak marah coba. sdh bayinya gogrok sama laki2lain. benar anjas, tinggalkan saja Q yg masih egois. Sadarnya krn donor ginjal yg anjas lakukan bkn dari hati, makanya masih ngabotin pacarnya wae.
Ais
semangat thor ditunggu terus updateny makasih
YuWie
ya sdh biaralan aja anjas menyendiri... toh kamu yg salah
Felycia R. Fernandez
makasih kk Thor udah sempatkan untuk up kk🙏
Felycia R. Fernandez
kapoook kan...
makanya gak usah sooook...
Felycia R. Fernandez
ya iya la,untuk istri pembangkang seperti mu...
untung gak dicere
Felycia R. Fernandez
aku bacanya selalu tensi liat queen kk Thor, 😆
semoga Anjas menemukan perempuan yang tepat dalam hidupnya...
Felycia R. Fernandez
ya tuhan...
Felycia R. Fernandez
terjadi lagi...
queensa ini gak kapok kapok lho ya ...
haddeuh 🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!