NovelToon NovelToon
Terima Kasih "Teman"?

Terima Kasih "Teman"?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:773
Nilai: 5
Nama Author: Bintang Arsyila

Shafa dan Juna. Dua manusia yang menamai hubungan mereka sebatas kata "teman".
Namun jauh di lubuk hati terdalam mereka, ada rasa lain yang tumbuh seiring berjalannya waktu dan segala macam ujian kehidupan.
cerita pertama aku..semoga kalian suka yah. see yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bintang Arsyila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 13

Pada pukul tujuh malam, Shafa dan Juna kembali ke kosan Juna. Berniat membersihkan diri karena keringat setelah seharian bepergian. Sebelumnya Shafa mengajak Juna untuk makan malam bersama dengan Nadia di dekat kosannya, namun Juna menolak dengan alasan kelaparan di jalan sebelum sampai ke kosannya. Alhasil hanya mereka berdua makan ayam penyet di pinggir jalan.

"pamit dulu gih ke Nadia" ucap Shafa stelah mencuci mukanya. Sedangkan Juna sedang asyik bermain game di ponselnya sembari tiduran di kasur kosan yang sengaja pintunya di buka, agar orang orang di luar tidak curiga karena mereka berdua saja di dalam kosan.

"nanti aja sekalian pulang"

"gak mau benget pdkt an sama cewek cantik. Aneh Lo?!!" Shafa melempar tissu bekas mengelap wajahnya ke muka Juna yang dihadiahi lirikan tajam dan tarikan di rambut Shafa.

"adoh!!" teriak Shafa

"cewek jorok!!" ucap Juna melangkah ke toilet untuk membersihkan diri.

"kalian udah pulang?" terdengar suara Nadia di depan pintu kosan yang terbuka.

"oh..iya. Baru nyampe barusan. Mau ke Juna ya? Dia lagi mandi dulu." jawab Shafa menghampiri Nadia dan menarik tangan Nadia untuk masuk ke dalam kosan Juna.

"udah main kemana aja sama Juna?" tanya Nadia sedikit canggung dengan keadaan sekarang. Calon tunangannya main dengan cewek lain, tanpa mengajaknya. pikiran itu yang sedari tadi menghantui Nadia dan sempat membuatnya merasa kesal karena ditinggal sendirian di kosan yang baru ia datangi.

"gak jauh kok, cuma muter sekitaran sini aja."

Tak lama Juna keluar dengan bertelanjang dada, dengan rambut yang masih basah dan hanya jeans biru yang dipakainya.

Shafa dan Nadia yang melihatnya merasa terkejut, sampai sampai Nadia menutup matanya dengan telapak tangan. sedangkan Shafa, segera menggelengkan kepala mengusir keterkejutannya.

"badan cungkring segala dipamerin..!!" ucap Shafa sambil melempar Juna dengan bantal yang ada di dekatnya.

Juna menangkap bantal tersebut dan mencoba melempar kembali ke Shafa, namun dirinya terkejut dengan kehadiran Nadia di samping Shafa. Dia segera menuju lemari untuk mengambil baju ganti dan memakainya dengan buru buru.

"udah lama nad?" tanya Juna basa basi

"baru aja. kamu,,hmm udah makan? Makan bareng yuk..sama Shafa juga" ajak Nadia ragu.

"kita udah makan tadi ,sorry" jawab Juna.

"oh gitu." ucap Nadia sedikit menunduk.

Shafa yang melihatnya jadi merasa tidak enak. dasar Juna gak pekaan, pikir Shafa.

"hmm boleh ngobrol berdua dulu gak Juna?" tanya Nadia

Shafa yang mengerti keadaan mulai beranjak menuju pintu kosan.

"gue tunggu di luar ya." pamit Shafa melangkah keluar.

"mau ngobrolin apa? Tapi sorry ya nad, gue gak bisa lama lama. Mau langsung pulang, takut kemalaman juga di jalan."

"hmm..aku ngerti kok kalau kamu masih belum nerima apa yang orang tua kita rencanain. Tapi, setidaknya jangan cuekin aku. Tolong coba jalanin apa yang orang tua kita mau. Kita coba jalani bersama sama ya." harap Nadia menatap Juna dengan serius.

"jangan terlalu berharap ya nad. Gue gak akan cuekin Lo, gue juga bakal jagain Lo sebisa gue seperti yang ortu Lo mau. tapi gue gak yakin bisa melangkah lebih jauh dari sekedar menganggap Lo sebagai teman." jujur Juna.

"Lo udah punya pacar?"

"gak ada" geleng Juna

"terus kenapa gak yakin? Kita gak bakal tahu kalau gak menjalaninya dulu kan?"

"gue suka sama cewek lain" terang Juna.

"Shafa?" tanya Nadia ragu.

"udah malam nad, gue pamit ya." Juna mengalihkan pembicaraan tanpa menjawab pertanyaan Nadia.

"oh..iya. Tapi, Lo kapan mulai pindah kesini?"

"sehari sebelum mulai masuk kuliah kayanya."

Nadia menganggukan kepalanya dan mulai melangkah keluar menuju ke kamar kosnya. Dia berencana tidak akan pulang lagi dan mulai menetap disana.

Juna ikut keluar dan mengunci pintu kosannya. Dilihatnya Shafa yang berdiri membelakangi pintu dengan ponsel yang ditempelkan di telinganya. Shafa menoleh ke arah Juna dan Nadia, kemudian mengakhiri panggilan dari ponselnya.

"udah selesai?" tanya Shafa sembari memasukkan ponselnya ke dalam tas kecilnya.

"hmmm..langsung pulang yuk. Udah malam" balas Juna.

"hati hati ya kalian" ucap Nadia

"eh Lo gak ikut pulang juga?" tanya Shafa

"nggak..gue langsung tinggal disini."

"ohhh..yaudah kita pulang ya nad." pamit Shafa.

1
partini
ga usah nangis be strong move on jangan pernah terlihat menyedihkan di depan orang yg ada di hatimu kalau bisa pergi jauh dulu
satu lagi bertarung dengan masa lalu tuh berat karena hampir semua masa lalu pemenang nya
CantStopWontstop
Terhibur banget!
Rukawasfound
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Anthea
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!