Terlahir Kembali : Pembalasan Sang Putri Jenderal

Begitu Shen Yijing keluar, Tang Jiale langsung mendekat ke arah Shen Xinyi dan memegang tangannya lalu meminta maaf kepada Shen Xinyi.

"Maafkan aku Xinyi, aku tidak tahu tentang hal itu. Aku hanya merasa kasihan saja kepada adikmu, seingatku Shen Yijing belum pernah menghadiri acara seperti ini." bujuk Tang Jiale.

"Anda terus memaksa saya ya?"

Deg

Betapa terkejutnya Tang Jiale saat mendengar ucapan Shen Xinyi di tambah ekspresi wajahnya yang terlihat kesal dan marah membuat Tang Jiale tidak berani untuk melanjutkan perkataannya, ia lebih memilih untuk diam daripada kehilangan pusat bantuannya. Melihat Tang Jiale yang terdiam membeku membuat Shen Xinyi tersenyum puas, ia kemudian berjalan mendekat ke arah keluarganya dan memberikan kotak yang telah ia bawa sebelumnya.

"Apa ini kak?" tanya Shen Junwei penasaran sambil membolak-balikkan kotak tersebut.

"Bukalah, nanti kamu akan tahu apa isinya." jawab Shen Xinyi dengan senyuman di wajahnya. Dengan cepat Shen Junwei membuka kotak yang diberikan oleh Shen Xinyi dan betapa terkejutnya ia saat melihat isi kotak tersebut, di dalamnya ada giok naga yang sangat diinginkan oleh Shen Junwei.

"K-kak! I-ini benar-benar untukku?" Shen Junwei menatap Shen Xinyi dengan tatapan mata tidak percaya.

"Tentu saja untukmu! Aku harap kamu selalu menggunakannya ya~" Shen Junwei menganggukkan kepalanya, senyuman terukir jelas di wajahnya, kedua bola matanya bahkan berbinar menandakan bahwa ia benar-benar senang dengan hadiah pemberian sang kakak.

Tak berselang lama semua orang yang ada di sana menerima hadiah dari Shen Xinyi dan membuka hadiahnya, namun ada satu orang yang tidak mendapatkan hadiah dan orang itu adalah Pangeran Kelima atau Tang Jiale. Ia sama sekali tidak menerima hadiahnya, sorot matanya mulai berubah. Ia mulai muak dengan semua perilaku Shen Xinyi yang semakin lama semakin meremehkan dirinya.

"Xinyi, apa-apaan ini? Kenapa hanya aku saja yang tidak menerima hadiah? Sedangkan pelayanmu mendapatkannya?!" tanya Tang Jiale kesal, bukannya panik Shen Xinyi malah tersenyum senang dan berjalan ke arah Tang Jiale. Melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Shen Xinyi semakin membuat amarah Tang Jiale naik. Ia benar-benar sudah dibuat kesal oleh perilaku Shen Xinyi, namun semua amarahnya hilang begitu ia melihat sebuah kotak berukuran kecil dari tangan Shen Xinyi.

Shen Xinyi kemudian mengulurkan tangannya dan memberi isyarat agar Tang Jiale mengambil kotak tersebut dari tangannya, tanpa berpikir panjang Tang Jiale langsung mengambil kotak tersebut dan membukanya. Saat membuka kotak tersebut betapa terkejutnya ia saat menemukan bahwa hadiah yang diberikan oleh Shen Xinyi adalah Teh Cinta.

"S-Shen Xinyi, apa maksudnya ini? Kenapa kamu memberikan teh ini untukku?!" tanya Tang Jiale bingung, wajar saja jika ia kebingungan karena mau bagaimana pun juga Teh Cinta benar-benar tidak layak untuk dijadikan hadiah! Alasannya hanya satu, karena teh ini hampir sama seperti obat perangsang.

"Iya, saya serius. Nampaknya anda sangat membutuhkan teh ini ya untuk membuatnya lebih jantan." jawab Shen Xinyi sambil tersenyum mengejek, mengetahui fakta tersebut semua orang yang berada di sana langsung berusaha untuk menahan tawa mereka. Sementara itu Tang Jiale berusaha untuk menahan rasa malunya.

"Shen Xinyi, kamu benar-benar keterlaluan!" gerutu Tang Jiale sambil membanting hadiah dari Shen Xinyi dan pergi dari paviliun utama dengan perasaan yang kesal.

"Hmph! Rasakan itu!"

Shen Xinyi tersenyum puas begitu berhasil mempermalukan Tang Jiale, ya sebenarnya bukan tanpa alasan dirinya melakukan semua ini. Sebenarnya saat di kehidupan sebelumnya barang pusaka milik Tang Jiale sangat kecil, bahkan ia tak dapat bermain terlalu lama. Dan ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Shen Yijing sampai berselingkuh dengan penjaga istana.

"Kakak, kenapa kakak memberikan hadiah yang seperti itu kepadanya? Ini bisa menjatuhkan martabat keluarga Kekaisaran, aku takut dia melaporkan hal ini kepada Kaisar." seru sang adik khawatir, ia benar-benar takut jika sang kakak di cap sebagai "Pemberontak" oleh kekaisaran.

"Tenang saja Junwei, dia tidak akan pernah berani melaporkan hal ini kepada Kaisar." ucap Shen Xinyi menenangkan, suasana pun menjadi hening. Tak ada seorang pun yang berani untuk berbicara, mereka semua benar-benar dibuat bingung dan heran dengan perubahan sifat Shen Xinyi yang berubah drastis seperti ini.

"Nak, kenapa kamu tiba-tiba begini?" perkataan sang ibu langsung memecahkan keheningan yang ada di antara mereka semua, kini tatapan mata dan wajah mereka tertuju kepada Shen Xinyi. Shen Xinyi tampak berpikir sejenak, kemudian ia mulai membuka mulutnya dan berkata:

"Aku dulu benar-benar buta Bu, seharusnya dari dulu aku mendengarkan perkataan ayah untuk menjauhi Shen Yijing dan Pangeran kelima."

"Apa maksudmu?"

"Apa mereka melakukan sesuatu kepadamu Xinyi?!"

"Iya, ternyata selama ini mereka ada main di belakangku ayah, ibu, Junwei. Selama ini mereka selalu bersama, dan aku melihatnya dengan kedua mataku. Aku benar-benar kecewa kepada mereka , aku sangat membenci mereka!" seru Shen Xinyi kesal, mendengar jawaban dari Shen Xinyi membuat semua anggota keluarganya terdiam sejenak dan saling bertatapan. Kini mereka semua mulai sadar bahwa Shen Xinyi yang ada di hadapan mereka saat ini adalah Shen Xinyi yang sudah tidak terbutakan oleh cinta lagi.

"Senang sekali mendengarnya, akhirnya Putri Aya sadar juga bahwa Pangeran kelima memang seburuk itu!" ucap sang ayah bangga.

"Namun ayah, kita tidak bisa senang seperti ini. Kaisar pasti akan menekan kakak untuk menikah dengan salah satu anaknya yang lain." ujar Shen Junwei bingung, Shen Xinyi tersenyum tipis dan langsung meluruskan masalah ini, ia bahkan menceritakan semua rencananya kepada keluarganya itu. Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui rencana Shen Xinyi yang cukup beresiko.

"Jangan sembarangan! Dia adalah pangeran yang paling bermasalah di antara 3 pangeran lainnya, ayah tidak mau kamu keluar dari kandang singa namun masuk ke kandang harimau!" bentak sang ayah tak terima jika putrinya sampai melakukan rencana yang telah ia rancang.

"Ibu juga tidak mendukungnya! Lebih baik kita membayar kerugian kepada Kaisar daripada harus membiarkanmu bersama orang itu!" tambah sang ibu kesal.

"Aku juga, kakak harus menikah dengan orang yang setara dengan kakak. Jika mau nanti saat di akademi aku akan memperkenalkan kakak dengan mereka." bujuk sang adik lembut.

"Kalian semua tidak mengetahui kebenarannya, Pangeran ketiga sebenarnya sangat baik dan berbakat namun Guafei Song selalu menekannya untuk tidak bersinar melebihi anaknya. Jika kalian semua mengetahui fakta ini kalian pasti akan dengan senang hati mengizinkanku untuk bersama pangeran ketiga! Sekarang pilih, aku lebih baik dengan pangeran ketiga atau Pangeran kelima?" ujar Shen Xinyi tenang.