NovelToon NovelToon
Pak Ustad Galak Jatuh Cinta Denga Gadis Nakal Dan Manja

Pak Ustad Galak Jatuh Cinta Denga Gadis Nakal Dan Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Asmara
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sely Aditi Shama

novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang nakal dan suka berbuat onar karna kurang kasih sayang orang tuanya dia gadis manja dan baik
kehidupanya berubah saat bertemu denga ustad ,ceo galak dan cool pitar dan taa agama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely Aditi Shama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 13

al mengedarai motornya denga kecepatan sedang tiba ada moto metik denga kecepan tinggi enggak fokus salah jarul yang belawana arah sehingga al banting setir kesebelah kanan namu pengemudi motor metik juga kesebelah kanan dan terjadilah tabarkan
" brak "
" karna jalan sudah sepi tidak ada mobi atau moto yang melitas tiba tibah ada mobi alpan yang melitas meliha dua ora tergeletak di jalan merekan berheti
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"astaghfirullahaladzim"
bobi  sketaris
bobi sketaris
" kenapa gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" coba kamulihat depa kayanya ada tabrak "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" iya gus itu tabrak "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" ayo kita lihat orang itu itu masih hidup atau udah mati "
Duang orang cowok turun dari mobil dengan pakean yang rapi setelah jas tak lupa mengunakan kacamata hitam salah satu dari mereka berdua anak klai pemilik pondok dia seorang duda beranak 1 mereka baru pulang dari meeting dengan kilen di lestoran "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" hei mbak bangulah apa kamu baik baik saja "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" ginama apa dia masih hidup atau udah mati "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" kayanya dua duanya masih hidup gus cuma lukanya terlalu parah yang satunya wajanya rusak gus gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bobi kamu tolong telepon ruma sakit terdekat suruh membawa abulan kesini "
Saat bobi membalika badan al tiba dia syok melihat wajah al
bobi  sketaris
bobi sketaris
" Astagfirullah Gus coba lihat ini"
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" ada si bo "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" i...tu gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" astaghfirullahaladzim azizah "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" ning azizah hidu lagi gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bobi apa kamu sudah menelepo rumah sakit "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" iya gus "
beberapa menit abulan datang perawat yang melihatnya lasung membawa berangka david dan perawat membaringkan tubuh al dan tubuh perepuan yang di tabra al di berangka memasukan ke abulan david yang penasar dan hawatir menyuruh bobi mengikuti abulan dari belakang
Rumah sakit
bobi memberhetikan mobil tepat di belakan abulan yang dintupangi al . David la keluar dengan segerah belari mengikuti berangka 2 ora perawat yang menuju ugd
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" mohon maaf tuan anda tidak boleh masuk silahkan tunggu di luar "
david dan bobi mengangguk denga lemas , baju david terkena banyak darahnya al "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" gus ini ada baju lebih baik membersikan diri dulu "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" tolong kamu selidiki siapa perepuan itu kenapa bisa mirip sama azizah "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" baik lah gus kelihatnya perepuan itu lebih muda di dibandingin ning azizah gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" kamu betul bo kamu selidik siapa dia kenapa bisa mirim azizah"
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang igd. David dan bobi berdiri berhadapan dengan dokter
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bagaiman keadanya keadanya perempuan itu dok? apa dia baik baik saja "
Ranny
Ranny
" begini tuan perempuan itu mengeluarkan banyak darah dari kepalanya , kita harus mengoperasikanya dan dia juga butuh banyak darah darah "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"Lakukan yang untuk perempuan itu"
Ranny
Ranny
" Baik tuan sebelum operasi adan harus tanda tangga untuk prosedur operasi "
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" mari tuan ikut saya "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" biar saya saja gus yang nguru "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"Baik la kamu urus sekalian atmini trasinya kedua perepuan itu "
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
"Maaf tuan apa ada keluaraganya pasie di dalam "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" tidak sus emang ada apa ya"
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
"Begini tuan pasien membutukan dono darah o+ , darah yang di miliki pasie langka dan di rumah sakit tidak ada persedian darah "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"Darah saya aja kebetulan sama sus "
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
"Baik lah tuan ada ikut saya keruangan pengabilan darah . "
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang igd denga sedih wajah di tekuk dokter berdiri berhadapan dengan bobi
Ranny
Ranny
" tuan kami hanya ingi memberitahukan kalu perepuan itu sudah meningal kami suda berusaha semak simal mukin"
bobi  sketaris
bobi sketaris
" innalillahiwainnailaihirojiun"
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" baik lah tuan ada ikut saya keruangan pengabilan darah . "
Selesai pengabilan darah david kembali lagi bergabung bersama bobi
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bobi ada apa kenapa wajah mu tegan "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" begini gus dokter bilang salah satu perebua yang kecelakan tadi menigal "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" innalillahiwainnailaihirojiun"
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" apa kamu sudah lapor polisi tentak kejadia ini "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" sudah gus "
Disisilain oma marah besar karena udah di bohongi al dalam perjalan pulang mengerutu
oma laura
oma laura
" awas kamu al kalo sampek rumah oma bakal jewe telinga kamu al"
pak iwansopir
pak iwansopir
" nyoya ini kita sudah sampek rumah "
oma laura
oma laura
" al dimana kamu janga sebunyi dari oma kamu "
opa robert wilso
opa robert wilso
" mah ada apa teriak teriak malam malu sama tetanga sebelah "
oma laura
oma laura
" mana al pah "
amelia puteri wilso
amelia puteri wilso
" bukanya tadi sama mamah "
oma laura
oma laura
" di udah pergi dulu mamah di tipu "
opa robert wilso
opa robert wilso
" gimana ceritanya mamah di tipu "
oma laura
oma laura
" tadi katanya mau ambi dopet ketingala di mobil yauda dia nyuruh omah ke toko duluan waktu mamah masuk toko mamah tanya tu sama pelanyan ada disko enggak katanya enggak ada diskon tas keluar terbaru juga belum ada mamah tugui tu sil al sampe satu enggak ada pah "
amelia puteri wilso
amelia puteri wilso
" pah janga janga ikut balapa lagi "
opa robert wilso
opa robert wilso
" tenak saja papah sudah suru anak buah papah buat menggi kuti al"
di rumah sakit
tak lama terdenga suara pitu di buka dari dalam
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bagaiman keadanya dok perepuan itu? "
Ranny
Ranny
" mari iku saya dulu tuan saya akan menjelaskan di ruang saya"
David mengikuti dokter itu dari belakang menuju ruanganya untuk medengar penjelasanya
Ranny
Ranny
" silakan masuk tuan "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" jadi bagai mana dok "
Ranny
Ranny
" perempuan itu mengalami koma tuan kami tidak tidak bisa memperkirakan kapan sadarnya , dan saya juga inggin menjelaskan kalo perempuan itu juga kemukinan mengalami amesia saat sadar nati "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" makasih dok atas pejelasanya apa perempuan itu boleh di jenguk dok "
Ranny
Ranny
" boleh saja tapi hanya satu orang kare perepuan itu di icu "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" baik lah dok saya permisi"
Bobi menungu di depan ruang icu
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bob kamu tugu saya di sini sembentar saya inggi melihatnya sembentar"
bobi  sketaris
bobi sketaris
" baik lah gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bangulah siapa kamu kenapa bisa mirip istirku apa muki azizah punyak sodara tapi bukanya dia hanya punyak kakak itu pun laki laki aku harus tanya mertua ku soal ini aku harus pergi dulu besok muki kembali menjengukum kau tidak usah taku di depan ada perawat "
Gus david pelahan keluar dari kamar al sambi berfiki bagaima mukin ada ora yang mirip istirnya yang sudah meninggal sampet dia tidak sadar suda melewati bobi
bobi  sketaris
bobi sketaris
" gus kamu baik baik saja "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" hem "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" gus saya sudah menyuruh detekfi untuk mencari tau siapa perempuan itu kenapa bisa mirip sama ning azizah "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" gimana soal sepedah motornya bo"
bobi  sketaris
bobi sketaris
" sudah di urus sama polisi gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" bagus lah siapa tau jika polisi ikut membatu di bisa perkumpul denga keluarganya "
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" tuan apa gelang ini milik ada "
Bobi dan usatad davi mengamati gelang itu
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"itu bukan bunyaku bob muki itu punyak mu "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" buka gus muki punya sala satu perepuan yanh kecelaka itu"
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" baik lah tua saya permisin dulu "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" gus tadi ning celsi telepon katanya gus di suru telepon "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" ada apa kenapa celsi menelepomu kenapa tidak meneleponku "
bobi  sketaris
bobi sketaris
"katanya hp mu enggak bisa di hubungi gus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" kau benar hp ku ketigalan "
bobi  sketaris
bobi sketaris
" entalah gus saya kura tau "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" sus saya inggi menitipkan pasie kamar VIP 07 ini nomer hp saya jika terjadi sesuat ada bisa telepon saya "
perawat ruma sakit
perawat ruma sakit
" baik tuan jika terjadi sesuatu saya aka menelepomu "
david sudah sampe mobil mengecek hp nya dia melihat pagilan telepon tidak terjawab dan dari adiknya dan beberapa chat wa dari klien"
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" tut...tut...tut.."
ning celsi adik
ning celsi adik
" Assalamualaikum hallo kaka "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
"Waalaikumsalam gima keada abi, umi sama mustafa mereka baik kan "
ning celsi adik
ning celsi adik
" alhadulihal umi dan abi sehan cuma tadi mustofa dema nyari kakak terus "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" mustofa sakit terus sekara keadaanya giman "
ning celsi adik
ning celsi adik
" sekarang udah bisa tidur kare panasnya udah turur ka "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" sukurlah kalu demanya udah turun "
ning celsi adik
ning celsi adik
" kak kalo proyeknya udah selesai belika aku oleh oleh kas kota j ya"
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" iya doakan saja proyek kakak yang di kota j cepet selesai dan cepet kembali kekota m"
rizki
rizki
Karena uda bicara selama 1 jam celsi pun ngantuk"
ning celsi adik
ning celsi adik
" hoh..hoh kaka aku ngatuk aku matika nya teleponya "
ustad david arya mahardika
ustad david arya mahardika
" iya udah Assalamualaikum"
1
Thảo nguyên đỏ
Wah, bikin baper!
Habibah Habibah
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Erika Solis
Makin lama makin seru, love it ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!