SINGLE MOM

"Owh," ketus Elena

"Apa kau belum punya rencana untuk menikah Rhea kau tak kasihan dengan Ruhi" Ucap Elena menyudutkan Rheanne

"Kak ada anak-anak disini dan ada Ruhi juga" tegur Lily adiknya nomor 3

Rheanne hanya menampilkan wajah santainya dan terus memandangi sang bibik tanpa rasa takut sedikitpun.

Mereka semua melihat kearah Rheanne dan Elena yang terus berpandangan

Dengan santai Rheanne menjawab "Sepertinya bibik sangat tertarik dengan kehidupan ku! kenapa? apa kau tidak mempunyai pekerjaan sehingga ikut campur dalam urusan ku?" Tanya Rheanne santai dengan menaikkan satu alisnya

"Kau" geram Elena

"Sudahlah Elena" tegur Sang suami David

"Ah baiklah nanti malam jadi tidak kita barbeque" ucap Ane mencairkan suasana

"Jadi kenapa tidak" jawab Lily

Sedangkan Elena terus menatap ke arah Rheanne dengan tatapan tak suka di matanya.

Dia tak menyukai Rheanne karna Rheanne lebih di atas dalam segala hal di bandingkan dengan putrinya Carla.

Rheanne sangat disukai karna kepintarannya dan mandiri serta kecantikan yang dia miliki dan itu membuat Elena cemburu karna merasa Rheanne lebih di utamakan di bandingkan anaknya.

Carla jujur dia sama sekali tidak menyukai Rheanne tapi dia bersikap baik kepada Rheanne ketika sedang ada acara kumpul keluarga.

"Kau tahu kan belanja bahan-bahan untuk keperluan dapur Rhea?Tanya Carla

"Aku tidak yakin" ucap Rheanne memang benar adanya dia bukan seperti Neiree yang suka memasak Rheanne lebih suka berkutat dengan berkas dan laptop di ruangan nya

"Jangan bilang kau tak tahu bumbu-bumbu dapur? Oh astaga Rhea nanti jika kau menikah makan apa suami mu?" tanya Carla

"Makan nasi" jawab Rheanne

"Maksud aku itu jika kau tak bisa masak!" Kesal Carla

"Kau seharusnya mengajarkan Rheanne untuk memasak Ane" ucap Elena mencoba mempermalukan Rheanne.

"Lihat Carla dia pintar memasak karna aku dulu mengajarinya memasak" Ucap Elena

"Jangan sampai Rheanne tidak bisa memasak dan nantinya akan diusir oleh mertuanya karna kerjaan nya hanya makan dan tidur" Sindir Elena

Ken sudah mengepalkan tangannya dan membisikkan sesuatu pada sang cucu kala melihat keadaan semakin memanas.

"Ruhi sayang kau ajak Alice ke kamar mu ya bermain" bisik Ken

"Oke opa" ucap Ruhi lalu pergi bersama Alice

"Apakah perlu ku ulangi lagi perkataan ku tadi? setiap orang itu berbeda beda!" tekan Rheanne

"Kau mengatakan kalau mommy ku tidak mengajariku memasak? mommy ku mengajariku memasak tapi aku sendiri yang tidak terlalu suka memasak dan aku lebih memilih untuk berkutat dengan pekerjaan di bandingkan urusan dapur. karna aku anggap itu suatu hal yang tak terlalu penting untuk di pamerkan".

"Suami? mertua? kau bilang tadi aku akan di usir karna tidak bisa memasak? ohh come on ini sudah tahun berapa sehingga kau masih membicarakan hal ini. kuharap kau tidak lupa kalau di belakang nama ku ada Atalza dan aku yakin Daddy ku tidak akan membiarkan ku menikah dengan seorang pria biasa dan dia tak kan membiarkan ku hidup sengsara jangan lupa kan itu nyonya Elena!"

"Apa salahnya jika Putri ku tidak bisa memasak? bukankah budaya kita itu bebas? dan aku yakin jaman sekarang kebanyakan para gadis tidak bisa memasak bukan hanya Rhea" ucap Ken

"Maaf kak ini salah ku karna tidak mengajarinya memasak. sebelum nya aku tidak akan pernah memaksa anak-anak ku untuk bisa terhadap suatu hal! aku membebaskan mereka untuk memilih apa yang mereka senangi dan tak mengekang mereka" ucap Ane yang terlihat kesal karna sedari tadi Elena menyudutkan putrinya.

"Aishh sudah lah dari tadi meributkan masalah masakan di dapur mau Rhea bisa masak atau tidak itu bukan urusan kita. baiklah kalau begitu aku yang akan menemani Rheanne ke minimarket nanti" kesal Jen karna sepupunya dari tadi terus disudut kan