Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Pembelajaran tata Krama di mulai
Matahari telah terbit suara burung berkicau di jendela kamar Annaelise yang masih bergelung dalam selimutnya.
Annaelise sama sekali tidak mendengar suara Serena yang dari tadi berusaha membangunkan nya.
Annaelise masuk asik terhadap mimpinya atau dia berpura pura tidur karena ingin mengikuti pembelajaran tata Krama yang membuat dirinya bosan.
" Tuan Puteri ayo bangun hari ini anda harus mengikuti pembelajaran bersama nona Margareth." kata Serena
Sambil mengguncang tubuh Annaelise yang berada di dalam selimutnya.
Serena sudah geram akhirnya dia harus melakukan sesuatu untuk Tuan Puteri yang susah di bangunkan.
Setelah lama berpikir Serena mendapatkan yang dapat membuat Tuan Puteri nya bangun dan mengikuti pembelajaran tata Krama pagi ini Serena mengeluarkan seringai liciknya.
Serena mendekati mulutnya pada telinga Annaelise dan membisikan sesuatu.
" Kalo Tuan Puteri tidak ingin bangun, Tuan Puteri tidak akan makan kue stroberi lagi apa Tuan Puteri tidak ingin kehilangan camilan kesukaan Tuan Puteri untuk selamanya?" tanya Serena
Dengan nada mengancam dan menyeramkan.
Annaelise langsung bangun dari tempat tidurnya dengan rambutnya yang acak acakan sambil memasang wajah panik.
" Ok Eli sudah bangun jadi Eli masih bisa makan kue kesukaan Eli lagi kan?" tanya Eli
Sambil memasang raut wajah yang imut agar dapat membujuk Serena yang tidak akan mengijinkan Annaelise makan kue stroberi nya
Annaelise tidak bisa hidup tanpa makan kue kesukaan yang satu itu.
" Baiklah sekarang lebih baik Tuan Puteri segeralah mandi pasti nona Margareth sudah menunggu di perpustakaan istana Gold." kata Serena.
Menyuruh Annaelise dengan segera Annaelise pergi ke kamar mandi sambil berjalan gontai dengan raut muka malas.
Serena hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Tuan Puteri nya yang kadang susah di atur.
Setelah beberapa saat Annaelise sudah mandi dan berpakaian.
Saat ini Annaelise sedang sarapan dengan raut wajah yang malas.
" Serena.... apa Eli bisa tidak mengikuti pembelajaran tata Krama itu membosankan lagipula Eli sudah di ajarkan sejak berusia 5 tahun oleh Serena dan yang lain." kata Eli.
Membujuk Serena agar tidak pembelajaran tata Krama masa dirinya harus mengikuti pembelajaran itu ketiga kali nya dalam kehidupannya.
" Padahal aku ini sudah sangat pintar dalam pembelajaran hal itu mana mungkin aku harus mengikutinya ketiga kalinya kan tidak lucu." batin Eli.
Annaelise merasa kesal bisa bisa kaisar bodoh itu menyuruh belajar padahal anak anak di Scherzinger baru di ajarkan menulis atau membaca saat berusia 8 tahun.
" Ini tidak adil." batin Eli
" Tidak bisa Tuan Puteri ini merupakan perintah langsung dari, Yang Mulia kalo tidak nanti semua bisa di hukum oleh beliau." kata Serena.
Hal itu membuat hati Annaelise hancur berkeping keping saat usahanya hancur tidak bisa membujuk Serena.
Akhirnya Annaelise harus mengikuti pembelajaran tata Krama itu.
Saat ini Annaelise berjalan menuju perpustakaan yang ada di istana Gold, dirinya berjalan sendiri karena beranggapan tidak ingin merepotkan Serena.
Annaelise memasuki perpustakaan di sana ada seorang wanita berkisar 30 tahun menggunakan gaun berwarna ungu tua sambil memegang kipas dengan memakai hiasan wajah yang begitu tebal.
" Apa dia ingin menggoda seseorang dengan berpakaian seperti itu, apalagi menggunakan hiasan seperti badut jalanan hahaha...." batin Eli sambil tertawa nista.
" Salam sejahtera agung kekaisaran Scherzinger." kata wanita yang ku tahu bernama Margareth salah satu duchesss Scherzinger.
" Salam juga Nona Margareth saya Annaelise Scherzinger senang berkenalan denganmu." kata Eli.
Mengangkat kedua sisi gaunnya dengan anggun sambil tersenyum palsu.
" Woah .... anda seperti Nona Rosella." kata Nona Margareth.
Annaelise tidak menanggapi perkataan Nona Margareth barusan.
" Mari kita mulai pembelajaran nya, Yang Mulia." kata Nona Margareth.
" HN." kata Eli singkat.
" dia mirip seperti Yang Mulia." batin Nona Margareth.
Setelah 2 jam menghabiskan waktu untuk belajar tata Krama saat ini Annaelise berjalan kembali menuju istana White dirinya tidak berlama lama di istana Gold dan menemui orang orang yang dia benci.
Annaelise tidak melihat jalan sampai tidak sengaja menabrak seseorang.
" ADUH SAKIT SIAPA YANG BERANI MENJATUHKAN.....
Continue....