NovelToon NovelToon
Di Nikahi Majikan Ku

Di Nikahi Majikan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Cinta setelah menikah / Pembantu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: tayanlee

Naura saqyla gadis cantik berusia 17 tahun, merantau ke kota Yogyakarta dan bekerja sebagai ART di sebuah rumah mewah.

dengan niat hati ingin mengumpulkan uang untuk oprasi ibu nya yang sedang di rawat di rumah sakit, karena kanker otak.

setelah mengabdi selama 5 tahun, saat dia menginjak usia 21 tahu. majikannya tiba-tiba menawarkan sebuah pernikahan yang tidak terduga pada Naura.

Usia mereka terbilang terpaut cukup jauh yang di mana majikannya berumur 35 tahun, dan sedangkan Naura dia masih muda dan labil. akankah keduanya bisa saling mencintai atau malah sebaiknya.

Bagaimana kelanjutan nya yuk baca aja 🤗
well aku UP gak setiap hari guys🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.BAB

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, Naura sudah berganti bajunya dengan piyama, dia duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong, mendengar suara langkah Adrian yang semakin dekat, Naura pun menoleh.

Deg_

tiba-tiba saja Adrian sudah berada di sampingan nya, dengan bertelanjang dada, air terus menetes Membasahi pundaknya, Naura segera memalingkan wajahnya, malu bercampur gugup, bahkan jantungnya sekarang berdebar-debar.

" ke.. kenapa tuan tidak memberitahu saya kalau tuan akan pulang malam ini " tanya Naura dengan terbata-bata, berusaha untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka.

mm____gumam Adrian, dia mendekati Naura yang ada di sampingnya, kedua tangannya menyentuh tepi ranjang, membuat jarak di antara mereka semakin dekat, wajah Adrian menjadi sejajar dengan Naura.

" tu.. tuan " gumam Naura, dia memalingkan wajahnya ke arah lain, entah kenapa suasananya menjadi sunyi dan membuat Naura panas, padahal ada AC yang menyala.

wangi sabun dari tubuh Adrian menyeruak ke dalam hidung, dia berusaha untuk menahan nafas nya sebisa mungkin, Adrian terus saja memperhatikan Naura.

" akan ku akhiri, lebih baik kita tidur karena ini sudah malam " ucap Adrian, akhirnya dia memilih untuk melepaskan Naura malam ini, dan memakan piyama nya, lalu berbaring di ranjang, menyelimuti sebagian tubuhnya.

Akhirnya Naura bisa bernafas lega, dia menelan ludahnya lalu ikut menyusul Adrian yang sudah berbaring.

" aku sengaja tidak memberitahu mu, jika aku akan pulang malam ini " kata Adrian tiba-tiba, dia tahu Naura masih terjaga, hanya saja istrinya itu tidur membelakangi nya.

tidak ada jawaban dari Naura, dia tetap diam seakan meluapkan isi hatinya, selama dua minggu ini Adrian mengabaikan nya tanpa kabar.

" apa kamu marah " tanya Adrian, tapi istrinya tetep diam mengabaikan semua ucapannya.

" yah aku tahu kamu marah " celetuk Adria " maaf aku tidak memberi kabar selama dua minggu ini, karena sibuk di kantor, kepulangan ku ke sini itu hanya untuk membawa mu ke Jakarta bersama ku " jelas Adrian, barulah Naura membalikkan badan nya dan mereka berdua saling berhadapan.

" apa kita akan tinggal di Jakarta " tanya Naura.

" iya, kita akan tinggal di Jakarta, aku tidak bisa meninggalkan mu sendiri di sini " jawab Adrian.

" tapi, apakah kita bisa sesekali kembali ke rumah ini lagi " tanya Naura.

" iya kapan-kapan kita bisa kembali ke sini lagi " jawab Adrian dengan yakin.

" aku cuma singgah untuk tiga hari, setelah itu ayo ikut dengan ku ke Jakarta " ajak Adrian, dia menggenggam tangan Naura lalu menciumnya dengan lembut, tatapan mata Adrian begitu menghangatkan, membuat Naura malu dan gugup.

ini pertama kali Adrian menatapnya dengan tatapan lembut, seolah Adrian mencintai Naura dengan tulus.

" baiklah " jawab Naura, dia menundukkan kepalanya, pipinya merona merah karena malu di perlakuan lembut layaknya istri tercinta.

" kemarilah, ayo kita tidur " kata Adrian, dia memeluk Naura, dan mereka pun tidur dengan saling berpelukan.

***

Keesokan paginya pukul 05:00 subuh, Adrian terbangun dari tidurnya dan dia merasakan ada sesuatu yang hangat memeluknya, dan nafas teratur di ceruk lehernya, senyum tipis terukir di bibirnya, melihat Naura yang masih pulas dengan tidurnya.

rambutnya yang acak-acakan menutupi wajah cantiknya, Adrian mengangkat tangannya membelai rambut yang menutupi wajah Naura, setelah itu dia kembali memejamkan matanya menikmati momen hangat ini.

tidak ada keraguan, tidak ada ke khawatiran hanya ada ketenangan dan kehangatan yang tak pernah dia rasakan sebelum nya, dulu dia dan mantan istri mana bisa seperti ini, mantan istrinya bahkan tidak perduli padanya dan setiap hari hanya ada pertengkaran di antara mereka.

pagi itu Adrian kembali tidur karena menurutnya masih sangat pagi bagi nya untuk bangun, apa lagi dia sangat lelah setelah perjalanan jauh tadi malam.

pukul 06:00 pagi matahari belum sepenuhnya muncul, hanya semburat jingga yang masuk ke celah gorden menghangatkan kamar yang dingin, Naura menggeliat pelan mencari posisi nyaman, namun dia merasa ada yang berat di perutnya. Naura pun membuka matanya dan dia melihat ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya memeluk dengan erat.

Naura belum terbiasa dia terkejut, jantung nya bahkan mulai berdegup kencang setiap kaki ada di dekat Adrian, dia memandang wajah suaminya yang masih terlelap dalam tidurnya, tenang dan damai, tangan Naura bergerak perlahan mengelus pipi Adrian.

tampan, kenapa tuan masih sangat tampan di usianya yang sudah kepala tiga.

tanpa sadar Naura mendekati wajah damai suaminya dan hendak mencium hidung Adrian, tiba-tiba Adrian bergerak membuat Naura terkejut dan segera duduk.

" hampir saja " gumam Naura, jantungnya berdegup kencang, dia pun segera bangun dari tempat tidur, mengambil pakai ganti lalu mandi.

Setelah mandi Naura keluar dari kamar, dia menuruni anak tangga sambil mengikat rambutnya dengan sederhana, Naura pun menuju dapur untuk membuatkan sarapan.

" pagi bi " sapa Naura sambil tersenyum.

" pagi " kata bibi rumi, dia sedang menyusun sayuran segar yang baru di petik nya dari kebun.

" sini biar bibi bantu " kata bibi rumi, dia mengambil alih telur tersebut lalu mencocok nya.

" hari ini gak sarapan lagi mbak " tanya bibi rumi, karena beberapa hari kemarin Naura memang tidak nafsu makan.

" iya, aku ingin makan apel aja bi " ucap Naura, dia sedang mengupas apel dan memotong nya menjadi kotak-kotak.

" jangan- jangan kamu keisi " celetuk bibi rumi, dia tersenyum dan menyenggol lengan Naura pelan.

" apa sih bi, gak mungkin " sanggah Naura, dia tetep fokus memotong apelnya.

" loh kok gak mungkin, kamu sudah menikah selama dua bulan lebih, bukan kah itu wajar " kata bibi rumi.

Naura terdiam sejenak, memutar otaknya untuk menjawab perkataan bibi rumi, di malam pertama saja Adrian tidak menyentuhnya dan hanya tidur biasa, tadi malam pun seperti itu.

" gak mungkin bi, aku saja men's sekarang baru dua hari ini " ujar Naura, setelah apel terpotong semua Naura membawanya ke meja makan, di ikuti oleh bibi rumi dari belakang, dia membawa sarapan untuk Adrian majikannya.

" mbak rara apa gak mau cek ke dokter, takut nya ada sesuatu " ujar bibi rumi, terlihat wajah keriput nya sangat khawatir, Naura berbalik menyentuh kedua pundak bibi rumi, sambil menyunggingkan senyum tipis.

" aku baik-baik aja bi, jika bulan depan masih seperti ini aku akan cek ke dokter " ucap Naura pelan, dia menyakinkan bibi rumi bahwa dirinya baik-baik saja, tentu Naura tidak hamil toh suaminya bahkan tidak menyentuh nya sama sekali.

" aku akan ke atas dulu " kata Naura, dia pun meninggalkan bibi rumi.

***

Naura membuka pintu kamar, dia melihat ranjang yang sudah kosong Naura pun menutup kembali pintu kamar, dia berjalan menuju tempat tidur untuk merapikan ranjang yang berantakan dengan telaten, terdengar juga germicik air dari kamar mandi.

cek lek

Adrian keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah menetes membasahi otot dada nya yang bidang, Naura tak berani menoleh ke arah Adrian.

" tuan bajunya sudah saya siapkan, saya juga sudah menyiapkan sarapannya " kata Naura, dia pun keluar dari kamar, dengan wajah yang merah merona.

Naura memilih untuk menunggu Adrian di meja makan, di bandingkan harus turun bersamaan.

1
iqbal nasution
💪👍👍👍
Lisa
Moga si Evan itu tidak dpt melanjutkan niatnya sama Naura..kelainan tuh si Evan 🤭
Estella🍂
ok ke kk makasih saran nya 🙏🙏
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus kak 👍👍💐💐, tapi di sarankan setelah koma jangan lupa sepasi terus setelah titik juga harus sepasi dan hirup selanjutnya awalnya kapital itu saja kak. Nulis novel juga ibaratkan kaya para pembuat buku ilmu.
HNP_FansSNSD/Army
terlebih baiknya kak, ada sedikit perbaikan aja sesudah tanda kutip hirup awal harus kapital😉.
HNP_FansSNSD/Army
Secepat itu, euy.
Lisa
Wah koq muncul pria asing..moga aj Naura tidak tergoda dgn pria itu
Lisa
Seharusnya Naura bilang terus terang sama Adrian
Lisa
Adrian mulai cemburu nih 😊🤭
Lisa
Happy wedding Naura & Adrian..bahagia selalu & rukun yaa..
Estella🍂
makasih sarannya kk🤭
Nuna Mochi
hadir
Anyelir
kak, kalau di awal kalimat, jangan lupa huruf kapital kak
Anyelir
kak, mau mengingatkan untuk tanda baca jangan lupa digunakan.
Lisa
Rara yg tabah & kuat ya..juga bahagia dlm pernikahanmu nanti
Lisa
Sedih banget..moga Ibu Anida cepat pulih..
Lisa
Adrian tulus menikah dgn Rara moga kalian bahagia y..Ibunya Rara juga cepat pulih..
Lisa
Aq mampir Kak
ig:@kekeutami2829
hai kaka... aku mampir ya, semangat menulisnya
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi
Kak untuk nama orang semua harus huruf awalan kapital.
Semangat terus yah 💪
Estella🍂: terimakasih kk saran nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!