NovelToon NovelToon
Aku, Kamu & Adat Jawa

Aku, Kamu & Adat Jawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong
Popularitas:395
Nilai: 5
Nama Author: naura hasna

seorang perempuan yang mempunyai kesalahan untuk jatuh cinta terhadap seseorang, dari sekian banyaknya laki-laki di dunia ini mengapa ia pilih laki-laki itu untuk menjadi kekasih hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naura hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

Fardhan sudah memberikan kabar tadi pagi kepada hasna, bahwa ia akan datang ke rumahnya pada saat siang hari.

"Mas kamu mau ke sini sekarang? Kalo mau ke sini sekarang aku siapin dan bilang dulu ke ibu, biar disiapin makanan dan lain-lain."

Suara gemuruh motor dan mobil melengkapi suasana di jalanan. "gak usah di siapin apa-apa kok dek, ini mas juga sebentar lagi datang kok."

"Oke, tak tungguin ya mas." Hasna mematikan sambungan telepon itu lalu menutup ponselnya untuk menyampaikan kabar kepada kedua orang tuanya itu.

Kakinya melangkah menyusuri berbagai ruangan rumah, ruang tamu, kamar kedua orang tuanya dan juga dapur.

Bibir dan lidahnya mengangkat. "Bu, hari ini katanya fardhan mau datang ke sini, tolong siapin masakan kesukaan dia ya bu, nanti biar aku bantuin deh."

Rani yang sedang mencuci piring, membalikkan postur tubuhnya ke hadapan putrinya yang sedang berbicara padanya.

"iya nanti ibu bikinin, nanti kamu beliin aja bahan-bahannya ke pasar yaa, bantuin ibu sedikit aja." Pinta Rani

"iya, bu."

Aku meninggalkan dapur dan melangkahkan kaki ke luar untuk menuju ke pasar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di pasar, hasna mengunjungi booth yang berisikan bahan-bahan dapur seperti, bawang putih, bawang merah, jahe, cengkeh, sereh dan lain-lain.

Ia memilih-milih bumbu masakan yang sekiranya cocok dan tidak gampang busuk jika masuk ke dalam kulkas.

Disisi lain seorang pria tampan bersabuk di celana nya datang dari arah kiri pasar.

"Mbok, saya beli bawang putihnya satu kilo ya, pilihkan yang sekiranya fresh saja," Pinta laki-laki tampan dan wangi itu.

Penjual bahan makanan dapur itu pun memilih bawang putih untuk seorang pelanggan laki-lakinya. "Iya mas, monggo tunggu sebentar ya."

Seraya menunggu mengambil pesanan datang, laki-laki tampan dengan tas yang berada di pundaknya, laki-laki itu bermain ponselnya seolah tidak memperdulikan keadaan sekitar.

Seolah bosan dengan ponselnya, laki-laki itu menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan raut wajah yang sedikit badmood.

Saat itu, laki-laki bersabuk itu tidak sengaja melihat pada seorang perempuan di depannya, mereka bertatap-tatapan selama 5 menit lamanya.

Pupil mata mereka berdua saling memperhatikan seluruh postur tubuh lawan arahnya dengan keheranan.

"Maaf mbak," kedua tangannya bertepuk dengan perasaan tidak enak, malu, dan lain-lain.

Tak berapa lama, Hasna akhirnya tersadar dalam lamunannya itu tadi.

Hasna hanya tersenyum tipis. "eh iya mas, ngga apa-apa."

Setelah pesanan keduanya selesai di siapkan, tanpa aba-aba apa pun Hasna langsung meninggalkan tempat penjualan bahan masakan itu.

Langkah kakinya berlari cepat supaya tidak tertinggal di rumahnya.

,

...****************...

Selepas perjalanan selama beberapa menit lamanya, Hasna pun langsung datang menghampiri ibunya Rani untuk mempersilahkan melanjutkan masakannya.

Tangan hasna memanjang, memberikan sebuah Kantong berwarna hitam dari pasar tadi. "Nih, bu bahan dapurnya."

Rani menerimanya dan melanjutkan aktivitas masaknya yang belum jadi itu. "iya, makasih ya nak."

Hasna menganggukkan kepalanya, seraya paham dengan maksud apa perkataan ibundanya.

Hasna melanjutkan aktivitasnya juga, kakinya berjalan cepat ke arah kamar tidurnya untuk melanjutkan bermain ponselnya.

Dari sudut pandang lain, masakan yang ibu siapkan pun sudah jadi, tinggal menunggu kedatangan fardhan saja belum datang.

"nak, telepon fardhan coba gih, kok gak dateng-dateng ya, tumben," teriak Rani dari arah dapur.

"iya, mah," sahut hasna.

Hasna pun membuka teleponnya dan langsung menghubungi fardhan yang terakhir tadi sedang berada dalam perjalanan.

Sambungan panggilan telepon sudah beberapa kali terputus, dan tak ada jawaban satu pun dari fardhan pada saat itu.

"dia kemana ya, masa lama sih, katanya udah nyampe kota sini," heran hasna.

Hasna memberikan tahukan infonya tadi ke ibundanya. "Bu, fardhan nya lagi fokus nyetir kali, ini telepon aku juga ngga diangkat terus."

Dari arah dapur ibu menjawab. "Oh iya nak, gak apa-apa."

1
Elyn Bvz
Ga sabar nunggu kelanjutannya thor, terus semangat ya!
Vash the Stampede
Gokil abis!
ian gomes
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!