jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 12
"Aku ada tugas keluar kota selama satu bulan, biarkan aku menyelesaikan tugas itu, setelahnya kita akan menikah."
"Aku tunggu kata-kata mu itu, jika tidak, maka sebaiknya akhiri hubungan ini."
Marquez sama sekali tidak menjawab, tidak lama diapun berdiri dan berjalan kearah pintu keluar apartment Alin.
"Kau mau kemana sayang, kita belum makan malam, apa tidak sebaiknya kita makan malam bersama dulu."
"Tidak, kamu bisa makan sendiri," Marquez benar-benar meninggalkan Alin di apartemen sendirian.
Sedang diruang kerja tuan Mahen "Apa kamu sudah menyelidiki Marquez boy?" Tanya tuan Mahen, kini keduanya tengah duduk di sofa, seperti biasa, tuan Mahen akan memantau siapapun yang dekat dengan putrinya.
"Dia memiliki kekasih pah, ada di rumah sakit kita juga, tapi sepertinya Marquez acuh, tapi entahlah, yang Zay tahu hanya sebatas itu, soal masa depannya papah lebih tau kan siapa dia."
"Ya, Morgan Liberty, namanya cukup pengaruh di negara inggris."
"Dan jangan lupakan, Tante Renata," goda Zay.
"Diamlah boy, kau ini, dia hanya bagian dari masa lalu papah" Zay hanya tertawa.
"Tetap selidiki setiap gerak gerik adikmu, jangan sampai lengah."
"Baik pah."
Sedangkan ditempat lain "Ah capek rasanya Nik," Raya duduk sambil membeli semua jajan yang iya lintasi, karena kelelahan mencoba banyak wahana.
"Sama lah, tapi ini masih jam setengah 8 malam, kamu masih ada waktu 2,5 jam lagi kan."
"Ah iya, kan aku dapat ijin sampai jam 10, mau kemana lagi kita ini," tanya Raya dengan mulut yang penuh dengan makanan ringan.
"Hati-hati Ray, makan kayak di kejar setan aja kamu ini" Niko membantu Raya membersihkan saus yang ada di sekitar bibir wanita itu.
Sebuah mobil mewah kini memasuki kawasan kumuh yang terletak tidak jauh dari pinggiran kota, pria itu turun dan berjalan dengan tegak memasuki sebuah bangunan yang cukup jauh dari warga.
"Apa dia mau makan?"
"Tidak tuan, sepertinya dia sudah menginginkan kematian, sudah dua hari ini tidak ingin makan."
"Biarkan saja, ini belum sebanding dengan perbuatannya di masa lalu, karena sudah membunuh wanita berharga dalam hidup saya," pria itu masuk, dia menatap nyalang pria yang kini sudah kurus seakan tidak bertenaga, Rasa kasihan itu sudah tidak ada lagi di pandangan pria berdarah dingin yang tidak banyak orang tau ini, akibat sakit hati menyaksikan semua yang pria bejad ini lakukan pada wanita luar biasa dalam hidupnya.
"Bunuh saja saya pria biadab!" Teriak pria yang tengah di pasung itu.
"Saya belum puas dengan yang sudah anda lakukan di masa lalu, jadi nikmati saja sekarang, ingat! Orang sepertimu tidak layak berada di tengah masyarakat, dan lihat ini," dia menunjukkan sebuah tangan yang terlepas dari tubuhnya, terlihat senyum iblis disana.
"Ingat! Suatu saat orang-orang ku akan membalas semua perbuatan ini!"
"Silahkan saja, saya sendiri yang akan menghalangi itu" pria itu berdiri dan memberi tendangan telak di tubuh pria bertato itu, dia pun keluar dari sana dan menutup pintu itu kembali, semua orang taunya rumah besar itu hanyalah tempat tinggal warga yang baru pindah, padahal di bawah tanah itu ada seseorang yang harus menerima akibat dari perbuatannya masa lalunya.
Pria itu masuk kedalam mobilnya dan menutup pintu itu dengan keras, dia mantap tangannya sendiri, "saya belum puas dengan ini, biarkan mereka menerima semua ini," gumamnya.
Salahin yang ciptain timbangan, gegara dia jadi cekot² mikirin nominalnya -.-
Bikin ketar ketir inih, jangan sampe Raya diculik lah
apakah ada yang jahatt dengan raya ?
bukannya dia tidak peduli yaa ke raya🤣
naseebb .... naseebb🤦🏻♀️😂😂😂
udah melakukan tugas dengan benar masih saja salah😂😂
marquez ga tahu kalau kamu yang datang, ray...
ketemu raya di kampus kayakk ketemu musuhh bebuyutanN , tan....
Nel jangan main teka teki 👀👀👀
Semoga Raya segera di temukan terus mereka langsung berpelukan 🤸♀️🤸♀️🤸♀️🤸♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🙆♀️🙆♀️🙆♀️
Up up up lagi
jan lupa tutup gerbangnya pak 🤭