Bunda Untuk Aisyah

Suasana di toko menjadi ramai dengan gelak tawa Aini yang melihat muka kedua saudara ini . Mereka menunjukkan wajah polos yang penuh dengan penasaran , Aisyah pun ikut tertawa seperti mengerti apa yang mereka bicarakan

Amanda dan Vina menjadi kebingungan bukan nya menjawab pertanyaan dari mereka namun Aini malah tertawa yang suaranya memenuhi seisi toko

"Kalian lucu sekali sayang"ucap Aini yang berusaha menahan tawanya

"Mami kita itu serius nanya"rengek Vina

"Nanti kalian juga akan tau"ucap Aini

*

Suasana kantor begitu menyibukkan untuk hari ini , karna begitu banyak kerjaan yang menumpuk . Begitupun dengan Adimas , sampai tak ada waktu untuk makan . Suara ketokan dari pintu ruangan Adimas

"Masuk"ucap Adimas

"Maaf pak , diluar ada yang ingin bertemu dengan anda"ucap Siska selaku sekertaris Adimas

"Siapa ?"tanya Adimas

"Namanya Laura"Jawab Siska

"Suruh masuk aja"ucap Adimas

Siska pun keluar dari ruangan Adimas dan mempersilahkan Laura untuk langsung masuk ke ruangan Adimas

"Selamat siang mas"ucap Laura

"Siang , ada apa Laura tumben kamu kesini ?"tanya Adimas bingung dengan kehadiran Laura yang tiba-tiba

"Laura tau kerjaan kantor lagi banyak , makanya Laura datang kesini untuk bawain mas Dimas makan siang"Jawab Laura

"Waah , kamu sampai repot-repot membawakan mas makan siang . Terimakasih ya Laura"ucap Adimas

"Sama-sama mas , Laura cuma ngelanjutin tugasnya almarhumah kak Aisyah"ucap Laura yang membuat Adimas harus senyum terpaksa mendengar apa yang barusan Laura katakan

Mereka pun makan siang bersama tanpa mengeluarkan suara satupun

"Bagaimanapun caranya aku harus bisa dapatin kamu mas walau harus menggunakan nama kak Aisyah"batin Laura

Setelah selesai makan , Adimas kembali bertatapan dengan layar laptopnya sedangkan Laura mengemasi bekal yang dibawakan tadi , setelah selesai mengemasi sisa makan siang Laura duduk santai di sofa ruang kerja Adimas

"Masa aku dicuekin sih , udah dandan cantik gini masa nggak dilirik"batin Laura kesal lantaran Adimas tak mengajaknya berbicara

Karena bosan dan kesal oleh sifat Dimas yang dingin kepada setiap wanita meskipun Laura adalah adik iparnya sekalipun , Laura memutuskan untuk pulang . Setelah berpamitan Laura meninggalkan ruangan Adimas

"Hufff , bahkan mau pulang aja dia tetap cuekin aku !! Tahan aku kek biar bisa berlama-lama disini , ajak ngobrol kek . Kenapa dihatinya dia itu cuma ada kak Aisyah ? Apa sih kurangnya aku ? Dibanding kak Aisyah aku lebih cantik"ucap Laura melepaskan kekesalannya

*

Karena sudah larut sore Aini mengajak Aisyah untuk pulang , namun Aisyah sama seperti biasanya tak mau lepas dari Amanda . Membuat Aini semakin bingung harus berbuat apa , Aini pun membujuk Aisyah dengan ekstra agar cucunya mau lepas dari Amanda dan ikut pulang bersamanya

"Aisyah sayang kita pulang yuk"ajak Aini

"Nggak mau , maunya sama unda"jawab Aisyah

Mendengar jawaban Aisyah membuat Aini semakin bingung . Begitupun dengan Amanda , dia tak tau harus berbuat apa

"Aisyah sekarang kita pulang dulu , besok main lagi kesini"ucap Aini

"Nggak"jawab Aisyah

"Aisyah sayang bunda nggak ?"tanya Amanda

"Isyah sayang undaa"Jawab Aisyah dengan semangat

"Kalau Aisyah sayang sama bunda , Aisyah pulang dulu sama Oma ya . Besok Aisyah main lagi kesini"ucap Amanda

"Nggak mau"ucap Aisyah yang sudah dibarengi dengan tangisan kecil

Aini mengambil ponsel genggamnya dan berpura-pura sedang menelfon dengan Dimas

"Halo pa , iya Aisyah ada disini sama Oma . Apa pa ? papa udah pulang bawa es krim ? Waah , iya-iya Oma sama Aisyah langsung pulang"ucap bohong Aini

"Sayang , papa sudah pulang beliin Aisyah es krim kita pulang sekarang yuk . Kalau kita nggak pulang nanti es krim Aisyah di ambil sama Mbak Mona lho"ajak Aini

"Es kyim ?"tanya Aisyah yang langsung berhenti dari tangisnya

"Iya es krim"jawab Aini

Aisyah pun berdiri dari duduknya dan menarik tangan Amanda , mengajaknya untuk pulang

"Unda Puyang"ajak Aisyah

Awalnya Amanda bingung dengan situasi ini , namun Aini memberi kode tentang sandiwaranya membohongi Aisyah agar mau diajak pulang

"Aisyah pulang sama Oma dulu ya , bunda masih masih kerja"bujuk Amanda namun dijawab gelengan oleh Aisyah

"Aisyah anak yang baik kan ? Aisyah harus nurut sama Oma , papa , dan bunda"bujuk Amanda kembali dan akhirnya Aisyah pun menuruti apa kata Amanda

Aini tersenyum mendengar ucapan Amanda yang di balas anggukan oleh sang cucu , setelah mendapat anggukan dari sang cucu Aini bergegas pamitan untuk pulang kepada Amanda dan Vina karna takut cucunya berubah pikiran