My First Love Is My Wife

satu bulan berlalu sejak kejadian di kantin rumah sakit itu, agni tidak pernah lagi bertemu dengan zevan.dia juga sekarang sangat di sibuk kan dengan pekerjaan nya di rumah sakit, selama kurang lebih dua minggu ini pasien nya banyak sekali.

mom rena dan dad auron juga sudah berangkat ke zurich seminggu yang lalu.agni mulai kesepian di rumah, kadang dia mengajak kinar untuk tidur di rumahnya, atau sebaliknya agni yang bermalam di rumah kinar.tapi hari ini dia mencoba tidur sendiri, sebetulnya dia ingin mengajak kinar, tapi niatnya dia urungkan, soalnya pacar kinar yang tinggal di singapura datang berkunjung ke Indonesia.tinggallah dia sendiri di mansion mewah milik orang tuanya.

"beginilah nasib jadi jomblo sejati hhh." agni menghela nafasnya.

agni duduk sendirian di depan TV di temani cemilan bergizi buatan tangan nya sendiri, benda pipih di atas mejanya berdering.

"halo dokter agni, maaf mengganggu waktu istirahat anda, bisakah dokter ke rumah sakit sekarang juga, ada bayi baru lahir tapi kondisinya tidak terlalu baik, sekarang pasiennya di ruang NICU(neonatal intensive care unit). " perawat di ruangan NICU menelpon dokter agni

agni melirik jam di dinding, jam sudah menunjukkan pukul 23.30

" pantau terus keadaan nya ners(panggilan untuk profesi perawat),saya segera ke sana."agni mengakhiri panggilannya.dia segera ke kamar mengganti pakaiannya.

agni berjalan ke kamar bibi yang bekerja di rumahnya.

tok tok tok,"bi mei,"agni mengetuk pintu kamar bi Mei dan memanggil pelan namanya, takutnya wanita setengah baya yang sedang istirahat di kamarnya itu kaget kalau agni berteriak.

bi mei membuka pintu kamarnya."iya nona muda, ada yang nona butuhkan?"tanya bi mei mengucek mata lelahnya.

"maaf bi mei, agni harus ke rumah sakit sekarang, ada pasien yang membutuhkan bantuan agni,karena ini sudah tengah malam,agni akan tidur di rumah sakit,jadi bibi kunci saja pintunya ya."pamit agni.

" baik nona muda".bi mei berjalan di belakang agni menuju pintu depan.bi mei memperhatikan agni yang mulai masuk ke dalam mobil."hati hati nona."

" bibi juga jaga diri di rumah, agni berangkat ya bi. "

bi mei mengangguk,"sungguh didikan yang baik dari nyonya rena dan tuan auron,nona muda terlahir dengan sendok emas di mulut nya tapi dia tetap rendah hati kepada semua orang. "walaupun baru beberapa bulan tinggal bersama, tapi bi mei merasa nyaman tinggal dengan nona mudanya.agni anak yang tidak banyak maunya, kalau ingin makan sesuatu dia sendiri yang terjun langsung ke dapur untuk memasaknya.nona mudanya itu tidak pernah merepotkan.

agni sampai di rumah sakit lima belas menit kemudian, jalan raya sudah mulai lengang mengingat ini sudah tengah malam, biasanya dia butuh waktu kurang lebih tiga puluh menit untuk sampai di rumah sakit.

agni memarkirkan mobil nya di parkiran khusus dokter, dia setengah berlari masuk ke dalam rumah sakit menuju ruang NICU.

agni menuju nurse station ruangan nicu,agni di sambut oleh perawat yang jaga.

" bagaimana kondisi bayinya ners? "tanya agni pada salah satu perawat yang biasa di panggil ners maya.

" sementara terpasang oksigen dok, tadi bayinya sempat apneu(henti napas), makanya kami langsung telpon dokter, tapi untunglah dengan resusitasi tadi bayinya bisa bernapas kembali."

"syukurlah, bayi ini mengalami asfiksia neonatorum(kondisi ketika bayi mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh nya. nanti kita pantau bersama".

"dokter akan bermalam? " tanya ners maya.

"iya aku takut pulang ini sudah tengah malam".agni tersenyum kepada perawat tersebut.

jam dinding menunjukkan pukul satu dini hari,mereka semua masih terjaga di dalam ruangan nicu.agni ijin keluar sebentar.

" ners aku ke depan sebentar ya",pamit agni pada para perawat yang jaga.

agni keluar ruangan menuju lobby rumah sakit,kurir pembawa makanan yang agni pesan menunggu di sana. agni memesan kan makanan untuk para perawat yang sedang tugas malam.

setelah mengambil makanan dan membayarnya, agni bergegas kembali ke ruangan nicu.

"ayo kita makan dulu, pasti kalian semua lapar".

ajak agni pada para perawat yang berjumlah lima orang tersebut.

" waahhh kebetulan sekali cacing di perutku ku dari tadi berdemo, dokter agni memang the best,terima kasih dok".perawat yang setengah laki setengah wanita itu mengangkat dua jempol tangannya sambil tersenyum memperlihatkan susunan giginya yang putih bersih terawat.

dion yang baru saja memarkirkan mobilnya,berjalan memasuki lobby,tanpa sengaja melihat agni sedang membawa pizza dalam ukuran besar.

" sepertinya aku pernah melihat nya, tapi di mana ya? "ahh aku pasti mengantuk, mana mungkin aku melihat gadis yang di tabrak boss di zurich waktu itu. " dion terdiam sebentar. "zurich..... gadis.... Aaaaa... aku ingat dia kan yang di tabrak boss waktu di bandara zurich, ngapain dia di sini? ternyata ingatanku boleh juga. " dion memuji dirinya.

sampai di ruangan zevan, dion mengetuk pintu ruangan bos nya itu.

tok tok tok.... "masuk".zevan menjawab dari balik pintu.

" kamu sudah datang? ayo kita pulang, aku sangat lelah,kau yang menyetir".zevan membereskan mejanya dan melemparkan kunci mobil kepada dion.

"astaga tengah malam begini aku di suruh datang hanya untuk membawa nya pulang? padahal satu harian ini aku sudah sangat lelah mengurusi kekasihnya.dia yang punya pacar aku yang repot".dion mengumpat zevan tapi itu hanya dalam hatinya saja,mana berani dia mengatakan nya langsung, bisa bisa gajinya tidak akan pernah lagi dia nikmati alias di pecat.

pagi tadi stella memang menelpon zevan, dia ingin mengajak kekasih nya itu berbelanja,tapi di luar dugaan zevan yang di telpon justru dion yang datang.

" zevan mana, kenapa kamu yang datang? "

"tuan zevan tidak bisa menemani anda berbelanja nona, tuan sekarang lagi sibuk, beliau ada di zeagi sekarang, tapi anda tidak perlu khawatir nona, tuan zevan berpesan kepada saya,silahkan nona berbelanja sepuas hati nona, nanti tuan yang akan bayar".

mendengar itu, stella langsung sumringah, "tidak ada zevan tidak apa yang jelas ATM berjalannya ada di sampingku, aku bisa membeli apapun yang aku mau".begitulah stella dia hanya mengharapkan uang dari zevan, cinta...... lebih tepatnya sih terobsesi.

zevan dan dion masuk ke dalam lift, dion menekan angka satu. di dalam lift zevan bertanya kepada dion

" stella menghabiskan berapa hari ini dion? "zevan berbicara sambil memainkan handphone di tangannya.

" dua ratus juta rupiah tuan. "jawab dion

"hhh hhh ."zevan menghela nafas nya kasar.

tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya sampai mereka tiba di lantai satu.

...****************...