NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Ayah Mertua

Mengandung Benih Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Patahhati / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Tamat
Popularitas:433.3k
Nilai: 5
Nama Author: MZ

Aku Ayu Wulandari, putri tunggal ibu Sarah dan pak Harto, terlahir dari keluarga tak mampu membuat diri ku harus menjadi jaminan hutang orang tua ku.

di usia ku masih lima belas tahun ayah ku kecelakaan saat dia berangkat bekerja sebagai kuli bangunan,
karena musibah itu ibu ku berhutang kepada pak Yasir juragan ikan kaya raya di kampung sebelah.

karena hutang itu aku menikah dengan Farhan Yasir Maulana, putra tunggal pak Yasir yang sekaligus teman SMA ku dulu.

dia adalah laki-laki tampan dan berasal dari keluarga kaya raya hingga dirinya di sukai banyak wanita di sekolah ku.

meski dia adalah laki-laki kaya raya dan juga tampan tidak membuat ku jatuh hati kepadanya.

bagaimana kisah rumah tangga ku? dengan suami yang tidak aku cintai dan sangat aku benci............

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Di tengah kesibukan aku curhat dengan Tante Ida di halaman, Farhan pulang dari kantor menandakan hari sudah sore.

Aku meminta Tante Ida untuk pergi ke dapur menyiapkan makan untuk Farhan, sementara aku berdiri menunggu Farhan dan membawakan tas'nya.

"kamu ngapain berdiri" tanya Farhan

"nunggu kamu" jawab ku

"ngapain kamu nungguin aku, owh ya perempuan yang tadi masuk ke dalam rumah siapa?"

"itu Tante Ida, tetangga ku yang sekarang menjadi pembantu di rumah ini"

"owh, jadi enak ya kamu kalau ada pembantu, bisa duduk santai, tiduran, itu yang kamu mau?"

"gak gitu juga, aku bantu Tante Ida kok nyiapin makan untuk ayah" ujar ku

"alahhhh, udah lah aku masuk ke kamar, aku lelah dan ingin istirahat"

Farhan masuk ke kamar untuk beristirahat, sementara aku pergi ke dapur membantu Tante Ida menyiapkan makanan.

Farhan mengira aku menjadi pemalas, padahal aku juga membantu Tante Ida membereskan rumah,memasak, dll.

Hampir satu setengah jam aku dan Tante Ida memasak makanan untuk nanti malam, makanan pun jadi, aku dan Tante Ida membawa makanan itu ke meja makan.

Jam sudah menunjukan pukul 6 petang, Farhan keluar dari kamar untuk makan malam bersama.

"siapa yang memasak ini?" Farhan bertanya

"Tante Ida" jawab ku

"di bantu sama nyonyah juga tuan" ujar Tante Ida

"nyonyah?, ckckck udah jadi nyonyah kamu ya" ujar Farhan

"enggak" sahut Ku

"udah-udah ayo makan, jangan sibuk bicara" ucap ayah mertua

"ayo Tante duduk makan" ujar ku

"gak usah, Tante makan di belakang aja" sahut Tante Ida

"udah kamu makan disini saja, gak apa-apa kok" ujar ayah mertua

"tapi..!" baru hanya berkata tapi, Farhan langsung menyuruh Tante Ida untuk duduk

"udah, Tante duduk dan makan, anggap saja ini rumah Tante, lagian bangku di sebelah ayu kan kosong" ujar Farhan

"iya udah, saya ikut kata kalian saja" ucap Tante ida

Kami makan berempat di meja makan yang besar dan luas, setelah kami selesai makan malam, seperti biasa aku membantu Tante Ida merapikan meja makan dan membawa piring kotor ke dapur, agar Farhan tidak menganggap ku pemalas seperti yang dia katakan tadi di halaman.

Setelah pekerjaan rumah beres aku mengajak Tante Ida keluar, duduk di halaman sembari melihat bintang di langit, duduk di teras berdua dengan Tante Ida membuat ku merasa seperti ada ibu di sampingku.

Aku bertanya tentang bagaimana Tante Ida dan suaminya menjalani rumah tangga yang harmonis.

"Tante, ayu mau nanya, Tante pernah gak berantem sama suami Tante?" tanya ku pada Tante Ida yang duduk di samping ku

"semua orang yang sudah bersuami istri, pasti sudah mengalami itu yu, karna itu adalah ujian, agar rumah tangga tidak mudah runtuh, kadang masalah kecil bisa membuat pasangan suami istri berantem, itu sudah menjadi hal yang wajar jika suami tidak melakukan kekerasan terhadap istrinya" ucap Tante Ida

"lalu bagaimana cara Tante agar bisa baikan lagi, kalo Tante dan suami Tante habis berantem?" aku bertanya lagi

"setiap orang punya cara untuk menyelesaikan masalah mereka, tergantung bagaimana asal masalah itu, jika hanya masalah ekonomi, kita sebagai istri harus mengerti keadaan suami, kita tidak boleh terlalu menuntut kepada suami, dan juga sebagai istri kita harus bersyukur berapapun yang suami kita kasih"

"Tante dan suami Tante hebat, kalian bisa saling mengerti satu sama lain"

"itu tidak susah yu, jika hanya mengerti satu sama lain itu mudah, hanya saja kebanyakan orang tidak mau mengalah dan salah satu dari mereka keras kepala, makanya kamu jangan keras kepala, jika kamu ngertiin suami kamu, nanti juga lama-lama suami kamu juga ngertiin kamu"

"saran Tante bagaimana aku bisa menjalani rumah tangga ini?, rumah tangga yang tidak di dasarkan cinta, karena sepengetahuan ku, hubungan yang tidak di dasarkan cinta tidak akan bertahan lama"

"memang benar, cinta memang di butuhkan di setiap hubungan, tapi cinta juga tidak menjamin kebahagian pasangan itu, kamu bilang hubungan yang tidak di dasarkan cinta tidak akan bertahan lama?, banyak kok yu hubungan yang di dasarkan cinta berujung perceraian, jadi hubungan tidak bergantung sama cinta, tapi bergantung kepada pasangan yang menjalaninya"

"maksud Tante?" aku bertanya karena ada kata yang tak ku mengerti

"iya misalkan kamu dan Farhan mau hubungan kalian kokoh sampai hari tua, ya itu kan tergantung kalian, jika kalian maunya begitu ya pasti terjadi kecuali salah satu dari kalian tidak mau itu"

"aku ingin Tante, aku ingin rumah tangga ku seperti orang lain, yang damai, bahagia, pokoknya harmonis deh"

"duh,,,duh,,,duh, yu, tidak semua rumah tangga orang lain yang kamu lihat itu benar-benar bahagia, ada yang menyembunyikan masalahnya dengan senyum palsu yang mereka buat untuk menutupinya dari orang lain, kamu jangan menginginkan hidup seperti orang lain, karena kita di ciptakan dengan versi kita masing-masing, kita memiliki beda cara untuk bahagia"

Mendengar kata-kata Tante Ida membuat ku semakin yakin, aku bisa membangun sebuah rumah tangga tanpa di dasarkan cinta.

Sebuah ilmu yang telah ku dapat dari seorang perempuan, yang sudah melewati berbagai rintangan di dalam rumah tangganya, setiap kata-kata yang dia ucapkan membuat ku merasa malu jika mengeluh tentang hubungan ku.

Tante Ida dan suaminya yang hidup sederhana saja bisa bahagia, kenapa aku yang hidup tanpa kekurangan apapun di rumah suami ku masih sering mengeluh..

"pesan Tante kepada kamu yu, jangan pernah melalaikan kewajiban mu, karena kamu sudah menjadi istri dan juga menantu di rumah ini, belajar untuk menghargai suami dan juga ayah mertua mu, jangan membantah omongan mereka dan turuti apa kata mereka, karena patuh kepada suami dan juga mertua tidak akan membuat kamu terlihat rendah"

"iya Tante, terimakasih Tante sudah memberiku sebuah pelajaran yang sangat berharga, membuat ku menjadi wanita yang tegar, suami Tante pasti bangga punya istri yang pengertian seperti Tante" ucap ku yang memeluk erat Tante Ida

Tak terasa aku sudah lama berbincang dengan Tante Ida, jam menunjukan pukul 10 malam, aku dan Tante Ida masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

Di dalam kamar aku melihat Farhan yang tengah berbaring di kasur, aku duduk dan menatap wajahnya, perlahan aku mulai mendekatkan diri dan mencium pipi suami ku itu.

Ciuman pertama yang aku lakukan, karena selama aku menikah aku tidak pernah mau menyentuh tubuhnya, malam ini Tante Ida telah merubah sikap keras kepala ku, aku yang kemarin menolak di sentuh suamiku, sekarang malah aku ingin melayaninya.

Malam ini aku sebenarnya ingin melayani nafsunya, tapi aku tak tega jika harus membangunkan Farhan, karna aku yakin dia pasti lelah seharian bekerja.

Aku tidur berbaring di sampingnya, menatap wajahnya dengan manja, aku mengelus pipinya dan mendekatkan wajah ku dengan wajahnya.

sampai aku tidak sadar tertidur dengan bibir ku yang menempel di pipinya.

1
Gak Tau
gimana ini lg seru /Sob//Sob//Sob/
Gak Tau
Endingnya gimana thor ko ceritanya di gantung sich
Gak Tau
cuma cerita fiksi jgn baper cuy
Shifa Burhan
menjijikan kali ni ni novel dan segitu tidak bermoral nya pikiran kalian sampai novel kalian ciptakan
Mahda Anita
kok g di lanjut thor
Rani Jan
Tante Ida cari obat perangsang ksh mnm ke Farhan 🤭
Yoyoh Ratna
Thor ini tidak ada kelanjutannya.. Jangan digantung doongg
Wulan Udiyani
muter² gajelas
Nidaul Fitri
lnjut dong kkk, dtunggu kelanjutannya
fika aja
kok nggak lanjut
Ak Auto body repair
fulgarnya kurang lengkap hehehee
Avina Dwi
lanjuttt
Fatimah Sardju
Untuk laki-laki bukan "binti" tapi "bin".
Jadi, penulisan yg benar adlh Farhan bin Abdul Yasir.
Starry💫: haha...aku pas baca juga kaget, seperti ada sesuatu yang salah, aku sampai baca ulang part akad nikah nya 🙃
total 1 replies
Najandra'moms
kemajuan
Mirfa Linda
ayu dan Farhan umur brp sih Thor. kok masih kayak anak sekolahan aja tingkahnya berdua
Harsam
hadir thorr
Pasukan Iblis
lanjut kakak
ra can
di tunggu bab selanjutnya mbak
rusidah siti: ok. siap
PAK KADES: cari aja napennya : PAK KADES
total 4 replies
Ivo
emmm kenapa suaminya keliatan menyembunyikan sesuatu apakah dia main serong..
Evy Susanti Pasaribu
mampir dl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!