NovelToon NovelToon
Tentara Itu Cinta Monyetku

Tentara Itu Cinta Monyetku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Tamat
Popularitas:325.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lovely White

kisah cinta Arin mahasiswi cantik jurusan keperawatan dan Adit tentara tampan yang merupakan cinta monyet nya yang masih mencintai nya hingga mereka dewasa. Namun kini disisi lain ada Angga, laki-laki perfect dimata kaum hawa yang merupakan kekasih Arin dikampus. Melewati perjalanan panjang kehidupan yang akhirnya membuat Arin melabuhkan cintanya. pada siapa cinta Arin berlabuh?? Adit atau Angga???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovely White, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Hari pun berlalu... Arin sekarang mulai disibukkan dengan persiapan PKL nya. Adit sekarang mulai sering menelpon mama Arin, terkadang menelpon Nenek dan kakek nya, terkadang juga menelpon ke Bibi nya, namun Adit tak pernah lagi menghubungi Arin sejak hari meninggal nya papa. Arin tak begitu ambil pusing bagi nya sekarang adit hanyalah teman tak lebih. Arin sudah memutuskan bahwa ia akan mencintai Angga sepenuh hati.

"Iya Bu nanti sore Angga kesana, kalau sekarang gak bisa Bu Angga masih ada kerjaan di kampus."Angga yang sedang berbicara di telpon tampak frustasi.

"Iya bu.. iya. Udah dulu ya Bu, Angga ada kerjaan." Ucap nya lalu segera mematikan telpon nya. Arin hanya memperhatikan sikap Angga yang terlihat kesal ketika berbicara dengan ibu nya sendiri.

"Ada apa ngga? kok kaya nya kesel banget" Tanya Arin.

"Gak papa sayang, biasa ibu maksa minta ketemu sekarang." Ucap nya sambil menghela nafas kesal.

"Ya udah temuin aja, mungkin ibu kamu udah kangen banget sama kamu."

"Udah lah nanti sore aja"

"Temuin sekarang aja Ngga biar aku sekalian bisa ketemu sama ibu kamu." Ucap Arin semangat.

"Ayo dong Ngga... kamu belum pernah ngajak aku ketemu keluarga kamu. belum ada satu pun, cuma dr. Claudia aja" Ucap Arin kesal.

"Kamu malu ya ngenalin aku ke keluarga kamu?" Arin bertanya lagi. Angga masih terlihat diam dan seperti enggan menjawab.

"Ya udah kalau gak mau gak papa. lagian Aku kok kaya nya maksa banget ya pengen ketemu orang tua kamu." Ucap Arin sambil menunduk. Perlahan Angga menyentuh tangan Arin.

"Ya udah ayo kita temui ibu sekarang."Ucap Angga akhir nya. Arin pun tersenyum girang kearah Angga.

Arin sampai di sebuah rumah megah.

"Ini rumah siapa Ngga?" Tanya Arin heran

"Ini rumah Bude... saudaranya Ibu" Jawab Angga santai. "Ayo masuk" Jawab Angga sambil menggandeng nya.

"Assalamualaikum..." Ucap Angga lalu membuka pintu. Ketika pintu terbuka seorang wanita berumur hampir mendekati 50 tahun menyambut Arin dan Angga.

"Eehhh Angga udah sampe" Ucap nya ramah.

"Iya Bude." Jawab Angga lalu mencium tangan wanita itu.

"Kamu udah lama gak main kesini, bude kira udah lupa sama rumah Bude" Ucap nya lalu melirik ke arah Arin, Arin hanya melemparkan senyum sambil menunduk.

"Ini Arin Bude, dia satu kampus dan satu kelas sama Angga" Ucap Angga.

"Assalamualaikum Bude, saya Arin " Ucap Arin lalu mencium punggung tangan wanita yang di panggil Bude itu.

"Waalaikumsalam" Jawab nya dengan ramah.

"Oaalaaaahhh ayu tenan konco mu Le..." Ucap Bude Angga dalam bahasa jawa, Arin hanya tersenyum mendengar perkataan Bude.

"Ohh iya Sebentar ya, bude panggil ibu mu dulu. Duduk dulu nak Arin ya.." Ucap nya sembari tersenyum pada Arin kemudian berlalu. Angga kemudian duduk di sebelah Arin dan terlihat cemas.

"Kamu kenapa ngaa?" ucap Arin yang melihat perubahan raut wajah Angga.

"Gak papa Yang. Mau minum apa? nanti aku ambilin ke dapur sebentar ya" Ucap Angga kemudian beranjak dari duduk nya.

"Apa aja Ngga " Balas Arin. Angga pun berlalu. Tak lama kemudian Bude kembali dengan seorang perempuan yang Arin yakini adalah Ibu angga. Arin pun berdiri melihat kedua wanita yang kini mendekat menghampiri nya. Rasa cemas mulai menyelimuti nya, ia takut ketika melihat raut wajah Ibu Angga yang terlihat tidak ramah, sangat jauh berbeda dengan Bude nya.

"Iki konco ne Angga" Ucap bude Angga ketika mereka sampai di hadapan Arin.

"Arin... ini ibu nya Angga."Lanjut Bude Angga. Dengan segera Arin meraih tangan wanita itu dan mencium punggung tangan nya.

"Assalamualaikum Bu. saya Arin teman Angga" Ucap Arin gugup. Ibu Angga hanya mengangguk lalu duduk. Arin pun duduk namun bude Angga lebih memilih masuk kedalam meninggalkan Arin dan Ibu Angga.

"Teman kuliah Angga?" Tanya Ibu Angga dingin.

"Iya Bu" Jawab Arin pelan.

"Sudah lama berteman sama Angga?"

"Sudah lama Bu"

"Asli dari mana?"

"Papah Asli kota P kalau mamah asli dari kota S." Ucap ku sambil mencoba tersenyum.

"Oohhhh kota S yang orang nya galak-galak itu tohh, kalau ngomong suka seperti orang teriak-teriak." Ucap Ibu Angga sinis. Arin tersentak dan menatap raut wajah ibu Angga yang terlihat tidak suka. Arin hanya tersenyum.

"Jadi kalian cuma teman kan? Untuk sekarang berteman saja ya sama Angga, gak usah ada pacar-pacaran ibu ndak suka" Ucap Ibu Angga spontan. Arin terkejut namun ia hanya bisa tersenyum getir.

"Iya Bu kita hanya berteman" Jawab Arin sambil meremas baju nya.

"Maaf kan ibu kalau terlalu terbuka, tapi Ibu sudah trauma sama orang kota S, kakak perempuan Angga menikah sama orang asli kota s, kelakuan suami nya bikin ibu kesal. belum lagi kelakuan saudara-saudara nya, kalo ngomong suka seperti ndak punya aturan." Dengus Ibu Angga kesal.

"Maka nya ibu ndak mau Angga punya pacar atau teman dekat yang keturunan kota S itu. Apalagi Angga itu pewaris kami, satu-satu nya anak laki-laki kami. Kami berharap Angga bisa dapat perempuan yang anggun dan Ayu yang berketurunan seperti keluarga kami." Jelas Ibu Angga. Arin hanya bisa menelan air liur nya sendiri ketika mendengarkan ucapan - Ucapan Ibu Angga. Beruntung Angga datang dari dalam bersama seorang perempuan yang membawakan minuman.

"Silahkan diminum nak" ucap wanita itu. Arin hanya mengangguk lalu mengucapkan terima kasih. Angga yang melihat perubahan raut wajah Arin langsung mendekat pada ibu nya.

"Assalamualaikum bu, gimana kabar ibu?" Ucap Angga sambil mencium tangan ibu nya.

"Baik Le... kamu itu kemana saja, disuruh nengok ibu disini saja susah sekali" Ucap nya pada Angga. Angga hanya tersenyum.

"Maaf Bu. Angga kan udah bilang lagi banyak tugas kampus, ini juga lagi sibuk persiapan berangkat PKL habis PKL masih harus siap-siap Praktek di rumah sakit daerah juga." Jelas Angga. Ibu nya hanya mengangguk mengerti.

"Ya sudah sana kalau masih sibuk. Ibu juga mau istirahat dulu." Ucap ibu nya.

"Ibu udah kenalan sama Arin kan? Pacar Angga Bu." Ucap Angga yang terlihat sengaja mengatakan nya.

"Pacar opo, Nak Arin bilang cuma teman kok."Ucap Ibu Angga.

"Angga serius Bu, Arin pacar Angga dan Angga serius sama Arin, selesai kuliah begitu dapat pekerjaan Angga akan langsung nikahin Arin." Jelas Angga berapi-api.

"Kowe iki ngomong opo toh Le... Kuwe wes ngerti Ibu ndak bakalan setuju kalau kamu sama orang dari turunan Kota S. nak Arin iki turunan e kota S." Balas Ibu Angga denga nada tinggi.

"Angga ndak perduli Bu, Angga mau nya sama Arin." Jawab Angga tegas lalu meraih tangan Arin dan menarik nya keluar. Arin menoleh ke Arah ibu Angga dan mengangguk.

"Permisi bu, Assalamualaikum " Ucap Arin lalu mengikuti langkah cepat Angga yang menarik nya. Sesampainya di luar Angga segera memakaikan helm ke kepala Arin dengan agak kasar lalu bergegas menghidupkan motor nya dan pergi. Selama di perjalanan Angga hanya diam, sementara Arin yang berada di belakang nya hanya bisa menangis. Samar-samar Angga mendengar isakan Arin. Ia menepi kan motor nya dan langsung turun dari motor nya. Arin pun ikut turun namun ia tidak melepaskan helm nya. Sekuat tenaga Arin tidak mau meloloskan air matanya. Angga yang sejak tadi berdiri membelakangi Arin akhirnya menoleh dan menatap Arin.

"Maaf Sayang..." Hanya kata itu yang terucap dari bibir Angga. Mendengar kata maaf itu membuat Arin merasa semakin sakit, ia sudah tidak bisa lagi menahan air mata nya.

"Kamu jahat Ngga, jahat!! Kenapa kamu gak bilang dari awal. kalau kamu bilang dari awal kita gak akan sampai sejauh ini." Ucap Arin sambil terisak. Angga hanya mampu meraih tangan Arin dan menggenggam nya.

"Maaf Sayang, maafin Angga" Hanya kata maaf yang bisa Angga ucap kan sambil terus mengusap air mata Arin yang mengalir deras. Setelah Arin agak tenang Arin minta diantarkan ke rumah Diana, ia tidak mau mamah nya melihat nya dalam keadaan yang kacau maka ia memilih ke rumah kos Diana. Angga hanya bisa menuruti keinginan Arin, Angga tau Arin butuh waktu untuk bisa menerima kejadian ini. Sesampainya dirumah Diana, Arin langsung masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan Angga yang masih berada si depan pagar.

"Kenapa?? Kalian berantem?" Tanya Diana heran. Angga hanya terdiam menatap punggung Arin yang hilang di balik pintu rumah Diana.

"Titip ya Mak. Arin lagi butuh teman buat ngobrol, hibur Arin ya." Ucap Angga pelan seperti handphone yang kehabisan batre. Diana hanya mengangguk bingung. Lalu Angga pun melajukan motor nya pergi.

(Happy reading yaaa... jangan lupa like comen vote dan favorit kan novel ini... Terimakasih)

1
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
bagus bnget tpi syg singkat dan padat 😅
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
suka2 🤗
HARTIN MARLIN
aku jadi ingat mantan ku dulu,tapi kami gak berjodoh
HARTIN MARLIN
syukur alhamdulillah akhirnya jadian mereka berdua
HARTIN MARLIN
semoga Arin bisa bertemu dengan Adit
HARTIN MARLIN
kalau aku pilih Adit
HARTIN MARLIN
ada apa ya 🤔🤔
HARTIN MARLIN
seru...... seru banget ceritanya
HARTIN MARLIN
itu foto Angga yang mau di jodohin untuk Rina
HARTIN MARLIN
jawab aja mau Rin
HARTIN MARLIN
hayo mau omong apa,
aku senang banget Arin sama Adit 💖💖💖
HARTIN MARLIN
siapa ya 🤔🤔 jadi penasaran
HARTIN MARLIN
gak mimpi Arin itu memang Adit karena dia melihat kamu pingsan tu makanya dia sangat cemas sekali dengan kamu
HARTIN MARLIN
lebih baik kamu putuskan saja Angga agar kamu tenang
HARTIN MARLIN
aku lebih suka Adit sama Arin dari pada Angga
HARTIN MARLIN
lebih baik kamu sama Adit Rin dari pada sama Angga yang gak tau tentang dirinya
HARTIN MARLIN
aku senang Arin kembali lagi aja ke Adit
HARTIN MARLIN
lebih baik jujur,akan ke lihatan reaksi Angga nya bagaimana
kalau aku sih lebih
HARTIN MARLIN
siapa yang gak akan senang orang yang dulu kita cintai datang dan obrol cuman sebentar aja,hati siapa gak rela melepaskannya,apa lagi mengingat kenangan masa lalu
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!