NovelToon NovelToon
Takdir Sang Penakluk Hati

Takdir Sang Penakluk Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:550
Nilai: 5
Nama Author: Nocturne_Ink

Lin Chen hanyalah siswa biasa yang ingin hidup tenang di Akademi S-Kelas di Tiongkok. Namun, kedatangan Wei Zhiling, teman masa kecilnya yang cantik dan pewaris keluarga terkenal, membuat hidupnya kacau. Meskipun berusaha menghindar, Lin Chen malah menjadi pusat perhatian gadis-gadis berbakat di akademi. Bisakah ia menjalani kehidupan sekolah normal, atau takdirnya selalu membuatnya terjebak dalam situasi luar biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nocturne_Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Bangkitnya Para Junior

Acara itu berjalan dengan sangat sukses.

Reputasi “Mei-nyan dance” Meilin langsung menyebar cepat di media sosial. Komentarnya macem-macem: “Imut banget! Semua orang harus tahu ini,” “Berkah yang nggak bisa dijelasin dengan kata-kata,” “Princess Zhiling debut cemerlang,” dan lain-lain. Notifikasi di HP-ku penuh dengan komentar heboh. Ada yang nyuri rekam, terus upload, orang lain nonton, jatuh cinta lagi, di-share lagi. Lingkaran bahagia nggak ada habisnya. Melin berhasil jauh melampaui ekspektasi.

Tapi reaksi media? Kebalikannya total.

Semua situs berita besar cuma bahas, “Princess Zhiling debut CD mengesankan! Suara indah idol Voice Actor SMA memikat penonton,” dan semacamnya. Semuanya puji-puji si “babi ” itu. Kantornya jelas sudah ngatur pemberitaan dari awal. Nama Huang Meilin nggak disebut sama sekali. Bahkan kejadian si babi jatuh di panggung juga nggak ditulis. Seolah-olah nggak pernah terjadi. Manipulasi informasi yang mulus.

Tapi itu naif banget.

Zaman medsos kayak gini, apa mereka pikir bisa nutupin kebenaran?

Semua orang yang hadir tahu siapa yang paling bersinar waktu itu. Aku nggak perlu sebarin lagi. Orang-orang yang lihat cahaya Meilin sendiri sudah nyebarin.

Itu bukan kepalsuan buatan orang dewasa.

Itu namanya “cahaya yang asli.”

...----------------...

Besoknya, Senin pagi.

Pas aku sampai sekolah, ada kerumunan di pintu masuk.

Di tengah banyak siswa, Mei'er dikerubungi.

“Aku lihat videonya kemarin!”

“Kuping kucingnya imut banget.”

“Koreografinya kamu buat sendiri?”

“Aku nggak nyangka kamu Voice Actor! Keren banget.”

Semua anak cowok dan cewek muji-muji dia.

Meilin sampai wajahnya merah banget, cuma bisa jawab, “U-um, yaa…”

Dia memang jadi bintang besar dalam semalam, tapi kelihatannya sifatnya nggak banyak berubah. Poni udah balik nutup wajah lagi.

Di sekelilingnya ada “grup keren,” beda sama “pasukan babi.”

Sementara pasukan babi cuma nonton dari jauh. Ada yang nyoba mau deketin, termasuk Chang Yuhao dari klub basket. Tatapannya jelas banget, dia jatuh cinta sama Meilin.

Dan si babi asli… dia ngeliatin Meilin dengan ekspresi serem. Dari posisiku aja keliatan bibirnya gemetar. Dia marah banget. Tapi dia nggak berani nyentuh Meilin lagi, takut kejadian kemarin terulang.

Walaupun dia anak keluarga Wei, sekarang posisinya jelek banget di medsos. Kalau sampai ganggu Meilin lagi, dialah yang pertama bakal dicurigai. Bahkan orang paling populer pun pasti pengen menghindari aib tambahan.

"Bagus buatmu, Meilin!" pikirku dalam hati sambil menjauh pelan-pelan.

Sekarang dia udah masuk “grup keren.” Mungkin nggak bisa gabung sama grup babi, tapi pasti bakal ada kelompok lain yang ajak dia. Mana ada yang bakal ngebiarin cewek seimut itu sendirian. Gue yakin sebentar lagi dia bakal punya pacar.

Kalau itu terjadi, kehadiranku malah jadi penghalang.

Soalnya aku ini musuh Wei Zhiling, penguasa sekolah. Jalan terbaik buatku adalah menghilang diam-diam. Dari awal aku udah siap jalani SMA sendirian.

'Kalau kamu beneran debut di anime, aku pasti bakal nonton.'

Aku bergumam sekali lagi dalam hati, ganti sepatu indoor, dan siap ke kelas.

Tiba-tiba terdengar suara memanggil keras—

“Chen'er!”

Aku menoleh. Mei'er berlari ke arahku dengan cepat.

“Chen'er, selamat pagi.”

“…Ah, s-selamat pagi.”

Aku kaku. Awalnya pengen pura-pura nggak denger, tapi suaranya terlalu kenceng.

Anak-anak “grup keren” yang tadi langsung melongo, kayak mikir “Dia siapa?” Pasukan babi juga kaget. Si babi melotot dengan mata merah, Chang Yuhao sampe mangap lebar.

“Chen'er, hari ini temenin aku latihan lagi setelah sekolah ya.”

“Eh? Acara kan udah selesai. Kolaborasi-nya udah bubar, kan?”

Dia geleng kepala.

“Sebenarnya aku diundang audisi film anime baru. Agensi lain yang nawarin.”

“…Serius?”

“Sepertinya aku akan pindah kantor.”

Suaranya bersemangat banget.

Wajahnya masih ketutup poni, tapi dari mulutnya keliatan kalau dia penuh percaya diri.

“Makanya aku mau latihan. …Bersama Chen'er.”

Orang-orang di belakang nggak bisa lihat ekspresinya.

Senyum itu cuma ditunjukkan ke aku.

“....., tapi Mei'er—”

“Aku nggak suka dipanggil gitu.”

Dia geleng kepala lagi.

“Aku mau Chen'er memanggilku ‘Mei-nyan.’”

Uwah… itu pelanggaran aturan.

“Mei'er.”

“M-ei-nya-n.”

“…Mei-nyan. Angkat poni, langsung kayak jadi orang lain.”

“Fufu, mungkin. Tapi itu salahmu. Karena kamu yang ngangkat poniku.”

“….”

“Tolong bimbing aku ya, Chen'er. ”

Dia langsung narik lenganku dan jalan bareng.

Kontak fisik se-deket ini bikin aku sadar akan tubuhnya, apalagi wangi parfumnya… atau mungkin shampo baru. Buat siapa, ya?

Aku bisa ngerasain tatapan grup keren menusuk dari belakang.

Sekilas kulihat Chang Yuhao jatuh berlutut, nutup wajahnya. Frustasi banget, mungkin. Dia kalah dengan Cewe yang dianggapnya sepele.

Di sampingnya, ada lagi yang pingsan.

Teman-temannya panik, “Kamu nggak apa-apa!?” “Cepat ke UKS!” “Matanya melotot keluar air mata!?” Entah siapa orang itu, tapi kasihan juga.

“Ayo, Chen'er.”

“…Iya.”

Ya ampun. Sepertinya hidupku nggak bakal tenang dalam waktu dekat.

...----------------...

Lalu, seminggu kemudian.

Saat upacara sekolah, ketua sekolah mengumumkan sesuatu:

“Kami akan membagikan ‘lencana siswa spesial’ untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya status siswa spesial dan memotivasi mereka lebih jauh.”

Aku nggak pernah nyangka lencana ini bakal jadi pemicu keributan berikutnya.

[BERSAMBUNG]

1
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Hati-hati kalo keseringan pake "—" di kira AI/Blackmoon//Pray/
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Yups. Sering banget di ingetin begini. Memang lebih baik menggunakan tanda baca seperti (.) (,) (:) (;)
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Nak bikin novel juga, tapi mager banget pas nulis/Scream/
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Penyakit itu mah klo mager 🙂‍↔️
total 5 replies
my story
betul tuh,harta mu harta ku,uang mu uang ku ibaratnya kan gitu
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Salah dong kak. Kan mereka hanya sebatas teman masa kecil aja. Bukan pasangan juga mereka.
total 1 replies
my story
lah baru aja baca udah ada kata aku benci🤣🤣🤭
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Aseekk, ada dua orang yang bilang begitu 🤣🤣
total 1 replies
𝗔𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗬𝗼𝘂'𝗛 <𝟯
my kisah/Doge/
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Sama-sama kak. Mari semangat 💪
total 9 replies
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS)
mau dirundungkah?
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Mencoba percaya diri uy
total 1 replies
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS)
maksa kau dekkk😡
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Namanya juga cewek 🤭
total 1 replies
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS)
baru masuk dah saling benci ga tuh🗿
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴: Tau mahkluk bernama cewek? Kalau tau pasti ngerti 👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!