NovelToon NovelToon
SUAMI DADAKAN

SUAMI DADAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Bercocok tanam
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Khanza hanya berniat mengambil cuti untuk menghadiri pernikahan sepupunya di desa. Namun, bosnya, Reza, tiba-tiba bersikeras ikut karena penasaran dengan suasana pernikahan desa. Awalnya Khanza menganggapnya hal biasa, sampai situasi berubah drastis—keluarganya justru memaksa dirinya menikah dengan Reza. Padahal Khanza sudah memiliki kekasih. Khanza meminta Yanuar untuk datang menikahinya, tetapi Yanuar tidak bisa datang.
Terjebak dalam keadaan yang tak pernah ia bayangkan, Khanza harus menerima kenyataan bahwa bos yang sering membuatnya kesal kini resmi menjadi suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Sesampainya di kafe, Khanza melihat Yanuar yang sudah duduk menunggunya.

Yanuar meminta Khanza untuk duduk di hadapannya.

"Ada apa, Yan?" tanya Khanza.

"Ada apa? Jangan pura-pura lagi, Za. Aku sudah tahu semuanya, Za. Tega kamu bohongi aku dan menikah dengan Reza!" jawab Yanuar yang penuh dengan emosi.

Yanuar mengatakan kalau ia datang ke desa dan melihat Reza disana.

"Yan, aku bisa jelaskan.”

“Jelaskan apa, Za?!” suara Yanuar meninggi, membuat beberapa pengunjung kafe menoleh.

“Kamu janji sama aku, kita bakal hadapi semuanya bareng. Tapi nyatanya kamu nikah sama bos kamu sendiri. Apa semua yang kita lalui cuma main-main buat kamu?”

Khanza menghela nafas panjang saat mendengar perkataan dari Yanuar.

"Yan, bukankah kamu yang tidak bisa datang waktu aku memintamu datang? Kamu mengatakan kalau kamu akan meneruskan S2?"

Yanuar mengepalkan tangannya di atas meja, wajahnya memerah menahan emosi.

“Aku lakukan semua ini demi masa depan kita, Za! Aku kerja keras, aku sekolah lagi, supaya nanti kita punya hidup lebih baik. Tapi apa balasannya? Kamu malah jadi istri orang lain!”

Air mata Khanza jatuh, ia menundukkan wajahnya.

“Yan, kamu nggak ngerti. Aku juga nggak mau semua ini terjadi. Tapi keadaan memaksaku. Aku nggak bisa melawan keputusan keluarga, apalagi waktu itu kamu nggak ada…”

“Alasan!” bentak Yanuar, membuat Khanza tersentak.

Beberapa orang mulai berbisik, suasana kafe makin tegang.

Tiba-tiba, sebuah tangan kuat menarik kursi di samping Khanza.

Khanza langsung terkejut ketika melihat suaminya ada disini.

"Silahkan duduk, Yan." pinta Reza.

Reza yang sedang emosi langsung berjalan dan menarik kerah Reza.

Bugh!

"HENTIKAN!"

Yanuar yang gelap mata tidak menghiraukan Khanza dan malah kembali akan menghajar Reza.

Bugh!

"KHANZA!!"

Yanuar langsung terdiam saat Khanza melindungi Reza.

Khanza langsung jatuh pingsan saat pukulan Yanuar mengarah ke wajahnya.

Dengan cepat ia meraih Khanza, mengguncang tubuhnya yang lemas.

“Za! Bangun, sayang. Jangan tinggalkan aku!” ucap Reza dengan suara bergetar.

Yanuar yang tadi terbakar amarah kini terpaku, wajahnya pucat pasi.

Tangannya bergetar melihat Khanza tak sadarkan diri.

“A-aku, nggak sengaja, Za. Aku—” suaranya tercekat, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan.

“Kamu bilang kamu cinta sama, Khanza? Cinta apa yang tega bikin dia terluka seperti ini?” suaranya berat, penuh amarah yang ditahan.

Tanpa membuang waktu, Reza menggendong Khanza keluar dari kafe.

Para pengunjung hanya bisa terdiam, sebagian panik, sebagian menatap dengan iba.

“Reza! Tunggu! Aku nggak bermaksud—”

Di dalam mobil, Reza memeluk tubuh Khanza erat sambil menyetir dengan satu tangan. Nafasnya memburu.

“Bertahanlah, Za! Kamu nggak boleh tinggalin aku. Kamu janji bakal kuat, ingat? Aku nggak akan biarin kamu pergi.”

Air matanya mengalir tapi ia tetap fokus melajukan mobil menuju rumah sakit terdekat.

Sementara itu, Yanuar terduduk di trotoar depan kafe, wajahnya tertutup kedua tangannya.

“Za, aku sudah kehilanganmu.”

Sesampainya di rumah sakit, Reza langsung menaruh tubuh Khanza di atas ranjang dorong.

Perawat meminta Reza untuk menunggu di luar ruang UGD.

"Za, jangan tinggalkan aku. Aku sangat mencintaimu." gumam Reza sambil mondar-mandir di depan ruang UGD.

Di dalam ruang UGD, dokter menempelkan plaster ke ujung bibir Khanza yang memad akibat pukulan keras dari Yanuar.

Khanza membuka matanya perlahan-lahan dan melihat dokter yang sedang berdiri di sampingnya.

"M-mas Reza...."

Dokter meminta perawat untuk memanggilkan Reza.

Perawat membuka pintu dan memanggil Reza yang sedang duduk.

Perawat menghampiri Reza yang wajahnya sudah tegang sejak tadi.

“Pak Reza, istri Anda sudah sadar. Silakan masuk,” ucapnya pelan.

Tanpa pikir panjang, Reza berdiri dan segera masuk ke ruang UGD.

Reza melihat sosok istrinya yang berbaring lemah dengan bibir sedikit lebam dan wajah pucat.

"Za...," panggil Reza.

Khanza menoleh kearah suaminya yang sedang memanggilnya.

"M-mas, aku minta maaf. Gara-gara aku, Mas jadi terluka seperti ini." ucap Khanza.

"Ssshhh.... Za. Aku nggak apa-apa terluka seperti ini. Aku minta maaf karena tidak bisa menjaga kamu." ucap Reza.

Reza duduk di samping ranjang, menggenggam tangan Khanza erat.

"Mas, ini bukan kesalahan kamu. Seharusnya aku jujur sama Mas kalau aku menemui Yanuar." ucap Khanza.

Reza tersenyum dan meminta Khanza untuk tidak banyak bicara.

Dokter mengatakan kalau Khanza sudah diperbolehkan pulang asalkan untuk harus istirahat total.

"Jangan lupa obat dan vitamin diminum sampai habis." pinta dokter.

Reza mengangguk kecil dan ia berjanji akan memaksa istrinya untuk minum obat dan vitamin.

Reza menuntun Khanza pelan keluar dari ruang UGD.

Tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan istrinya.

Wajahnya masih tegang, tapi ada rasa lega melihat Khanza bisa berjalan meski sedikit lemah.

Setelah sampai di mobil, Reza membantu Khanza duduk dengan hati-hati dan memasangkan sabuk pengaman.

Dalam perjalanan pulang Khanza melihat penjual burger jadul.

"M-mas, aku mau itu." tunjuk Khanza ke arah penjual burger jadul.

Reza menghentikan mobilnya dan ia melarang Khanza untuk turun dari mobil.

Ia pun segera menuju ke penjual burger dan memborong semuanya.

Penjual burger langsung menangis bahagia karena Reza memborong dagangannya.

Khanza melihat dari dalam mobil saat suaminya bercanda dengan penjual burger jadul.

"Ternyata kamu bisa bercanda juga, Mas. Aku kira kamu orang yang selalu menyebalkan." gumam Khanza.

Reza kembali ke mobil dengan membawa sekantong besar burger.

Ia tersenyum tipis sambil membuka pintu dan menyerahkan satu ke Khanza.

“Nih, Za. Tapi jangan banyak-banyak dulu, kamu masih harus jaga kesehatan.”

Khanza melirik ke arah suaminya yang malah memborong burger jadul.

"Jangan banyak-banyak, tapi Mas beli burger banyak sekali.";

Reza tersenyum dan salah tingkah saat mendengar perkataan dari istrinya.

"Sisanya buat aku, Za. Kamu kira aku nggak doyan burger jadul? Ini juga makanan favorit aku, Za." ucap Reza sambil menyuapi istrinya.

Khanza memejamkan matanya dan menikmati burger jadul.

"Enak sekali, Mas. Sudah lama aku nggak makan ini." ucap Khanza.

Reza melihat mulut istrinya yang belepotan karena saos burger.

"Za, maaf ya. Aku bersihkan dulu mulut kamu." ucap Reza sambil mengambil sapu tangan di saku celananya.

Khanza menatap wajah suaminya yang sedang membersihkan noda saos.

Jantungnya berdetak kencang saat melihat bibir suaminya yang bewarna merah muda.

"Za, ada apa?" tanya Reza.

"T-tidak apa-apa, Mas." jawab Khanza sambil menundukkan kepalanya.

Reza tersenyum tipis dan kembali melajukan mobilnya menuju ke rumah.

Di dalam mobil, Khanza tidak berhenti memakan burger jadul.

Dua puluh menit kemudian mereka telah sampai di rumah.

Reza melarang Khanza yang akan turun sendiri dari mobil.

Ia segera membopong tubuh istrinya dan membawanya ke kamar.

"Za, kamu istirahat dulu saja. Jangan banyak bergerak." ucap Reza.

Khanza menganggukkan kepalanya dan ia langsung memejamkan matanya.

Reza tak berhenti menatap wajah istrinya yang akan tidur.

1
Dwi Estuning
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!