Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"K-kami tidak bermaksud seperti itu, hanya mengkhawatirkan Lu Tian!" Bela salah satu bibi itu.
"Benar, dia memiliki istri yang di kenal pembawa kesialan. Kami hanya khawatir dia celaka."
Bibi Zhang melotot. "Apa, melawan? Hei! Lu Tian mempunyai istri pembawa kesialan ataupun bukan kalian tidak ada hak ikut campur! Khawatir juga boleh, tapi bicara harus lihat perasaan orang lain!" Marah Bibi Zhang dengan berapi-api.
Mereka berdua merasa bingung lagi untuk menjawab dan takut, akhirnya mereka hanya bisa meminta maaf dan kemudian pergi.
"Bibi terimakasih sudah membela..." Lu Nian merasa sungkan namun juga hangat.
Lu Tian juga tersenyum. "Bibi, anda berbicara tadi sangat keren!"
"Benar, bibi berbicara terlihat hebat" puji Long Ye.
Bibi Zhang tidak tahu apa itu keren, namun sepertinya itu adalah perumpamaan yang terdengar hebat. Lu Tian kan sarjana, mungkin ini kata-kata lain selain pengucapan 'hebat'.
"Sudah, sudah. Kamu sudah saya anggap keluarga, tidak perlu terimakasih!" Bibi Zhang berjalan cepat, dia merasa malu dengan pujian. Seumurnya, baru ada yang memuji kemampuan bicaranya dan dia merasa bangga dan malu.
"Ayo" Lu Tian menggandeng tangan kiri kanan kedua istrinya. Membuat keduanya terlihat tersipu malu.
Bibi Zhang melihat nya. "Jika kalian saling berpegangan tangan, bagaimana kalian akan mendapatkan sayuran!"
Lu Tian tersenyum dan kemudian melepaskan kedua tangan istrinya, sementara kedua gadis itu terlihat malu.
Mereka berjalan semakin masuk dan menanjak, Long Ye secara khusus mengikuti Bibi Zhang dan belajar pengalaman darinya. Sementara Lu Nian mengikuti Lu Tian, keranjang di punggung Lu Tian terlihat sudah penuh dengan berbagai sayuran liat selain pakis dan buah-buahan liar, namun Lu Tian belum menyerah. Dia yakin dengan keberuntungan ikan koi dia akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
"Suami, apa kita tidak masuk terlalu dalam? Saya yakin saudara Long Ye dan Bibi Zhang tertinggi di bawah." Tanya Lu Nian, menatap sekitar dengan khawatir.
"Jangan khawatir, kita akan baik-baik saja." Lu Tian menenangkan, namun sebenarnya dia sangat mempercayai keberuntungan Lu Nian dan data sistem, itulah yang membuat nya tenang.
Semakin berjalan Lu Nian merasa lelah, Lu Nian melihat sekitar. "Suami, saya ingin istirahat di bawah pohon itu." Lu Tian melihat pohon yang di tunjuk istrinya dan mengangguk, lalu membawa istrinya pergi untuk beristirahat.
Pohon itu sangat besar, Lu Nian duduk di akar pohon nya yang besar. Namun, saat Lu Tian akan ikut duduk suara elektronik sistem muncul.
[ Ding! Di temukan 2 Jamur khasiat obat!
Jenis: Ganoderma Merah
Umur: 115 Tahun
Hanya ada 2% dari populasi jamur di dunia, kategori Langka! ]
Mata Lu Tian langsung bersinar, dia berjalan ke belakang pohon. Tempat yang di tunjukan sistem, dan benar saja dia melihat dua buah jamur Ganoderma disana, meskipun hanya dua namun umur jamur tersebut ratusan tahun dan masuk dalam kategori langka. Itu mungkin akan berharga lebih dari Ganoderma terakhir kali yang di dapat nya.
Lu Nian melihat suaminya berjalan ke belakang, dia berdiri dan dengan penasaran mendekati nya. "Suami, apa yang sedang suami lakukan?"
Lu Tian berbalik melihat Lu Nian dan tersenyum, lalu memperlihatkan kedua jamur dia tangan nya ."Lihat ini"
"Heu? Jamur? Bisa di makan?"
Lu Tian menggeleng. "Ini Ganoderma merah, bisa di jual sebagai obat "
"Di jual untuk obat?" Mata Lu Nian membolak dengan sinar, meskipun pengetahuan nya rendah namun dia tahu. Tanaman herbal itu bisa di jual dengan harga tinggi, setidaknya dia pernah mendengar seseorang di desa nya menemukan Ganoderma dan menjual nya dengan mendapatkan uang ratusan sen.
Lu Tian memasukan Ganoderma ke bagian dalam keranjang. Setelah merasa aman, dia pun mengangkat kembali keranjang nya ke punggung.
Rasa lelah Lu Nian seakan sirna setelah melihat jamur obat itu. Dia merasa tubuhnya memiliki banyak tenaga, dan mereka pun memutuskan untuk turun.
"Ngookkk... Ngok---"
Mereka berhenti, Lu Nian memegang tangan suaminya. "Suami..."
"Stt, ayo" Lu Tian membawa Lu Nian ke sebuah pohon besar yang memiliki banyak dahan cabang. Membantu menaikkan Lu Nian ke atas pohon.
"Ambil ini," Dia memberikan keranjang nya. "Jangan turun sampai saya kembali"
"Suami, kamu tidak naik?" Lu Nian khawatir.
"Saya harus memeriksa keadaan Long Ye dan Bibi Zhang," Lu Nian mengangguk. Dia sadar, jika di kejar bab! hutan dia tidak akan kuat lari. Jadi dia sembunyi di atas pohon adalah pilihan yang baik.
Lu Tian berlari dengan melihat sekitar dengan waspada. Belum lama dia melangkah, dia sudah melihat hewan hidung berlubang dua itu. Ukuran nya tidak terlalu besar, namun tidak juga kecil. Mungkin berat nya sekitar 70 atau 80 kati, namun besar ataupun kecil bab! hutan yang liar tetap berbahaya.
Lu Nian masih bisa melihat nya dari atas pohon, dia merasa takut dan cemas. Bab! itu tidak kecil, dan suami nya bukan orang yang kuat secara fisik.
Lu Tian memasang ancang-ancang waspada, bab! hutan hanya bisa menyeruduk lurus tidak bisa berbelok, di bisa memanfaatkan kesempatan ini. Lu Tian melirik pohon besar di samping dan segera melindungi kan punggung nya di pohon itu lalu matanya menatap bab! itu yang sudah ancang-ancang.
Dalam beberapa detik kemudian bab! itu berlari menyeruduk ke arah nya. Lu Tian tidak segera lari, dan diam menunggu waktu yang pas untuk menghindar.
Hingga saat hewan itu sudah berjarak kurang lebih setengah meter, Lu Tian segera meraih dahan dan mengangkat tubuh nya naik ke atas pohon.
BRUKK--
Bab! itu menabrak pohon dengan kecepatan super cepat, darah segar itu keluar dari kepala nya. Bab! itu mundur beberapa langkah ke belakang lalu jatuh, Lu Tian turun menatap mata bab! itu yang perlahan tertutup dan mati.
"Suami!!" Lu Nian lari ke arahnya sambil memeluk keranjang nya. Air matanya sudah berhamburan di sekitar matanya, takut suaminya kenapa-kenapa karena dirinya pembawa sial.
"Tidak apa-apa,, aku baik-baik saja." Dia mengelus kepala istrinya dan membawanya ke pelukan dirinya.
"Lihat, kita memiliki daging sekarang" Lu Tian menunjuk bab! yang tumbang.
Lu Nian melihat dan mengangguk, mencoba menenangkan dirinya.
"Sekarang ayo pulang, oke?"
"Um!" Mengangguk.
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~