Di minta untuk menjadi ibu susu di hari dimana suami dan anak yang Acha kandung meninggal di waktu yang hampir bersamaan ditambah anak yang akan menjadi anak persusuannya adalah anak dari wanita yang saat ini sedang koma yang ternyata satu mobil dengan suaminya saat kecelakaan.
Akan kah Acha bersedia menjadi ibu susu untuk bayi itu dan bagaimana sikap Acha setelah tau siapa ayah kandung dari bayi yang iya besarkan ?
Apakan akan ada cinta diantara Acha dan Rangga suami dari wanita selingkuhan mendiang suaminya ? dan apakah perselingkuhan mendiang suaminya dengan ibu dari bayi yang Acha asuh akan terbongkar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Acha dan Gea
✍️✍️✍️ mohon membaca bab 9 dan 10 sebelum membaca bab ini agar tidak rancu alur ceritanya.
Setelah berhasil meyakinkan dokter jika kesembuhannya akan bisa segera berhasil jika bisa pulang dan berkumpul dengan anak dan suaminya membuat dokter mengizinkan Gea untuk pulang.
" ah aku ngga sabar untuk segera pulang dan melihat anak ku " ucap Gea yang tak memperdulikan perubahan wajah Rangga saat dokter menyetujui permintaan Gea.
" apa kamu sudah memberi nama untuk anak kita ?" tanya Gea yang tetap mengabaikan perubahan sikap Rangga yang sepertinya enggan membawanya pulang dan kalau pun Rangga sudah menikah saat dirinya terbaring koma Gea akan kembali merebut Rangga dan akan membuat Rangga berpihak padanya bukan pada wanita yang mungkin Rangga sembunyikan dari dirinya.
" baby Zia " ucap Rangga sambil membantu Gea untuk duduk di kursi roda yang sudah Rangga siapkan untuk Gea saat ini dan juga nanti saat di rumah.
" ah aku sudah tak sabar melihat wajah baby Zia " ucap Gea yang membuat Rangga melihat ke arah Gea hingga pertanyaan itu muncul spontan dari mulutnya.
" apa kamu bisa menduga mirip siapa wajah baby Zia ?" tanya Rangga sambil melihat ke arah wajah Gea seolah Rangga ingin melihat kejujuran di wajah Gea saat ini.
" pasti mirip seperti ayahnya karena ayahnya sangat mencintai baby Zia " ucap Gea tapi Rangga hanya tersenyum hambar kerena apa yang Gea katakan.
" kamu benar, ayahnya begitu sangat mencintai baby Zia " ucap Rangga yang kini sudah mendorong kursi roda itu menuju parkiran mobil.
Berbeda dengan Acha yang tiba tiba saja menjadi tak tenang saat Rangga masih belum kembali dari rumah sakit setelah hampir tiga jam Rangga ada di sana.
" apa istrinya benar benar kembali sadar ?"
" jika benar apa yang harus aku katakan saat dia bertanya kenapa aku ada disini ?" tanya Acha yang harus memikirkan kemungkinan yang harus iya hadapi jika Acha bertanya tentang dirinya.
" tidak mungkin bukan jika aku menyebut istri siri pak Rangga meski sebenarnya hubungan kami seperti suami istri siri pada umumnya tapi hanya ibu susu untuk baby Zia " ucap Acha sambil menyusui baby Zia bahkan sejak Acha bicara sendiri baby Zia terus memandangi wajahnya bahkan sesekali baby Zia tersenyum ke arahnya meski mulutnya tak melepaskan choco chip yang sejak tadi iya hisap tanpa henti.
" apa nanti kamu akan jauh dari bunda sayang ?" tanya Acha yang terbiasa selalu ada dan selalu bersama dengan baby Zia.
Ting tong
Ting tong
" sepertinya itu ayah " ucap Acha sambil melepaskan choco chip nya dari mulut baby Zia dan segera membuka pintu rumah sambil menggendong baby Zia.
" ya tunggu " ucap Acha sambil membuka pintu rumah tapi apa yang di lihat saat membuka pintu membuat Acha mematung karena tak menyangka jika hal yang iya takutkan selama ini akhirnya harus iya hadapi saat ini.
" ini pasti baby Zia benar kan sayang ?" tanya Gea yang sengaja memanggil Rangga dengan panggilan sayang di hadapan Acha yang entah kenapa menurut hatinya Acha bukan sekedar pengasuh baby Zia.
" iya Bu, ini baby Zia " ucap Acha yang mencoba bersikap tenang dan biasa saja karena Acha sadar jika dirinya bukan siapa siapa bagi Rangga jadi tak pantas untuk nya merasa cemburu dengan Gea yang hingga saat ini masih menjadi istri sah Rangga terlepas Gea pernah mengkhianati Rangga.
" kamu siapa ?" tanya Gea sambil meminta baby Zia agar berada dalam pelukannya.
" kita masuk ke dalam dulu baru kamu bisa menggendong baby Zia " ucap Rangga yang entah kenapa merasa tak nyaman harus berada di hadapan Gea dan Acha secara bersamaan.
Rangga langsung mendorong Gea untuk masuk ke dalam rumah setelah Acha lebih dulu masuk ke dalam rumah menuju ruang keluarga.
" apa selama aku di rumah sakit, kamu dan dia hanya berdua di rumah ini ?" tanya Gea saat Rangga mendorong kursi rodanya.
" kami tidak berdua ada baby Zia di antara kami " ucap Acha yang malah membuat Gea marah.
" jaga batasan mu saat aku dan suamiku sedang berbicara !" bentak Gea yang sejak awal tak suka saat melihat Acha di rumah ini.
" maaf " ucap Acha menunduk setelah melihat sekilas ke arah Rangga yang tak mengatakan apapun saat Gea membentaknya.
" berikan baby Zia padaku " ucap Gea sambil mengulurkan tangannya ke arah Acha yang langsung memberikan baby Zia pada ibu kandungnya.
" selama aku tak sadarkan diri baby Zia minum susu apa ?" tanya Gea yang sadar jika dirinya tak akan mungkin bisa memberikan asi pada baby Zia.
Acha dan Rangga saling tatap karena mereka berdua sadar tak mungkin memberitahu jika selama ini baby Zia tidak minum susu formula tapi asi milik Acha.
" kenapa kamu tanyakan itu ?" tanya Rangga mencari alasan.
" karena aku sudah kembali ke rumah ini jadi rasanya wanita ini tak perlu lagi ada disini karena aku yang akan mengurus baby Zia seorang diri " ucap Gea yang sepertinya lupa dengan kondisinya saat ini.
" apa kamu yakin ?"
" apa kamu lupa jika saat ini bahkan kamu perlu bantuan orang lain jadi bagaimana bisa kamu menjaga dan mengurus baby Zia " tanya Rangga mengingatkan Gea tentang kondisinya saat ini.
" aku pasti bisa mas " ucap Gea yang bagaimana pun ingin mengusir Acha dari rumahnya karena pada dasarnya orang yang pernah berselingkuh tak akan percaya pada pasangan.
" tidak, Acha akan tetap disini untuk menjaga dan merawat baby Zia karena saat kamu tak ada disini Acha lah yang menjaga dan merawat baby Zia " ucap Rangga yang tak bisa begitu saja mengusir Acha dari sini karena Acha juga istrinya meski hanya istri yang iya nikahi untuk menjaga dan mengurus baby Zia.
" baiklah tapi baby Zia akan tidur bersama ku" ucap Gea yang tetap egois saat tubuhnya pun tak bisa bergerak bebas.
" bagaimana jika tengah malam baby Zia ingin minum susu dan ingin di timang apa kamu bisa ?" tanya Rangga.
" wanita itu bisa menyiapkan apa yang mungkin di butuhkan baby Zia saat malam dan jika hanya membuat susu dan memberikan baby Zia susu aku pasti bisa, aku ibunya " ucap Gea yang masih keras kepala.
" Acha dia Acha bukan wanita itu !"
" kenapa kamu begitu membelanya dan mempertahankannya di rumah ini ?" tanya Gea yang tak bisa lagi menahan kecurigaan nya pada sosok Acha.
" maaf Bu jika saya menyela pembicaraan ibu dan pak Rangga, tapi apa yang pak Rangga katakan benar "
" izinkan saya menjaga dan mengurus baby Zia setidaknya sampai ibu sehat kembali dan bisa berjalan seperti dulu "
" dan setelah ibu bisa mengurus baby Zia tanpa bantuan saya, saya janji akan pergi dari sini " ucap Acha yang tak ingin Rangga sampai kelepasan jika mereka sudah menikah siri di belakangnya.
" apa ucapan mu bisa saya pegang ?"
" apa selama kamu tinggal disini kamu tak akan mencoba menggoda suami saya ?" tanya Gea sedangkan Rangga ingin mendengar jawaban yang akan Acha berikan.
" saya janji Bu karena saya tau batasan saya dan alasan saya tinggal di rumah ini "
✍️✍️✍️ apa yang akan Acha lalui saat Gea sudah kembali ke rumah Rangga ? Dan apakah selamanya Acha hanya akan menjadi ibu susu untuk baby Zia ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
berharap acha bahagia dgn baby Zia