IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

Kisah Yang Hampir Sama

" halo apa benar ini nomor ibu Icha ?" tanya seseorang di balik sambungan telepon yang sebenarnya nomor milik suaminya.

" ya saya Acha, dimana suami saya ?"

" apa suami saya baik baik saja ?" tanya Acha yang tiba tiba saja berpikir buruk jika telah terjadi sesuatu yang serius pada suaminya saat ini.

" suami ibu mengalami kecelakaan tunggal di jalan Pandawa dan saat ini sedang menunggu ambulance untuk di evakuasi ke rumah sakit Bakti "

" maaf Bu saya tutup teleponnya karena ambulance baru saja sampai " ucap laki laki tersebut yang memang terdengar suara sirine ambulance mendekat ke arah kejadian.

Mendengar apa yang terjadi pada suaminya membuat pertahanan Acha luruh di tambah perutnya yang tiba tiba merasakan sakit di tambah darah segar mulai mengalir di sela sela kedua kakinya membuat Acha semakin takut kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

" kamu harus baik baik saja saya " ucap Acha sambil berjalan tergopoh gopoh menuju rumah sakit Bakti yang tak begitu jauh dari kediamannya, dan benar saja dengan susah payah bercampur rasa sakit di area perutnya Acha pun sampai di rumah sakit di bantu tetangga rumahnya.

" suster tolong, mba Acha sepertinya mau melahirkan " ucap Bu Tita yang membantu Acha untuk sampai ke rumah sakit di temani suaminya.

Pertolongan pun langsung di berikan suster dan juga dokter kandungan karena Acha mengalami pendarahan hebat hingga satu jam sudah berlalu dimana operasi darurat pun harus di lakukan tapi sepertinya takdir sedang tak berpihak pada Acha.

" kita terlambat, bayi ini sudah tak bisa di selamatkan " ucap dokter kandungan yang tak merasakan denyut nadi bayi yang baru saja iya angkat dari rahim Acha.

Di tempat lain sepasang laki laki dan perempuan yang terlibat kecelakaan tunggal pun dalam keadaan kritis tapi laki laki yang bersama wanita itu tak bisa di selamatkan sedangkan sang wanita mengalami koma.

" bagaimana kondisi istri saya ?" tanya seorang laki laki saat mendengar istrinya yang bernama Gea kecelakaan bersama rekan kerjanya setidaknya itulah yang laki laki itu tau

" istri bapak koma tapi bayinya berhasil kami selamatkan " jelas suster panjang lebar.

" koma ?" tanya laki laki itu yang ternyata bernama Rangga.

" dimana bayi kami ?" tanya Rangga yang ingin melihat bayi yang istrinya lahirkan dalam kecelakaan.

" mari saya tunjukan " ucap suster yang sejak tadi menemani operasi ibu dari bayi Rangga.

" sus, bagaimana kondisi teman istri saya ?" tanya Rangga yang ingin tau kondisi teman istrinya yang bernama Putra.

" laki laki yang bersama istri anda meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit " jelas suster itu sambil membuka pintu ruang bayi dimana bayi Rangga dan Gea ada di dalam sana.

" ini bayi ibu Gea " tunjuk suster pada sebuah box bayi dimana bayi mungil yang berjenis kelamin perempuan tertidur pulas di sana.

" selamat datang di dunia ini baby zia " bisik Rangga tepat ditelinga bayi mungil yang terlihat nyaman di balik balutan kain yang melilit tubuhnya.

" bisa saya melihat kondisi istri saya ?" tanya Rangga setelah puas menggendong dan melihat bayi mungil yang masih nyaman memejamkan matanya.

" untuk itu bapak bisa konsultasi dulu dengan dokter yang menangani istri bapak karena saya tak bisa memberi izin " jelas suster itu yang tak bisa mengambil keputusan demi keselamatan pasien rumah sakit.

Acha baru saja sadarkan diri setelah pengaruh obat bius itu habis, dan hal pertama yang Acha lakukan adalah mengecek perutnya yang ternyata sudah rata.

" bayi ku ?"

" dimana bayiku !!" teriak Acha sambil mencari ke sekeliling ruangan tapi yang ada hanya Bu Tita yang berada di sofa dalam keadaan terlelap.

" mba Acha " panggil Bu Tita yang langsung terbangun saat mendengar suara panik Acha yang kini malah berusaha turun dari tempat tidur demi mencari anak yang sudah iya kandung selama sembilan bulan.

" bayi mba Acha tidak bisa di selamatkan " jelas Bu Tita yang tak mungkin menutupi semua ini dari Acha karena baik buruknya berita ini Acha berhak tau yang sebenarnya terjadi.

" apa Bu ?"

" tidak, tidak mungkin "

" ibu pasti salah " ucap Acha yang langsung menggelengkan wajahnya menolak apa yang Bu Tita sampaikan padanya.

" ibu tau ini semua berat untuk mba Acha tapi Tuhan lebih sayang pada bayi yang mba Acha kandung selama ini " jelas Bu Tita sambil memeluk Acha berharap dengan melakukan itu bisa membuat Acha jauh lebih tenang.

Hampir setengah jam Acha menangis dalam pelukan tetangga yang sudah seperti saudara bagi Acha selama ini dan setelah Acha bisa menguasai diri Acha pun menanyakan kondisi suaminya pada Bu Tita karena salah satu alasan dirinya dan Bu Tita ke rumah sakit ini karena ingin tau bagaimana kondisi suaminya saat ini.

" Bu, bagaimana kondisi mas Pandu Bu ?" tanya Acha yang berharap Pandu tak mengalami kondisi yang terlalu serius.

Bu Tita melihat ke arah suaminya yang baru saja masuk ke ruangan dengan keadaan yang bisa Acha tebak jika suaminya tidak baik baik saja.

" bagaimana kondisi mas Pandu pak ?" tanya Acha yang semakin yakin ada yang tak beres dengan suaminya saat ini.

" mba Acha yang kuat, yang sabar, semua ini sudah ketentuan sang maha pencipta "

" dan seperti bayi mba Acha yang begitu tuhan sayangi hingga tuhan mengambilnya saat belum lahir ke dunia ini, tuhan pun begitu sayang pada mas Pandu hingga tuhan pun mengambil mas Pandu bersamaan dengan putra kalian " jelas pak Nata panjang lebar dan begitu sangat berhati hati.

Acha diam mencerna apa yang pak Nata sampaikan dan setelah Acha paham dengan penjelasan pak Nata, air mata Acha pun tak bisa lagi di bendung.

Tangis Acha pun terdengar sangat memilukan dan hal itu terdengar oleh Rangga yang tak sengaja lewat di depan ruang rawat Acha saat ini.

" kasihan ibu itu, di hari yang sama dan di waktu yang nyaris sama suami dan bayi yang masih dalam kandungan nya meninggal " ucap salah seorang penunggu pasien yang tak jauh dari ruang rawat Acha dan hal itu terdengar oleh Rangga yang akan menuju ruangan dimana istrinya masih dalam perawatan karena koma.

" apa Acha bisa melihat anak Acha ?" tanya Acha yang tetap ingin melihat putranya meski putranya sudah tak bernyawa lagi.

" apa mba Acha kuat ?" tanya Bu Tita yang tak ingin Acha sampai terpuruk setelah melihat putranya yang sudah tak bernyawa.

" Acha kuat Bu " ucap Acha yang mencoba menguatkan diri seolah ingin mematri wajah putra nya di dalam hati dan di bawah alam sadarnya.

✍️✍️✍️ Apa ini adalah awal pertemuan Acha dengan Rangga dan juga baby zia ? Dan apakah suami Acha adalah orang yang bersama dengan istri Rangga ?

Hai hai hai...

Ketemu lagi di cerita Receh R-kha, semoga kalian suka dan setia menunggu update cerita Acha dan Rangga yang penuh dengan drama dan jadikan R-kha autor favorit kalian agar kalian tak tertinggal update terbaru cerita R-kha ( Ibu Susu Baby Zia )

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

Bun cie

Bun cie

lanjut kak🙏

2025-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!