NovelToon NovelToon
Cinta Juga Luka

Cinta Juga Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:677
Nilai: 5
Nama Author: iren qirenava

seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.

apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.


setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?

rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.

kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.

namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eleven

Makan malam mereka sudah lakukan, kini sedang berada di dalam kamar masing setelah kegiatan kumpul sebentar di ruang tengah untuk bermain ps kakak dan ayah, dan sekarang nava sedang melihat isi room chat grup yang ramai kan dengan yel yel besok dan dengan tingkah Gio yang membuat siapa saja kesal dengan sikap nya itu yang menguras energi.

ada saja pikirnya masa yel yel mau pake sambal lado kan mana ada apalagi dengan lirik nya yang ga masuk, dan memutuskan untuk besok saja secara langsung berdiskusi dengan gerakan nya agar menyesuaikan supaya tidak pusing nanti.

Nava sudah menyiapkan untuk besok, dan kini dia akan tidur tidak lupa dengan skincare nya terlebih dahulu untuk merawat kulit wajah nya.Setelah itu dia akan tidur untuk bangun lebih awal besok pagi supaya sarapan nya tidak terlewat kan apalagi..... nasi goreng mamahnya itu yang kumplit dengan sayur dan udang kesukaanya ditambah susu coklat nya di pagi hari.

......................

setelah sarapan dia tidak terlewat kan kini dia sudah sampai di sekolah nya dan berjalan menuju kelas dengan damai dan santai, namun tidak lama ada saja yang mengganggu nya yaitu dikta baru saja sampai dan berjalan bersama nava tidak lupa dengan menjahilinya membuat dia kesal di pagi hari nya itu.

"kenapa ga join tadi malem di grup?"tanya Dikta

"ga, ah males ngetik"balas Nava dengan masih berjalan lurus

"baca aja dong?"tanya Dikta mengikuti Nava

"iya" cuek Nava

"sarapan belum?"tanya tiba tiba Dikta

"udah lah" Nava

" oh, udah ada ide buat yel yel belum?"masih Dikta bertanya

"belum" Nava

"kira kira ..... apa ya" pikir Dikta, sambil mengetuk ngetuk jarinya pada dagu seolah olah berfikir

"gatau"jawab Nava sambil belok membuka pintu kelas nya

namun......sebelum Nava berjalan terus ke meja nya Dikta menarik tas Nava dari belakang, sontak Nava menghentikan jalan nya dan menoleh pada Dikta

"kenapa?"tanya Nava malas

"semangat dong"ucap Dikta masih dengan memegang tas Nava

"liat lo, jadi ga semangat" Nava berusaha melepaskan tas nya dari Dikta namun tidak berhasil

"masa?"tanya Dikta

"benaran, muak liat wajah lo" sinis Nava dan Dikta yang melihat itu memiring kan wajah nya menatap Nava

"oh ya?"tanya Dikta memastikan

Nava menghela nafas pelan, heran dengan sikap Dikta ini yang sudah membuat nya kesal apalagi.... cengkaman nya pada tas nya tidak lepas dan membuat Nava melepaskan tas nya dari pundaknya dan membiarkan Dikta memegang nya namun.....tiba tiba Dikta maju mendekat pada Nava menatap nya lekat dekat sekali, membuat Nava menatap nya bingung

"coba liat beneran....muak?'tanya Dikta, dengan nada rendah dan menatap nya lekat membuat Nava ragu untuk bicara namun....sebelum dia menjawab suara Putri mengagetkan mereka dan Nava mendorong Dikta menjauh

"ngapain kalian?"tanya Putri, baru saja masuk dan melihat pemandangan itu karna hanya baru ada 2 orang saja yaitu Dikta dan Nava

"dia tuh ngeselin ih"tunjuk Nava pada Dikta dan melihat tas nya masih di pegang dia langsung mengambil nya dan duduk di kursinya dengan wajah kesal, Dikta yang melihat itu tersenyum kecil dan dia juga menuju meja nya

sementara Putri juga langsung menuju meja nya namun dengan rasa penasaran nya itu sebenar nya mereka ada apa sih?

......................

tidak lama siswa siswi mulai berdatangan dan bel masuk pun bunyi, mereka seperti kemarin akan menentukan yel yel dan berdikusi bersama tapi tentu saja anak cowok pada ga bener apalagi tentang gerakan dan formasi nya usulan Azkeano sangat tidak masuk akal.

"pake gaya mau ngantri aja gimana?" tanya Azkeano yang mengusulkan namun ngantri apa coba ada ada aja pikir nya

"ngantri apaan lu?"tanya Karina bingung

"ya ngantri tanda tangan gue aja gitu misalnya"sombong Azkeano

"ngartis banget dih" jijik Putri

"gaya, melingkar gimana?"usul Messa

"kayanya....terlalu banyak deh dipake" ucap Irani

"bener, harus yang unik" jawab Ireni

"kayang aja kalo gitu"ucap Afkar

"gila, lo aja kalo gitu sana"suruh Adiana

"sama lo tapi"balas Afkar

"ih, gamau"Adiana

"yaudah, ga maksa" ucap Afkar yang benar saja...masa mau kayang sih unik ya unik tapi ga gitu juga kali

"gaya baris?"usul Gio

"iya, upacara aja kalo gitu sekalian" cibir Nava

"marah mulu heran"balas Dikta

"diem lu! gue ga ngomong sama lu"kesal Nava

"oke diem nih" nurut Dikta, Nava yang melihat itu bodo amat kan nya

"oh, buat yel yel nya lagu indosiar yang sedih aja gimana?"usul Gio

"sedih gimana maksud nya?"tanya Messa heran

"kaya yang azab itu loh" jelas Gio, yang membuat mereka menatapnya malas harusnya yang semangat itu malah pengen azab gimana sih

"nyesel gua dengerin lu" Karina

"yang bener dong" kata Aurel teman kelas mereka

"iya, ih ga bener mulu heran" saut Adiana

mereka mulai diskusi dengan benar karna waktunya sudah tidak lama lagi, dan mereka harus menghafal nya apalagi dengan gerakan nya dan mereka pasti pulang sore.

Nava sudah menelpon mamah nya bahwa dia akan pulang sore, dan kakak nya tidak usah menjemputnya nanti dia akan pulang bersama adiana diantar.

mereka latihan dengan fokus dan sedikit emosi karna para cowok yang tidak ada fokus nya itu malah membuat rusuh saja dari tadi apalagi dengan Dikta yang tidak hafal mulu dengan formasi nya

"lu gimana sih, Dik disini bukan kesana"Adiana dengan kesal

"fokus dong, udah mepet nih waktunya"saut Nava yang udah capek

"iya, iya fokus nih fokus" yakin Dikta dia juga udah capek

"awas dong ih, geseran napa kesini mulu"kesal Adiana pada Afkar yang selalu mepetnya itu padahal di dapat posisi lumayan luas

"mau sama lo"jawab Afkar

"gamau, gue lo bau ah" jawab Adiana

"bau kata lo? harum gini hei" ucap Afkar sambil mencium baju nya mengecek apakah benar namun dia sangat wangi

"iya, sana sana jauhan"usir Adiana

"gamau" balas Afkar

"terserah" pasrah Adiana yang membuat senyuman kemenangan di wajah Afkar

mereka melanjutkan latihan nya dan berakhir pukul cukup sore, nava jadi ga enak kalo diantar Adiana karna udah sore juga takut dia kesorean banget sampai rumah nya nanti.

dan akhirnya Nava di jemput oleh ayah nya yang pulang awal dan tidak terlalu sore itu pulang nya tumben sekali ayah pulang awal Pikir Nava.

karna dia hawatir dengan putri nya itu jika tidak ada yang menjemput nya nanti sungguh ayah tercinta memang sayang banget deh Nava pada ayah nya.

......................

sampai lah di rumah, dia langsung membersihkan dirinya karna sudah sore dan dia akan mengemil menunggu makan malam nanti di ruang tengah sambil menonton film kesukaanya.

1
anggita
ceritanya agak datar, tapi oke lah. like👍, iklan👆. moga novelnya lancar.
iren qirenava: trimakasih
total 1 replies
anggita
Maaf🙏, saran saja klo awal paragraf/ alinea pakai huruf besar.
iren qirenava: oke, makasi atas saran nya
total 1 replies
Xavia
Wah, keren!
iren qirenava: makasi,baca bab brikutnya ya
total 1 replies
Nia Achelashvili
Jauh melebihi harapanku.
iren qirenava: seperti apa harapan nya kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!