NovelToon NovelToon
Kerudung Yang Tersimpan

Kerudung Yang Tersimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cty S'lalu Ctya

Merasa patah hati di kalah ingin meminang wanita yang selama ini dia kagumi ternyata sudah menikah hal itu menjadikan Syamil memilih ke suatu tempat untuk pelarian cinta nya, dia pun memutuskan tidak akan jatuh cinta lagi. Tapi takdir berkata lain disaat dia bertemu dengan gadis malam yang membuat Syamil tertarik yaitu Syakilah. Tanpa disadari kedekatan mereka telah menumbuhkan rasa cinta Syamil kembali, tapi banyak sekali kendala yang menyeret kisah cinta mereka juga jarak yang harus memisahkan mereka ketika Syamil di tuntut untuk meneruskan usaha ayahya. Sebuah kerudung telah di berikan Syamil untuk Syakilah sebelum perpisahan mereka.
"Pakailah jika kau sudah yakin dengan keputusan mu!" pesan Syamil.
"Kerudung ini akan aku simpan, seperti cintaku padamu" lirih sendu.
Syakilah selalu mengharap suatu saat Syamil datang dan memakaikan kerudung itu untuknya. Tapi apakah semua itu bisa terjadi?
Adakah cinta tanpa batas untuk seorang wanita malam seperti Syakilah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cty S'lalu Ctya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Serasi

Hari-hari Syakilah tak begitu indah menurut nya, bahkan bisa di bilang sangat suram, jujur saja dia lelah menjadi budak sang ibu yang setiap malam harus menari di depan para lelaki yang seolah ingin memburuh nya. Jika tidak menari pasti di suruh menemani lelaki yang menginginkan nya minum ataupun makan malam. Dan itu dia lakukan setiap hari, dia muak harus tersenyum lembut pada pria yang seolah tak bermoral. Bahkan kadang dia juga harus menjadi musuh para istri-istri dari lelaki yang menginginkan nya. Dia sering kali di hina dan di caci maki, lonte, itulah yang kerap tersemat dalam dirinya. Padahal tidak ada seorang yang mau bekerja layaknya dirinya saat ini, tapi setiap kehidupan seseorang itu berbeda, untuk itulah jangan lah mengklaim sisi dari seseorang tanpa tahu apa yang tersemat dalam kehidupan yang mereka ratapi.

"Naomi" panggil seorang wanita cantik pada Syakilah yang ada di ruang ganti di klub malam tersebut.

"Ada apa?" tanya Syakilah mengarah pada wanita itu. wanita itu berbisik pada Syakilah.

"Kamu serius?" tanya Syakilah menatap wanita itu. Wanita itu menunduk seraya mengangguk.

"Berhentilah, ini demi kebaikan mu" kata Syakilah. Tapi wanita itu menggeleng dengan sudut mata nya yang sudah berair.

"Tidak, karena aku butuh uang" jawab wanita itu. Syakilah menarik nafas panjang.

"Tapi kamu harus berobat Zen" kata Syakilah menatap iba pada Zen.

"Apa dia memaksamu?" tanya Syakilah menatap tajam Zen. Zen menggeleng cepat.

"Aku belum bilang sama mami dan untuk itu aku mohon sama kamu jangan bilang semua itu pada mami" melas Zen pada Syakilah.

"Why, apa wanita tua itu mengancam mu dulu?"

"Tidak, ini adalah pilihan ku, dengan begini aku dapat uang tanpa susah payah. keluargaku di kampung berharap pada ku Naomi." ujar sendu Zen. Syakilah menarik nafas panjang.

"Tapi kamu harus berobat, penyakit mu itu serius Zen"

"Baiklah, aku akan berobat rutin di dokter, tapi tolong semua ini jangan ada yang tahu"

"Hem, berhentilah jika itu menyakitimu"

"Kata dokter ini baru stadium awal, aku yakin bisa sembuh" Syakilah mengangguk. Setelah itu mereka keluar bersama dari ruang ganti, dimana Zen akan kembali menemani para pria hidung belang itu minum,sedangkan Syakilah akan pulang dimana sang mami sudah menunggu. Di dalam mobil Syakilah termenung dia merasa kasihan pada Zen, teman yang menekuni dunia malam dengan menjual tubuh nya itu kini mengidap kanker serviks, mirisnya Zen masih harus bekerja menjual tubuhnya karena dia butuh uang.

'Haruskah aku bersyukur dengan nasib ku' batin Syakilah.

Sampai di mension Jac membukakan pintu untuk Syakilah.

"Silahkan nona!" ujar Jac. Syakilah keluar dari dalam mobil tanpa berucap apapun segera memasuki mension. Langkah Syakilah terhenti ketika panggilan mami menggema di ruang keluarga.

"Naomi, mami ingin bicara dengan mu"

"Ada apa?" tanya datar Syakilah yang masih tetap berdiri di tempatnya. Mami menghela nafas panjang.

"Besok, om Carlos datang, ibu harap kamu bersedia makan malam bersama" ujar mami pada Syakilah.

"Hem" hanya deheman yang keluar dari mulut Syakilah, dia kembali melangkah tanpa melirik pada sang mami. Syakilah menaiki tangga dimana kamarnya berada. Sedangkan mami menatap sendu kepergian Syakilah dengan perasaan yang bergejolak, dering ponsel membuyarkan mami. Dengan cepat dia menjawab panggilan telfon tersebut.

"Selamat malam dokter, ada apa?"

'....'

"Baiklah kirim kan semua data pada ku" seusai mengatakan itu Syakilah menutup panggilan. Dia menarik nafas panjang.

Ting'

Satu notifikasi masuk di gawai mami, dengan cepat mami menggeser layar tombol ponsel nya.Lagi-lagi mami nenarik nafas panjang setelah memmbaca pesan yang dikirim dokter pada nya.

***

Rencananya Wardah akan kembali ke Jakarta lusa, untuk itu sebelum Wardah kembali, dia mengajak Arkan dan Syamil ke mall untuk bermain di Timezone sebab Wardah sudah berjanji pada Arkan akan mengajak jalan anak itu. Untuk itu pulang sekolah Wardah dan Syamil menjemput Arkan dan langsung menuju mall tentu saja atas izin dari Nura.

"Hore,, Arkan nanti boleh main apa saja kan kak?" tanya riang Arkan pada Wardah saat mereka sudah sampai di depan gedung mall.

"Boleh dong, kita main sepuasnya, ok" jawab Wardah mereka kini jalan bertiga memasuki mall dengan Arkan yang menggandeng tangan Wardah dan Syamil.

"Sebentar!" kata Wardah menghentikan kedua nya. Arkan dan Syamil menatap Wardah.

"Kenapa teh?" tanya Syamil. Wardah nyengir.

"Kalian ke Timezone dulu, so aku mau ke toilet sebentar" kata Wardah.

"Baiklah" jawab Syamil.

"Ayo Arkan!" ajak Syamil Arkan mengangguk, mereka naik ke lantai dua menggunakan eskalator. Sedangkan Wardah ke arah toilet.

Puas bermain mereka menuju restoran yang ada di mall tersebut untuk makan malam, karena tanpa mereka sadari sudah pukul enam sore. Restoran yang ada di mall ini bernuansa Eropa makanan nya pun khas Eropa. Mereka makan pizza dan lemon tea. Selesai makan Syamil hendak membayar sedangkan Arkan dan Wardah keluar terlebih dahulu. Ketika Syamil melangkah keluar seusai membayar, dia berpapasan dengan wanita yang dia kenal berjalan bersama seorang lelaki dan wanita dewasa seusia ibu dan ayah nya. Wanita itu berhenti begitu pun Syamil.

"Syakilah.." sapa Syamil pada wanita itu.

"Hai, Syamil" balas Syakilah, sedangkan wanita dewasa yang bersama dengan Syakilah nampak terhenti mendengar panggilan Syamil pada Syakilah wanita itu melihat ke arah Syamil dan Syakilah dengan tatapan dan perasaan heran. Begitu pun dengan lelaki yang menggandeng lengan wanita dewasa itu memperhatikan Syamil sekilas.

"Naomi siapa dia?" tanya wanita itu.

"Teman" jawab Syakilah. Wanita itu mengangguk, meski banyak pertanyaan dalam hatinya. Syamil mengangguk seraya membungkuk dengan seulas senyum tanda menyapa wanita dan lelaki dewasa itu.

"Naomi, mami duluan ya" ucap wanita itu. Syakilah hanya mengangguk. Wanita dan lelaki dewasa itu melangkah terlebih dahulu menuju meja yang kosong.

"Dengan siapa kamu?" tanya Syakilah pada Syamil.

"Arkan" jawab Syamil seraya menunjuk ke arah Arkan dan Wardah yang sudah menunggu di sebelah mobil. Syakilah pun mengarah pada Arkan dan Wardah. Syakilah berfikir pasti wanita cantik yang berhijab itu pacar dari Syamil.

"Apa mereka orang tua mu?" tanya Syamil. Syakilah mengangguk.

"Ok, aku pergi dulu, dan kamu juga di tunggu orang tua mu" pamit Syamil. Syakilah mengangguk.

"Titip salam untuk Arkan" timpal Syakilah. Syam mengamgguk sebelum pergi dia mengucapkan salam. Syakilah menjawab salam Syamil dengan ragu. Syamil pun melangkah keluar dari restoran dan menuju dimana ada Arkan dan Wardah sedang menunggu. Mereka jalan bertiga dengan bahagia. Syakilah pun memperhatikan Syamil yang menghampiri Arkan dan Najwa.

'Mereka pasangan yang serasi' batin Syakilah.

1
Lita
baca ah...
Lia siti marlia
masih nyimak
Adiba Shakila Atmarini
kisahx menarik..lnjut up thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!