NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 010 : Membuatkan Tubuh Baru

Lin Chen berencana untuk membuatkan tubuh baru bagi Yun Li Dong dan Yu Li Ning. Tapi sebelum itu, ia dan Yan Xue berpindah ke tempat lain yang lebih sepi agar tidak menarik perhatian orang lain seperti. Bagaimanapun membuat tubuh bagi jiwa-jiwa adalah perbuatan tabu, itu adalah perbuatan yang ditentang oleh bumi dan langit, karena itulah ia harus mencari tempat yang lebih sepi.

Sepuluh menit kemudian, setelah keduanya berkeliling mencari tempat dan mengecek keadaan sekitarnya. Mereka menemukan hutan dengan pepohonan besar dan rindang, bahkan sinar matahari saja tidak dapat menembus dedaunan yang menutupi.

Mereka juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan, dan hanya menemukan beberapa kawanan monster saja, itupun sudah dibunuh.

Lin Chen membuka ruang penyimpanan sistemnya, ia mengeluarkan beberapa bahan yang digunakan untuk membuat tubuh baru. Air Surgawi, beberapa Pil Regenerasi, dua kerangka tulang yang masih baik dan memiliki usia yang sama, dan bahan-bahan lainnya.

Untuk membuat tubuh baru, ia mengharuskan membuat susuan array seperti sebelumnya untuk menarik energi spiritual di sekitar, dan mengurungnya dalam satu titik agar tidak bocor maupun menyebar kembali.

Setelah semua persiapan telah selesai, ia meletakkan kedua kerangka manusia ke dalam susuan array. Kemudian melangkah beberapa langkah ke belakang, ia membuat segel tangan dan diakhiri seperti sebelumnya, tangan kanan yang ditopang oleh telapak tangan kiri, dan jari telunjuk serta tengah dari tangan kanan yang mengahadap ke langit.

Angin berembus kencang bersamaan dengan energi spiritual dalam radius 1000 mil berkumpul pada satu titik, energi spiritual itu menyelimuti dua kerangka tulang di dalam susunan array. Perlahan, energi spiritual itu membentuk tubuh anak kecil berwarna emas transparan.

Dengan energi jiwanya, ia mengendalikan beberapa botol giok berisikan Air Surgawi m Kemudian disiramkan pada kedua kerangka tulang, kerangka-kerangka itu memancarkan cahaya putih keemasan yang indah. Perlahan tubuh yang terbuat dari energi spiritual menjadi lebih padat, tidak lagi transparan.

Tidak berhenti disitu saja, Lin Chen menghancurkan pil-pil yang telah disiapkannya. Ia mengambil esensi dari pil itu, kemudian esensi itu dimasukkan secara paksa ke dalam tubuh energi spiritual. Perlahan terlihat setetes darah di dalam tubuh spiritual.

Meski baru satu tetes darah yang terlihat, di langit sudah membumbung awan hitam dengan kilatan petir yang sangat mengerikan. Ini seperti akan terjadi bencana yang sanggup menghancurkan daratan besar, aura yang dikeluarkan juga sangat kuat, bahkan sanggup menekan Ranah Jenderal Dewa. Untungnya ia bukan Jenderal Dewa pada umumnya, sehingga ia bisa menahannya.

Lin Chen kembali membuat tubuh tiruan, tubuh-tubuh tiruan itu ditugaskan untuk terbang di atas pepohonan, menjaga keadaan sekitar dan menghalangi petir yang nantinya akan menyambar.

Lima menit kemudian, tetesan darah terus membesar berubah menjadi seukuran kepalan tangan. Tubuh emas yang terbuat dari energi spiritual juga sudah mulai memperlihatkan garis-garis halus, garis-garis halus itu sendiri adalah pembuluh darah maupun otot-otot yang mulai menutupi tulang.

Duarr! Duarr! Duarr!

Terdengar ledakan keras yang memekakkan telinga di langit. Untungnya di antara bumi dan langit sudah di jaga oleh ketiga tubuh tiruannya, sehingga dampaknya tidak sampai ke bawah dan menghancurkan proses pembuatan tubuh.

Ini adalah pertaruhan, jika tubuh tiruannya dapat menahan sambaran petir, maka kekuatan petir akan meningkatkan kekuatan fisiknya. Namun jika tidak, bukan hanya proses pembuatan tubuh gagal, tapi juga Yan Xue akan terkena dampak dari kekuatan penghancur dari sambaran petir.

Tapi tentu saja ia tidak akan tinggal diam, ia mempercepat proses regenerasi tubuh yang dibuatnya. Ia kembali melarutkan Pil Regenerasi ke dalam Air Surgawi, kemudian disiramkannya pada kerangka tulang yang sudah mulai memunculkan banyak darah.

"Xue'er. Tolong mundur sebentar," pinta Lin Chen tanpa menolehkan kepalanya.

"Baik, Gege," balas Yan Xue mengikuti perintah Lin Chen.

Karena ia memiliki Tubuh Dewa Kematian dan sudah bergabung dengan Pedang Dewa Kematian. Ia bisa mengendalikan masa hidup orang lain, entah itu mengurangi ataupun menambahkanya. Di belakangnya muncul lubang hitam yang tak berdasar, dari sana keluar aura hitam pekat yang perlahan bergabung dengan kerangka-kerangka tulang.

Tiga puluh menit kemudian, petir di langit terus menyambar. Kekuatan fisiknya juga terus meningkat karena selalu berhasil menghalau petir maupun menyerapnya, bahkan untuk sekarang sudah sanggup membunuh pembudidaya ditingkat yang sama hanya dengan kekuatan fisiknya.

Tidak hanya fisiknya saja yang mengalami perubahan, kerangka tulang di depannya juga sudah semakin membaik, daging dan urat-urat yang membungkus tulang sudah mulai terlihat. Di antara dada dan perut juga sudah mulai terkumpul energi spiritual yang padat, menandakan jika Dantiannya sudah terbangun.

Masih dengan kedua tangan membuat segel. Ia menggunakan kesadarannya untuk melihat ke dalam Ruang Dimensi dan mengeluarkan Artefak Cincin Roh.

Tiba-tiba di depan matanya terlihat dua cahaya kecil berukuran kelereng. Ketika cahaya meredup, terlihat dua cincin berwarna putih bersih dan beberapa ukiran dengan ukuran maupun corak yang sama.

"Yun Li Dong, Yun Li Ning. Cepat masuk ke dalam Dantiannya!" pinta Lin Chen sedikit berteriak.

"Baik!" Kedua cincin itu kembali bercahaya dan bergetar. Terlihat dua api putih yang keluar dari kedua cincin itu, kemudian melesat tajam memasuki Dantian yang baru saja terbentuk.

Duarr! Duarr! Duarr!

Petir di langit kembali menyambar, sambarannya lebih keras, kuat dan cepat dari sebelumnya. Bahkan dedaunan pohon sudah mulai terbakar, itu karena area sambarannya lebih luas dan tubuh tiruannya tidak terlalu cepat untuk menangkal petir itu.

Lin Chen hanya bisa menggigit bibir bawahnya, ia tahu apa yang dilakukannya salah dan tabu. Membuat tubuh untuk jiwa gentayangan? Itu menyalahi aturan.

"Aaaaa!" Lin Chen berteriak lantang, ia mengeluarkan seluruh energi spiritualnya untuk membuat tubuh tiruan lagi. Tubuh yang dibuatnya bukan dua atau tiga, melainkan lima tubuh tiruan. Ia membagi kesadarannya untuk mengendalikan kelima tubuh tiruannya agar dapat mendinginkan arena sekitarnya yang sudah mulai terbakar.

"Aarrgghh!"

Terdengar teriakan keras yang menyakitkan, teriakan ini bukan berasal dari Lin Chen. Melainkan dari dua jiwa yang memasuki Dantian, rasa sakit yang dialaminya sangat wajar, itu karena jiwanya sudah mulai beresonansi dengan tubuh barunya yang masih setengah jadi dan penuh luka. Sehingga kedua jiwa itu sudah bisa merasakan rasa sakit.

"Sial!" Lin Chen mengumpat kesal. Ia kembali membuat tubuh tiruan agar ia memiliki lebih banyak tangan. Jika ini adalah orang lain, tentunya orang itu akan menjadi gila karena kehabisan energi jiwa. Tapi ini adalah Lin Chen, ia memiliki energi jiwa yang kuat dan berlimpah, jadi mengendalikan sampai 50 tubuh tiruan tidak masalah baginya.

Terlebih lagi tentang pandangan di depannya yang sangat banyak. Ini seperti ia adalah sebuah lalat kecil yang memiliki banyak sekali mata, dari pandangannya terlihat pohon terbakar, awan hitam, Yan Xue yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir, dan sebagainya.

Untungnya dulu aku sudah terbiasa melihat hal ini saat sedang bermain game. Komputer super dengan sepuluh layar, dan di setiap layar memiliki gambar yang berbeda, batinnya.

Satu jam kemudian, dua tubuh yang dibuatnya sudah ditutupi oleh kulit halus. Tidak lagi terlihat adanya darah segar, daging berwarna merah maupun urat-urat yang berada di permukaan daging. Perlahan, rambut-rambut halus mulai tumbuh di kulit kepalanya hingga tak lama kemudian pembuatan tubuh sudah selesai.

Meski dikatakan sudah selesai, awan hitam yang menutupi langit semakin menyebar luas. Petir berwarna ungu berubah menjadi hitam, emas, dan kemudian merah menyala dengan aura penekanan yang sangat berat. Tapi baginya yang sudah pernah bertarung dengan petir seperti itu, ia memiliki kepercayaan diri bisa mengalahkannya meski kekuatan hancurnya sendiri lebih kuat daripada Petir Ashura pada umumnya.

Hanya dalam sekali serangan dari tiga tubuh tiruan. Siluet manusia bertangan empat itu hancur berkeping-keping bahkan tanpa bisa melakukan serangan. Potongan cahaya merah dari Petir Ashura itu melayang dan turun perlahan menuju dua tubuh di depannya.

Saat kepingan cahaya itu memasuki Dantian. Kecepatan regenerasinya bertambah lagi, hanya dalam kurun waktu satu menit, proses pembuatan tubuh yang memakan tenaga dan waktu sudah berhasil diselesaikan.

Kini di depan Lin Chen terlihat anak kecil seusia Yan Lin dan Ling Ji Yue. Di depan kirinya memiliki rambut pendek berwarna hitam dengan mata yang selaras, dan di sebelahnya rambut panjang hampir menyentuh tanah dengan warna mata yang sama juga. Lalu yang terpenting, tubuh keduanya tidak ditutupi oleh sehelai benangpun.

Tapi kesampingkan dulu soal penampilan keduanya. Basis kultivasi keduanya sudah berada pada Ranah Half Saint tahap Puncak, selangkah lagi memasuki Ranah Immortal dalam kultivasi, Saint.

Lin Chen tersenyum, ia menghela napas lega, dan kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas tanah. "Ini lebih menyusahkan, aku lebih suka memilih membuat 100 Pil tingkat Ilahi..."

...

***

*Bersambung...

1
andi widya
Luar biasa
Purwoko
lanjutkan
DEWI SEMESTA
ara ~~~araa
Athaya
party timee....
Athaya
Dewa 19
Nusjirwan Iwan
Luar biasa
Tuan BigBang
dikit dikit pelukan,situ Teletubbies🗿
Mikyang
sebentar mau nanya yang di jodoh kan ling ji yue atau ling ji lin kok berubah terus
MistakhulHuda
wooyy😭😭
MistakhulHuda
kayak "biju dama" di anime Naruto😅
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!