NovelToon NovelToon
I Love You My Husband

I Love You My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

"Jika ada kesempatan kedua, maka aku akan mencintai mu dengan sepenuh hatiku." Kezia Laurenza Hermansyah.

"Jika aku punya kesempatan kedua, aku akan melepaskan dirimu, Zia. Aku akan membebaskan dirimu dari belengu cinta yang ku buat." Yunanda Masahi Leir.

Zia. Cintanya di tolak oleh pria yang dia sukai. Malam penolakan itu, dia malah melakukan kesalahan yang fatal bersama pria cacat yang duduk di atas kursi roda. Malangnya, kesalahan itu membuat Zia terjebak bersama pria yang tidak dia sukai. Sampai-sampai, dia harus melahirkan anak si pria gara-gara kesalahan satu malam tersebut.

Lalu, kesempatan kedua itu datang. Bagaimana akhirnya? Apakah kisah Zia akan berubah? Akankah kesalahan yang sama Zia lakukan? Atau malah sebaliknya.

Yuk! Ikuti kisah Zia di sini. Di I Love You my husband. Masih banyak kejutan yang akan terjadi dengan kehidupan Zia. Sayang jika dilewatkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#2

Malam itu, menjadi malam yang hangat buat mereka berdua. Malam yang akan mengubah kehidupan keduanya. Yunanda Masahi Leir telah merenggut mahkota indah milik Kezia Laurenza Hermansyah.

Namun, sejujurnya, itu juga tidak murni kesalahan dari Yunan. Karena Yunan sudah berusaha menolak. Sayangnya, Zia yang sedang tidak sadarkan diri malah memaksanya habis-habisan sehingga pria itu menyerah.

Lalu, karena kesalahan malam itu pula. Zia sangat membenci Yunan. Pria yang telah dia paksa sendiri untuk merenggut kesuciannya, malah dia benci dengan kebencian yang sangat besar. Karena, Zia berpikir, Yunan adalah pria yang berhati busuk. Dengan teganya mengambil kesempatan dalam kesempitan. Membuatnya kehilangan kesucian yang selama ini ia jaga untuk pria yang dia cintai.

Lalu, Yunan juga telah merebut kebebasan yang dia miliki. Karena setelah kejadian malam itu, Yunan malah datang untuk menikahi dirinya atas alasan bertanggung jawab dengan apa yang telah dia lalui malam itu.

Lalu, yang lebih buruknya lagi, dia malah hamil setelah kejadian malam itu. Lalu, dipaksa oleh Yunan melahirkan anaknya dengan selamat. Zia semakin membenci Yunan karena telah membuatnya terjebak dengan pria yang tidak dia sukai.

Dua tahun bersama, hubungan keduanya masih buruk. Zia yang tidak suka Yunan, malah terus mengabaikan suami juga anaknya. Sekalipun Zia tidak ingin memperhatikan si anak dengan penuh cinta. Dia malah sibuk dengan keinginan hati yang membuatnya semakin bertindak semaunya.

"Zia. Ini anak kita. Anak kamu. Kenapa kamu mengabaikan dia? Dia sangat membutuhkan kasih sayang mu sebagai ibunya."

"Aku banyak urusan. Banyak pekerjaan. Kamu saja yang urus anak itu. Kan, kamu juga ayahnya." Zia menjawab dengan enteng tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin.

"Zia. Aku ayahnya. Sedang kamu adalah ibunya. Dia juga butuh kamu, Zia. Dia tidak hanya butuh aku."

"Ya sudah kalo gitu, berikan saja dia ibu baru."

"Kezia!"

"Apa?"

Yunan menahan perasaan kesalnya. Hembusan napas berat dia lepaskan. "Kamu tega. Dia adalah anak kandung mu, Kezia. Tapi, kamu malah rela meminta aku memberikan dia ibu baru. Di mana hatimu, Zia?"

Zia tidak lagi menjawab. Zia kembali mengabaikan suami yang terpaksa ia nikahi setelah kesalahan satu malam. Sudah dua tahun kejadian itu berlalu. Tapi, hubungannya dengan Yunan malah tidak pernah membaik sedikitpun.

Yunan bisa di bilang lelaki yang paling sabar. Entah karena rasa cinta, atau karena ada alasan yang lainnya. Yang jelas, hingga detik ini, pria itu tetap bertahan meski hatinya telah disakiti oleh sang istri puluhan atau bahkan ratusan kali.

"Aku harap, kamu sadar suatu saat nanti, Zia." Hanya itu kata yang akan Yunan ucapkan sesaat setelah Zia mengabaikannya.

Sementara Zia, dia akan bersikap pura-pura tidak mendengarkan apa yang suaminya katakan. Terlalu sering bertengkar, tapi Yunan tidak pernah menyerah. Zia sangat mengharapkan dirinya bisa lepas dari Yunan. Tapi sayangnya, mungkin itu tidak akan pernah terjadi. Karena sudah dua tahun dia berusaha, tapi hasilnya, masih tidak terlihat.

"Heh .... " Hembusan napas berat Zia perdengarkan setelah kepergian Yunan.

Lalu, matanya beralih melihat ke layar ponsel. Saat itu, tanpa sengaja, berita tentang Brian dan kakaknya muncul. Zia menatap berita tersebut dengan tatapan lekat.

"Heh ... yang benar saja?" Zia berucap sambil menggelengkan kepalanya. "Hah .... "

*

"Zia. Mau ke mana?"

"Bukan urusan kamu. Aku mau ke mana juga kamu tidak seharusnya tau."

"Zia. Aku suami kamu. Kenapa aku tidak bisa tahu ke mana kamu ingin pergi?"

Zia memutar bola matanya dengan malas. Kata-kata yang sangat tidak ingin ia dengar, tapi kenyataannya, kata-kata itu akan selalu terucap dari bibir Yunan. Kata-kata yang cukup menyiksa buat Zia.

"Hah. Iya, baiklah. Aku ingin keluar."

"Ke mana?"

"Acara makan di restoran bersama teman. Puas?"

"Zia. Apakah, tidak bisa kamu tunda dulu acaranya? Kasihan anak kita, dia menangis terus sejak tadi. Kamu, bisakah bantu aku buat menenangkannya sebentar, Zia."

Zia menatap iba ke anak kecil yang ada di pangkuan sang suami. Namun, hati kerasnya malah muncul. Pikiran kekanak-kanakan juga ikut serta. Dia memilih mengabaikan anak tersebut dengan pikiran, Yunan akan marah, lalu bersedia melepaskannya.

"Nggak. Aku gak bisa membatalkan janji makan bersama dengan teman-teman. Untuk anak itu, kamu urus saja sendiri."

"Tapi, Zia-- "

Lagi, Zia mengabaikan Yunan. Dia beranjak meninggalkan suami juga anaknya dengan langkah besar. Yunan pun tidak bisa berkata-kata lagi, tatapan matanya penuh dengan kesedihan. Wanita yang dia cintai, tidak sedikitpun mencintai dirinya.

Dia sudah berusaha berdamai dengan keadaan. Terus mengalah. Tapi hasilnya malah semakin lama, semakin menyakitkan. Sungguh menyedihkan.

*

"Tuan muda. Ada kabar buruk." Asisten pribadi Yunan datang dengan tergesa-gesa.

"Kabar apa?"

"Nyonya. Restoran terbakar."

Seketika, tangan Yunan yang sedang memegang pena langsung terhenti bergerak. Jantungnya berdetak kencang. Dia menoleh secara perlahan.

"Ma-- maksudnya?"

"Restoran. Restoran tempat nyonya makan bersama teman-temannya, ah, maksud saya, restoran yang nyonya datangi sedang kebakaran."

Wajah panik itu semakin jelas terlihat. "Bagaimana bisa?"

"Itu-- "

"Bawa aku segera ke sana!"

"Baik, tuan muda."

Gegas asisten tersebut mendorong kan kursi roda tuan mudanya meninggalkan ruang kerja. Mereka bergerak dengan cepat. Namun, Yunan yang cemas masih merasa kalau pergerakan mereka tidak secepat yang dia harapkan.

"Jalankan mobilnya lebih cepatlah, Deswa!"

"Ba-- baik, tuan muda."

Asisten itu menambah sedikit kecepatan. Tapi Yunan, masih merasa, mobil yang dia tumpangi berjalan dengan sangat pelan.

"Deswa. Cepat!"

"Tuan muda. Ini, sudah sangat cepat. Saya tidak bisa menambah kecepatan lagi. Di depan sana juga banyak mobil, Tuan muda."

"Aku tidak mau tahu, Deswa. Aku hanya ingin segera tiba ke tempat di mana istriku berada. Aku ingin segera menyelamatkan dia. Segera lakukan apa yang aku katakan, tambah kecepatannya sekarang juga!"

"Ba-- baik, tuan muda."

Deswa pun hanya bisa menuruti apa yang bosnya katakan. Sambil menggelengkan kepala pelan, kecepatan mobil dia tambah lagi. Hati pria itu berkata. 'Kenapa harus begitu cemas dengan keselamatan wanita yang sama sekali tidak memikirkan perasaannya? Wanita yang sudah menyakiti hatinya berulang kali. Tapi dia tetap peduli. Tetap menginginkannya. Seolah, di dunia ini tidak ada wanita lain saja selain wanita yang tidak punya hati itu.'

Akhirnya, mobil yang Yunan tumpangi tiba ke tempat yang ingin dia tuju. Benar saja, restoran itu sedang terbakar dengan sangat hebat. Pihak penyelamat berusaha keras mengeluarkan pengunjung yang sedang terjebak.

Yunan berusaha menemukan Zia dengan di bantu oleh Deswa. Sayangnya, kabar yang Deswa dapatkan malah membuat hati Yunan cemas bukan kepalang.

"Tuan muda. Nyonya masih terjebak di dalam sana. Tim penyelamat masih belum bisa menyelamatkan nyonya."

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
lgsg di acc carmer gk tu zia😄
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
yunan lgsg kawatir pikiran emaknya zia.lgsg bilang tidak tinggal sendiri😂😂😂
Rani: khkhkhkh ... iya lho. yunan pnuh pertimbangan kan yah
total 3 replies
Musdalifa Ifa
next up Thor 🙏
Rani: yuhu ... laksanakan 👍
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: siap laksanakan 😘
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget ceritanya, semangat up ya Thor💪
Rani: yuhu ... 😘😘😘 makasih
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: yuhu👍👍👍👍
total 1 replies
Patrick Khan
apa iya kena hujan bisa badan panas🤔🤔
Rani: gelamun apa kamu hayo?
total 5 replies
partini
ini dua duannya balik ke masa lampau
Rani: iya. mereka berdua sama. yg satu mau balikan. yg satu mau menghindar. gitu
total 1 replies
partini
wah keren cerita nya
Rani: makasih buanyak. ikuti sampai akhir yah
total 1 replies
partini
cinta bertepuk sebelah kaki nyesekk
Rani: kahkahkah... jaman sekarang udah main kaki aja yah. gak main tangan lagi🤣
total 1 replies
Patrick Khan
ratu maksa bgt..kesan nya gk ada cwo yg mw sm dia🤣🤣
Rani: wwkwkwkwkw... Yunan anak orang kaya mah walau lumpuh tetap aja dapat untung🤭
total 1 replies
Patrick Khan
lanjut
Rani: 👍👍👍👍😘
total 1 replies
Moh Rifti
up
Rani: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
Moh Rifti
lanjut
Rani: yuhu....
total 1 replies
Moh Rifti
👍👍👍
Rani: 😘😘😘😘😘🤭
total 1 replies
Moh Rifti
next
Rani: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Moh Rifti
up👍👍👍😍😍
Rani: siap👍😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!