NovelToon NovelToon
Cursed Cancer

Cursed Cancer

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Baron sudah muak dan mual menjadi asisten ayah kandungnya sendiri yang seorang psikopat. Baron berhasil menjatuhkan ayahnya di sebuah tebing dan berhasil melarikan diri. Di tengah jalan Baron tertabrak mobil dan bangun di rumah baru yang bersih dan wangi. Baron mendapatkan nama keluarga baru. Dari Baron Lewis menjadi Baron Smith. Sepuluh tahun kemudian, Baron yang sudah menjadi mahasiswa hukum kembali dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yg dulu sering dilakukan oleh ayah kandungnya. Membunuh gadis-gadis berzodiak Cancer. Benarkah pelaku pembunuhan berantai itu adalah ayah kandungnya Baron? Sementara itu Jenar Ayu tengah kalang kabut mencari pembunuh putrinya yang bernama Kalia dan putri Jenar Ayu yang satunya lagi yang bernama Kama, nekat bertindak sendiri mencari siapa pembunuh saudari kembarnya. Lalu apa yang terjadi kala Baron dipertemukan dengan si kembar cantik itu, Kama dan Kalia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abram Lewis

Pria tinggi besar yang memiliki nama Abram Lewis itu tengah menatap showcase pribadinya. Di dalam showcase tersebut terpajang deretan tumbler-tumbler mungil seukuran gelas belimbing. Di tumbler-tumbler mungil itu tertempel stiker mini berbentuk kepiting dan ada ketikan deretan angka-angka.

Pria berhati iblis itu menatap intens tumbler mini yang mana di stikernya terpajang deretan angka 300679. Deretan angka 300679 adalah tanggal, bulan dan tahun kelahiran istrinya dan di dalam tumbler itu tersimpan rapi dan bersih kuku jari manis istrinya. Ya, istrinya adalah korban pertamanya yang dimutilasi. Namun, wanita yang berzodiak Cancer yang dia bunuh untuk yang pertama kalinya adalah ibu kandungnya.

Abram Lewis membunuh ibu kandungnya dengan cara membuka katup gas elpiji dan membuat ledakan besar sehingga rumah petak kecil yang sederhana dan jauh dari tetangga itu habis dilalap si jago merah.

Flashback On

Kala itu Abram Lewis masih berumur tiga tahun dan di umur sedini itu dia diharuskan hidup mandiri di rumah petak kecil yang sederhana berukuran 50 meter persegi.

Nama ibunya Abram Lewis adalah Carrie Lewis. Di kala Carrie Lewis masih berumur tujuh belas tahun, dia pergi ke kantor petinggi desa untuk mengurus surat-surat kependudukan. Namun, siapa sangka hari itu adalah hari paling nahas bagi dirinya.

Carrie Lewis masuk ke kantor petinggi desa dan petinggi desa itu langsung menutup sekaligus mengunci pintu. Belum sempat menarik napas untuk keterkejutannya, Carrie Lewis didorong ke tembok dan hanya dalam hitungan detik petinggi desa yang bejat itu memaksa Carrie Lewis memuaskan napsu bejatnya. Carrie Lewis membeliak frustasi kala tangan besar membungkam mulutnya dan tangan besar yang satunya lagi membuka paksa pahanya. Tepat di saat pria bejat itu melesak masuk dan bergerak liar menghimpitnya, Carrie Lewis terkulai lemas lalu jatuh pingsan.

Beberapa Minggu kemudian Carrie Lewis ditemukan hamil dan karena Carrie Lewis memilih menutup mulut rapat-rapat untuk tidak mengatakan siapa pria yang menghamilinya, dia dicap wanita sundal, wanita murahan, wanita penggoda, pembawa sial dan diusir dari desa tempat kelahirannya.

Carrie Lewis pindah ke desa lain dan berhasil mendapatkan rumah sewa berukuran 50 meter persegi karena kecantikannya memikat hati anak si pemilik rumah sewa itu. Anak si pemilik rumah sewa itu juga yang membiayai hidup Carrie Lewis sampai Carrie melahirkan anaknya. Namun, saat si pemilik rumah sewa itu ingin menikahi Carrie, dia justru dibunuh oleh preman di desa itu yang juga menaruh hati ke wajah cantiknya Carrie Lewis.

Kehilangan sandaran maka Carrie Lewis memilih bekerja menjadi wanita penghibur di sebuah klub malam dan setiap kali dia pulang lalu menatap anak laki-lakinya yang mengingatkannya pada laki-laki bejat yang sudah memerkosanya, membuat Carrie lama kelamaan membenci anaknya sendiri. Untuk itulah sejak umur satu tahun sampai umur tiga tahun, Abram Lewis nama yang disematkan oleh Carrie Lewis ke anak haram yang dia lahirkan itu, kenyang dengan tendangan, tamparan, dan pukulan dari ibu kandungnya sendiri.

Rasa muak karena setiap hari harus melihat ibu kandungnya tidur dengan berganti-ganti pria setiap harinya dan muak karena kesakitan yang hampir setiap hari dia rasakan, membuat bocah cerdas bernama Abram Lewis itu nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan cara di luar nalar. Tidak ada satu manusia normal pun di dunia ini yang memiliki pemikiran bahwa anak berumur tiga tahun memiliki ide yang sangat luar biasa untuk menghabisi ibu lalu mengeksekusi ide itu dengan brilian. Riska mungkin anak berumur tiga tahun membunuh ibu kandungnya sendiri. Untuk pemikiran logis dari semua manusia normal itulah Abram Lewis terbebas dari tuduhan dan hukuman. Abram Lewis justru mendapatkan banyak rasa iba dan kasih sayang dan berhasil membuat pasangan dokter mengangkatnya menjadi anak.

Nama keluarga Lewis tetap disematkan di nama anak laki-laki itu karena pasangan dokter itu menginginkan Abram Lewis terus mengingat nama keluarga ibu kandungnya agar anak laki-laki itu bisa terus berbakti kepada mendiang Carrie Lewis.

Pasangan dokter itu mengira Abram Lewis anak yang malang kehilangan ibunya di kecelakaan yang sangat mengerikan karena kebodohan dan keteledoran ibunya itu, menyalakan gas di saat gasnya bocor dan rumah tertutup rapat. Pasangan dokter itu adalah manusia normal untuk itulah mereka tidak pernah memiliki pemikiran bahwa Abram Lewis yang sudah membunuh ibu kandungnya sendiri.

Kematian Carrie Lewis terjadi tepat di tanggal 21 Juni 1989 dan tanggal 21 Juni adalah hari ulangtahunnya Carrie Lewis.

Flashback off

...🌹🌹🌹🌹🌹...

Saat ini umur Abram Lewis 23 tahun dan di tahun ini dia kembali muak harus memasang bunga mawar merah di nisan mendiang Carrie Lewis hanya agar terlihat dia adalah anak malang yang baik hati dan selalu berbakti.

Abram Lewis kemudian berbalik badan dari showcase pribadinya lalu sambil mendekap buket bunga mawar merah dia berjalan menuju pintu keluar ruang rahasianya. Dia harus pergi ke makam mendiang Carrie Lewis untuk meletakkan buket mawar merah di nisan mendiang ibu kandungnya. Wanita berzodiak Cancer yang pertama kali dia bunuh dengan cara di luar logika manusia normal.

Abram Lewis menutup pintu ruang rahasianya lalu dia mencari putra tunggal kesayangannya. Dia tetap mempertahankan putra tunggalnya hidup meskipun putra tunggalnya itu terlahir dari rahim wanita berzodiak cancer.

Abram Lewis mempertahankan putra tunggalnya hidup karena dia menemukan secara tidak sengaja, putra tunggalnya itu memiliki kemampuan telekinesis. Abram Lewis menemukan kemampuan putra tunggalnya saat putra tunggalnya itu menemukan dirinya hendak menebas kepala istrinya dengan gergaji mesin. Putra tunggalnya berteriak histeris dengan derai airmata dan dengan ajaibnya asbak kayu yang ada di depannya tiba-tiba bergerak melayang lalu menghantam wajah Abram Lewis dan setelah itu putra tunggalnya jatuh pingsan.

"Baron! Kemari cepat!"

Teriakan ayahnya membuat Baron segera berlari mencari asal suara itu.

Baron berdiri di depan ayahnya dengan wajah datar dan tubuh kurusnya tegak kaku.

"Kita harus menjenguk makam nenek kamu ganti baju cepat! Pakai jaket yang tebal karena salju mulai turun!"

Baron langsung berbalik badan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun lalu dia kembali lagi ke ayahnya dengan celana jins panjang belel berwarna biru muda, kaos sweater putih sampai ke leher yang dipadukan dengan jaket tebal berbulu warna cokelat tua.

"Tzk! Kau memang sangat tampan dan aku selalu heran kenapa kamu bisa terlahir setampan ini?" Gumam Abram Lewis sambil melangkah melintasi Baron.

Baron hanya diam membisu dan langsung berlari kecil mengekor langkah lebar ayah kandungnya.

Di tengah perjalanan menuju ke perbukitan yang jaraknya lumayan jauh dari rumah mewahnya, Baron menoleh ke ayah ya saat ayahnya bergumam, "Polisi sudah, perawat sudah, ibu rumah tangga sudah, pegawai admistrasi sudah, tzk! Kenapa semuanya wanita yang memiliki pekerjaan yang baik di mata masyarakat. Aku harus mencari wanita yang tidak memiliki pekerjaan yang baik di mata masyarakat. Hmm, apa, ya, enaknya?" Senyum miring terulas di wajah Abram Lewis lalu pria berumur empat puluh satu tahun itu berkata, "Pas pulang nanti kita mampir ke klub malam. Ayah mau berburu wanita malam yang berzodiak cancer. Sama seperti nenek kamu dulu. Nenek kamu dulu adalah wanita malam berzodiak cancer.

Baron mengarahkan kembali pandangannya ke depan. Dia tetap diam membisu, tetapi hatinya bergemuruh tidak terima dan pikirannya berisik mencari cara pemberontakan.

1
Osmond Silalahi
aq nitip jejak ya
Blue Angel
hadir kak
Blue Angel
hadiiiir kak
Osmond Silalahi
kasihan sih sebenarnya, tapi anak itu yg merasakan semua saat umurnya segitu
SONIYA SIANIPAR
yahhh dadadaa kamaa
Agasya
top banget
Osmond Silalahi
setuju aku
R 💤
hmm gombal
R 💤
wkwkwk kicep dia sama Kama
Osmond Silalahi
aq mampir
anggita
bunga iklan... 🌹👆
Osmond Silalahi
keren kawan.
Osmond Silalahi
aq mampir
anggita
iklan like👆👍
Osmond Silalahi
wuih ... sedap romansanya
Osmond Silalahi
setuju aq
Osmond Silalahi
mama pasti percaya anaknya
Elisabeth Ratna Susanti: iya bener banget 😍
total 1 replies
R 💤
like komen iklan Thor.. smngttt
R 💤
weeehhh siapa nihhhh
SONIYA SIANIPAR
kalau sempat ceritanya ada di dunia nyata, gila. Betapa malangnya yg lahir cancer
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih untuk supportnya 🥰
Elisabeth Ratna Susanti: iya bener banget, kak dan kebetulan aku cancer 😁
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!