Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.
Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2
"Aku akan menikah bersama Arjuna" Tegas Celine mantap.
"Celine... Kamu yakin ingin menikahi tukang sapu jalanan seperti dia?" tanya Alex dengan tatapan meremehkan.
Celine balik menatap tajam dengan aura yang sangat dingin, "Tentu saja aku yakin dengan pilihanku. Bagiku, bukan kekayaan yang membuat kita bahagia, melainkan memiliki pasangan yang saling mencintai" jawab Celine.
"Tapi aku mencintaimu" ujar Alex meyakinkan.
Celine tersenyum meremehkan, "Benarkah? menurut mu wanita yang tidur dengan mu semalam, itu siapa?" Tanya Celine yang seketika membuat Alex tegang.
"Celine! jangan kurang ajar. Alex adalah laki-laki baik. Dia tidak mungkin melakukan itu. Lagi pula laki-laki yang kamu bawa ini tidak tau dari mana asal usulnya. Lihat saja penampilannya yang seperti gembel dan tidak pernah mandi. Bagaimana pun, dia tidak pantas untuk mu. Hidup mu dan hidup dia bagaikan langit dan bumi, kalian berbeda jauh.... pokoknya papa tidak setuju jika kamu menikah bersama laki-laki miskin ini"
"Benar apa kata papa mu Celine..... Hidupmu akan jauh lebih bahagia jika kamu bersama Alex. Laki-laki yang bersamamu sungguh tidak pantas dan menjijikan" timpal Sera, ibu tiri Celine.
"Lebih menjijikan lagi seseorang yang merebut suami orang lain... Orang seperti itu akan lebih pantas disebut menjijikan" sindir Celine tajam.
"Kamu..... " William sangat geram dengan perkataan anaknya itu.
"Lihatlah, Mas. Anakmu ini sungguh kurang ajar kepadaku. Aku sudah bersusah payah menjadi ibu yang baik dan peduli kepadanya, tapi dia selalu menganggapku buruk seperti itu.. huhuhu"
Sera sungguh pandai berakting. Membuat Celine ingin muntah saja.
"Celine. Minta maaf kepada mama mu! Dia sudah baik selama ini kepadamu. Perjodohan ini juga mama mu yang mengaturnya untukmu. Alex laki-laki yang baik dan berpendidikan, tidak seperti dia yang kamu pilih. Dia laki-laki miskin yang hanya mengemis kepada keluarga" ujar William kepada Celine.
"Selama ini, aku hidup hanya karena mamaku... sedangkan istri papa yang pelakor itu bukan mama ku, untuk apa aku meminta maaf?"
"Kurang ajar!" William hendak menampar wajah Celine, namun ditahan oleh Sera, seolah-olah dialah ibu terbaik di dunia ini.
"Pa. Sudahlah. Jangan pikirkan aku...hubungan ku dengan Celine sudah lama retak, aku tidak ingin lagi hubungan ini semakin retak. Jika dia ingin hidup menderita kabulkan saja. Toh, dia akan menyesal karena sudah tidak menuruti kita untuk menikah bersama Alex" Ujar Sera yang terlihat sangat bijak didepan William.
Celine hanya berdecih mendengarnya, nyatanya disaat bersama dirinya, ibu tirinya sangat kasar dan jahat, tapi didepan papanya, Sera seolah menjadi ibu yang paling sempurna.
"Celine, kamu yakin ingin menikahi pria miskin itu?" Alex mencoba bertanya.
"Tentu saja aku yakin" Jawab Celine mantap.
"Celine,,,, kita.... "
"Aku sudah memutuskan. Kamu adalah calon suamiku" Celine menyeka ucapan Arjuna dengan cepat.
"Besok aku akan menikah bersama Arjuna. Kalian semua tidak berhak melarangku dan aku tidak akan mengubah keputusan ku" ucapnya lagi dengan tegas kepada semua orang disana.
Arjuna rasanya ingin setruk mendengar perkataan Celine. Kedua matanya terlihat melotot karena terkejut.
"Ayo,,,, kita pergi dari sini dan mempersiapkan pernikahannya" Celine menarik tangan Arjuna pergi meninggalkan tempatnya.
"Celine, kamu akan menyesal Celine. laki-laki miskin itu tidak akan bisa jadi suami yang baik dan bisa membuatmu bahagia" teriak Alex menghentikan Celine. namun, Celine tetap melangkah pergi dan sama sekali tak gentar oleh perkataan Alex.
Sementara William dan Sera hanya menatap kepergian Celine dengan penuh kecewa.
.
.
.
"Arjuna, kamu mau kan menjadi suamiku?" tanya Celine dengan serius.
Arjuna masih diam. Dia sangat bingung berada di situasi seperti ini. Apa yang harus ia jawab?
Arjuna Yonatan Aditya, seorang pria tampan bertubuh jangkung itu tak menyangka bahwa dirinya akan dilamar oleh seorang wanita cantik seperti ini.
Dia dan Celine baru berkenalan. Terlebih dirinya hanya seorang pria miskin yang tidak akan bisa membahagiakan Celine.
"Aku takut kamu tidak bahagia bersamaku Celine. Aku tidak pantas bersamamu" ujar Arjuna setelah lama terdiam.
"Maaf, jika aku membawamu kesituasi seperti ini. Sebenarnya aku tidak ingin di jodohkan. Itu sebabnya aku mengaku kamu adalah calon suamiku agar aku tidak dijodohkan" jelas Celine dengan perasaan bersalah.
"Aku hanya ingin kamu menjadi suami pura-pura ku saja. Masalah uang, kamu jangan khawatir, aku akan memberimu dua ratus juta sebulan, dan ini hanya berlangsung sampai satu tahun. Aku yakin, setelah aku menjadi janda, orang tuaku tidak akan menjodohkan aku lagi. Karena tidak ada pengusaha yang akan mau sama janda bukan?" ujar Celine lagi.
Arjuna tertegun. Ternyata dia telah salah sangka, dia pikir Celine serius ingin menjadikan dia suaminya.
Arjuna mendadak terkejut dengan suara handphone miliknya. Ia melihat itu panggilan dari rumah sakit yang merawat ibunya.
"Sebentar ya, aku angkat telepon dulu" pamit Arjuna. Celine mengangguk mengerti. Setelahnya Arjuna pun mengangkat telepon dan pergi sedikit jauh dari Celine.
"Maaf tuan Arjuna. Apa uang untuk operasi ibu anda sudah siap? Dokter yang menangani ibu anda ingin operasinya segera dilakukan, jika tidak ibu anda tidak bisa selamat" Ucap seorang perawat dibalik telepon.
Arjuna sedikit diam memikirkan ini, "Dari mana aku mendapatkan uang untuk operasi ibu? Apa aku terima saja tawaran Nona Celine?" Batinnya bingung.
"Tuan bagaimana?" ucapan perawat itu membuat Arjuna sedikit terkejut.
"Ah iya... uangnya sudah ada, segera operasi ibuku secepatnya" jawab Arjuna setelahnya.
"Baik tuan" telepon pun dimatikan setelah mendapat jawabannya.
Arjuna kembali duduk di samping Celine. Wajahnya terlihat bingung.
"Bagaimana, apa kamu mau menerima tawaran ku?" tanya Celine kembali.
"Baiklah. Tapi apa boleh aku menerima uangnya hari ini?" jawab Arjuna yang benar-benar terdesak.
"Baiklah. Hari ini aku kirim uangnya. Besok, kita bertemu di gedung pernikahan kota" ujar Celine tersenyum bahagia, membentangkan tangan bersalaman tanda setuju.
Arjuna mengangguk dan membalas jabatan tangan Celine.
.
.
.
Bersambung.