NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru Sebagai Istri

Kehidupan Baru Sebagai Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Saudara palsu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang wanita muda bernama Misha, meninggal karena tertembak. Namun, jiwanya tidak ingin meninggalkan dunia ini dan meminta kesempatan kedua.

Misha kemudian terbangun dalam tubuh seorang wanita lain, bernama Vienna, yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Rian. Vienna meninggal karena Rian dan Misha harus mengambil alih kehidupannya.

Bagaimana kisahnya? Simak yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjadinya

Vienna berniat ke dapur, dia keluar kamar membawa botol untuk diisi. Saat keluar dari kamarnya dan melewati kamar kakak iparnya, sayup-sayup dia mendengar suara yang membuatnya bergidik ngeri. Suara khas sepasang kekasih yang sedang menggayuh sepeda dilautan asmara. Yang lebih membuatnya penasaran ketika ada suara laki-laki dalam kamar kakak iparnya tersebut mirip dengan suara suaminya.

"Rian. Kapan kamu mau menceraikan istri bodohmu itu?"

Degh!

Seketika tubuh Vienna menegang. "Astaghfirullahalazim, apa yang hamba dengar ini benar?" Ucapnya dalam hati.

Tangan kanan Vienna menyentuh dadanya yang kini mendadak terasa sesak. Tubuhnya bergetar hebat. Sedang tangan kirinya saat ini mengepal dengan sempurna. Hatinya begitu bergemuruh.

Vienna memejamkan kedua matanya untuk menguatkan hatinya dan memberanikan diri untuk membuka pintu kamar kakak iparnya.

Ceklek.

Pintu telah terbuka, kedua mata Vienna membola, kedua tangannya langsung membekap mulutnya. Vienna benar-benar tak percaya dengan apa yang dia lihat. Di dalam sana kakak iparnya sedang bermain latto-latto bersama suaminya.

Vienna menggelengkan kepala. Laki-laki yang dia cintai dengan segenap hati dan jiwa ternyata tega mengkhianatinya.

"Astaghfirullahalazim, Mas Rian, Mbak Tika. Apa yang kalian lakukan?"

Sontak dua insan yang sedang dimabuk asmara pun terkejut dan menghentikan kegiatan mereka.

"Vienna, apa-apaan kamu?"

"Heh, jal4ng. Beraninya kamu membuka pintu kamarku?" Ucap Tika yang emosi langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.

Sementara Rian langsung berdiri mengambil celananya dan memakainya.

"Mas, apa yang Mas lakuin sama Mbak Tika? Itu dosa Mas."

Rian tak menggubris Vienna.

"Sayang, aku tinggal dulu. Nanti kita lanjut lagi. Sepertinya ada yang harus diberi pelajaran." Ucap Rian pada Tika.

Tika pun mengangguk.

Rian langsung menatap Vienna dengan sorot mata tajam. Rian merasa begitu emosi, dia mendekati istrinya, tanpa rasa bersalah ataupun kasihan, Rian menjambak rambut Vienna dan menyeretnya masuk ke dalam kamar mereka.

"Agghh, Mas sakit. Lepasin Mas. Kamu menyakitiku."

Rian hanya abai seolah menulikan telinganya dari rintihan Vienna.

"Mas, ampun. Ampun, Mas."

Sampai di dalam kamar, Rian langsung mendorong Vienna. Vienna yang tak siap terbanting dan kepalanya terbentur tepian tempat tidur.

Dugh.

"Akh,, "

Karena kuatnya benturan seketika Vienna terkulai lemas. Pandangannya mulai kabur. Tapi, sayup-sayup dia mendengar suaminya berbicara.

"Kamu wanita gak tahu diuntung. Asal kamu tahu saja. Aku gak pernah mencintai kamu. Untuk menyentuhmu pun aku juga jijik. Aku mau menikah denganmu karna hartamu. Kamu itu wanita bod0h. Kalau bisa m4ti saja kamu sekalian. Biar semua hartamu bisa menjadi milikku sepenuhnya. Merepotkan saja."

Begitulah yang Vienna dengar.

"Mas, kamu tega." Air mata Vienna menetes tanpa sengaja dan dia pun tak sadarkan diri.

Sementara di tempat lain ada seorang gadis bernama Misha Rizky Amelia (20) biasa dipanggil Misha sedang melakukan pekerjaannya. Dia asli orang Jawa. Dia hidup sebatang kara, dia sudah tidak memiliki orang tua karena kedua orang tuanya mengalami kecelakaan disaat dirinya masih duduk di bangku SMP.

Karna tuntutan agar dirinya bisa menghidupi diri dan menjalan hidup. Dia terpaksa sekolah sambil bekerja.

Misha tidak tahu ini berkah atau musibah, karena semenjak kedua orang tuanya telah tiada,diai bisa menjadi pribadi yang mandiri. Sampai sekarang, sampai dirinya kuliah pun dia sambangi dengan bekerja paruh waktu.

Misha kerja disebuah rumah makan. Dia malam ini dapat jatah shift malam. Sekarang jam menunjukkan pukul 22.00 WIB tanda waktunya dia pulang.

"Hai, Dik, Pan. Gue pulang duluan ya." Seru Misha pamit pulang lebih dulu pada rekan kerjanya.

"Oh, iya Ma. Ati-ati loe." Jawab Topan.

"Sip" Misha mengacungkan jari jempolnya.

Malam ini terlihat langit begitu gelap, sepertinya akan segera turun hujan. Misha langsung tancap gas.

Oh ya, Misha tidak tinggal di kampung dimana rumahnya berada. Karena Misha kuliah di Kota, dia terpaksa ngontrak.

Misha mengendarai motor bebeknya. Kontrakannya jauh dari keramaian. Dia harus melewati bentangan sawah yang luas agar sampai di kontrakan. Jalanan jam segini sudah begitu sepi.

Hampir sampai di gang kontrakannya, Misha melihat orang sedang menjadi korban aksi pembeg4lan. Memang karena jalanan yang begitu sepi dan sunyi, jadi di jalanan tersebut begitu rawan begal.

Misha baru pertama kali ini mendapati secara langsung aksi begal.

Setelah lebih dekat, dia langsung menghentikan dan memarkirkan motornya.

"Woy, loe mau begal loe?" Misha langsung berteriak pada 3 orang laki-laki yang sedang menarik paksa tas milik seorang wanita.

Misha melihat kekasih wanita tersebut sudah terkapar, merintih kesakitan karna dihajar habis-habisan oleh ketiga laki-laki pemb3gal tersebut.

Mereka bertiga langsung menoleh kearah Misha berada.

"Bac0t. Siapa kamu?" Tanya Andok yang merasa terganggu dan langsung mengacungkan clur1tnya.

"Gak usah ganggu, kalau mau hidup kamu selamat." Imbuh Bonang.

"Hallah, mbelgedhes." Jawab Misha memonyongkan bibirnya. Dia langsung turun dari motornya.

"Woy Mbak. Cepet tolongin pacar loe keburu ko-it dan segeralah pergi dari sini." Ucap Misha pada wanita yang sedang menangis.

Wanita tersebut mengangguk dan membantu kekasihnya untuk bangun. Mereka langsung masuk kedalam mobil dan berlalu pergi.

"Loe, loe, loe beraninya keroyokan. Sini maju atu-atu." Misha menantang mereka dan mengambil posisi.

"Wih, berani juga nih cewek. Nyalinya gede. Hajar bro." Ucap Cecep.

Ketiga pemb3gal tersebut maju satu persatu melawan Misha.

Syat bugh!

Syat bugh!

Mereka satu persatu tumbang.

"Kurang4jar." Ucap Bonang.

Salah satu dari pemb3gal mengambil clur1tnya lalu mengarahkan kibasannya kearah Misha.

Syat!

Misha berhasil menghindar.

Bugh!

Misha memberi tonjokan dan tendangan diperut dan pemb3gal tersebut jatuh terjungkal.

Kedua temannya tak terima dan kembali berdiri membawa senj4ta mereka masing-masing.

Syat syat!

Bugh!

Lagi-lagi keduanya terkapar. Namun, Misha tak menyadari jika di belakangnya ada musuh.

"Woy."

Misha berbalik.

Dor!

Dor!

Misha terkena tembakan di perutnya. Ternyata salah satu dari mereka membawa pistol.

Misha merasakan benda yang bersarang di perutnya. Begitu panas dan ngilu.

"Loe, dasar pengecut. Beraninya pake senjata. Kalo gue m4ti, gue sumpahin loe ikutan m4ti nyungsep masuk kelubang sumur." Ucap Misha dengan mengeratkan giginya menahan nyeri.

Mereka bertiga tertawa.

"Gusti, apa gue bakal m4ti sekarang? Lihat, gue diketawain bagong-bagong itu, sebercanda ini? Ternyata rasanya semenyakitkan ini! Harusnya gue jadi pahlawan kesiangan aja bukan kemaleman begini. Duh Gusti, cicilan motor gue belum lunas. Gue gak terima mati sekonyol ini, kalo boleh dan diberi kesempatan kedua, gue bakal balas tuh bagong-bagong. Gusti, wis ora kuat iki. M4ti tenan iki."

Misha memegangi perutnya, dia merasakan tubuhnya semakin lemah karena darah yang terus keluar dari perutnya. Seketika keringat membasahi tubuhnya. Dia mendadak menjadi kedinginan dan menggigil. Tak lama dia benar-benar menutup matanya.

"Haha, makanya jadi orang gak usah sok. M4mpus kau."

Mereka bertiga tertawa tanpa merasa kasihan sedikitpun.

"Ayo pergi, biarkan saja dia m4ti disini. Keburu ada patroli."

Mereka pun pergi meninggalkan Misha yang terkapar. Tiba-tiba hujan turun dengan begitu derasnya, mengguyur tubuh Misha yang tergeletak tak berdaya di pinggir jalan.

1
Nyai Suketi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!