Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
Hari ini tepat hari keberangkatan Azzam ke desa itu walaupun berat hati Shanum akhirnya melepas kepergian Azzam.
Perjalanan Azzam memang sangat melelahkan tapi saat sudah sampai Surabaya dia memilih menyetir sendiri.
Semakin lama jalan yang di lalui Azzam semakin sepi dan gerimis sepanjang jalan.
Hingga tanpa di duga ada pohon kecil yang tumbang menghalangi jalan mau tak mau Azzam harus turun dari mobil.
Saat Azzam menyingkirkan pohon itu tanpa di duga ada seseorang yang menimpuk Nya dengan kayu Azzam sampai jatuh.
"Siapa kalian dan mau apa?"Tanya Azzam sambil memegang tengkuk nya.
"Yang pasti kami mau harta kamu ayo hajar dia"Kata preman itu dan memerintah teman-temannya menyerang Azzam.
perkelahian pun terjadi walaupun Azzam bisa berkelahi tapi dia kalah karena mereka banyak Azzam terkapar dan babak belur.
Tak lama dia pingsan preman itu akhirnya mengambil semua barang milik Azzam dan lebih kejamnya Azzam di lempar ke dalam jurang walau tidak terlalu dalam tapi ada aliran sungai di bawahnya.
Karena lumayan deras arusnya Azzam akhirnya hanyut.
Dijakarta Shanum belum bisa tidur pikirannya tidak tenang apalagi tadi dia sempat memecahkan gelas Shanum kepikiran Azzam terus.
"Sayang sudah dong Azzam pasti baik-baik saja"Kata Rendra menenangkan sambil mengusap kedua lengan Shanum.
"Perasaan mommy nggak enak dad kepikiran Azzam terus mommy minta telpon Azzam dad".
"Udah mom tapi nggak bisa disana memang nggak ada sinyal saat ini Azzam pasti sudah sampai sana mommy jangan khawatir ini semua demi almarhum ayah kan".Jelas Rendra dan memeluk Shanum dari belakang.
"Ya Allah tolong lindungi anakku dimanapun dia berada"Doa Shanum dalam hatinya.
keesokan harinya ada sepasang Ayah dan anak yang mau mencuci di sungai sang anak ke sungai sedangkan sang Ayah mencari kayu bakar di pinggiran sungai.
Saat anak itu tiba di sungai dia langsung teriak karena melihat ada seorang yang mengambang di sana yang tak lain orang itu adalah Azzam
Sang Ayah kemudian menyusul anak itu dan membawa Azzam ke pinggir sungai sampai dipinggir Ayah itu mencoba mengecek denyut nadi Azzam ternyata masih ada.
Anak dan ayah itu segera membawa Azzam ke rumahnya yang tak jauh dari sana sampai di rumah anak dan ayah itu merebahkan Azzam diatas ranjang.
Ayahnya menyuruh anak untuk memanggil saudaranya yang kebetulan bisa mengobati orang walau dengan cara tradisional sedangkan sang ayah mengganti pakaian Azzam.
Dua hari sudah Azzam tak sadarkan diri terlihat jari Azzam bergerak menandakan Azzam sadar ayah dan anak itu merasa lega.
Saat mata Azzam terbuka hal yang pertama dia lihat adalah seorang gadis yang kucel natural tanpa make-up dan rambutnya di kepang dua.
"Alhamdulillah kamu sudah sadar nak"Ucap syukur ayah itu sambil memberikan air putih untuk Azzam.
"Aku ada di mana ini?"Tanya Azzam.
"kamu ada dikampung desa Sambi kerep(maaf ya kalau salah tempat karena aku nggak tahu nama-nama desa di Surabaya)".
"Jadi aku sudah sampai di tempat tujuanku"Kata Azzam dalam hatinya.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu sampai bisa hanyut di disungai?".
"Aku di rampok dan pingsan setelah itu aku nggak tahu lagi"Jawab Azzam sambil mencoba duduk tapi tubuhnya terasa sakit semua.
"Kamu jangan banyak bergerak karena kakimu patah,namamu siapa aku sapto dan ini anakku Zahra".
"Aku Azzam pak aku dari kota".
"Zahra tolong kamu ambilkan makan untuk Azzam ayah mau ke ladang"perintah pak Sapto.
Zahra hanya mengangguk dan pergi mengambilkan makanan untuk Azzam tak waktu lama Zahra kembali membawa makanan.
Zahra menyuapi Azzam karena tangan Azzam juga cidera.
Walaupun Zahra tidak menarik entah kenapa Azzam betah memperhatikannya.
Saat Zahra mau pergi Azzam menghentikan nya dia mau minta tolong untuk diantarkan ke kamar mandi dia mau buang air.
Zahra memapah Azzam tapi karena tubuh Zahra lebih kecil akhirnya mereka terjatuh bersamaan itu para warga datang dan melihat nya.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/