NovelToon NovelToon
Ketulusanku

Ketulusanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: El Viena2106

Di nikahi karena hamil anak sang majikan tidak menjamin membuat hidup Kanaya Bahagia. Ia justru semakin menderita dari sebelumnya.

Belum seberapa lama ia menikah, Kanaya harus kembali menelan pil pahit ketika suaminya dengan tega menikah lagi dengan wanita yang di cintainya.

Sakit, lahir dan batin Kanaya rasakan saat Aditya sang suami lebih mengutamakan istri mudanya di bandingkan dirinya.

Terlebih, sebuah fitnah yang datang dari ibu mertua dan madunya membuat Kanaya di usir dalam keadaan hamil muda.

Terpaksa Kanaya Harus merawat anaknya seorang diri dengan penuh ketulusan. Hingga beberapa tahun setelahnya Kanaya bertemu dengan seorang pria Duda beranak dua yang mampu menerima dirinya apa adanya.

Akankah Kanaya bahagia dengan Pria tersebut? Atau Justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah yang menyakitkan

"Saya terima nikah dan kawinnya Kanaya Rosemala binti Alm. Adam Hasyim Khalili dengan mas kawin tersebut di bayar Tunai...

"Bagaimana saksi? Sah??

"Sahhh!!

"Alhamdulillahirrobbil Aalamin..."Semua tamu yang tak seberapa itu mengangkat tangannya seraya ikut berdoa.

Setelah berdoa selesai, Kanaya mengangkat tangannya meraih tangan Aditya kemudian menciumnya sebagai tanda bakti seorang istri kepada suaminya. Sangat jauh berbeda dengan Aditya yang hanya diam. Bahkan pria itu langsung pergi begitu saja setelah Kanaya mencium tangannya.

Tidak ada kecupan di kening layaknya pasangan pengantin baru lainnya. Dimana setelah sang istri mencium tangan Suami, Suami langsung memberikan ciuman di kening istrinya.

Kanaya menatap nanar kepergian Aditya yang perlahan hilang dari pandangan matanya. Beberapa tamu yang di undang kerap berbisik-bisik. Kanaya hanya menunduk beginikah rasanya menikah dengan pria yang tidak mencintai kita...

Tuan Wira mendekati sang menantu. Pria paruh baya itu tersenyum menatap Kanaya sejak tadi menunduk, Dan mengusap punggung sang menantu.

"Sudah tidak perlu di pikirkan.. Mungkin Adi sedang syok saja..."Ucap Tuan Wira dengan wibawanya.

"I..iya Tuan sa..saya mengerti..

"Tuan?.. Jangan Panggil aku Tuan..Panggil aku Papa.. sekarang aku adalah mertuamu.."Ucap Tuan Wira tersenyum.

"Iya pa...

"Aduh.. pa.. udah deh.. ngapain sih lama-lama disini.. udah ayo pergi.."Nyonya Mayang istri dari Tuan Wira mendekat. Ia menatap Kanaya dengan tatapan tak suka.

"Sekarang kamu pergi..

"Iya.."Kanaya hendak melangkah, namun segera di cegah oleh Tuan Wira..

"Ingat kamar kamu sekarang di atas bukan di belakang lagi.. Setelah ini kamu pindah. Biar papa yang nyuruh pelayan buat pindahin barang-barang kamu...

"Papa apa-apaan sih..emang harus ya.. sekamar?? biarin aja dia tinggal dikamar dia sendiri..Di belakang.."Ucap Nyonya mayang judes. Sejak tau Kanaya hamil anak putranya. Nyonya mayang memang sudah tidak suka. Wanita paruh baya itu hanya menginginkan Aline sebagai menantunya bukan Kanaya yang hanya seorang pelayan.

"Mereka sudah menjadi suami istri ma.. Ya harus sekamar lah..

"Iya.. ya.." Mayang pun pasrah dan menuruti kemauan suaminya.

Seperginya Wira, Mayang meraih rambut bagian belakang Kanaya membuat Kanaya merintih kesakitan.

"Heh Pelayan!! kamu denger ya.. jangan mentang-mentang kamu sudah nikah dengan Anak saya, kamu bisa seenaknya disini.. Bagi saya kamu itu hanya pembantu..ngerti..!!",Kanaya mengangguk air matanya kembali mengalir. Kenapa menjadi seperti ini nasibnya.

Mayang mendorong tubuh Kanaya membuat Gadis sembilan belas tahun itu hampir tersungkur.

Mayang segera pergi dari sana meninggalkan Kanaya yang terlihat begitu sedih. Kenapa seperti ini perjalanan hidupnya. Ia datang ke kota ini untuk mencari sesuap nasi tapi apa yang ia dapat...

Langkah mayang terhenti ketika melihat beberapa pelayan membawa barang-barang Kanaya.

"Eh..eh... itu mau di kemanain..? Para pelayan itu diam menunduk dan saling sikut.

"Kalian budek!!? Saya tanya mau di kemanain itu barang!!.."Bentak Mayang Dengan kerasnya. Sungguh ia begitu geram pada kedua pelayan tersebut.

"E.. kami di perintah Tuan besar untuk memindahkan barang-barang Non Kanaya Nyonya..

"Kasih barang-barang itu ke orangnya!? Kalian gak perlu layanin dia, Dan jangan Panggil dia dengan sebutan Nona.. Dia ini sama seperti kalian.. hanya seorang pelayan! Mengerti!!

"Mengerti Nyonya..."Mayang segera pergi dari darisana. Kedua pelayan itu mendekati Kanaya yang sejak tadi berderai air mata.

"Naya....

"Iya mbak..

"Kamu yang sabar ya.. "Ucap salah satu dari mereka.

Kanaya terdiam, ia menggeleng pelan dan meraih koper berwarna Pink tersebut beserta Tas besar miliknya.

"Gapapa mbak.. aku ikhlas kok...lagian bener yang di bilang Nyonya..aku kan cuma pelayan.." Lagi-lagi Kanaya mengusap air matanya.

"Maaf ya..kita gak bisa bantuin kamu.. tapi kalo butuh sesuatu.. jangan lupa kasih tau kita..Yaudah kita pergi dulu.."Kanaya mengangguk. Memandang punggung kedua temannya Hingga menghilang dari pandangan matanya.

Ya, Sebaik itu Kanaya di mata para teman-teman sesama pelayannya. Bahkan mereka ikut bersedih setelah mengetahui bahwa Kanaya telah hamil anak majikannya.

.

.

.

Ceklek

Pintu kamar super mewah itu terbuka. Dengan langkah kaki yang ragu Kanaya masuk ke dalam kamar sang majikan yang kini sudah berganti status sebagai seorang suami.

Aditya melihat kedatangan Kanaya dengan jengah. Pria yang semua duduk di sofa tersebut kini bangkit berpindah ke atas tempat tidur mahalnya.

"Apa kau tidak lelah terus berdiri disitu?"Ucapan itu mampu membuat Kanaya terlonjak kaget. Sungguh jantung Kanaya berdebar tak karu-karuan.

Aditya bangkit, Pria tampan itu mendekati Kanaya yang masih berada di tempatnya. Reflek Kanaya mundur, Entah mengapa ia begitu takut dengan pria yang telah menjadi suaminya ini sekarang.

"Kau! angkat kepalamu.."Ucap Aditya begitu datar dan dingin. dengan terpaksa Kanaya mengangkat kepalanya menatap pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Apa kau senang??

"Ma..maksudnya..?" Aditya memutar bola matanya malas. Wanita di depannya ini memang terlihat polos, Tapi Aditya yakin, sebagai seorang wanita siapa yang tidak menginginkan dirinya. Para wanita keturunan konglomerat luaran sana saja banyak yang mengejarnya apalagi hanya seorang pelayan seperti Kanaya. Aditya berpikir ,Jika Kanaya memang sengaja menghasut sang papa agar pria paruh baya itu memaksanya agar menikahi pelayan ini.

"Kau tidak usah sok polos Kanaya! Apa kau pikir aku bodoh hah!! Aku sudah tau isi otakmu itu..Kau sengaja kan memakai bayi dalam perutmu ini agar aku bisa menikahi mu!!? Iya kan!?"Kanaya menggelengkan kepalanya..lagi-lagi air matanya jatuh tanpa permisi. Apa yang di tuduhkan suaminya ini salah, Semua tidaklah benar. Ia tidak pernah punya niatan seperti itu.

"Tidak usah jual air matamu di depan ku.. karena itu tidak akan mempan mengerti??" Dengan gerakan cepat Aditya mencengkram kedua pipi Kanaya membuat Wanita hamil itu kesakitan.

"Kau dengar aku baik-baik! Kali ini Kau memang istriku.. Tapi satu hal yang perlu kau ingat.. bahwa aku tidak pernah mencintaimu..Dan jangan pernah mengharapkan cinta dariku kau mengerti!? "Kanaya hanya mengagguk, Kanaya mengusap pipinya setelah Aditya melepaskan cengkaramannya.

Aditya keluar dari kamar itu meninggalkan Kanaya sendiri di kamar mewah miliknya. Pria itu seakan terang-terangan menunjukkan bahwa ia enggan berdekatan dengan istrinya itu.

Kanaya menangis lagi. Kenapa nasibnya selalu selalu seperti ini. Apa Tuhan masih ingin mengujinya? entahlah... Kanaya tidak tau rencana Tuhan selanjutnya.

Kanaya terduduk di lantai yang dingin itu. Gadis yang tengah hamil tersebut membuka koper miliknya. Ia meraih sebuah kotak kecil lalu meraih isinya. Di tatapnya Kalung berliontin Kunci disana. Sebuah kalung yang pernah ia dapatkan dari seseorang yang dulu ia panggil Kak Didi. Di liontin tersebut juga ada Inisial Huruf A²S Entah apa artinya Kanaya tidak tau. Tapi yang pasti pemilik kalung itu adalah orang baik. Seorang pemuda yang dulu pernah di tolong dan di rawat oleh ayahnya ketika pemuda itu terluka. Bahkan pemuda itulah yang sempat mengirimkan uang biaya untuk dirinya menjalani operasi mata dan alhasil Berkat pemuda itu Kanaya bisa melihat sampai sekarang..

"Kak Didi... kamu dimana? Aya Kangen ....

.

.

.

TBC

1
Arin
/Heart/
Hamidah Hamidah
kok bisa ya ketemu sama aditya pdahal beda kota
Rizky Sandy
baguslah klau Alvaro tau,, biar g nanyak ayahnya terus,,,,
Rizky Sandy
kakek Wira sdh mati khh thor,,,,
Rizky Sandy
bingung ak,,,, jelaskan thor jgn bikin ak kepo,,,,,🥱🥱🥱🥱
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terimkasih thor karyamu sangat luar biasa🥰🥰🙏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂: siap kk😁
Mama Bila😘❤️: makasih kk🥰 Monggo mampir di karya2 lainnya juga🤗
total 2 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
papah adit ga sabar🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bukan wajah aja yang rusak tapi seluruh tubuh ancur 😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good alvaro porotin tuh uang ayah kamu👏👏👏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
sudah kuduga monika suatu saat nanti akan jadi musuh terbesar
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terlalu kejam thor ujian buat kanaya kenapa harus kehilangan rahimnya😢
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
semoga aja Al menepati janjinya tidak seperti ayahnya yang ingkar janji
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
iya aku mau menikah dengan mu mas dareen🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
gasken dareen keburu di ambil si adit
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
oh may good saingan Adit keren bet dah🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
wow pak wira emang bener " mertua berhati malaikat🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus ni authornya seakan bisa menyatu dengan pembaca,pak wiri aku padamu 👏👏🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
karma tidak semanis kurma dit,itu karma untuk mu alin tidak bisa hamil lagi🤲🤲🤲
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good pak wira lindungi aya
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
pasti mertuanya aya udah tau keperadaan aya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!