NovelToon NovelToon
MY SWEETIE BOYFRIEND

MY SWEETIE BOYFRIEND

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Sekuel dari novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh.

Dion sendiri tidak tahu apa yang ia sukai dari wanita yang berumur lebih tua. Ia tertarik pada Dila Alberto Pratama yang merupakan ibu dari sahabatnya sendiri, yaitu Reyhan. Perjalanan cinta tidak mulus seperti apa yang diharapkan. Dion harus berjuang mendapatkan Dila dari tangan sang ayah dan restu dari Reyhan sendiri. Kisah yang manis akan dimulai antara Dion dan Dila. Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERIMA CINTAKU

Byur ... !

Dion mengusap wajahnya yang terkena siraman air dingin dari atas sana, ia melihat seorang wanita memakai gaun tidur dengan rambut dicepol asal dan tengah berkacak pinggang.

"Kalau kamu tidak pergi dari sini, Tante akan panggil pihak keamanan untuk membawamu ke hotel prodeo, mau kamu?!" pekik Dila dari atas balkon kamar.

"Dila ... terima cintaku. Harus dengan apa aku membuktikannya, jika aku jatuh cinta padamu. Jika kamu menginginkanku tidur di hotel prodeo, aku menerimanya dengan ikhlas asal kamu bahagia," tutur Dion dengan lemah lembutnya.

"Dion," teriak Dila, "kamu ingin membuatku jantungan?!" Dila menarik napas panjang lalu mengembuskannya secara perlahan, ia tidak tahu harus dengan apa mengusir pria yang seumuran dengan putranya itu.

"Jangan, Sayang. Kita belum menikah dan aku ingin sehidup-semati denganmu," ucap Dion dengan senyum manis di bibirnya.

Dila memijat dahinya yang semakin pusing karena ulah pria muda itu, ia tidak mengerti mengapa Dion terus-terusan mengejar dirinya. Pria itu mengatakan mencintai dirinya dan ingin menjadikannya sebagai istri, Dila mengira itu benar-benar keinginan yang sangat konyol.

Dila Alberto Pratama seorang wanita karier yang sukses, ia menikah dengan suaminya Alberto Pratama diusia yang terbilang sangat muda yaitu dua puluh tahun dan melahirkan satu orang putra yang bernama Reyhan Alberto Pratama.

Sejak usia Reyhan belasan tahun, Alberto dipanggil oleh yang maha kuasa meninggalkan istri dan anaknya. Sebagai seorang ibu tunggal, Dila menghidupi putranya dari harta peninggalan sang suami.

Hati Dila seolah tertutup untuk pria lain meski saat itu Rey mengizinkan dirinya untuk menikah lagi. Tidak ada pria manapun yang bisa mengantikan Albert dari dalam hatinya, meski saat itu banyak pria yang menyatakan cinta padanya.

"Maumu apa sih, Dion?" kesal Dila.

"Berkencanlah denganku," pintanya dengan kedua tangan menangkup di depan bagian atas tubuh tanda memohon.

Dion sendiri adalah sahabat dari Reyhan. Usia pria itu memang berbeda dua tahun dari Rey, yaitu tiga puluh tahun. Entah mengapa Dion sangat menyukai seorang wanita dewasa dan rata-rata kekasihnya adalah wanita di atas umurnya.

Dion Handoko telah ditinggal oleh sang ibu sejak pria itu masih di sekolah dasar. Ibunya tiada sebab mengalami kecelakaan lalu lintas dan ayahnya tidak lagi menikah meski kadang suka menjalin hubungan asmara dengan wanita lain.

"Dion ... aku ini Mama sahabatmu dan aku sudah menganggapmu sebagai anak," ujar Dila.

"Aku tidak mau dianggap seperti itu, aku maunya kita pacaran dan bila perlu menikah saja," tutur Dion.

"Terserah kamu, Dion," kesal Dila lalu masuk ke dalam kamar dan tidak lupa menutup pintu balkon. "Biar saja dia berada di luar."

Dila keluar dari kamar tidur, ia menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Dila ingin melihat penjaga gerbang dan bertanya mengapa Dion bisa masuk ke halaman rumah.

"Nyonya," tegur pelayan bernama Sari.

"Sari ... di mana Paijo? Kenapa dia malah mengizinkan Dion masuk ke halaman rumah kita?" tanya Dila dengan berkacak pinggang.

"Ayo Nyonya ... saya tunjukkan kondisi Paijo," ajak Sari.

Kening Dila mengerut, tapi ia tetap mengikuti langkah kaki Sari. Gorden jendela disibak sedikit dan Dila mengikuti ibu jari Sari yang menunjuk Paijo.

Mata Dila terbelalak melihat pria paruh baya tengah berdiri di depan gerbang dengan kondisi kedua tangannya terikat ke belakang.

"Astaga! Apa yang Dion lakukan pada Paijo?" tanya Dila dengan mengelengkan kepalanya merasa ia tidak percaya dengan apa yang tengah dilihatnya saat ini. "Aku harus keluar."

"Jangan, Nyonya," cegah Sari.

"Kenapa?" Dila menatap Sari dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Jika Nyonya keluar, maka tuan Dion bisa menemui Nyonya," ujar Sari.

"Betul juga yang kamu katakan," sahut Dila dengan mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya ke dagu. "Terus bagaimana sekarang?"

"Biar saya saja yang keluar," ujar Sari.

"Iya ... lepaskan Paijo, kasihan dia," kata Dila.

Dila mendaratkan tubuhnya di sofa, ia memejamkan mata seraya menarik napas panjang. Dila begitu pusing menghadapi Dion yang selalu mengejarnya, ia bersedia menjadi mama bagi pria itu dan memberi kasih sayangnya agar Dion bisa merasakan kehadiran seorang ibu, tapi ini malah Dion ingin menjadikannya seorang kekasih.

Jika Dila masih berumur tiga puluh tahun, mungkin ia mau menjadi kekasih seorang Dion, tapi ini umurnya sudah empat puluh delapan tahun dan lebih cocok jika Dila dan Dion menjadi ibu dan anak.

Dila mengerjap tak kala merasakan sentuhan dingin di pipinya, ia meraih tangan kekar itu lalu membuka matanya.

"Akhhhh!" Sontak Dila menepis tangan itu dan bangkit dari duduknya menghadap pria yang tengah kedinginan. "Dion ... bagaimana kamu bisa masuk?"

"Kan tadi pelayanmu keluar," ucap Dion menyengir.

Dila mendengar Sari mengedor pintu rumah dan ternyata Dion mengunci pintu dan membiarkan pelayan wanita itu berada di luar.

"Apa yang kamu lakukan pada Sari, Dion?" tanya Dila dengan lirihnya.

"Ini untukmu ... maaf, bunganya layu karena terkena air," ucap Dion sembari memberikan sebuket bunga mawar yang layu karena disiram air.

Dila menghela dan ia memandang kondisi Dion yang kedinginan. Dila beranjak pergi, tapi Dion menahan lengannya.

Plaak ... !

"Ish ... kenapa dipukul?" tanya Dion.

"Jangan pegang-pegang dan tunggu di sini," perintah Dila.

"Aku akan setia menunggu," jawab Dion.

Dila mendumel sepanjang ia melangkah ke arah dapur dan itu membuat Dion semakin gemas kepadanya.

"Kekasihku benar-benar mengemaskan," gumamnya dengan terkekeh kecil.

Bagi Dion, ibu sahabatnya itu sangat cantik meski usianya tidak muda lagi. Wajah dan tubuh Dila tidak seperti wanita yang seumuran dengannya, sebab tentu Dila selalu merawat diri agar awet muda dan kencang.

"Pakai handuk ini dan minum teh hangat jahenya," kata Dila sembari menaruh handuk dan secangkir teh jahe di meja.

"Terima kasih, kamu sangat perhatian padaku," ucap Dion.

"Setelah ini pulanglah, Tante mau tidur," tutur Dila.

"Aku tidak akan pulang sebelum kamu terima cintaku," tolak Dion.

Dila mengembuskan napas kasar. "Tante akan makan malam denganmu, tapi pulanglah setelah ini."

"Yang benar?" tanya Dion dengan mata berbinar.

"Iya, besok malam kita pergi makan malam," kata Dila.

"Terima kasih, Dila. Aku akan datang menjemputmu." Dion senang bukan main sebab baru kali ini Dila memenuhi keinginannya.

"Sekarang pulanglah, Tante tidak mau kamu sakit. Nanti kita tidak bisa makan malam," tuturnya.

"Aku pulang sekarang. Selamat malam Dila cantik, mimpi indah." Dion berlari membuka pintu yang ia kunci dan keluar dari rumah dengan senyum mengembang di bibir.

"Tuan ... lepaskan Paijo," pekik Sari.

"Lepaskan saja sendiri," sahut Dion.

Sari mengerutu karena ia masih dendam dikunci diluar. Saat ia ingin melepaskan ikatan Paijo, saat itu juga Dion menyelinap masuk ke dalam rumah dan bodohnya Sari yang tidak mengira jika Dion masih berada di sana.

Bersambung.

Dukung Author dengan vote, like dan koment.

1
Nia Malik
seru cerita nya ...Dion mmng lelaki setia sho sweett.
Febri Personal
buapaaakkk sama anak sama aja seleranya 🤣🤣🤣
Septi Bklu
akhir yg mengharu kn
yn
🤣🤣🤣🤣🤣
yn
lucu sedih romantis jadi satu semuany
yn
seharian aq ketawa aja baca tulisanmu....🤣🤣🤣🤣🤣
yn
dion kamu harus tanggung jawab karena membuatku gila tertawa terbahak bahak malam malam.... setress nya minum sirup merah yg byk2 ya dion..... bagus dion good job
yn
ini kisah romantis atau kisah komedi.... mau sedih tapi kok aq jadi ketawa terbahak bahak ya.... sakit perut aq..🤣🤣🤣
Umiati Ati
Istighfar Dion
Ikhlaskan Dila
Dila pun pasti sedih melihatmu terpuruk
Yanti Suwanti Tjia
baca nya aja meleleh.
pen punya stokan kaya dion, satu aja
Lilinana
Luar biasa
Umiati Ati
bibit pelakor di singkirkan
Umiati Ati
aamiin
Umiati Ati
tenang Dion ..zaman canggih ini ..
semua ada solusinya
Umiati Ati
baru kali ini ,baca novel yg bikin hatiqu puas
Umiati Ati
sedah limit suami macam ini...
bukan tidak ada
Umiati Ati
😭😭🥰🥰 ..berasa ngupas bawang
Umiati Ati
Syukur Alhamdulillah...sampai nangis AQ .. padahal ini cuma novel..
tq Thor 😭😭😭
Umiati Ati
Aah .si Dion So Sweat banget
Umiati Ati
Semoga Dila bisa hamil Thor...
Tetanggaku hamil umur 50 thn..,melahirkan Caesar,bayi dan ibunya selamat Alhamdulillah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!