NovelToon NovelToon
No Other Man

No Other Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kecurigaan Agnes kepada suaminya di hari ulangtahun pernikahannya yang ke enam, membuatnya bertemu dengan pemuda tampan berbadan atletis di ranjang yang sama. Siapakah pemuda itu? Lalu apa kesalahan yang sudah diperbuat oleh suaminya Agnes sehingga Agnes menaruh kecurigaan? Di kala kita menemukan pasangan yang ideal dan pernikahan yang sempurna hanyalah fatamorgana belaka, apa yang akan kita lakukan? Apakah cinta mampu membuat fatamorgana itu menjadi nyata? Ataukah cinta justru membuka mata selebar-lebarnya dan mengikhlaskan fatamorgana itu pelan-pelan menguap bersamaan dengan helaan napas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan Yang Nakal

Agnes minum sendirian di mini bar sementara sahabatnya asyik melantai di panggung bersama kekasihnya. Agnes sbelumnya curhat ke sahabatnya tentang pesan text aneh di ponsel suaminya. "Feelingku nggak enak banget. Aku curiga Mas Ronald selingkuh, Nad"

Nadya menyahut cepat, "Aku ke rumah kamu dulu lalu aku ajak kamu ke tempat asyik. Kita bersenang-senang"

Agnes menenggak cangkir ketiganya. Minuman beralkohol tinggi yang belum pernah ia cicipi sebelumnya, membuat Agnes cepat mabuk.

Seorang laki-laki muda, tinggi, berbadan bagus, dan sangat tampan mendekati Agnes saat ia melihat ada tiga orang pria mengelilingi Agnes dengan wajah mencurigakan.

"Dia bersamaku" Kata pemuda itu dan membuat Agnes menoleh kaget.

Tiga orang pria yang berniat tidak baik pada Agnes melangkah pergi dengan menggerutu karena mereka kehilangan mangsa terbaik mereka malam itu

"Hai, aku Amos Cavendish" Pemuda tampan itu mengulurkan tangannya.

Agnes memiringkan gelasnya yang sudah kosong lalu menopang kepalanya yang terasa sangat berat dengan telapak tangan yang sikunya bertumpu pada mini bar.

Amos tersenyum gemas saat ia melihat perempuan cantik di depannya mengulurkan tangan dengan memicingkan mata, "Kepalaku berat dan mendadak aku lupa siapa namaku. Hai"

Amos senang sekali perempuan cantik di depannya membalas uluran tangannya. Amos lalu duduk di kursi di sebelahnya Agnes dan berkata, "Kamu sepertinya sudah mabuk berat. Aku bisa mengantarmu pulang karena aku rasa kamu tidak akan mampu membawa mobil sendiri untuk pulang" Amos menjauhkan gelas yang tadi diletakkan asal oleh perempuan cantik di sampingnya.

Agnes melambaikan tangan, "Tidak, aku bersama temanku yang itu...... " Agnes menunjuk ke panggung, "Baju seksi warna merah menyala"

Amos menoleh ke belakang. "Ah, itu.....dia sedang berjalan ke sini"

Nadya melangkah dengen setengah berlari dan kekasihnya mengikutinya dari belakang,

Dengan sigap Nadya memeluk tubuh Agens yang oleng dan hampir jatuh ke lantai, "Wah! Kamu mabuk berat Nes.....emm kamu sepertinya orang baik"

Kekasihnya Nadya yang bernama Hakan, orang Turki, langsung menyahut sambil menyampirkan tangannya di pundak kekasihnya, "Kok kamu bisa yakin dia baik?"

"Karena dia tampan" Jawab Nadya dengan cengiran.

"Tzk! Lebih tampan aku" Sahut Hakan.

"Iya, iya, Sayang" Nadya mencium dagu kekasihnya dengan masih memeluk Agnes. "Aku tahu dia baik karena aku lihat tadi, dia mengusir tiga pria yang punya niat jelek pada Agnes. Dia juga hampir menarik Agnes agar tidak jatuh ke lantai tapi kalah cepat sama aku"

Amos tersenyum dan menyahut, "Aku akan antarkan teman kamu pulang dengan selamat"

Nadya tersenyum senang dan langsung menyemburkan alamat lengkapnya Agnes. "Ini kunci mobilnya"

"Maaf, nama teman kamu siapa? Dia mabuk berat sampai nggak ingat sama namanya sendiri"

Nadya menepuk jidat lalu berkata, "Agnes Howard dan terima kasih sudah mau mengantar temanku ini pulang. Kalau sampai besok aku temukan temanku ini lecet sedikit saja, aku akan cari kamu......"

"Amos Cavendish. Ini kartu namaku. Kamu bisa cari aku besok kalau teman kamu lecet"

Nadya terkekeh geli sambil meletakkan kepala Agnes dengan hati-hati di mini bar lalu berkata, "Oke, aku mau lanjut ke panggung. Yuk, sayang" Nadya menarik tangan Hakan.

Amos dengan sigap menahan tubuh Agnes yang kembali oleng dengan dada bidangnya.

Lalu Amos membopong Agnes sambil mengucapkan kata, "Maaf"

Agnes memekik kaget dan refleks merangkul leher pria yang mengangkat badannya, "Wangi kamu beda, Mas"

Amos tersenyum, "Aku masih muda jangan panggil Mas dong" sambil melangkah ke parkiran mobil.

Agnes menyipitkan matanya, "Aku jelek, turunkan aku!" Lalu Agnes menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Amos terkekeh geli, "Kamu cantik, kok, sangat cantik"

"Mana ada cantik, hah?! Aku kalau mabuk jelek banget, huhuhuhu" Agnes mencebikkan bibirnya.

Amos kembali terkekeh geli, "Kamu nggak jelek kalau mabuk. Tapi kamu justru menggemaskan"

"Menggemaskan untuk dipukul, ya?"

Amos spontan tergelak, "Hahahahaha! Bukan untuk dipukul tapi untuk dicium.....astaga! Aku benar-benar harus menahan diri untuk tidak mencium kamu"

"Cium aja, Mas. Kamu kan suamiku" Agnes mengecup bibir pria yang memasangkan sabuk pengaman.

Amos sontak mematung.

Dia sudah menikah? Hati Amos terasa perih.

Apa aku cemburu? Cemburu pada perempuan yang baru aku kenal beberapa menit ini? Amos menelisik wajah cantik perempuan yang masih menatapnya dengan sorot mata sayu.

Agnes merangkul leher pria di depannya lalu memajukan wajahnya dan menyipitkan matanya, "Kamu bukan Mas Ronald.......kamu lebih tampan.......kamu siapa? Maaf aku sudah mencium kamu.....aku kira kamu suamiku"

"Dimaafkan" Amos berkata sambil menarik keluar badannya dari dalam mobil tapi ditahan oleh Agnes. "Wangi kamu enak.....aku suka.....wangi kamu menenangkan" Agnes menciumi leher Amos.

Amos sontak mewek, "Astaga! Gimana bisa nahan diri kalau diginiin terus, hiks!"

Amos berusaha melepaskan lehernya dari rangkulan Agnes sambil berkata, "Kita harus segera pulang, ya......kamu harus istirahat karena mabuk berat, oke"

Agnes mengangguk-anggukkan kepala dan Amos bernapas lega karena berhasil melepaskan diri dari rangkulan Agnes. Setelah menutup pintu mobil, laki-laki tampan itu berlari mengitari kap mobil. Saat Amos memasang sabuk pengaman, kepala Agnes jatuh di bahunya dan rambut Agnes mengenai wajahnya. Amos menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan, "Harus tahan diri Amos! Dia sudah punya suami" Amos bergegas menghidupkan mesin mobil lalu tancap gas.

"Aku nggak mau pulang" Rintih Agnes sambil merebahkan kepalanya di pangkuan Amos.

Amos sontak menggigit bibir bawahnya saat kepala Agnes menindih juniornya.

"Aku tidak mau pulang" Kepala Agnes bergerak-gerak dan membuat juniornya Amos berontak ngilu.

Amos lalu bertanya dengan suara serak menahan gairah, "Oke, baiklah tidak pulang. Lalu maunya ke mana?"

"Aku pengen tidur di hotel menenangkan diri"

"What?! Hotel?!" Amos memekik kaget.

Kalau ke hotel bersama perempuan secantik dan seseksi ini, aku bisa benar-benar khilaf.....astaga!!!! Batin Amos meringis.

"Aku mau ke hotel" Kepala Agnes kembali bergerak-gerak.

"Oke ke hotel tapi harus berhenti bergerak-gerak, ya" Amos menahan kening Agnes dengan lembut.

Saat kepala Agnes berhenti bergerak, Amos menghela napas lega tapi saat ia menunduk ia sontak mewek, "Astaga! Dia menggemaskan sekali pengen aku cium sekarang juga"

Belum sempat Amos mengangkat wajahnya, "Cium aja" Agnes yang mengangkat wajahnya dan mengecup bibir Amos.

Amos sontak menegakkan wajahnya, "Ah, Mama, Amos sepertinya akan melepas keperjakaan Amos malam ini, Mama, hiks" Amos kembali mewek.

Sesampainya di kamar hotel, panca indra dan akal sehatnya Amos sudah tidak bekerja. Bibir Amos begitu kasar mencium bibir Agnes karena sejak di dalam lift, Agnes terus menciumi leher Amos.

Tangan Amos mencengkeram pergelangan tangan Agnes dengan amat kuat dan menahannya di tembok di atas kepala Agnes. Tangan yang mencengkeram rahang Agnes hingga tak bisa bergerak itu berbeda dengan tangan yang pernah membelai lembut dan membuat Agnes bergairah karena godaannya yang nakal.........

1
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
lupa wajah ingat aroma mungkin rasanya juga🤭
awesome moment
ronald dan alexa bermain di smua n
Aksara_Dee
idahlah nes tinggalin aja suami bgini
Aksara_Dee
hmmm dasar periya!
Aksara_Dee
ronald makin menjadi 🫠
Roro
yang main kuda kudaan sama kamu semalam itu nes
Roro
ahh amos lebay ihh🤣
Roro
fokus amos.. fokus..
anggita
iklan👆
anggita
tipu"🤥
Ayuwidia
Sabar, Mos. Resiko mencintai wanita yg udah punya suami ya gitu
Ayuwidia
Wadaw, gegar otak nggk tuch si botak ?
Ayuwidia
Eaaaaaaaa 😆
Ayuwidia
nggak sekalian puisi, Bang?
Ayuwidia
Helehhh alesan
Ayuwidia
Cinta memang kadang bisa menjadikan seseorang gila & amnesia
Ayuwidia
Wadaw, Amos memenuhi sumpahnya 🙈
Aksara_Dee
dengarkan firasatmu Agnes
Aksara_Dee
negosiasi nya pinter
Rahma AR
like dan 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!