NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:140.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Nareshpati Sadewa Adibrata akhirnya bertemu lagi dengan.gadis yang sudah menolaknya delapan tahun yang lalu, Nathalia Riana.

Nareshpati Sadewa Adibrata
"Sekarang kamu bukan prioritasku lagi, Nathal."

Nathalia.Riana
"Baguslah. Jangan pernah lupa dengan kata katamu."

Semoga suka♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keisengan Abiyan

"Nathalia."

Naresh memanggil nama gadis kecintaannya itu cukup keras. Sekolah masih sepi. Nathalia sendirian menyusuri lorong kelas. Ini keberuntungan yang ngga boleh dia sia siakan.

Gadis itu Nathalia Rania. Gadis galak tapi sangat cantiik. Naresh sudah menyukainya sejak mereka bareng di kelas sepuluh.

Gadis itu memiliki kembaran dan banyak sepupu di SMA swasta elit ini. Dengar dengar, pemilik yayasan sekolah ini adalah keluarganya. Hal tersebut tidak membuat Naresh rendah diri.

Lagi pula Nathalia hanya galak. Dia tidak sombong. Sepupu sepunya juga begitu. Beberapa diantaranya hanya terkenal jahil.

Naresh menggenggam erat tasnya saat sudah berada di depan gadis itu.

"Ada apa?"

Naresh tersenyum. Dia membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop. Walaupun sudah ngga jamannya lagi menulis surat, tapi Naresh tetap merasa lebih bisa menuangkan semua isi pikirannya untuk Nathalia lewat media kertas.

Berhari hari Nares menulisnya, dan hampir sebulan surat itu ada di dalam tasnya. Karena baru kali ini Naresh menemukan Nathalia yang sedang sendirian.

"Dibaca, ya." Setelah memberikannya, Naresh berlalu pergi dengan degup jantung yang berpacu cepat.

Naresh meliriknya dan dia tersenyum ketika melihat Nathalia langsung menyimpannya ke dalam tasnya.

Dia akan menunggu jawaban Nathalia. Mungkin besok. Membayangkannya saja sudah membuat jantung Naresh ingin terbang.

"Naresh, pinjam pe er matematika." Beberapa teman laki lakinya menghadang. Naresh membuka tas punggungnya dan menyerahkan buku prnya.

Sudah biasa kalo teman temannya meminjam pr darinya. Bukan hanya pr saja, bahkan pulpen, penggaris, jangka, buku tulis juga. Karena itu tas Naresh selalu penuh karena dia selalu membawa propertinya lebih dari satu.

Saat bel lima menit lagi akan berdentang, Nathalia bersama.kembarannya dan para sepupunya memasuki kelas.

Naresh deg degan ketika matanya bertemu dengan mata tajam Nathalia. Tapi gadis itu melengos.

Dia sudah baca belum, ya? Naresh semakin deg degan. Reaksi Nathalia membuat Naresh jadi overthinking.

Dia ditolak?

Akhirnya bel berdentang juga dan guru matematika mereka masuk ke kelas.

Selama hampir dua jam pelajaran tidak ada masalah, hingga guru mereka keluar untuk menerima telpon. Terdengar langkah langkah kaki temannya yang berjalan keluar kelas. Naresh tidak mempedulikannya. Suasana kelas masih tenang

Di saat hening begitu terdengar suara lantang Abiyan melafalkan kalimat kalimat yang dia kenal.

APA?! Naresh terhenyak.

Abiyan membaca isi suratnya hingga kimi terdengar tawa dan sorak sorai dari tenan teman satu kelas.

"Diammu membuat semua sabda luruh, An jayyyy....."

"Huuu......"

"Lanjutkan Biyan...."

"Wahahahaha......."

"Cakeeeep.........."

"Wahahahaha........"

"Tenang woooiii.....," seru Abiyan membuat seisi kelas menuruti ucapannya.

"Tenangmu membuat semua kegaduhan sirna, cieee........"

"Lanjuuut........."

"Wahahahahaha......"

"Siapa yang ngirim suratnya, Biyan?" seru beberapa teman laki laki mereka.

"Buat siapa, tuh," tanya teman laki laki Naresh yang lain ingin tau.

"Sebentar, dong. Ada lanjutannya," tolak Abiyan memberikan jawaban.

Naresh terpaku.

"Indahmu meneduhkan hati dan memperangkapnya.... Gila..... Udah bucin parah ni yang nulis."

Suara tawa meledak lagi. Bahkan terdenger bunyi gebrakan meja beberapa kali.

Kelas benar benar heboh.

"Biyan! Surat itu dari siapa dan untuk siapa?" teriak teman laki laknya ngga sabar.

"Sebentar pemirsa..... Mau lanjut nggak nih?" pancing Abiyan dengan wajah super jahilnya.

"Lanjuuttt......!"

Suara tawa dan teriakan terus saja bergema.

"Nathalia....... bagiku kamulah peri yang selalu ada di dalam hatiku. Naresh......."

Hening sesaat. Semua tatapan kini tertuju padanya. Tubuh Naresh membeku.

Tapi nggak lama kemudian tawa mereka meledak keras. Sangat keras. Menghancurkan hatinya.

"Naresh.... Ngga salah, nih, lo suka sama Nathal," komen Abiyan dengan tampang ngga bersalahnya. Malah dia tertawa berderai derai sambil menggoyang goyangkan kertas suratnya.

Naresh melihat Nathalia yang tergopoh gopoh memasuki kelas dan merampas surat itu dari Abiyan-sepupunya. Beberapa sepupu perempuan yang baru datang bersamanya juga membantunya.

Abiyan jadi bulan bulanan para sepupunya itu.

Surat yang ditulis dengan sepenuh hati-khusus untuk Nathalia kini sudah diketahui semua temannya satu kelas.

Naresh kemudian tertunduk. Dia ngga tau apakah Nathalia berhasil mendapatkan suratnya atau tidak, sampai kemudian guru matematika kembali memasuki kelas.

Kelas yang tadinya heboh seperti pasar mendadak hening.

"Naresh, bawa tasmu. Kamu diijinkan pulang."

Kepala Naresh terdongak, menatap guru matematikanya-Bu Lilis bingung.

Ada apa lagi? Tapi dalam hatinya dia bersyukur karena secara ngga langsung gurunya sudah menyelamatkannya.

Bu Lilis mendekat dan membuat Naresh mematuhi perintahnya

Tidak ada yang bertanya, mereka masih terkejut dengan sisa euforia tadi yang tak diduga.

Sampai Naresh akhirnya pergi bersama Bu Lilis dengan tas punggung besarnya.

Dia tidak menatap Nathalia sama sekali, tidak peduli apakah gadis itu mengasihaninya atau acuh saja. Yang Naresh tau, dia sudah ditolak. Sekarang satu kelas sudah tau isi suratnya buat Nathalia.

Naresh semakin heran karena Bu Lilis mengantarnya langsung dengan mobilnya.

"Bu, ini bukan jalan pulang ke arah rumah saya," ucapnya pelan.

"Kita ke rumah sakit, Naresh."

Alisnya bertaut.

"Nenek kamu kena serangan jantung."

DEG DEG

Padahal tadi pagi neneknya baik baik saja.

"Nenek.... baik baik saja, kan, bu?" tanyanya khawatir.

"Berdo'a Naresh."

Naresh tidak bertanya lagi.

Tapi firasat buruk memasuki hati dan pikirannya. Wajah Bu Lilis nampak tegang.

Nek, bertahanlah, harapnya dalam hati. Di dunia ini dia sudah tidak punya siapa siapa lagi. Mamanya sudah meninggal. Papanya? Dia ngga tau ada dimana. Belasan tahun dia dibesarkan neneknya seorang saja.

Naresh sekarang sudah berada di rumah sakit. Dia terlambat. Neneknya sudah tiada.

Kejutan untuknya masih berlanjut. Seorang laki laki yang masih tegap menghampirinya dengan wajah penuh kesedihan.

"Naresh! Sekarang kamu ikut papa."

Papa? Kata itu terus terngiang dan terdengar aneh di telinganya.

Naresh masih menatap jasad neneknya yang sudah terbujur kaku

"Nanti pulang sekolah, kita makan di restoran favorit kamu." Kata kata terakhir neneknya memukul keras hatinya.

Naresh masih ingat dengan senyum lembutnya. Saat itu Naresh ngga melihat tanda tanda neneknya akan sakit parah hingga meninggalkannya secepat ini.

Neneknya masih baik baik saja. Masih sehat.

Matanya memanas hingga kaca mata bulatnya mulai berembun.

Dia menggenggam erat tangan yang masih hangat itu.

"Kamu ikut papa, Naresh."

Naresh ngga menjawab hingga beberapa perawat menjauhkannya dari neneknya.

"Sekolahmu akan pindah. Papa sudah mengurusnya," ucap papanya lagi.

Kenapa kebetulan sekali, batin Naresh. Setelah kejadian memalukan di kelas tadi, memang dia sudah ingin pindah sekolah.

Tapi kenapa neneknya harus meninggalkannya juga?

Dada Naresh sesak.

Naresh diam dan menurut saja ketika papanya membawanya keluar meninggalkan rumah sakit. Jiwanya sudah terbang. Hanya ada raganya saja.

1
Tri Handayani
next thorrt
Tri Handayani
kyanya abiyan perlu d bikin cemburu atau patah hati biar dia yakin dgn perasaan'nya
Tri Handayani
kyanya sebentar lagi si'player bakalan insaf dan jdi bucin
Tri Handayani
dasar playboy cap kadal'sukanya ngadalin dan gombalin anak orang.
Rahmawati
abiyan tumben merasa insecure, itu artinya dia beneran suka sm flora
Rahmawati
berhasil nih jetro manas manasin abiyan😂
Rahmawati
jetro ganteng dan baik, gk mgkin nikung abiyan.
kira kira jetro dapet cewek spek kayak gimana ya
sleepyhead
Yaa ampuun 🤣🤣 ngepoin dong
partini
rasa bosanmu nanti bisa bikin bumerang diri mu sendiri Abi ayo Yo betul" cap kadal 🦎🦎
tapi kalau jadian pasti ad apart flora ngenes secara di Players yg jadi partner sexnya bisa nongol kaya jelangkung
Diyah Saja
playboy cap kadal mulaiii dengan rayuan dan gombal an nya🤭🤭🤭🤣
Tri Handayani
Next thorrr'd tunggu crazy up'nya,semangat
Tri Handayani
abiyan...kalau g yakin jangan beri harapan anak orang tapi klau udah yakin langsung aja lamar.
Tri Handayani
emang kalian kompak dlm segala apapun'sampe bikin abiyan cemburu pun kalian kompak.
Tri Handayani
abiyan...emang enak mkzn gengsi'akhirnya kelabakan sendiri kan
Tri Handayani
jetro kalau abiyan masih g mau ngaku d tikung aja floranya biar abiyan tau rasa.
Tri Handayani
wah...kayana dn karla nikahnya bareng hamilnya pun bareng.
kya'nya nathalia jg nevia bakalan bareng jg nich hamilnya.
Tri Handayani
masih suka kangen sama kegemesan fadel dan kayana'tapi akhirnya terobati.
🟡 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Gk lama lagi Playboy bakal insyaf nih
Dhewyy Aditya
si dave ternyata berbaur juga sama keturunan airlangga,kupikir bakalan dibawa pergi jauh sama orang tuanya aiden.btw berarti aiden gk ada hubungan darah kan sama kel airlangga?
Rahma AR: iya,,, dave kebawa darahnya xavi yang nikah sama daiva, sepupu Alexander. Alexander nikah sama Rihana airlangga. Darahnya kebawa dikit🤭
total 1 replies
Lusi Hariyani
playboy cap kadal lg akting🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!