NovelToon NovelToon
Love Line Of

Love Line Of

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Persahabatan / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Hikma Arzam

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana takdir telah di gariskan. Almira Kanaya tidak sengaja menumpahkan jus milik salah seorang pria yang bernama Hafiz Muhammad Adnan.
kejadian tak terduga tersebut ternyata menarik keduanya dalam hubungan abstrak yang cukup membuat hati mereka porak-poranda bak rollercoaster. penasaran? mari simak kisahnya.

note : cerita ini murni dari tulisan author dilarang untuk di coppy paste, jika terdapat maka akan berusan dengan undang-undag hak cipta. ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Hikma Arzam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1. Senyum

Almira Kanaya, gadis yang memiliki kulit kuning langsat, senyum manis dan sedikit ceroboh itu, kini tengah tertawa ngakak saat melihat begitu banyak komentar absurd yang bermunculan dalam vidio lucu reels instagramnya. tak lama kemudian tawanya berhenti berganti menjadi senyum anggun bak lagi dapat jackpot uang seribu triliun padahal sudah kaya sejak lahir. Saat melihat postingan terbaru akun @Hafiz_Ad yang sedang tersenyum manis dengan caption. akun ini dibajak. ah pria idamannya yang entah kenapa ia suka, mendadak jantung nya berdetak abnormal lagi, setelah menormalkan degupan jantungnya ia memberanikan diri untuk membuka kolom komentar postingan itu, bukan untuk ikut berkomentar namun hanya ingin membaca satu persatu komenannya. giginya berderet tampak rapi saat melihat beberapa akun yang memberi balasan.

@Lia : Manis banget kak☺

@Abyan : Kerjaan Aisyah nih pasti 😄

@Dinda : Pak bos mode coklat leleh aw meleleh 🤣

@Hanan : kabur Fiz, Dinda mode buaya betina🧐

@Aisyah_syifa : Bang Abyan cenayang ih tau aja 😏

@L_Men : Susu penambah massa ototnya kaka.

5.578others lainnya berkomentar.

Almira mendekap ponselnya ah ternyata begini rasanya mengagumi seseorang dalam diam. Pintu kamarnya berderit tak lama muncul Haya yang berjalan mendekat sambil membawa satu bungkus martabak.

"Nih pesanannya tuan putri" Sodor Haya dengan wajah tengilnya lalu ikut duduk tepat di samping Almira membuat gadis itu tertawa pelan.

"thanks abang, abang emang manusia idaman dah" Almira meraih bingkisan itu dengan senang hati. mencium aromanya lalu meletakkannya disudut kasur.

"yee mujinya saat ada maunya doang" ledek Haya, soalnya Almira adalah manusia yang paling sering menistakannya didepan ayah dan mamanya terlebih teman-temannya terkecuali Hafiz yang mungkin belum pernah Almira kenal karena lelaki itu selalu memakai masker jika mereka berkunjung ke rumahnya.

Almira nyegir sambil mengangkat dua jarinya membentuk love yang tepat mengarah kedepan Haya. "yah mau serese apapun aku kan tetap adik abang haha" Almira malah memvalidasi ucapan kakaknya dengan santai.

Haya gemes ia menarik paksa hidung Almira lalu mendengus. "ia abang akui, tapi gimana kuliahnya hari ini? aman?"

Almira mendesis merasakan ngilu yang menjalar disekitar pucuk hidungnya, ia ingin menjerit tapi pasti Haya akan semakin menarik hidungnya dengan kuat.

"yah lumayan aman bang, tapi tugas aku banyak tadi sih kata bella dia mau kesini mungkin sebentar lagi sampai" ia membalas dengan santai sesekali matanya melirik layar ponsel yang ada di sebelahnya.

"oh jadi martabak ini rencananya buat amunisi persiapan kerja tugas?"

Almira mengangguk "iya, biar nggak terlalu berasa lelahnya"

"tapi kamu yakin nggak akan ketiduran?" Haya bertanya dengan mengerutkan alis sedikit heran dengan adiknya. kerja tugas kok makan martabak.

"yakin dong" Almira menjawab penuh percaya diri.

"okelah, nanti kalau minta apa-apa lagi chat aku aja ya, satu lagi ayah sama mama pulangnya nanti sekitar jam sebelas lewat, soalnya tadi abang dikabarin" ujar Haya lagi sebelum berdiri dari posisi duduknya.

"ooh oke, ayah atau ibu nitip pesan gak buat aku?"

Haya berdiri nampak berpikir sejenak, sesekali mengerjai adiknya ini sepertinya seru juga. "nggak ada sih, Ayah hanya nyuruh aku jaga kamu sekalian katanya sita handphone kamu. mana ponsel nya sini in"

Almira melotot, ia kalang kabut buru-buru mengambil ponselnya lalu keluar dari laman instagram nya. menatap penuh rengutan pada Haya. "kok disita sih, Ayah nggak mungkin lah ngomong gitu"

Haya rasanya ingin tertawa melihat wajah lucu adiknya yang sudah full rengutan itu namun ia tahan. "iyalah, kata ayah gitu, jadi sini in ponselnya cepet"

"bang jangan gitulah, nanti kalau Bella nelpon gimana? jangan disita dong please. aku udah gede nih bukan lagi bocil" Almira memohon dengan sangat ia tidak ingin ponselnya disita. reaksi Haya yang menahan senyuman membuatnya curiga.

"ih abang bohong kan" tuduhnya tepat. Haya akhirnya tertawa terbahak senang sekali kalau sudah lihat Almira mengeluarkan mode bocilnya, ia pasti akan sangat kesepian jika adiknya ini menikah lebih dulu.

" itu kan abang bohong, astaghfirullah abang berdosa banget sih"

Haya makin terpingkal mendapat reaksi Almira yang lebih bocil itu sementara Almira sudah melemparinya dengan bantal merasa kesal karena terjebak perangkap Haya.

"katanya nggak bocil lagi" ucap Haya sambil mengelak dari bantal yang terbang ke arahnya.

"kok sekarang merajuk" lanjut Haya lagi sambil meledek.

Almira menghiraukan ia terlalu kesal kenapa juga harus percaya ucapan abangnya, jelas-jelas abangnya inikan suka bohong kalau soal sita persitaan.

...****************...

"Bagaimana perkembangan restoran kamu Hafiz?" Zakir melontarkan pertanyan pada putra sulungnya sambil menyesap kopi buatan istri.

Hafiz yang sedang fokus memberi makan ikan-ikan hias di dalam kolam menoleh menatap ayahnya lembut. "sejauh ini perkembangannya lumayan yah"

Zakir menyunggingkan senyumnya. paras teduh yang masih terlihat gagah itu merasa bangga pada putranya karena di usia Hafiz yang baru dua puluh lima tahun ini sudah mampu mendirikan perusahaan sendiri tanpa ia ikut andil sedikitpun.

"Ayah bisa suntikan dana investasi ke perusahaan mu kalau boleh"

"boleh ayah, tapi nanti saat aku buka cabang baru restonya ya" Hafiz menyambut ide ayahnya itu dengan senang hati.

Dari dalam rumah nampak Aisyah yang berlari sedikit kencang menghampiri keduanya. ibu mereka sampai menginginkan agar Aisyah hati-hati.

"Abaaang" panggil Aisyah namun ia tidak langsung mendekat ke arah Hafiz melainkan pada ayahnya.

"nih"

Aisya memulangkan kembali ponsel milik abangnya itu. ia kesal karena Abyan dengan mudah menebak bahwa dialah yang membajak akun milik Hafiz.

Hafiz meraih ponselnya memeriksa beberapa notifikasi dan kemudian senyumannya terbit. "bisa-bisanya kamu post foto abang yang ini syah" protes pemuda itu.

"habisnya di feed abang tuh semua muka tampak samping, satu doang yang madep kamera itupun juga karena aku yang post, punya wajah tampan gitu dipamerin lah" Aisyah menjawab dengan santai sambil merangkul lengan ayahnya dengan manja.

Sementara itu Hafiz dan Zakir kompak menggelengkan kepala merasa heran dengan tingkah laku Aisyah yang sudah sangat tidak bisa diprediksi.

"Ayah nggak usah ikut-ikutan reaksinya, bang Hafiz itu harusnya bangga ayah, karena dia mewarisi kharisma, wajah tampan dari ayah tapi apa di sia-sia in" lanjut Aisyah lagi yang kali ini membuat Zakir terbahak.

"yee, abang nggak mau buat perempuan zina mata Aisyah, lagian abang juga udah sangat kewalahan dengan banyaknya orang yang selalu ngejar-ngejar abang di kantor" jelas Hafiz mendekat ke arah adik dan Ayahnya.

"ooh berarti alasan pastinya abang pakai masker dan topi tiap kali Haya dan Almira berkunjung kemari itu, biar Almira nggak tertarik ya?" Fisya mama dari Hafiz dan Aisyah yang baru saja datang membawa kudapan berupa pisang goreng ikut menggoda Hafiz.

"sepertinya ma, atau jangan-jangan bang Hafiz blushing karena ketemu kak Almira yang cantik masya Allah itu" Aisyah menimpali dengan semangat seraya menatap Hafiz jail.

Meja taman yang tersedia empat kursi, kini penuh dengan empat orang yang memiliki berbagai macam reaksi beragam. Hafiz menghiraukan ia sibuk mengalihkan ke salting nya dengan mencomot pisang goreng sementara Fisya dan Zakir menatap anak mereka dengan kekehan pelan lain lagi dengan Aisyah yang sudah terkikik karena melihat reaksi Hafiz.

"Diam berarti ia" tambah Aisyah lagi.

Hafiz melotot menatap adiknya itu namun Aisyah seolah mendapat jawabannya.

"cie salting nie, uhuy enaknya aku jadi ember bocor ke kak Almira apa enggak ya" Aisyah semakin menggoda abangnya.

"Aisyah"

panggilan dari Hafiz malah membuat Aisyah semakin tertawa sambil terbahak-bahak. aduh lucu sekali CEO muda ini.

1
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat nulisnya🌸
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
nexttt semangat 🌸
Nurhikma Arzam: aa thank you🥲
total 1 replies
The first child
ujung percakapan kasih titik thor, mari sama² belajar.
"Bella jangan gitu lah."
The first child: ku tunggu kunjungan mu di karya ku.
kasi saran dan pendapat juga ya kak, terimakasih😉
Nurhikma Arzam: oke thanks atas masukkannya 😁
total 2 replies
elica
kerenn bangett kak, kita saling support ya😍✨
elica: siap kak
Nurhikma Arzam: siap kak ayok saling suport 😁
total 2 replies
elica
wahh suka banget ceritanya😤✨
elica
halo kak aku mampirr🤩
ceritanya keren banget seriuss😁✨✨
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
total 2 replies
Babeew
semangat thorr
jangan lupa mampir di karya aku ya thor. terimakasih
Jinki
Abang nya 😭😭 jgn lupa mampir tempat ku juga kak.. minta kritikan dari kakak ,, sukses semangat kakak
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Nexttt🍀semangat thorrrr/Heart/
Nurhikma Arzam
Berterimakasih sama diri sendiri karena sudah berani memulai semua ini. semangat diriku kamu pasti bisa menyelesaikan novel ini sampai tamat dan ceritanya disukai serta di cintai banyak orang aamiin 😁
Roxanne MA
lanjutkan bab berikutnya thor, aku menunggu
Nurhikma Arzam: tunggu besok ya terimakasih 😁
total 1 replies
Roxanne MA
modus nih 🤭
Roxanne MA
enak nya punya abang gini bisa nyuruh² juga😭
Lintang Tara✨
malah keinget Hayabusa akutuhh😭😭😭
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
total 2 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat on fire thorrrrr, ditunggu next episodenyaaaa🌸🐻
Nurhikma Arzam: thankyou terharu huhuhu
total 1 replies
Nurhikma Arzam
nyemangatin diri sendiri dulu 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!