NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membunuh Kaisar Dan Putra Mahkota

Langit malam di Negara Yangtze sangat suram, awan gelap yang menyelimuti menambah kesuramannya.

Tidak ada satu pun bintang yang terlihat, bahkan bulan saja bersembunyi di balik kabut seakan takut keindahannya ditelan kegelapan.

Di tengah-tengah kota, api membumbung tinggi dan menghanguskan ratusan rumah warga.

Mayat-mayat tergeletak di tanah.

Darah segar menggenang dan memercik di mana-mana, membuat udara malam itu dipenuhi bau amis yang menyengat.

Tangisan anak-anak sangat memilukan, jeritan menyayat hati pun menggema di telinga.

Derap langkah kaki tak beraturan terdengar dari sekumpulan pengawal istana, mereka mendekati kekacauan dan berhenti tepat di depan pria tampan yang selembut batu giok.

Dialah Pangeran Runan—Xiao Yuhan—yang masih berdiri dengan gagah, meski sekujur tubuhnya dihiasi dengan banyak luka.

Pangeran Runan tampak tinggi dan berwibawa dengan mengenakan jubah perang seputih salju berhiaskan bercak merah, membuatnya terlihat menakutkan seperti ada roh jahat yang mengelilinginya.

Namun, entah bagaimana merah darah yang menghiasi jubahnya juga seakan memberi kesan indah pada sosoknya.

Pedang panjang di genggamannya masih meneteskan darah, menjadi bukti dan saksi bisu untuk ribuan nyawa yang telah dia renggut tanpa ampun.

"Pangeran Runan, terima Dekret Kekaisaran!" Suara dan tatapan dingin Putra Mahkota menyapu Pangeran Runan yang tampak seperti tengah mengasingkan dirinya dari dunia luar.

Pangeran Runan yang setampan dewa dan mata sedingin iblis membalas tatapan Putra Mahkota, sebelum akhirnya berlutut.

Hanya saja, sikap patuhnya itu tidak ditujukan kepada Putra Mahkota yang berdiri di hadapannya, melainkan pada Dekret Kekaisaran yang mewakili kehadiran Sang Putra Langit.

Prajurit setia Pangeran Runan turut berlutut, bahkan semua warga yang berada di sana dan penjaga istana yang mengawal perjalanan Putra Mahkota juga tidak luput dari menjatuhkan lutut mereka ke tanah, kemudian bersujud.

"Atas perintah Kaisar, Pangeran Runan, Xiao Yuhan, beberapa hari lalu menenangkan kekacauan akibat pemberontakan di ibukota. Awalnya memiliki kontribusi, tetapi Pangeran Runan terlalu ambisius, serakah dan arogan. Pangeran Runan telah memimpin tentara selama beberapa hari, menduduki tanah air secara paksa, dan meremehkan hukum. Oleh karena itu, gelar milik Pangeran Runan dihapuskan dan diturunkan menjadi rakyat jelata, kekuatan militernya akan ditarik, kemudian diasingkan ke perbatasan dan dilarang memasuki ibukota seumur hidupnya."

Suara agung Pangeran Mahkota yang membacakan Dekret Kekaisaran membuat suasana di sekitar menjadi sunyi dalam sekejap, bahkan orang-orang di sana tidak ada yang mengeluarkan suara ketika bernafas.

Pangeran Runan mengangkat kepalanya untuk menatap ke arah Putra Mahkota, alisnya yang mulia dan acuh tak acuh tertutup embun beku, ada kilau dingin dan kejam di atas alisnya.

"Pangeran Runan ...." Putra Mahkota berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Bukan! Penjahat Xiao Yuhan, kenapa masih belum menerima dekrit?"

Putra Mahkota sudah menutup gulungan kain kuning keemasan di tangannya dan menatap tak senang pada Pangeran Runan yang masih saja bersikap agung, meski sudah dalam kondisi terjepit.

"Apakah kamu ingin menentang dekret? Kamu pikir, kamu yang sekarang ini bisa lolos dengan selamat dari kepungan berlapis ini?"

Jika kembali bertarung dengan prajurit yang dibawa Putra Mahkota, memang tidak memungkinkan bagi prajurit Pangeran Runan untuk memenangkan pertarungan.

Bagaimanapun, mereka semua sudah kehilangan banyak tenaga dan darah, sedangkan prajurit Putra Mahkota masih segar karena baru keluar dari sarang mereka.

Pangeran Runan jelas memahami hal itu.

Namun, bukan berarti dia akan tunduk begitu saja pada ketidakadilan.

Jika memang dibutuhkan, Pangeran Runan bersedia memimpin pasukannya untuk menyerang sampai titik darah penghabisan.

Wajah Pangeran Runan sangat gelap, dia seperti iblis yang ingin memakan orang bulat-bulat. "Apa menurutmu aku pernah berpikir untuk melarikan diri? Aku ingin bertemu ayah."

Pangeran Runan tidak percaya ayah kaisarnya akan mengeluarkan dekrit seperti itu, padahal dia telah berjasa mengusir para pemberontak.

Itu sebabnya, dia ingin bertemu dan menuntut penjelasan dari Kaisar.

Pangeran Runan tidak masalah jika jasanya tidak mendapatkan apresiasi, tetapi kenapa dirinya harus memerima hukuman sedemikian rupa?

Atas dasar apa?

"Xiao Yuhan, apa kamu ingin membuktikan kejahatan pengkhianatan ini? Kamu ingin membunuh Kaisar dan Putra Mahkota untuk merebut tahta, ya?" Putra Mahkota bertanya dengan santai, tetapi dia jelas sengaja menggiring opini publik.

"Kau jelas tahu, aku, Xiao Yuhan, tidak akan menghianati Negara Yangtze, terlebih membunuh Kaisar dan Putra Mahkota hanya demi seonggok kursi itu." Mata dingin Pangeran Runan yang dihiasi kesombongan masih tertuju lurus ke arah Putra Mahkota.

Di matanya, tahta yang diinginkan hampir oleh semua manusia di muka bumi ini, tak lebih dari seonggok kursi.

Dia tidak pernah mendambakannya!

"Jika ingin membunuhku, kau bisa memberiku arak beracun, atau memerintahkan semua pasukanmu untuk menembakkan anak panah. Kenapa harus memanfaatkan serangan dari para pemberontak?" Ketika Pangeran Runan mengangkat sebelah alisnya, sudut bibirnya juga terangkat sebelah. "Kau hanya ingin mencari cara untuk menghabisiku secara layak dan tanpa adanya keterkaitan denganmu lagi, kan?"

Dari tatapan Pangeran Runan, Putra Mahkota seperti bisa merasakan cemoohan dan hinaan yang tak tersirat. Dia mengatupkan gigi gerahamnya dengan keras hingga membuat gusinya hampir berdarah, sangat tidak senang karena isi pikirannya bisa dibaca dengan jelas oleh Pangeran Runan.

Dia memang ingin menyingkirkan Pangeran Runan yang memiliki jasa dan kontribusi besar bagi kedamaian Negara Yangtze!

Baginya, Pangeran Runan adalah bom waktu yang bisa menggoyahkan posisinya sebagai penerus tahta.

"Pangeran Runan, Xiao Yuhan, merebut kekuatan militer secara paksa dan berkolusi dengan Raja Pingnan untuk merampas tahta, serta mengambil kesempatan membunuh Kaisar. Eksekusi di tempat! Tembakkan anak panah!"

Begitu titah Putra Mahkota jatuh, prajurit di belakangnya tanpa ragu menembakkan ribuan anak panah ke arah Pangeran Runan ....

1
Andi Ilma Apriani
kok belum up thoorr...lanjuuttt dan semangaattt 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: agak malam ya kak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy kak
total 1 replies
Eka Putri Handayani
dari dlu gak pernah gagal buat cerita yg luar biasa, semangat trs kak dlm berkarya
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih tetap setia ka😍😍
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: asyiappp
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah gak sabar pangeran tunangan dan jinyue bersatu dan membalaskan dendam mrk pada orng gak tau diri itu, smngt kak
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: saya lebih gak sabar pengen lgsg tamat wkwk
total 1 replies
zylla
bener 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
yaampunnn 😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Eka Putri Handayani
cpt up kak makasih sdh up ttp smngt
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: otewe kak
total 1 replies
zylla
Typo ya ya. Bukan Yuzhu, tapi Lan Xin.
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Lan Xin pelayannya Yi Nan, sedangkan Yuzhu pelayan Jinyue.
total 1 replies
T o R a 21
up yg bnyk dong Thor
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: hehe sabar yaaa, saya proses kontraknya duluuu
total 1 replies
zylla
gak bakalan
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: mimpinya terlalu indah
total 1 replies
T o R a 21
kek'y itu seler ada udang dbalik penyek...🤔enak tuh apalgi pake suambel..ikan asin makin jadi dah..😂😂😂
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: wah jadi ngilerrr 🤣🤣🤣
total 1 replies
T o R a 21
kebuli aja jd Kasim....😂
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: bahayaaa🤣🤣
total 1 replies
Etty Rohaeti
hai Thor ditunggu updatenya
terima kasih
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Hai, Kak. Selamat datang dan terimakasih sudah bersedia hadir ... semoga terhibur yaaa 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!