NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:49.7k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membunuh Kaisar Dan Putra Mahkota

Langit malam di Negara Yangtze sangat suram, awan gelap yang menyelimuti menambah kesuramannya.

Tidak ada satu pun bintang yang terlihat, bahkan bulan saja bersembunyi di balik kabut seakan takut keindahannya ditelan kegelapan.

Di tengah-tengah kota, api membumbung tinggi dan menghanguskan ratusan rumah warga.

Mayat-mayat tergeletak di tanah.

Darah segar menggenang dan memercik di mana-mana, membuat udara malam itu dipenuhi bau amis yang menyengat.

Tangisan anak-anak sangat memilukan, jeritan menyayat hati pun menggema di telinga.

Derap langkah kaki tak beraturan terdengar dari sekumpulan pengawal istana, mereka mendekati kekacauan dan berhenti tepat di depan pria tampan yang selembut batu giok.

Dialah Pangeran Runan—Xiao Yuhan—yang masih berdiri dengan gagah, meski sekujur tubuhnya dihiasi dengan banyak luka.

Pangeran Runan tampak tinggi dan berwibawa dengan mengenakan jubah perang seputih salju berhiaskan bercak merah, membuatnya terlihat menakutkan seperti ada roh jahat yang mengelilinginya.

Namun, entah bagaimana merah darah yang menghiasi jubahnya juga seakan memberi kesan indah pada sosoknya.

Pedang panjang di genggamannya masih meneteskan darah, menjadi bukti dan saksi bisu untuk ribuan nyawa yang telah dia renggut tanpa ampun.

"Pangeran Runan, terima Dekret Kekaisaran!" Suara Putra Mahkota menggema, menembus keheningan seperti dentingan lonceng. Tatapan dingin dan tajamnya menyapu Pangeran Runan yang tampak seperti tengah mengasingkan diri dari dunia luar.

Pangeran Runan yang setampan dewa dan mata sedingin iblis membalas tatapan Putra Mahkota, sebelum akhirnya berlutut.

Hanya saja, sikap patuhnya itu tidak ditujukan kepada Putra Mahkota yang berdiri di hadapannya, melainkan pada Dekret Kekaisaran yang mewakili kehadiran Sang Putra Langit.

Prajurit setia Pangeran Runan turut berlutut, bahkan semua warga yang berada di sana dan penjaga istana yang mengawal perjalanan Putra Mahkota juga tidak luput dari menjatuhkan lutut mereka ke tanah, kemudian bersujud.

"Atas perintah Kaisar, Pangeran Runan, Xiao Yuhan, beberapa hari lalu menenangkan kekacauan akibat pemberontakan di ibukota. Awalnya memiliki kontribusi, tetapi Pangeran Runan terlalu ambisius, serakah dan arogan. Pangeran Runan telah memimpin tentara selama beberapa hari, menduduki tanah air secara paksa, dan meremehkan hukum. Oleh karena itu, gelar milik Pangeran Runan dihapuskan dan diturunkan menjadi rakyat jelata, kekuatan militernya akan ditarik, kemudian diasingkan ke perbatasan dan dilarang memasuki ibukota seumur hidupnya."

Wajah Pangeran Mahkota dilapisi dengan ketegasan dan keangkuhan yang mengesankan. Suaranya menggelegar di antara kesunyian yang mencengkam, menyampaikan Dekret Kekaisaran dengan nada tak terbantahkan.

Tak terdengar suara selain dari sorakan angin malam yang berbisik di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Sepak terjang Pangeran Runan dalam mengatasi pemberontakan kini dijatuhkan hukuman berat, meruntuhkan gelarnya dan mengusirnya ke tepi dunia yang asing.

Pangeran Runan, wajahnya yang mulia terbalut dalam keteguhan hati, menatap Pangeran Mahkota dengan tajam. Keangkuhannya yang tetap tak tergoyahkan meski badannya dihujani luka adalah pemandangan yang mempesona. Begitu menakutkan, tetapi memancarkan pesona yang tak terbantahkan.

Ada kilau dingin dan kejam di atas alisnya yang mulia, tampak acuh tak acuh dan tertutup embun beku saat netranya beradu dengan netra Putra Mahkota.

"Pangeran Runan ...." Putra Mahkota berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Bukan! Penjahat Xiao Yuhan, kenapa masih belum menerima dekrit?"

Putra Mahkota sudah menutup gulungan kain kuning keemasan di tangannya dan menatap tak senang pada Pangeran Runan yang masih saja bersikap agung, meski sudah dalam kondisi terjepit.

"Apakah kamu ingin menentang dekret? Kamu pikir, kamu yang sekarang ini bisa lolos dengan selamat dari kepungan berlapis ini?"

Para prajurit Putra Mahkota berdiri dengan penuh percaya diri, tampak masih segar setelah berada dalam perlindungan prajurit-prajurit Pangeran Runan yang sudah kehilangan banyak tenaga dan darah.

Jika kembali bertarung dengan prajurit yang dibawa Putra Mahkota, memang tidak memungkinkan bagi prajurit Pangeran Runan untuk memenangkan pertarungan.

Namun, bukan berarti dia akan tunduk begitu saja pada ketidakadilan.

Kepungan para prajurit Putra Mahkota memang berlapis, tetapi hati Pangeran Runan adalah kilau yang takkan padam, di tengah badai ketidakadilan yang menerjang.

Dia bersedia memimpin pasukannya untuk menyerang sampai titik darah penghabisan!

Wajah Pangeran Runan sangat gelap, hatinya bergejolak dengan kemarahan dan ketidakadilan. "Apa menurutmu aku pernah berpikir untuk melarikan diri? Aku ingin bertemu ayahanda."

Pangeran Runan tidak percaya ayah kaisarnya akan mengeluarkan dekrit seperti itu, padahal dia telah berjasa mengusir para pemberontak.

Itu sebabnya, dia ingin bertemu dan menuntut penjelasan dari Kaisar.

Pangeran Runan tidak masalah jika jasanya tidak mendapatkan apresiasi, tetapi kenapa dirinya harus memerima hukuman sedemikian rupa?

Atas dasar apa?

"Xiao Yuhan, apa kamu ingin membuktikan kejahatan pengkhianatan ini? Kamu ingin membunuh Kaisar dan Putra Mahkota untuk merebut tahta, ya?" Putra Mahkota bertanya dengan santai, tetapi nadanya mengandung kebencian.

Dia berusaha menggiring opini dengan tuduhan yang tidak berdasar, berharap rakyat dan prajurit lain akan menganggap Pangeran Runan sebagai pengkhianat.

"Kau jelas tahu, aku, Xiao Yuhan, tidak akan menghianati Negara Yangtze, terlebih membunuh Kaisar dan Putra Mahkota hanya demi seonggok kursi itu." Mata dingin Pangeran Runan yang dihiasi kesombongan masih tertuju lurus ke arah Putra Mahkota.

Di matanya, tahta yang diinginkan hampir oleh semua manusia di muka bumi ini, tak lebih dari seonggok kursi.

Dia tidak pernah mendambakannya!

"Jika ingin membunuhku, kau bisa memberiku arak beracun, atau memerintahkan semua pasukanmu untuk menembakkan anak panah. Kenapa harus memanfaatkan serangan dari para pemberontak?" Ketika Pangeran Runan mengangkat sebelah alisnya, sudut bibirnya juga terangkat sebelah. "Kau hanya ingin mencari cara untuk menghabisiku secara layak dan tanpa adanya keterkaitan denganmu lagi, kan?"

Dari tatapan Pangeran Runan, Putra Mahkota seperti bisa merasakan cemoohan dan hinaan yang tak tersirat. Dia mengatupkan gigi gerahamnya dengan keras hingga membuat gusinya hampir berdarah, sangat tidak senang karena isi pikirannya bisa dibaca dengan jelas oleh Pangeran Runan.

Dia memang ingin menyingkirkan Pangeran Runan yang memiliki jasa dan kontribusi besar bagi kedamaian Negara Yangtze!

Baginya, Pangeran Runan adalah bom waktu yang bisa menggoyahkan posisinya sebagai penerus tahta.

"Pangeran Runan, Xiao Yuhan, merebut kekuatan militer secara paksa dan berkolusi dengan Raja Pingnan untuk merampas tahta, serta mengambil kesempatan membunuh Kaisar. Eksekusi di tempat! Tembakkan anak panah!"

Begitu titah Putra Mahkota jatuh, prajurit di belakangnya tanpa ragu menembakkan ribuan anak panah ke arah Pangeran Runan ....

1
°RhaiKen™
badasss...siksa trz putri...🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: jangan kasi kendor 🤣🤣
total 2 replies
Osie
sweet bgt sih
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭🥰🥰🥰
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuttt thhoooorr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuu💃💃💃
total 1 replies
vew
lanjut thor 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy💃💃💃💃
total 1 replies
vew
so sweet 🤭🤭 semangat thor 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Gemaaaasss 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Raisanero
lho jadi nama laman berita Thor detikcom /Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: keyboard saya kepintaran kayaknya🤣🤣
total 1 replies
T o R a 21
pecahkan saja sxan..biar gaduh..😂😂😂
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: biar otaknya lebih cair🤣
total 1 replies
Osie
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/para sampah kena batunya
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
Osie: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/mana maeeeenn
total 3 replies
zylla
Disamain sama kelelawar dooong 🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thooorrr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
Mineaa
wkwkwkwk...... biasa istri yang tertindas...
ini kebalikannya.......
seru lah Poko e....
amazing author.....🔥🔥🔥🔥🔥
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥰🥰🥰🥰🥰
Mineaa: seeeeeee.......77777777777.....👍
total 3 replies
vew
lanjut thor 💪 💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thoorrr....
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
Ana Rusliana
Luar biasa
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih🥰🥰🥰😍😍😍
total 1 replies
vew
lanjut thor 💪 💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyyy💃💃💃
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thooorrr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuu💃💃💃
total 1 replies
zylla
Xin Mei ini kayaknya cocok jadi temennya Jinyue. 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: mereka harus bersekutu wkwk
total 1 replies
Osie
skakmatt pangeran rui..habislah kau kali ini
Osie: harus mah/Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: habislah....
total 2 replies
zylla
bales laaahh 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!