"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Maaf lama buat cerita nya, masih melihat komentar dan saran dari mentemen semua nya dan alhamdulillah banyak komentar positif nya.
Terima kasih karena sudah memberikan komentar dan saran yang baik buat aku,smoga kita semua diberikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah Amiin 🤲
Selamat membaca,smoga suka ya....
Makasih buat semua nya 🙏🙏🙏
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Lucy agnesia, wanita dewasa yang bekerja diperusahaan terbesar di kota LL. Setelah lulus kuliah dengan nilai terbaik,dia langsung melamar pekerjaan di perusahaan Hadinata hingga saat ini.
Walaupun dari mulai SMA sampai kuliah dia mendapatkan beasiswa karena kepintaran nya, tapi tetap saja dia hanya berasal dari keluarga sederhana. Lucy tidak pernah sombong,dia ramah dan baik hati pada siapa pun . Tidak pernah memandang mengenai status mereka,walaupun saat ini Lucy terbilang cukup.
Kedua orang tua hanya berasal dari keluarga biasa,ayah nya hanya seorang pegawai sipil biasa. Ibu nya baru meninggal dua tahun yang lalu dan kini ayah nya menikah lagi ,sehingga diri nya yang sudah dewasa memilih untuk mengontrak sebuah rumah kecil di dekat perusahaan.
Walaupun ayah lucy menikahi seorang janda, tapi wanita itu tidak bisa memiliki anak lagi karena penyakit kanker rahim yang diderita nya. Mungkin sebuah anugrah untuk lucy,jika tidak mungkin dia akan memiliki adik diusia nya yang sudah hampir memasuki kepala tiga.
Usia lucy saat ini sudah mencapai dua puluh lima tahun,dia sudah cukup lama bekerja dengan keluarga Hadinata . Pekerjaan yang terbilang enak,hanya memeriksa laporan pemasukan dan pengeluaran dari perusahaan. Tak ada yang berani bermain didalam nya ,karena mereka tau bagaimana konsekuensi nya jika mereka melakukan hal itu.
Tuan Hadinata merupakan pria paruh baya yang jarang berinteraksi dengan para karyawan nya ,hanya saat rapat bulanan saja. Itu pun hanya beberapa orang yang bisa bertemu dan berbicara secara langsung dengan nya, kantor tuan Hadinata tidak berada diperusahaan pusat. Beliau memiliki ruang kerja tersendiri dirumah nya, beliau memantau semua nya dari ruangan itu dengan santai.
Lucy begitu menyukai sosok tuan Hadinata,beliau memiliki sikap yang tegas dan ramah jika bertemu dengan para karyawan nya . Beliau selalu di jadikan panutan,istri nya sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu tapi selama itu juga tuan Hadinata tidak pernah menikah lagi dan mengurus anak semata wayang nya.
Banyak wanita karir yang memiliki perusahaan besar atau pun kecil di kota LL berusaha mendekati nya ,tapi tak ada satu pun dari mereka yang bisa menarik perhatian beliau hingga akhirnya mereka menyerah.
Lucy tau semua itu,dia sudah bekerja di perusahaan Hadinata cukup lama. Kabar mengenai kehidupan tuan Hadinata sering sekali di jadikan bahan pembicaraan oleh para wanita dan pria juga,para pria mengatakan kalau mereka ngak akan bisa menjadi seperti tuan Hadinata yang selalu bisa menahan dirinya untuk tidak bercinta.
Apalagi wanita yang mendatangi dan menggoda tuan Hadinata bukan lah dari keluarga biasa ,mereka merupakan anak dari pemilik perusahaan atau bahkan pemilik perusahaan itu sendiri.
Lucy juga mendengar kalau tuan Hadinata memiliki anak yang usia nya lebih tua dua tahun dari nya, Hendri Hadinata Pratama. Semua orang mengenal nya, tuan Hendri sering sekali mendatangi ruangan lucy bukan untuk menemui lucy tapi memeriksa hasil pekerjaan mereka yang ada disana.
Lucy yakin kalau tuan Hendri memiliki perasaan pada kepala bagian nya ,Ibu Regina. Seorang janda yang memiliki satu orang anak perempuan yang masih berusia lima tahun,tuan Hendri sering sekali mencuri pandang saat melihat Regina tapi Regina tidak pernah memperdulikan nya.
Mungkin Regina belum begitu memikirkan pria karena trauma yang ditinggalkan oleh mantan suami nya, suami nya berselingkuh dan bercinta dengan wanita lebih muda dari nya saat dia baru saja melahirkan . Bukan nya memperbaiki diri dan meminta maaf pada Regina, mantan suami nya itu malah menceraikan Regina karena Regina tidak bisa memuaskan nya dan tidak bisa membantu masalah keuangan rumah tangga mereka karena Regina tidak bekerja.
Sejak saat itu Regina tidak lagi percaya dengan pria,dia memilih bekerja dan membesarkan anak nya sendiri hingga saat ini dirinya menjadi kepala bagian di divisi keuangan perusahaan Hadinata dengan kemampuan nya sendiri.
"Tuan Hendri,ada yang bisa saya bantu ?" tanya seorang staff wanita yang berjalan mendekati Hendri saat beliau masuk kedalam ruangan mereka.
"Hhmmm....saya ingin mencari bu Regina,ada yang ingin saya tanya kan " jawab tuan Hendri dengan senyuman dibibir nya .
"Maaf tuan , bu Regina tidak masuk hari ini karena anak nya sakit dan dirawat di rumah sakit anak " jelas staff wanita itu.
Semua staff di bagian divisi keuangan sangat tau bagaimana perhatian tuan Hendri pada bu Regina,mereka semua nya bisa melihat sendiri kalau tuan Hendri begitu menyukai kepala bagian di divisi mereka.
"Sakit ??? Sakit apa? Bisa kah beritahu saya dirumah sakit mana anak bu Regina dirawat ?" tanya tuan Hendri dengan wajah yang mulai terlihat khawatir ,dia memang belum pernah bertemu dengan anak nya Regina.
"Hhmmm....saya juga kurang tau,tapi saya dengar Lucy mau kesana saat makan siang. Dia dan Maria ingin menjenguk anak nya bu Regina,sebagai perwakilan dari divisi kami " ucap staff wanita disana.
Memang rencana nya Lucy akan pergi ke rumah sakit,dia cukup dekat dengan bu Regina dan bu Maria. Lucy merupakan asisten kepala bagian,sedangkan ibu Maria adalah wakil kepala bagian.
Mereka sering terlihat berdua,terkadang ibu Regina dan ibu Maria atau ibu Regina dan lucy atau sebalik nya kalau menghadiri suatu acara atau undangan karena memang salah satu dari mereka harus ada di ruangan divisi.
"Bisa saya bertemu dengan Lucy atau Maria ?" tanya tuan Hendri dengan cepat,dia ingin langsung buat janji dengan kedua nya karena dia ngak mau ditinggalkan saat mereka pergi nanti.
Hendri juga ngak mau menelpon Regina secara langsung,karena pasti nya Regina akan menolak kehadiran nya disana. Dia akan datang diam-diam, mungkin ini lah saat yang tepat untuk berhubungan dengan anak nya Regina agar bisa mendekati ibu nya .
Staff wanita itu pun mencari Lucy di meja nya dan memberitahukan nya pada lucy kalau tuan Hendri memanggil nya . Lucy sudah menduga nya, pasti semua nya mengenai Ibu Regina.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
Cerita nya masih mengenai Hendri dan Regina ya say,karena bermula dari mereka. Nanti ada waktu nya baru mengenai lucy dan tuan Hadinata, harap bersabar ya say....