Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. tak terasa kini sudah 7 tahun yang berlalu dengan begitu cepat bagaikan hembusan angin.
Di jerman.
Tepatnya di sebuah rumah minimalis dengan lapangan hijau yang luas.
seorang gadis kecil berusia 6 tahun duduk di rerumputan sambil mencabuti rumput dengan kesal.
gadis itu begitu imut dan cantik bagaimana peri kecil yang imut dengan rambut coklat kehitaman dan kulit putih bersih.
"sungguh mengesalkan"ucap gadis kecil itu.
"hey apa yang kau lakukan di situ??"ucap seorang anak laki-laki yang juga berusia 6 tahun namun Ia memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari gadis kecil tadi.
anak laki-laki itu memiliki warna rambut yang sama dengan gadis kecil tadi,ia juga memiliki kulit yang putih namun ia memiliki ekspresi datar di wajahnya.
Dia begitu imut dan keren,bahkan begitu banyak wanita muda menyukai parasnya yang tampan sejak dini itu.
"hungg,aku kesal dengan abang"ucap gadis kecil itu.
anak laki-laki itu menghela napas panjang lalu ikut duduk di samping gadis kecil itu yang tak lain adalah adiknya.
"apa yang membuatmu kesal Lili?"ucapnya dengan ekspresi yang datar namun dengan suara yang lembut.
"kenapa abang lebih tinggi dari ku, padahal aku lahir 5 menit setelah abang lahir, umur kita sama,kita minum asi mama yang sama,makan makanan yang sama kenapa Lili yang malah lebih pendek dari abang,abang tau gak sih orang-orang mengira kita tidak kembar karena abang lebih tinggi dari aku"ucap si gadis yang bernama Liliane Alaste yang kerap di panggil Lili.
"terima saja kenyataan,mungkin kamu cacingan"ucap anak laki-laki itu dengan santai.
"ABANG LEONARRDDDDD!!!!BERANINYA ABANG MENGATAKAN ITU!!!!" teriak Lili sambil bangkit berdiri ingin memukul abangnya itu namun anak laki-laki yang bernama Leonard Alasca atau kerap di sapa Leon,ia langsung bangkit dan berlari menghindari pukulan sang adik.
"Lili terimalah kenyataan,kau bahkan tak bisa mengejar ku karena terlalu kecil"ucap Leon.
"aaaaa dasar abang nakal,awas aja kalau sampai aku menangkap abang pasti habis ku gebukin"ucap Lili.
keduanya berlarian di dalam taman depan rumah itu sampai akhirnya Lili karena tak berhati-hati tersandung kakinya dan ingin jatuh namun leon yang melihat adiknya ingin terjatuh ke batu yang ada di taman itu,ia langsung berlari cepat dan menggunakan tangan nya untuk membantu agar kepala Lili tidak terantuk dengan batu itu
Malahan punggung tangan leon lah yang tergores batu itu dan berdarah,tapi ia tak perduli dan dengan cepat membantu adiknya untuk duduk dan memeriksa keadaan adiknya itu.
"kau tidak apa-apa Lili??"ucap Leon.
"......"Lili yang awalnya ingin menangis karena ia terjatuh,tetapi ia terhenti saat melihat tangan abangnya.
"Lili jawab abang,kamu tidak apa-apa kan?? Lili jangan buat abang takut"ucap Leon sambil membawa Lili kedalam pelukannya.
"huaaaaaa huhuhu huuuuaaaaaa"tangis keras Lili yang langsung menarik perhatian seorang wanita cantik yang baru sampai di rumahnya.
"Leon,Lili apa yang terjadi??"ucap wanita itu sambil mendekati keduanya dengan raut wajah khawatir.
"maaf mama, Leon gak mempertimbangkan dulu apa yang Leon lakukan,leon mengejek Lili dan kami kejar-kejaran,Lili tersandung dan jatuh"ucap Leon.
"sebentar yah sayang kita dengar dulu dari Lili kenapa dia menangis"ucap wanita cantik itu.
"Lili dengar mama dong,jangan nangis sayang nangis gak menyelesaikan masalah sayang,ayo dong sayang mama dan abang bingung nih,kalo ada sakit kasih tau mama"ucap wanita itu sambil menarik Lili dari pelukan Leon namun Lili malah lebih erat memeluk Leon.
"huhu abang huhu tangan abang huhu tangan Abang Leon terluka huhu gara-gara lindungi kepala Lili dari batu huhuhu"ucap Lili menjelaskan sambil menangis.
"Leon perlihatkan tangan leon ke mama"ucap wanita itu.
Leon lalu menunjukkan tangannya dan juga baru menyadari bahwa tangannya terluka.
"sakit sayang??"ucap wanita itu.
"tidak ma,Leon bahkan tak menyadari nya saat khawatir sama Lili"ucap Leon.
"yaudah kita cepat obati yah sayang, Lili juga berhenti dong nangisnya.kita obati tangan abang biar gak berdarah lagi yah"ucap wanita itu sambil mengambil alih Lili dan mengendong nya.
"Livian ada apa??aku mendengar suara tangisan Lili"ucap sofia yabg datang dari rumah Mereka yang ada di samping rumah itu dan wanita yang di sebut mama oleh dia nak itu adalah Livian.
Livian melahirkan anak kembar dan kini ia bahagia di temani oleh kedua anaknya itu,dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka livian kembali menjadi model bahkan kini menjadi model papan atas internasional.
"ini,tangan Leon tergores batu tapi Lili yang malah nangis"ucap Livian.
"aduuuh ayo kita obati, keponakan tante ini kenapa nangis sih??anak cantik gak boleh cengeng"ucap Sofia.
"tapi Lili gak mau abang terluka hiks hiks"ucap Lili.
"Lili jangan menangis abang gak apa-apa kok,nanti Lili dan mama yang ngobatin tangan abang pasti sembuh kok"ucap leon menenangkan adiknya itu.
Livian tersenyum melihat sikap dari kedua anaknya itu,ia begitu terharu karena kedekatan dan keperdulian di antara si kembar itu.
Livian mengusap lembut puncak kepala Leon dan menggenggam tangan leon.
"ayo kita masuk dulu, supaya bisa cepat obati luka Abang"ucap Livian.
"sini leon biar aku yang gendong yah"ucap sofia.
"tidak Tante,aku tidak suka di gendong.aku bisa jalan sendiri.maaf tante aku mengecewakan Tante"ucap Leon sopan.
"aaaisss ini anak semakin sopan dengan wajah tampan dan cool banget, bagaimana bisa tante kecewa dan marah"ucap Sofia.
Lalu mereka masuk bersama-sama ke rumah minimalis milik livian, meskipun ia merupakan model internasional ia memilih membangun rumah yang sederhana untuk mereka tempati agar bisa menabung huat masa depan anak-anak nya ,yah bahkan anak-anak nya pun memiliki penghasilan dari bakat sains dan bakat lainnya.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗