Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.
"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"
"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.
"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"
***
Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.
Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.
Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.
Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.
Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 ( Minta Rea Saja )
Happy Reading.
Kelvin melajukan mobil SUV nya ke mansion dengan kecepatan sedang, dia bisa melihat Tuan Ken tengah menutup matanya di kursi belakang, terlihat sangat letih sekali.
Sebenarnya Kelvin merasa kasihan dengan bosnya ini, di usianya yang sudah menginjak tiga puluh tahun, Kenzo belum memiliki pasangan.
Mungkin Tuan-nya itu sering bergonta-ganti wanita, tapi yang dijadikan pasangan sebenarnya sampai sekarang belum ada. Kenzo mapan dan tampan, banyak sekali yang ingin dijadikan sebagai pengantinnya, tetapi sang Casanova itu masih terus ingin menjelajahi dunia ini sendiri tanpa ada pendamping hidup.
'Semoga suatu saat nanti akan ada wanita yang bisa mengurus Tuan dengan segala kerendahan hatinya, mudah-mudahan Tuan Ken bisa segera menemukan jodohnya!' doa Kelvin dalam hati.
Setelah mobil masuk ke dalam halaman mansion, Tuan Ken langsung keluar dengan wajah datar. Pria itu berjalan dengan langkah yang sedikit terhuyung tapi Tuan Ken masih berusaha mempertahankan.
Kelvin memanggil Lusi, dia menyuruh salah satu pelayan untuk melayani Tuan Ken karena pasti Tuan nya ini butuh seseorang untuk mengurus nya.
"Biar saya saja, Tuan Kelvin," Susi menyodorkan dirinya untuk mengurus Tuan Ken. ( Susi dan Lusi orang yang berada ya😁)
Lusi dan Kelvin sudah tahu jika Susi adalah salah satu pelayan kesayangan Tuan Ken.
"Baik, ikut aku!" ucap Kelvin berjalan cepat menuju tangga untuk naik ke lantai tiga, di mana kamar Tuan Ken berada diikuti oleh Susi.
Di dalam kamar Tuan Ken langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size nya. Pria itu merasakan pusing yang luar biasa. Dia merasakan kedinginan luar biasa walaupun cuaca sedang terik-teriknya.
Tok, tok, tok!
Ceklek!
Pintu kamar Tuan Ken terbuka, Kelvin masuk bersama Susi. "Maaf Tuan, saya meminta Susi untuk menjaga Tuan dan melayani apa yang Tuan inginku," ujar Kelvin.
Susi tersenyum dan mengangguk, dia tentu saja dengan suka rela mengurusi Tuan Ken, bisa di pastikan jika bulan ini uang di rekeningnya akan menggendut. Susi sudah menjadi teman Ranjang Tuan Ken selama sebulan dan sepertinya Tuan Ken masih menyukainya.
"Tidak Kelvin, panggilkan aku pelayan baru itu, namanya Rea, aku mau dia yang melayaniku!" Ujar Kenzo tiba-tiba.
Kelvin dan Susi saling berpandangan, Kelvin menatap tajam Susi membuat wanita itu takut. Sepertinya sekarang Tuan Kenzo sudah tidak membutuhkan Susi lagi.
"Cepat Kelvin!! Panggil kan Rea!"
"Baik Tuan," Kelvin segera pergi dari kamar Tuan Kenzo di ikuti Susi.
"Rea, kamu dipanggil Tuan Ken, kamu harus menjaga dan merawat Tuan Ken karena saat ini Tuan Ken sedang sakit!" Ujar Kelvin yang melihat Rea berada di depan kamar Tuan Kenzo.
Tadi Rea melihat Tuan Ken yang masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang pucat, bisa dipastikan jika Tuan Ken sedang tidak enak badan.
"Baik Tuan, saya siap merawat Tuan Kenzo," jawab Rea menunduk.
Kelvin mengamati penampilan Rea yang sedikit kampungan, pria itu merasa jika Rea adalah wanita polos dan lugu yang tidak tahu tentang cara berdandan.
"Masuklah, kamu sudah ditunggu Tuan Ken," ujar Kelvin.
Rea mengangguk dan kemudian masuk perlahan ke dalam kamar Tuan-nya itu. Sedangkan Susi yang melihat hal itu berdecih di dalam hati.
'Kenapa Tuan meminta perempuan kampungan itu, padahal aku lebih cantik dari dia!'
Oh, haruskah Susi mulai merelakan uangnya diambil oleh pelayan baru itu. Mau bagaimana lagi, jika Tuan-nya sudah tidak menginginkan, Susi harus menerimanya dengan ikhlas.
***
Rea melihat Tuan Ken yang berbaring sambil meletakkan lengan kanannya di atas wajah untuk menutupi matanya. Perlahan Rea mendekat ke arah ranjang untuk mengecek kondisi Tuan Kenzo.
"Tuan, apakah anda sakit?" tanya Rea memberanikan diri.
Tentu sebenarnya dia sangat takut jika nanti tuan Ken akan marah padanya.
"Rea, ambilkan aku air putih hangat, di pojok sana ada termos yang berisi air panas dan juga dispenser kecil," tunjuk Tuan Ken ke arah pojok kanan yang tidak ada lagi orangnya.
"Baik Tuan, akan saya ambilkan," Rea kemudian mengambil air hangat untuk Tuan Ken yang di sisi kanan tempat tidur itu.
Kenzo melihat setiap gerak gerik dari Rea, entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
'Ada apa dengan ku!'
Bersambung.
Hai, hai, hai, gimana suka dengan ceritanya?? komen ya 🥰🥰
