NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:26M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pinjam uang

Darren dan Yara duduk berhadap-hadapan. Keduanya berada di sebuah cafe dekat rumah sakit. Pandangan Darren tak beralih sedikitpun dari wanita di depannya. Wanita itu hanya menunduk sejak tadi. Seolah memikirkan sesuatu yang sangat amat berat.

"Siapa yang sakit?" akhirnya Darren membuka suara. Tadi laki-laki itu pikir Yara yang sakit. Darren tak menampik dirinya merasa khawatir tadi. Dia juga bingung kenapa. Yang pasti waktu mengetahui perempuan ini tidak ada di rumahnya pagi tadi, ia merasa marah.

"Aku tanya siapa yang sakit, Yara." tanya Darren lagi kali ini menyebut nama Yara.

"Angkat kepalamu." perintahnya kemudian.

"Pa_ papa aku." Yara mengangkat kepalanya menatap Darren, tapi dia masih takut-takut. Sejujurnya dia takut dan malu meminta bantuan uang ke pria itu. Tapi kakak dan mamanya terus mendesaknya, Yara merasa sangat dilema.

"Papa mengalami kecelakaan parah dan pendarahan di dalam kepala. Kata dokter harus segera di operasi. Tapi biayanya," perkataan Yara terhenti. Ia menggigit bibirnya menatap Darren lurus-lurus. Dia tidak punya pilihan lain lagi. Tadi dia sudah tanya pada Irgo tunangannya. Tapi tunangannya bilang kalau dirinya  tidak ada uang sebanyak itu ditangan.

Yara memakhluminya. Walau status keluarga Irgo dikampung sedikit lebih tinggi di atas keluarganya, tetap saja tidak sekaya laki-laki yang duduk didepannya sekarang ini.

"Mm, sa_saya bisa pinjam uang 70 juta ke tuan muda nggak? Saya janji akan melakukan apapun yang tuan muda mau."

Alis Darren terangkat. Ternyata dia dapat jackpot di balik kecelakaan papa dari perempuan ini. Untuk sesaat ia merasa bersalah pada Yara, tapi dirinya juga tidak bisa menutupi rasa senangnya. Tujuh puluh juta adalah jumlah yang sangat kecil  baginya. Tiap kali menang balapan dia bisa dapat 500 juta ke atas, belum lagi keluarganya sangat kaya. Hanya tinggal menunggu waktu saja dia akan mewarisi seluruh harta keluarganya.

Darren berdiri dari duduknya lalu berpindah ke samping Yara. Bahu keduanya saling menempel. Yara berusaha menggeserkan badannya tapi Darren terus menempel.

"Maksudmu, kalau aku memberimu 70 juta apa pun yang aku mau akan kau turuti?" bisik lelaki itu.

Yara menganggukkan kepala.

"Kau yakin?

Awalnya tidak yakin. Tapi karena tidak ada pilihan lain, jalan satu-satunya hanya itu. Yara menganggukkan kepalanya lagi. Darren tersenyum puas.

"Kau butuh sekarang juga?"

"Mm,"

"Mau tunai atau transfer?"

"Sebentar aku telpon kakakku." Yara mengeluarkan ponsel dari tas selempangnya. Darren terus menatap wanita itu. Astaga, apakah gadis-gadis kampung banyak yang cantik-cantik natural seperti gadis ini?

Tapi Darren sudah berhadapan dengan banyak sekali wanita cantik. Bahkan yang supermodel sekalipun, tapi belum ada satupun yang bisa membangkitkan gairahnya seperti yang duduk disampingnya ini.

"Halo kak Tini, uangnya mau tunai atau di transfer? Iya sudah. Baik."

Yara menutup sambungan. Ketika menatap ke samping, matanya bertemu dengan mata Darren.

"Mereka pacaran? Tapi kok penampilan ceweknya sederhana banget ya. Wajahnya lumayan sih, tapi kayaknya miskin. Gak level banget bersanding sama cowoknya."

Suara lantang dari sekumpulan wanita yang duduk di dekat situ terdengar sampai di telinga Yara dan Darren. Mereka terdiam saat Darren menatap tajam ke mereka. Yara yang malu. Perkataan mereka memang benar. Dia hanya seorang pembantu. Memang tidak pantas bersama tuan mudanya ini. Kalau bukan laki-laki ini melecehkannya sudah beberapa kali, dan dia tiba-tiba butuh uang untuk operasi papanya. Tidak mungkin dia akan bertemu dengan anak majikannya ini.

"Jangan dengarkan mereka, aku suka penampilan sederhanamu," bisik Darren ditelinga Yara. Wanita itu memaksakan seulas senyum. Dia tidak percaya ucapan pria itu. Lebih percaya sih kalau laki-laki itu bilang 'aku suka tubuhmu'

"Jadi tunai atau transfer?"

"Tunai saja kata kakak saya." jawab Yara.

"Baiklah. Kirimkan nomor rekeningmu sekarang ke nomorku."  setelah Yara mengirimkan nomor rekening miliknya, Darren langsung mentransfer sejumlah uang.

"Coba periksa kalau sudah masuk."

"Se_seratus juta tuan?" seingat Yara dia bilang tujuh puluh juta. Kenapa laki-laki ini mentransfer seratus juta?

"Sisanya adalah uang sakumu. Satu lagi, aku tidak ingin kau menggantinya. Karena kau adalah milikku sekarang, aku akan memberikan semua yang kau mau. Bilang saja kalau kau membutuhkan sesuatu." Darren tersenyum memegangi kepala Yara bahkan mengecup pipinya singkat. Ia tentu senang sekali karena berhasil mendapatkan apa yang dia mau.

Mata Yara berpindah ke kanan kiri, beberapa orang masih memperhatikan mereka dan ia merasa risih.

"Mm, tuan muda ... Aku harus kembali ke rumah sakit sekarang juga. Terimakasih atas bantuannya." walau lelaki itu tidak ingin dia mengganti seluruh uangnya tapi dia bertekad pasti menggantinya walau entah kapan. Yara berharap suatu hari nanti dia akan menjadi wanita mandiri dan sukses, hingga tidak lagi takut pada orang lain.

"Ayo antar." Darren siap-siap berdiri.

"Tidak usah tuan muda,"

"Jangan menolak." Darren meraih tangan Yara keluar dari cafe tersebut.  Di luar Yara melepaskan tangan Darren yang seolah tak mau lepas dari pergelangannya. Apalagi mereka sudah mencapai lobby rumah sakit.

"Saya punya tunangan, nggak baik kalau seperti ini." ucap Yara. Darren sedikit kesal mendengarnya. Tapi dia juga memahami pembantunya ini pasti risih mereka bergandengan tangan di depan umum begini.

"Tuan muda anterinnya sampai sini aja." ucap Yara lagi. Mereka berhenti melangkah di depan pintu masuk.

"Kalau sudah kembali ke rumahku, jangan lupa kabari aku. Persiapkan dirimu baik-baik. Malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang dan panas untuk kita berdua." gumam Darren mengedipkan sebelah matanya ke Yara.

Rasanya Darren tidak sanggup lagi menahan diri. Dia sendiri bingung apa yang wanita ini lakukan terhadapnya sampai ingin sekali dia memasukinya.

Yara tidak menjawab, saat ini dia merasa dirinya sangat bersalah pada mas Irgo tunangannya. Ia perempuan berdosa. Sudah mengkhianati kepercayaan laki-laki yang begitu tulus terhadap ...

Mas Irgo?

Tiba-tiba Yara melihat sosok tunangannya yang sedang berjalan di depan sana. Ia pun langsung mengikuti pria itu. Darren yang bingung mengikutinya dari belakang.

Yara sudah siap-siap memanggil nama Irgo namun tidak jadi saat melihat kakaknya muncul dan langsung berlari memeluk laki-laki itu. Yara pun bersembunyi di balik tembok sambil terus menatap ke depan sana. Awalnya ia pikir itu hanyalah pelukan biasa, tapi setelah itu Yara dibuat kaget sekali saat sang kakak dan tunangannya berciuman panas.

Hati Yara patah seketika. Matanya memanas.

"Kau kenal mereka?" bisikan ditelinga membuat Yara memiringkan kepalanya menatap lelaki itu. Tapi tidak menjawab. Wanita itu fokus lagi kedua orang di depan sana. Ia dapat mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Bagaimana kalau adikmu tiba-tiba memergoki kita?"

"Tidak akan, aku kangen kamu sayang."

Keduanya tidak sadar sama sekali kalau Yara memang sedang memergoki mereka.

1
adning iza
sembuhkn arsen ra krn kmu obat satu²y saling pulihlah kalian
Tuti Tyastuti
semoga semua baik"ajj ya zo
Tuti Tyastuti
lanjut💪
Fitria Syafei
Kk yang baik kereen 😘😘 terima kasih 😍
Lilik Juhariah
menyesal kaan, setidaknya walau TDK tau ceritanya kamu kemana mana hrs pamit udah jadi iatrinya
Kamsia
knp di balik ke arsen thor traumanya hadeuuh 🙏 smgt thor💪👍
Lilik Juhariah
Zora Zora Zora apa harus tau ceritanya dulu kamu baru peduli pada suaminu
Cahayax Gisel
Semangat kak makin seruuuu nihhj💪😘
Jetri
impas ya Zora,,,,
sekarang buat lembaran baru lagi
Candra S
bagus/Good/
Dwi Winarni Wina
menyesal sudah terlambat zora semua telah terjadi, skrg hanya kamu yg mampu menyembuhkan trauma arsen...

Arsen sangat takut kehilanganmu lagi, makanya arsen seperti orang gila terus mencarimu sampai mobilnya mengalami kecelakaan arsen terluka.....

sebagai istri yg baik bersikap yg lembut sm arsen, jangan galak2 dan jutek lagi zora kasian suamimu sangat mencintaimu...

bantulah obati traumanya sampai sembuh, arsen emang bersalah dulu telah menyakitimu tp sudah menebus kesalahannya selama 4thn....

mulai dr awal membuka lembaran hidup baru, kalian saling mencintai dan sudah sama2 dewasa juga, zora jgn bersikap seperti anak kecil lagi sll galak dan jutek kearsen...

Arsen tidak mau kehilangan kamu lagi, semua jd pelajaran dan diambil hikmahnya zora....

kamu sangat berarti buat arsen, dokter julian telah menceritakan keadaan arsen, zora merasa sangat bersalah meninggalkan arsen tanpa pamit....
Dwi Winarni Wina
Setelah dokter julian ceritakan semuanya ke zora ,pasti Zora merasa bersalah/menyesal....

Arsen mengalami trauma kehilangan zora, arsen adalah pasien dokter julian yg menanganinya....
makanya zora jgn bersikap egois kasih kabar suamimu, klo mau pergi biar arsen tidak paknik dan khawatir mencarimu....

arsen kayak org gila mencarimu pergi tanpa pamit/kabar, arsen mengalami trauma selama 4thn mencari bagai ditelan bumi....
Asyatun 1
lanjut
Ari Anto
setelah sembuh pura-2 sakit ya gpp kok unt caper pada Zora demi ciiintaaa... dasar bucin /Curse//Curse//Curse/
Nuryati Yati
Zora kamu yg bikin Arsen mengalami trauma dan kamu juga obat yg bisa menyembuhkan traumanya Arsen
Nuryati Yati
dokter Julian ceritakan keadaan Arsen 4 thn lalu saat Zora pergi
si Sulung Shoghir
/Sob//Sob//Sob/Babang ganteng sakit...
neng zora jangan jauh-jauh lagi...😟😟😟
Rita
hhmmm apa mau ceritain keadaan Arsen
Atik Marwati
Arsen pernah gila
Halim Lim
makin seru ceritanya.. lanjutkan thor👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!