NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua

Tujuh tahun kemudian, ketiga anak kembar itu mulai berlarian, bermain bersama dengan saudara kembarnya, tidak terasa ibunya berjuang membesarkan mereka bertiga meskipun cemoohan dan cibiran tetangga begitu tajam menusuk hati.

  Hal itu tidak pernah mengurangi rasa semangat Anika, meskipun sampai saat ini dirinya harus berjuang demi memenuhi kehidupan anak-anaknya.

  "Kakak ... Abang dan Adik, jangan lari-lari ini baju kalian ayo mulai di pakai sendiri-sendiri," ucap Anika, yang baru selesai membuat kue donat untuk di titipkan di sekolah.

   Selain menjadi guru TK Anika juga membuat kue donat, untuk di titipkan di kantin-kantin sekolahnya yang kebetulan satu naungan dengan sekolah anaknya, mulai TK sampai SMA, dan sekarang anak-anak Anika sudah menduduki kelas satu SD.

  "Bunda, Adik dan Abang masih berlarian tuh, gak mau nurut," adu putri sulungnya yang bernama Aruna.

  "Ayo Abang dan Adik kalau gak nurut mau di hukum sama Bunda," ujar Anika.

  "Tuh kan si cerewet mulai ngadu, ayo Adik kita pakai baju dulu, lagian kasihan Bunda dia sudah lelah," ucap Abang Arjuna.

 "Baiklah tapi nanti kita lanjut ya lari-larian lagi," sahut Arash, anak bungsu paling jail diantara kedua saudaranya.

  Saat ini ketiganya sudah memakai seragam sekolah dengan sendirinya, ketiga anak Anika tumbuh mandiri sejak dini, tidak ada pengasuh yang mendampingi mereka, semenjak kecil anak-anak itu sudah di latih mandiri, karena memang mereka tumbuh hanya bersama satu orang ibu saja.

  "Bunda lihat Kakak, sudah selesai memakai seragamnya," ucap Aruna.

  "Abang juga sudah," sahut Arjuna.

  "Adik juga," timpal Arash.

  "Wah, anak-anak Bunda memang pintar sekali, kalian tahu, Bunda tuh sangat bangga dengan kalian yang mau belajar mandiri seperti ini," ujar Anika yang mulai memberikan senyuman hangat, untuk ketiga anaknya.

  "Bunda, hari ini masak apa?" tanya si bungsu, yang sedikit rewel dengan makanannya.

  "Bunda hari ini masak tempe Sayang," sahut Anika dengan perasaan gelisah dia tahu kalau hari ini dia mulai membohongi anak-anaknya lagi.

  "Ya tempe lagi, tempe lagi," sahut Arash yang memang sejak satu Minggu kemarin menginginkan makan ayam.

Melihat ibunya yang menunduk si sulung Aruna langsung menegur sang adik, dengan cara baik-baik penuh dengan pengertian.

"Adik, tempe juga enak kok, yang penting kita makannya dengan rasa syukur pasti rasanya akan menjadi nikmat," ucap kakaknya itu.

  "Tapi Kak, Bunda kan sudah berjanji katanya mau masak ayam goreng untuk kita bertiga," sahut Arash dengan raut muka yang di tekuk.

  "Sudah Adik, besok-besok saja kita makan ayam gorengnya berdoa saja semoga besok Bunda dapat rejeki yang banyak," timpal Arjun meyakinkan hati adiknya.

  "Ya sudahlah, gak apa-apa jika menunya tempe tiap hari, yang penting ada yang di makan," ucap Arash yang akhirnya menerima menu makanannya itu.

  Lagi-lagi Anika harus menyaksikan ketiga anaknya mengalah demi keadaan yang setiap harinya butuh perjuangan, bahkan meskipun dirinya sudah banting tulang mencari nafkah tetap saja pas-pasan karena yang dia biayain bukan satu atau dua anak saja, tapi tiga sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

  "Sayang, maafkan Bunda ya, Bunda janji kalau susah gajian pasti Bunda akan masak ayam goreng banyak untuk kalian," ujar Anika sambil memeluk ketiga anaknya.

  Saat ini Anika dan anak-anaknya berangkat sekolah beriringan dengan berjalan kaki, tidak ada kata mengeluh dari wajah-wajah kecil itu, langkahnya bagaikan sepucuk harapan yang begitu berarti untuk ibunya, kadang mereka ikut boncengan dengan tetangga yang merasa iba terhadap wanita yang sudah berjasa banyak untuk desanya ini.

  "Kalian bertiga ayo ikut kami," ujar wanita bertubuh gempal itu.

"Bunda apa boleh kita ikut dengan Ibu Sari?" tanya si sulung meminta ijin.

"Boleh Sayang, kalian boleh ikut dengan Ibu Sari," sahut Anika yang diangguki oleh ketiga anaknya.

"Bu Sari tunggu kita," ucap Aruna.

Saat ini Anika hanya bisa menatap ketiga anaknya yang sedang di bonceng oleh tetangganya itu, sebagai seorang ibu dia merasa bersyukur karena semenjak bayi, dia mendapatkan bantuan-bantuan kecil yang meringankan tenaganya, bahkan si kembar dulu ada yang ikutan mengasuhnya, hanya saja pengasuh si kembar sudah berpulang satu tahun yang lalu.

"Ya Allah, terima kasih banyak, Engkau selalu menghadirkan orang-orang baik di sekitar kita," ucap Anika.

******

Sesampainya di sekolah ketiga anak itu langsung turun dan tak lupa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ibu Sari yang sudah membawanya sampai ke sekolah.

"Bu Sari makasih banyak ya," ucap Aruna.

Sedangkan Edo anak dari Ibu Sari hanya menekuk wajahnya dengan kesal. "Ibu kenapa sih selalu ajak ketiga anak ini mereka kan gak punya ayah Bu," celetuk Edo yang membuat ketiga anak itu bersedih.

"Huuush kamu gak boleh bersikap seperti ini, ayah mereka bertiga masih bekerja jauh, lain kali gak boleh ya bicara seperti itu lagi, ayo minta maaf sama mereka bertiga," ucap Sari dengan nada sedikit tinggi.

"Gak mau ah, kata teman-teman mereka memang anak haram kok gak punya ayah," tolak Edo lalu mulai berlalu pergi meninggalkan ibu dan si kembar.

Selepas kepergian anaknya tadi Ibu Sari langsung meminta maaf kepada si kembar, karena dia tahu perubahan wajah sedih yang saat ini mereka rasakan.

"Arun, Arjun serta Arash, maafkan anak Ibu ya," ucap Sari.

"Iya Bu, oh ya bilang ya sama Edo, jangan pernah ngatain kita anak haram, karena kata guru ngajiku setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci," ucap Aruna yang begitu menyentuh hati Sari.

"Iya Nak, kau benar. Sekali lagi Ibu minta maaf ya," ucap Sari lalu mulai meninggalkan ketiga anak itu.

Wajah ceria tadi seketika hilang begitu saja, karena ucapan yang tidak mengenakkan hati mereka kembali terulang, Edo dari kesekian banyaknya anak yang menyebut kalau mereka ini anak haram, entah omongan seperti itu di dapat dari siapa.

"Kak, kenapa sih mereka selalu memanggil kami dengan sebutan anak haram," ujar si bungsu yang kali ini merasa sedih dengan ucapan itu.

"Adik, kita ini bukan anak haram, bahkan bunda sendiri loh yang bilang, jadi kita tidak usah dengerin kata mereka," sahut Aruna begitu pintar menenangkan hati kedua adiknya.

"Tapi Kak, nyatanya kita tidak pernah bertemu dengan ayah kita," timpal Arjun.

"Abang, meskipun kita tidak pernah bertemu, bukan berarti kita ini anak haram, siapa tahu saja ayah kita masih ngumpulin uang untuk bertemu kita bertiga kan kita dengar sendiri dari Bunda, kalau ayah kita sedang kerja jauh," tutur kakaknya itu sambil menasehati adiknya pelan-pelan.

Anak sekecil Aruna harus di tuntut dewasa oleh keadaan, bahkan anak itu sering mengabaikan hatinya sendiri yang sebenarnya sama-sama terluka, hanya saja dia merupakan anak pertama dan tugasnya begitu besar dalam menjaga kedua hati adik-adiknya.

Bersambung

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Mirabel
Thor bukannya kalo anak kembar ibu bisa ketahuan kembar kalo udah usia tiga bulan ? ini ko baru sebulan udah ketahuan kalo anaknya nanti kembar
Rusmini Mini
balikin aja suntikannya pd yg nyuruh biar pada ngerasain enak nya di suntik racun /Grin//Grin/
Ke ke
mas mengintip ya ..AQ curiga dia jodohnya Raka🤣❤️🤣
Ke ke
suruh perkosa naina saja biar tau gimana rasa sakitnya dilecehkan dan trauma dilecehkan
Larasati
semangat thor 💪💪😘😘,q baru sempet baca lagi kemarin " masih capek perjalanan pulang ke Indonesia
Ayumarhumah: Iya kak. makasih ya sudah sempetin baca, dan selamat datang kembali ke tanah air.
total 1 replies
Ke ke
luar biasa Thor ceritamu betul" real dari dunia nyata tanpa drama yg berlebihan. korban pelecehan yg pasti punya trauma tapi justru malah dihujat tetangga
tapi bahasamu yg sangat puitis kadang bikin fokus yg tinggi untuk pembaca Krn JK Meleng dikit aja bisa disalah artikan maknanya luar biasa Thor semangat terus💪💪👍👍
Ayumarhumah: makasih banyak kakak ... semoga betah ya...
total 1 replies
Rusmini Mini
kesandung paku apa kena paku thor
Ayumarhumah: bab berapa ini ya kak. aku udah lupa.
total 1 replies
Rusmini Mini
udh biarin aja gak usah di gotong biar ndlosor terus di lantai /Grin//Grin/
Rusmini Mini
klg Aslan termasuk menghalalkan segala cara utk menyingkirkan semua yg menghalangi niat jahat mrk
Rusmini Mini
heh apa maksudnya lumpuh permanen emang bangunan semi permanen
Runik Runma
nah lo
Rusmini Mini
Anika jamu ceroboh... anakmu jg bisa di stell ngereog jg...seneng dong para penjahat
Rusmini Mini
jgn jgn istri pertamanya Aslan jg di bunuh secara halus krn gak bisa memiliki anak sehingga Aslan mengangkat anak yakni Marvin sekarang dgn istri ke dua punya anak tp status sosialnya org kampung yg keras dan gak bisa di remehkan membuat mrk spt kebakaran jenggot ...
Rusmini Mini
jgn mabuk kendaraan ya thor....
Rusmini Mini
berat berat ... kako yati isinya kesombongan dan iri dengki /Panic//Panic/
Ellya Muchdiana
siapa tuh dalangnya thor,,, pinisirin
Maryami
udh baca tp ketagihan ulang lg
Rusmini Mini
apa takut posisinya terancam krn kehadiran Anika
Rusmini Mini
org akan melihat dgn sisi manusiawi nya bukan dgn ambisi dan keegoisan nya tergantung dia melihat dr sisi yg mana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!