NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Hati Yang Luka

"Mas cari apa?" tanya Serra ketika sudah berdiri di depan pintu kamar.

"Jas ku yang biru di mana?" tanyanya sekali lagi dengan menekan suaranya.

"Aku baru saja tadi menjemurnya," jawab Serra.

"Kau mencucinya?" tanya Damar yang membuat Serra menganggukkan kepala.

"Astaga! kau tidak tahu jika itu akan aku gunakan hari ini!" tegas Damar menekan suaranya yang memijat kepalanya langsung marah kepada Serra.

"Maaf. Mas Serra pikir itu pakaian kotor," ucapnya.

"Kau benar sangat bodoh yang tidak tahu mana yang kotor dan tidak kotor. Aku sudah mengatakan berkali-kali kepadamu jika ingin mencuci pakaianku maka diperhatikan baik-baik dan tanya dulu kepadaku, bukan asal cuci begitu saja!" tegas Damar.

"Maaf Mas," ucapnya menunduk perasa bersalah.

"Maaf-maaf. Sekarang aku yang kesusahan. Kau benar-benar hanya pembawa sial saja," ucapnya begitu enteng yang mampu membuat mata Serra berkaca-kaca.

Istri mana yang tidak sakit hati dengan perkataan suaminya yang sepertinya bukan hanya Baru kali ini saja Damar berkata kasar seperti itu kepadanya.

Damar melangkah menuju lemari yang terlihat mengacak-acak lemari mencari jas yang ingin dia gunakan.

"Katakan saja kepada Serra ingin memakai jas yang mana dan biar Serra yang mencarinya tanpa harus membuat lemari berantakan seperti itu," ucap Serra.

"Kau protes karena aku memberantakinnya!"

"Kau sadar diri, jika semua ini karena kebodohanmu!" tegas Damar yang tidak mempedulikan omongan istrinya dan akhirnya dia mendapatkan jas pengganti yang langsung mengambilnya dan memasuki kamar mandi.

Serra menghela nafas yang melangkah menuju lemari, mengambil pakaian yang sudah berjatuhan di atas tempat tidur dan di lantai.

Lemari sangat rapi tersusun itu sekarang sudah seperti kapal pecah.

Bruk!!!

Suara itu kamar mandi yang kembali terbuka membuat Serra kaget yang ternyata Damar sudah keluar dari kamar mandi yang terlihat merapikan jasnya.

"Mas mau kekantor lagi?" tanya Serra.

"Menurutmu. Kau pikir aku seperti dirimu yang tidak memiliki pekerjaan hah! yang hanya bisa menyusahkan orang saja," jawab Damar dengan kertas yang membuat Serra harus menghela nafas.

Walau perkataan suaminya seperti itu kepadanya, tetapi tidak membuat Serra marah dan menghampiri Damar yang mengambil tangan Damar untuk mencium punggung tangannya.

Tetapi balasan yang didapatkan Serra, ketika tangan itu ditepis, "daripada kau mencuci pakaian yang bersih dan tidak bisa memilih mana yang kotor. Lebih baik kau urus dirimu agar tidak kotor seperti ini, aku tidak tahu kenapa kau bisa mencium tubuhmu yang seperti itu. Pagi-pagi orang-orang sudah cantik bersih dan harum dan kau sangat kotor, dekil dan bau," ucap Damar berbicara yang begitu sangat enteng dengan ekspresi wajah yang terlihat jelas dia sangat jijik kepada istrinya.

Kata-kata Damar akhirnya membuat air mata Serra jatuh. Tidak ada kata maaf dari Damar ketika seenaknya menyakiti hati istrinya dan pergi begitu saja yang menutup pintu kamar sangat kuat.

Serra mengusap air matanya yang beberapa kali menghela nafas yang bagaimanapun harus banyak-banyak bersabar dengan pernikahannya.

Serra berjalan menuju jendela kamar yang membuka tirai itu dan melihat ke bawah. Suaminya ke kantor ternyata tidak sendirian melainkan dengan Maya yang sekarang terlihat Damar membuka pintu mobil untuk Maya.

"Kenapa memperlakukan orang lain seperti itu sangat mudah dan untukku tidak bisa?"

"Mas sampai kapan kamu benci ku dan tidak bisa membuka hati sedikit saja untukku. Apa di mata kamu aku tetap wanita yang salah, wanita yang tidak pantas, wanita yang menjijikan dan sampai kapan semua ini akan berakhir, apa semua pengorbanan yang aku lakukan belum cukup," ucapnya dengan air mata yang kembali jatuh.

Serra harus menerima nasibnya yang mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari suaminya. Dia jika pasti ingin pagi-pagi sudah cantik dan lagi pula sebelum melakukan aktivitas di dapur Serra mandi terlebih dahulu dan karena banyaknya pekerjaan yang dia kerjakan sendiri, membuat sarapan pagi yang bukan hanya satu macam saja yang membuat Serra pasti keringatan, jadi wajar saja jika tubuhnya juga sedikit bau.

******

Serra yang baru saja selesai mandi setelah mengerjakan pekerjaan rumah seharian. Serra udah selesai dengan seluruh aktivitas itu ketika sudah malam hari.

Krrekk.

Serra yang duduk di meja rias melihat dari cermin suaminya sudah pulang. Membuat Serra tersenyum yang langsung menghampiri.

"Mas baru pulang?" tanyanya.

"Kamu bisa tidak jangan mempertanyakan hal yang tidak perlu dijawab. Kamu sudah tahu aku baru saja pulang dan untuk apa bertanya lagi," ucap Damar.

"Maaf. Mas," ucapnya.

"Pulang kerja capek dan kamu sudah buat dongkol," ucapnya dengan kesal.

"Apa Mas sudah makan? Mau Serra bawakan makanan ke dalam kamar?" tanyanya.

"Tidak perlu! Aku sudah makan," jawab Damar.

"Baiklah!" ucap Serra.

"Serra sudah menyiapkan air hangat. Mas sebaiknya langsung mandi saja," ucap Serra.

Tidak ada jawaban yang diberikan Damar, dia langsung menuju kamar mandi.

"Aku berharap malam ini mood Mas Damar tidak terganggu dengan banyak pertanyaanku dan tidak membuatnya kesal," ucap Serra.

Tidak lama akhirnya Damar keluar dari kamar mandi yang terlihat memakai kaos putih. Damar mengerutkan dahi melihat Serra menggunakan piyama dengan warna mencolok berdiri di depannya yang tampak gugup.

"Ada apa?" tanya Damar.

"Mas capek! Biar Serra pijit," ucapnya.

"Tidak perlu," jawabnya yang melewati Serra begitu saja.

Serra mendapatkan penolakan itu menelan salivanya. Damar yang terlihat membuka laptopnya dan mulai melihat pekerjaannya.

"Mas apa kita bisa bicara sebentar?" tanya Serra.

"Kau tidak melihat aku sedang apa?" jawab Damar tanpa menoleh ke arah Serra.

"Sebentar saja. Mas ada yang ingin Serra sampaikan," ucapnya.

"Kalau itu katakanlah," ucap Damar yang akhirnya memberi kesempatan walau dengan sangat terpaksa.

"Mas sampai kapan kita berdua harus menunggu tentang hak dan kewajiban kita masing-masing yang belum dilaksanakan sampai saat ini?" tanya Serra yang sangat hati-hati berbicara kepada suaminya itu membuat Damar mengangkat kepalanya.

"Apa maksud mu?" tanya Damar.

"Kita sudah menikah dan sebentar lagi perayaan 1 tahun pernikahan kita. Tapi kenapa sikap Mas masih tetap seperti ini kepada saya?" tanya Serra.

"Sebelum kau berani bicara kepadaku kau sebaiknya ngaca dan lihat dirimu. Apa menurutmu kau pantas menuntut semuanya kepadaku hah?" tanya Damar.

"Kau tahu sendiri bagaimana aku terpaksa menikah denganmu. Jika bukan karena Kakek aku tidak akan sudi menikahi wanita kampung sepertimu. Jika bukan karena ahli waris dari Perusahaan, aku tidak akan sudi melihat wanita sepertimu setiap hari," ucap Damar yang justru permintaan istrinya mendapatkan jawaban yang sangat menyakitkan membuat mata Serra berkaca-kaca.

"Mas sudah mengatakan semua itu sejak awal kita menikah. Saya sudah menerima semua konsekuensinya. Saya mencoba untuk menerima semua pernikahan ini dan berusaha untuk setiap hari memperbaiki diri. Tapi kenapa Mas tidak mencoba untuk melakukan hal yang sama seperti saya..."

"Cukup!" Serra tersentak kaget mendengar suara bentakan itu dengan meja yang dipukul.

"Kau jangan terlalu lancang bicara denganku. Kau tidak punya hak untuk mengaturku dan terserah aku mau bagaimana. Aku harus berkali-kali mengatakan kepadamu jika aku tidak sudi menyentuh dan aku juga tidak pernah menganggapmu sebagai istri. Aku tidak peduli seperti apa tanggapanmu atas apa yang aku katakan!" tegas Damar membuat air mata Serra kembali jatuh mendapatkan kata-kata pedas itu.

"Moodku benar-benar berantakan," ucapnya kesal menutup laptopnya dengan kasar dan langsung pergi keluar dari kamar yang kembali membanting pintu.

Bersambung....

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!