Kecewa 2

April diam saja ketika Aldi mengajaknya berkeliling membeli baju baru di toko yang terletak di tengah pasar.

Aldi kesal melihat April yang hanya diam. ia lalu mengajak April dan Dino pulang saja ke rumah. di perjalanan pulang Aldi melihat wajah istrinya dari kaca spion. wajahnya yang hampir sebagian tertutup helm itu terlihat menangis.

Karena perjalanan sudah hampir sampai di rumah jadi Aldi memutuskan untuk tetap pulang saja. besok saja ia akan memberikan uang pada April untuk membeli baju barunya.

Sampai di rumah April mengganti bajunya dan bergegas masak di dapur. Aldi bermain dengan Dino di ruang tengah. Aldi sama sekali tidak mendengar suara April berbicara sejak pulang dari pasar. ia sibuk memasak dan hanya diam tidak cerewet seperti biasanya. kalau biasanya ia akan meminta bantuan ini itu sekarang ia lakukan semua sendiri. Aldi mendiamkannya ia mengira itu hanya sementara saja.

Paginya Aldi mendapati April masih terdiam. ia merasa bersalah dengan istrinya. Aldi memberikan lembaran uang sejumlah empat ratus ribu untuk April membeli baju baru yang dia inginkan. lalu Aldi berangkat bekerja.

April menyelipkan uang pemberian Aldi tadi di saku jaket milik Aldi. ia sudah tidak berminat dengan baju baru. memang harganya cukup mahal tapi selama ini ia bahkan tidak pernah meminta ini itu dan baru ini ia akan membeli baju baru lagi setelah penghematan selama dua tahun yang mereka lakukan untuk merenovasi rumah.

April tidak lagi menangis. ia membersihkan rumah seperti biasa. tetap memasak dan mencuci dan melayani Aldi serta menyiapkan segala kebutuhan Aldi dan Dino.

Sore itu Aldi pulang bekerja ia mendapati meja makan sudah terhidang makanan. teh juga sudah di siapkan di meja. Aldi melihat di ruang tengah April tidak nampak disana. ia mencari di kamar Dino tidak ada juga.

Aldi memutuskan menunggu sambil main game di hpnya. tidak berapa lama April pulang dengan Dino.

"Dari mana kalian?". Tanya Aldi.

"Dari rapat Pkk mas".

"Oh ya pikniknya bagaimana?, jadi ikut?, mas sudah siapkan biayanya".

"Aku sudah bilang ke ibi-ibu pkk kalau kita tidak ikut mas".

April lalu pergi kekamar dan mengganti bajunya dengan daster usang. Aldi menatap daster April yang sudah jelek ia merasa iba melihatnya.

"Pril kamu sudah jadi beli baju barunya?".

"Nggak jadi mas, uangnya ada di saku jaket di kamar".

Aldi terdiam. ia merasa ada yang tidak beres. April sudah lama terdiam dan irit bicara. ia hampir tidak pernah bicara jika tidak di tanya.

Menjelang lebaran Aldi dan Dino sudah siap dengan baju baru yang di beli kemarin. April terlihat memakai baju lamanya di padukan dengan jilbab abu-abu. ia tidak membeli baju baru sampai hari raya tiba.

Saat berkunjung ke saudara April terlihat biasa tapi memang ia berubah tidak banyak bicara seperti dulu.

Apa terlalu dalam aku mengecewakan mu Pril?.

Setelah kunjungan ke rumah orang tua dan saudara Aldi dan anak istrinya pulang ke rumah. April menyediakan opor ayam dan rendang daging. ia membuatnya sendiri.

April menyiapkan semua makanan, ia menyuapi Dino sambil melihat acara tv. tetap diam dan tidak peduli dengan Aldi.

Aldi makan pun terasa tidak seenak biasanya. meski kadang ia makan sambil mendengarkan April banyak bicara, tapi makanan yang ia makan terasa enak. hatinya pun terasa senang. berbeda dengan sekarang meski makanan yang di sajikan enak tapi ia merasa tidak bahagia.

Aldi mulai menyadari kesalahannya pada April. ada rasa perih menyusup kedalam hatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!