TV Baru

April menata sayuran dan buah kedalam lemari es. ia duduk melihat tayangan televisi. televisi di rumah mereka pun sudah jadul dan ukurannya juga kecil.

Siangnya April menuju sekolah Dino untuk menjemputnya dari sekolah. keduanya menaiki bus umum dan turun di perempatan berjalan kaki sampai di rumah. cuaca sedang panas, April memayungi Dino Agar tidak kepanasan.

Sesampainya di rumah ia menyuapi anaknya makan siang. dan mengupas buah untuk Dino. selesai makan siang Dino tidur di kamarnya.

April membuka lemari dan menghitung tabungannya. ia menyisihkan sedikit dari uang belanja tanpa di ketahui Aldi.

Uang tabungannya jika di tambahi sedikit bisa untuk membeli televisi baru.

"Mas tambahi sedikit biar kita punya tv baru".

"Memang tv lama kenapa kan masih bagus, mending uang itu kamu pakai untuk belanja bulanan".

April kecewa. ia jelas kalah jika berdebat soal uang dengan suaminya. ia memilih diam dan menyimpan kembali uangnya. Aldi sudah tahu April memiliki tabungan pasti nanti ia akan memangkas uang belanjanya.

Malamnya sebelum tidur April terlihat sedih dan menangis. Aldi melihatnya dan bertanya kenapa istrinya itu menangis.

"Ada masalah apa?". Tanya Aldi.

"Mas, bu Siska punya mobil baru, apa mas nggak mau beli motor baru?, motor mas kan sudah jelek dan sering mogok".

"Sudahlah jangan terpengaruh sama orang, biarkan saja mereka menghamburkan uangnya lebih baik kita pakai uang kita untuk sesuatu yang mendesak saja". Aldi kemudian tertidur. sementara April masih menangis.

Paginya April membeli lauk matang di warung depan. ia bangun kesiangan jadi terpaksa membeli lauk.

"Kenapa tidak masak?".

"Kesiangan mas, waktunya nggak cukup".

"Kalau kamu beli makanan seperti ini kan mahal Pril boros!".

"Mau gimana lagi mas, aku bangun kesiangan. oh ya nanti untuk makan siang mas jajan aja ya".

Aldi terlihat kesal dengan April yang tidak memasak. jika jajan di luar Aldi merasa itu boros dan sayang jika harus membayar mahal hanya untuk makan siang. di area kantornya hanya ada restoran dan cafe memang makanannya mahal.

April mengganti pakaiannya ia akan ada rapat ibu-ibu PKK di rumah bu Siska.

April datang dan semua memperhatikannya.

"Pril kamu mau ikut piknik nggak sama kita biayanya sekitar 1 juta. kamu boleh ajak suami dan anak, kal anak lebih dari satu akan di kenai biaya tambahan Rp 500. 000".

"Nanti coba tak tanya mas Aldi dulu". Kata April. ia sebenarnya ingin ikut piknik itu. karena sudah lama mereka sekeluarga tidak pergi berwisata.

"Mana mungkin Aldi mau, itu kan termasuk pemborosan". Kata bu Jamila menambahi. semua sudah tahu jika Aldi memang hemat dan tidak suka menghamburkan uang untuk kepentingan yang kurang perlu.

April hanya tersenyum kecut. ia tidak membantah karena memang benar yang di ucapkan ibu-ibu itu.

Selesai rapat April pulang ke rumah, ia menyambar payungnya dna bergegas menjemput Dino ke sekolah.

Bus siang itu cukup penuh penumpang karena anak sekolah pulang lebih awal. jadi April menunggu bus sedikit longgar sambil membawa Dino jalan-jalan ke mall.

April akhirnya jadi membeli sebuah tv baru tanpa uang tambahan dari Aldi. ia menggunkan semua uang tabungan yang ia sisihkan sedikit-sedikit dari uang belanjanya.

Pasti mas Aldi juga senang nanti. pikir April.

Sepulang kerja Aldi memarkir motornya dan masuk kedalam rumah. ia melihat tv baru terpajang di ruang tengah.

"April!".

"Ya mas".

"Kamu jadi beli tv baru?".

"Jadi mas, kan tv kita sudah jelek dan kecil. aku mau yang agak besar sedikit ukurannya. dan uang tabungan ku pas untuk membeli tv ini". Kata April sumringah. Aldi hanya terdiam. ia bahkan tidak menambahi atau mengganti uang tabungan April yang di pakai untuk membeli tv.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!