Pertengkaran

Pagi itu Jonathan bertanya pada Nancy apa maunya. karena ia melihat istrinya hanya terdiam.

"Kenapa kau diam dan tidak mempedulikan ku lagi?". Tanya Jonathan.

"Aku tidak mempedulikan mu?, siapa memangnya yang tidak pernah peduli dengan pasangan,,kau atau aku?!". Nancy tidak bisa lagi membendung amarahnya tethadap Jonathan.

"Jo kau pernah berjanji pada ku akan membantu ku meraih impian ku bukan?, lalu kenapa kau mengingkarinya Jo?". Kata Nancy lirih. Jonathan terdiam ia tidak menyangka Nancy masih mengungkit hal itu.

"Nancy kau tahu kan sekarang kita memiliki Keanu".

"Aku tahu, lalu bagaimana dengan ku?, Kau tahu semua sudah terlambat sekarang". Nancy mulai menangis tersedu.

Jonathan mencoba menenangkan Nancy. ia menyadari kesalahannya tentang janjinya pada Nancy.

"Tapi sayang, sekarang sulit jika harus membuat mu menjadi seorang penyanyi. lebih baik kau kerjakan tugas sebagai ibu rumah tangga merawat anak dan suami mu".

Nancy terkejut dengan ucapan Jonathan. ia hancur dengan semua yang di ucapkan oleh suaminya. Nancy pergi keluar rumah, Jonathan mengejarnya.

"Jo aku butuh waktu menjernihkan pikiran ku, kau pergilah".

"Baiklah aku akan pergi tapi kau harus baik-baik saja". Kata Jonathan menatap Nancy cemas.

Jonathan akhirnya meninggalkan Nancy seorang diri. ia kembali ke rumah dan menitipkan Keanu pada adiknya. ia tidak ingin Keanu melihat pertengkaran ayah dan ibunya.

Paginya seperti biasa Nancy sudah berada di dapur. kali ini ia benar-benar terlihat cantik dengan baju dan semua riasan wajahnya. ia terlihat memasak sarapan dan menghidangkannya di meja makan. Jonathan bercerita tentang pekerjaannya di sela-sela sarapan mereka. keduanya masih nampak canggung karena pertengkaran kemarin. Nancy melihat hasil kerja Jonathan di ponsel. Jonathan memperlihatkan iklan yang ia buat untuk sebuah produk. Nancy tersenyum terlihat senang menanggapi hasil kerja suaminya.

Jonathan pamit berangkat bekerja. Nancy mengantarnya sampai di halaman dan terus memandang mobil Jonathan sampai tak terlihat lagi. ia memandangi jalanan di sekitar rumahnya. ia mengenang dahulu waktu pertama kali Jonathan dan dirinya mencari sebuah rumah untuk di tinggali. ia begitu senang dan bersyukur memiliki Jonathan. sekarang bukan berarti ia tidak bahagia hanya saja ia merasa jenuh dan lelah.

Nancy duduk lama di halaman rumahnya sembari merapikan tanaman. ia merindukan Keanu. Nancy memutuskan menelpon adik iparnya dan menanyakan Keanu. ia lega Keanu baik-baik saja dan terdengar sedang berceloteh di telepon.

Nancy mengeluarkan album lama. ia memandangi satu persatu fotonya dengan Jonathan. sebuah foto yang memperlihatkan tawa lepas keduanya. Nancy memeluk foto itu di dadanya. ia tersenyum dan mengembalikan album lama itu.

Kini Nancy duduk di depan cermin riasnya. ia menyisir rambut pendek bergelombangnya. Nancy merapikan baju yang ia kenakan dan merapikan make up di wajahnya.

Usianya sudah 30 tahun. impiannya sudah memudar. ia mengeluarkan sebuah obat dari dalam laci meja riasnya. dengan tenang Nancy meminum butiran obat itu sampai habis. ia tersenyum cerah dan berdiri di dekat jendela kamarnya.

Tak berapa lama semua terasa berat dan semakin gelap. Nancy jatuh pingsan tak sadarkan diri. botol obat di gemggamannya terjatuh ke lantai.

Matahari pagi tembus melalui kisi-kisi jendela. menyinari wajah Nancy yang tergeletak di lantai.

Jonathan mencoba menelpon ponsel Nancy tapi tak ada jawaban. ia menghubungi telepon rumah sama saja tak diangkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!