Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga

BAB 1 Pernikahan

Mia memutuskan menikah dengan lelaki yang dicintainya yaitu Reino. Mia adalah karyawan di sebuah bank ternama milik pemerintah. saat ia memutuskan menikah ia baru saja di promosikan untuk naik jabatan. Mia menikmati jabatan barunya selama enam bulan kemudian ia mengundurkan diri dan menikah dengan Reino. alasan Mia cukup sederhana, ia ingin menikmati rumah tangga barunya dan tidak ingin di ganggu dengan pekerjaannya. ia ingin merasakan menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.

Hari terakhir Mia bekerja, ia mengemasi barang-barang di meja kerjanya. Mia berpamitan pada semua staff kantor bank yang selama ini menjadi teman dan partner kerjanya. teman-teman Mia memberikan kado pernikahan yang cukup istimewa.

Hari pernikahan itu tiba. Mia merasakan kebahagiaannya bersama Reino. satu hari setelah pesta pernikahan Mia ikut Reino pindah ke luar kota. disana Reino membangun rumah sederhana untuk mereka tempati. Reino bekerja di sebuah perusahaan otomotif. gajinya cukup lumayan untuk kebutuhan rumah tangganya dengan Mia.

Kebahagiaan menghiasi hari-hari mereka sebagai pengantin baru. beberapa hari Mia di bawa Reino menginap ke rumah orangtua Reino. mengenalkannya pada anggota keluarga Reino termasuk keluarga besarnya. Mia mudah berbaur dengan mengobrol sebisanya dnegan para anggota keluarga.

Pagi itu Mia berada di rumahnya sendiri bersama Reino. ia sedang sibuk menata belanjaan setelah dari pasar pagi. Mia memutuskan membeli lemari pendingin dengan sisa gajinya. Mia ingin membantu Reino dalam pengeluaran rumah tangga mereka.

Reino pria yang pengertian dan sangat menyayangi Mia. ia memanjakan apa yang diinginkan oleh Mia. Reino sangat menyukai masakan Mia. setiap hari Mia memasak makan pagi dan makan siang sorenya mereka makan di luar sembari menikmati suasana kota.

"Sayang aku pergi dulu, hati-hati di rumah ya". Reino berpamitan pada Mia. ia akan berangkat bekerja. Reino mengecup kening Mia dan mulai menghidupkan mesin mobilnya.

Ketika di rumah sendirian,Mia mulai membersihkan rumah, mencuci baju dan piring, memasak dan menoton tv disiang hari. hari-hari Mia jalani dengan monoton. sampai pada bulan ke dua pernikahan mereka. Mia belum juga hamil. keluarga menanti momongan dari keduanya. terutama keluarga Reino. Mia mencoba progaram kehamilan. sembari menunggu kehamilannya, Mia memutuskan untuk mulai mencari pekerjaan. ia bekerja di perusahaan percetakan di kota itu. tidak sebesar bank tempatnya bekerja dulu. tapi Mia cukup senang. ia memulai kembali karier nya dari nol.

Setiap berganti bulan dan Mia mendapatkan masa menstruasinya ia akan cenderung stress. berarti program kehamilan yang di jalaninya belum berhasil. Reino selalu menenangkannya.

"Kenapa belum berhasil juga sayang?". Kata Mia terisak menatap dirinya di cermin. Reino memeluk Mia dari belakang. menenangkan istrinya itu.

"Tenang sayang masih banyak waktu". Kata Reino.

Hari-hari Mia dan Reino jalani dengan mengharap kehadiran seorang anak. setiap sore mereka keluar rumah mencari hiburan dan menghalau kesepian. acara kumpul keluarga menjadi momok untuk Mia. ia malas harus menjawab setiap pertanyaan tentang kehamilan yang menyudutkannya. Mia mulai menghindari acara kumpul keluarga. ia akan mencari banyak alasan pada Reino untuk tidak ikut berkumpul. tak jarang ini akan menjadi konflik antara Mia dan Reino. Reino marah karena mengira Mia tidak mau berkumpul dengan keluarga besarnya. sebagai lelaki Reino tentu tidak mengalami yang di alami oleh Mia. di tanya dengan nyinyir kapan hamil. kalau sudah begitu Mia hanya bisa menangis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!