Bangkit Dari Baby Blues

Mia mengalami baby blues syndrom yang parah. ia terbaring di kamarnya dan tidak mau memegang Sisi. ibu mertuanya tak henti sinis padanya. Mia merasa kesal dan sakit hati. ia membatin semuanya dan setiap malam ia menangis. suaminya Reino yang baik hati memijitinya ketika pulang bekerja. ia sabar dengan kondisi yang di alami istrinya. semua konflik memuncak ketika suatu pagi ibu Reino memarahi Mia yang sedang duduk diatas kasur. Reino sudah berangkat bekerja. ibu Reino mengatakan hal-hal tak pantas yang membuat hati Mia hancur. Mia menangis sejadinya memeluk Sisi yang masih bayi. ia mengingat kata-kata bak pedang yang menghunus dadanya. baik Mia atau ibu mertuanya sengaja tidak menceritakan pertengkaran mereka pada Reino. Mia tidak mau menambah beban masalah pada Reino. semakin hari Mia semakin merasa tidak berguna karena tidak bisa menyusui anaknya. ia tertekan dan terpuruk ketika ibu Reino memutuskan pulang ke rumahnya dan membiarka Sisi diasuh sepenuhnya oleh Reino dan Mia. jahitan di perut Mia masih terasa nyeri, ia bahkan belum bisa menggendong bayinya. Mia bingung dan panik ia tidak tahu bagaimana cara mengatasi semua yang sedang di alaminya. hingga di dengarnya Sisi menangis keras, di tatapnya mata bulat anaknya dan bibir mungil Sisi. Mia tersentak ada dorongan kuat sebagai seorang ibu untuk bisa bangkit. ia harus kuat dan bangkit demi Sisi dan Reino. Mia membuat susu formula untuk Sisi ia lalu menggendong Sisi dan menimangnya sampai Sisi terdiam dan tidur lelap. Begitu Sisi tertidur, Mia bergegas ke dapur mencuci tumpukan piring kotor di dapur. setelahnya Mia mulai membersihkan rumah, menyapu dan mengepel pelan-pelan agar bekas jahitan di perutnya tidak sakit. ia merendam pakaian Sisi dan mencucinya. Mia mandi keramas, mengganti bajunya dengan daster yang bersih dan berdandan tipis. wajah pucatnya kini terlihat segar dan lebih bersemangat. Mia memesan makanan di warung makan sebelah rumahnya. karena stock di kulkas kosong jadi ia tidak memasak. sore hari Reino pulang bekerja dengan wajah lelah. ia memarkir kendaraanya dan berjalan lesu menuju rumah. Reino membuka pintu rumah. ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. terlihat bersih dan rapi. bau harum pewangi ruangan menyeruak segar. Reino melangkah menuju kamar dilihatnya Mia sedang mengganti baju Sisi yang habis di mandikan. diliriknya meja makan yang sudah terhidang sayur dan gorengan untuk makan malam. Reino terharu ia melangkah memeluk Mia dan mencium keningnya.

"Terimakasih sayang". Kata Reino menahan tangisnya.

"Aku sudah bisa mengatasi semua, mulai sekarang aku akan merawat kalian berdua dengan baik". Kata Mia.

Malam hari Reino dan Mia menikmati makan malam. Sisi sedang tidur pulas di balik selimut bayi nya. Sebelum tidur Mia membersihkan diri meminum obat anti nyeri dan mengolesi luka bekas jahitan dengan salep. ia membuat susu formula untuk Sisi dan menyiapkan termos berisi air panas, susu formula dan beberapa dot yang sudah di cuci bersih. Mia mengganti popok Sisi dan mulai tertidur di samping anaknya. Reino mengamati wajah Mia dan Sisi yang terlihat damai. hatinya bahagia dan mengembang. Reino menyelesaikan pekerjaannya di rumah. ia kembali ke ruang kerjanya menyalakan laptop dan mulai mengetik data. melihat Mia semangat ia juga merasa bangkit dan semangat. Reino berjanji dalam hatinya ia akan selalu menjaga dan membahagiakan Mia dan Sisi.

Terpopuler

Comments

im

im

semangaat thor,, novelnya menarik,,banyak pelajaran yg bisa di ambil dari baby blues,, semoga bnyk yg baca,,bnyk yg like,dan vote..,,, bnyk kisah nyata baby blues,,

2021-05-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!