Kehadiran anak

Bulan berganti kandungan Nancy sudah memasuki sembilan bulan. prediksi dokter akhir bulan ini ia akan melahirkan. Nancy dan Jonathan menyiapkan tabungan mereka untuk biaya melahirkan Nancy.

Siang itu Nancy merasakan perutnya sakit dan melilit. ia tak sanggup berdiri, Nancy menelpon Jonathan di kantor dan mengabari kalau sepertinya ia akan melahirkan.

"Jo perut ku sakit sekali, sepertinya aku akan melahirkan". Kata Nancy di telpon sambil menahan sakitnya.

"Baiklah sayang, kau tunggu sebentar aku akan segera pulang".

Jonathan meninggalkan meeting dan meminta bantuan Katlyn untuk menggantikannya di meeting. ia bergegas pulang dengan mobilnya.

Di rumah di dapatinya Nancy sedang kesakitan dengan peluh di dahinya. Jonathan mengemasi barang yang di perlukan untuk Nancy dan bayinya saat di rumah sakit nanti.

Setibanya di rumah sakit pihak medis segera memberikan pertolongan pada Nancy. infus di pasang di tangannya. Nancy di bawa ke kamar rawat untuk menunggu persalinanya. Jonathan menunggu seorang diri. rasa gelisah tidak bisa di tutupi, beberapa kali ia duduk dan bangkit dari kursi tunggu di depan kamar rawat Nancy.

Jonathan melirik jam tangannya setiap lima menit sekali. tak berapa lama dokter dan perawat memasuki ruang rawat Nancy. persalinan sedang berlangsung. Jonathan semakin panik. ia melihat dari kaca di pintu ruangan dimana Nancy sedang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anak mereka. Jonathan menitih kan air matanya melihat Nancy dari kejauhan sedang mengejan di pandu oleh seorang perawat senior.

Jonathan berdo'a dalam hatinya meminta keselamatan pada istri dan anaknya. tak lama terdengar suara tangusan bayi. Jonathan berlari dan kembali melihat dari kaca pintu. perawat mempersilahkannya untuk masuk. ia memeluk Nancy yang terlihat kelelahan. perawat memberikan bayi laki-laki mereka pada Jonathan untuk di gendong. Nancy dan Jonathan terlihat bahagia dan terharu, mereka menamai bayi laki-laki itu Keanu.

Nancy sebagai seorang ibu ia mencurahkan waktu, tenaga dan kasih sayangnya untuk anaknya Keanu dan Jonathan suaminya. sepanjang hari ia habiskan untuk merawat rumah, memasak, mengasuh Keanu dan mempersiapkan segala kebutuhan Jonathan.

Siang itu Nancy sedang bermain dengan Keanu yang sudah berusia satu tahun.

"Kemarilah sayang". Nancy sedang melatih Keanu untuk berjalan. Keanu bayi pintar itu tertawa dan berjalan perlahan menghampiri ibunya.

Nancy menidurkan Keanu dan ia mulai mengerjakan pekerjaan rumah tangga. ia mencuci baju dan mencuci tumpukan piring kotor.

Nancy memasak untuk makan malam sambil menggendong Keanu yang terbangun dari tidurnya. ia terlihat kewalahan dan sesekali menenangkan Keanu yang menangis.

Sorenya Jonathan sudah pulang dari bekerja. ia terlihat lelah, Jonathan pergi mandi selesai mandi ia mengajak Keanu bermain. sementara Nancy menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Bagaimana hari ini sayang?". Tanya Jonathan pada Nancy.

"Seperti biasanya, pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak". Jawab Nancy sembari mengambilkan makanan di piring suaminya. ia mendudukan Keanu di kursi bayi. .

"Apa Keanu rewel?". Tanya Jonathan lagi.

"Sedikit, ia semakin pintar".

Selesai makan malam Nancy menidurkan Keanu di kamarnya. di malam hari anaknya itu lebih mudah tidur dan tidak terlalu rewel. setelah Keanu tidur Nancy pergi ke kamar ia memeriksa buku keuangan keluarga. ia menyisihkan uang belanja untuk menabung sedikit demi sedikit.

Nancy menyalakan televisi, acara tv sedang menampilkan audisi menyanyi. hatinya hancur memandang para penyanyi muda penuh talenta yang sedang bersain menjadi yang terbaik itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!