🕊🕊🕊🕊🕊
"Farhan dipanggil kekantor" ucap Ari yang baru masuk ke kelas
" kenapa ya?" tanya Farhan
"ya mana ku tau aku kan ikan" ucap Ari sambil berlalu ke tempat duduknya
"nggak jelas" ucap Farhan keluar kelas menuju ke kantor
"Guys, nanti kalau ada bu mina dateng bangunin gue ya, gue ngantuk banget hoam" ucap Nazwa menguap sambil menaruh tangan diatas meja menjadi bantalan kepalanya
Bu Mina adalah guru matematika mereka yang galak namun suka diajak becanda oleh Nazwa oleh karena itu gurunya suka sekali menyebut dirinya. "Coba jadi kayak Nazwa biarpun nakal tapi bisa, jangan jadi nakal, terus nggak bisa" itulah kata-kata yang sering diucapkannya dalam kelas
Entahlah, Nazwa juga tak mengerti kata-kata itu pujian atau sindiran yang diberikan gurunya itu
"Teman-teman hari ini bu Mina ndak masuk katanya kurang enak badan" ucap Farhan sang ketua kelas yang baru saja masuk kelas
"Alhamdulillah" jawab murid yang lain. Memang begitulah kebanyakan siswa kalau ada guru yang tidak masuk karena sakit apalagi itu guru killer, akan bersyukur padahal yang rugi kita sendiri karena tak mendapatkan ilmu
Nazwa yang mendengarnya langsung bangkit dari tidurnya "yok pulang" ajaknya pada sahabatnya dan dengan senang hati dianggukan oleh sahabatnya
"eh...eh...tapi ini ada materi yang harus dicatat, katanya besok setiap catatan akan diperiksa" cegah farhan saat Nazwa dan sahabatnya akan keluar dari kelas
"Foto terus kirim lewat WA gue" jawab Nazwa singkat dan langsung keluar begitu saja
Sedangkan temannya yang lain sudah tak asing karena Nazwa dan sahabatnya memang sudah biasa seperti itu. Tapi bukan berarti mereka tak mengerjakan, mereka tetap belajar bersama diluar lingkungan sekolah kalau suasana hati mereka sedang ingin belajar, suasana hati ingin belajar itupun hanya saat kepepet seperti ujian kenaikan kelas agar tetap bisa naik kelas walau dengan nilai pas-pasan tidak seperti Nazwa yang selalu mendapatkan juara satu.
Mereka berjalan mengendap-endap dari belakang sekolah, saat hampir sampai di parkiran sekolah mereka harus melewati ruang guru terlebih dahulu
Tiba-tiba kaki Nazwa tak sengaja menyenggol satu pot yang disana hingga terjatuh
"Brukk" suara pot yang terjatuh
"heh siapa disana?" terdengar suara dari dalam kantor yang sangat tidak asing ditelinga mereka yang tak lain adalah pak Musa, guru BK yang memberikan ceramah sampai lima jam kepada siswa yang bermasalah
"meong..." ucap mereka tersentak dan reflek mereka langsung menutup mulut masing-masing karena mereka berbicara serempak tanpa aba-aba terlebih dahulu
"loh kucing...kok berjama'ah suaranya aneh banget " terdengar suara pak Musa dari dalam kantor
"siapa disana? kucing, manusia, maling atau hantu?" tanya pak musa sekali lagi
"Kucing"...
"Manusia" ...
"Maling"...
"Hantu" ...
ucap mereka serempak
Mereka reflek memukul mulut mereka lagi karena menjawab pertanyaan pak Musa yang mengandung jebakan
"Nahkan..." pak musa berbicara kembali dari dalam kantor
Sebelum pak Musa melanjutkan kembali perkataannya mereka sudah langsung lari kocar kacir keparkiran.
"Hosh...hosh...hosh" mereka sampai di area parkir dengan mengatur nafas
"Busset pak Musa pinter banget buat jebakan" Bastian mulai mengatur nafasnya
"Ini gue juga sebenarnya bingung pak Musa yang pinter atau kita yang bodoh sih, lagian mana ada juga kucing bisa bicara " Reyno yang kebingungan menggaruk belakang kepalanya
"aduh udah deh, pokoknya sekarang kita bisa bebas dari pak Musa" ucap Yolan
"Ok...sekarang kita lewat gerbang belakang sekolah aja lebih aman, Yol lo bawa mobil kan?" tanya Nazwa yang dibalas anggukan oleh Yolanda
Sedangkan Nazwa sendiri tak diperbolehkan membawa mobil oleh ayahnya karena belum memiliki SIM
"Tinggalin aja mobil lo disini pasti aman kok, Reyno sama Bastian kan bawa motor, Reyno sama Bastian boncengan pakai motor Reyno, lo sama gue boncengan pakai motor Bastian kita lewat gerbang belakang gimana?" Nazwa menjelaskan kembali yang dibalas anggukan oleh yang lain
"Eh lo bisa bawa motor kaya gini?" Tanya Yolan merasa ragu melihat motor kawasaki ninja milik Bastian
"Bisalah gue pakai leging ni di dalem jadi ndak papa" jelas Nazwa
"Lo kayak nggak tau sahabat lo aja Yol, si Nazwa penampilannya aja yang kayak gini pakai jilbab tapi hal beginian jago dia"ucap Bastian sambil memasang helm dikepalanya
"Aduh, gue naiknya gimana ya? gue kn nggak pakai celana panjang?" tanya Yolan bingung sendiri
"Nih pakai jaket gue buat nutupin rok lo"Reyno melemparkan jaket yang hendak di pasang dan langsung ditangkap Yolan
"Kita kemana dulu ni?" Kata Yolan sambil mengeluarkan dua helm dari bagasi mobilnya yang selalu ia bawa kemana-mana, untuk waspada seperti kondisi saat ini
"Langsung ke rumah Caca aja, perasaaan gue nggak enak dari tadi pagi nih" jawab Nazwa sambil memasang helm yang diberikan pada Yolan
"Langsung pakai pakaian sekolah,nggak ganti dulu?"
"Ya elah kalau ganti dulu yang ada gue ketauan sama orang rumah kalau bolos, bisa-bisa dihukum gue" jelas Nazwa karena ia pernah dihukum oleh ayahnya saat ketahuan bolos dari sekolah karena malah pergi ke mall menonton bioskop bersama temannya
" lagian gue juga udah izin tadi pagi sama bokap gue"lanjutnya kembali
"Ok...kita berangkat sekarang" ucap Bastian memimpin di depan
Perjalanan kerumah Caca memakan waktu kurang lebih tiga puluh lima menit karena lokasinya yang berada cukup jauh dari sekolah
Mereka melewati banyak pohon-pohon yang berjejer di samping kiri dan kanan jalan,karena rumah Caca bisa dikatakan cukup jauh dari hiruk piruk kota.
🐳🐳🐳🐳🐳
Saat mereka sampai di rumah Caca, terlihat pintu yang terbuka dan kondisi halaman rumah yang berantakan, rumah caca berada paling jauh dari rumah tetangganya yang lain
Mereka segera turun dari motor dan mengucapkan salam
"Assalamualaikum" ucap mereka serentak. Tidak ada sahutan dari dalam hingga tiga kali mereka mengulangi salamnya
"Kita masuk aja" ucap Bastian dibalas anggukan oleh yang lain.
Saat masuk rumah mereka disuguhkan oleh pemandangan ruang tamu yang berantakan dengan peralatan masak yang berserakan dimana-mana
"Astagfirulloh"
"Caca...Caca..."
Tidak ada sahutan hingga terdengar sura lirih dari dalam kamar
"Astagfirullohaladzim ibu..." ucap mereka serentak melihat kondisi ibu Caca tertidur dilantai kamar dengan lemas dan luka lebam diseluruh wajahnya dengan mata bengkak seperti menangis
"To...tolong caca" ucapnya lirih
Mereka langsung mengangkat tubuh lemas ibu Caca duduk diatas kasur dan segera memberikan air putih, detelah dirasa lebih baik mereka mulai bertanya
"Caca kenapa bu?" tanya Nazwa sambil merapikan mesin jahit yang terjatuh dari mejanya dibantu teman-temannya
"Tolongin Caca nak, caca tadi pagi diambil sama bapaknya" ucap ibu Caca dengan nafas tersendat
"Bapaknya?" jawab mereka serentak dengan wajah terkejut karena mereka tahu bahwa ayah dan ibu Caca sudah bercerai karena ayahnya yang seorang pejudi dan pemabuk
Ayahnya sering memukul ibunya kalau tidak ada uang yang bisa dia pakai untuk bertaruh atau membeli minuman keras, hal inilah yang menyebabkan ibunya bercerai karena tak tahan dengan perlakuan suaminya
"Bapaknya tadi pergi bawa Caca katanya mau dijual gitu, ibu takut Caca kenapa-napa hiks...hiks" air mata ibu Caca tumpah
"Tenang bu, kami akan bantu cari Caca sekarang" ucap Nazwa
"Ibu tau nggak Caca di bawa kemana sama ayahnya?" tanya Yolan dibalas anggukan oleh yang lain
"Ibu nggak tau, ibu hanya denger Caca mau dijual katanya hiks...hiks" ibu Caca menangis tersedu-sedu
"Ya, uah ibu kami cari Caca dulu, ibu baik-baik dirumah jangan keluar dulu"
"Tapi ibu takut kalian kenapa-napa soalnya bapak Caca itu orangnya kasar..hiks...hiks"
"Udah ibu nggak usah khawatir kami pasti bisa menemukan Caca" Sambung Bastian yang dibalas anggukan oleh yang lain
"Terima kasih ya nak"
"tidak ada kata terima kasih didalam persahabatan bu, Caca itu sahabat kami sudah sepatutnya kami menolongnya" jelas Nazwa kemudian mencium tangan ibu Caca diikuti oleh yang lain
.
.
.
Maaf ya kalau alurnya ndak sesuai atau banyak typo...🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
memang murid Badung,g dpt ilmu nya br kapok kalian
2023-06-23
0
ayu nuraini maulina
y walaupun barbar tp otak cerdas
2023-06-23
0
Lina Maulina Bintang Libra
😁😁😁
2022-12-03
0