Ji harus menjalani pemotretan diluar kota selama beberapa hari. Dia di temani oleh Sella. Siapa sangka ternyata dia harus bertemu lagi dengan Alisa disana.
" Kenapa Alisa disini? Apa dia juga ada pemotretan disini? " Tanyanya heran kepada Sella
" Sepertinya begitu, tapi aku kurang begitu tahu jadwalnya "Kata Sella sambil mengangkat kedua bahunya bersamaan
" Sepertinya Sella juga tidak menyukai Ji. Ini kesempatan bagus. Bagaimana kalau aku bekerja sama dengannya saja untuk menjatuhkan Ji? "
Sella berpikir keras dengan menunjukkan senyum liciknya di belakang Ji.
Saat Ji sedang sibuk bersiap, dia mendatangi Alisa
" Permisi Alisa, bisakah kita berbicara sebentar? " Sella bertanya dengan begitu sopan
" Oh, bukannya kamu manajer Ji? Ingin membicarakan apa? " Alisa menjawab dengan acuh tak acuh
" Aku lihat sepertinya kamu tidak menyukai Ji? Aku ingin mengajak mu bekerja sama! "
Alisa mengernyitkan dahi mendengarnya
" Kerja sama? Kerja sama seperti apa yang kamu maksud? "
" Aku juga tidak menyukai Ji. Bagaimana kalau kita kerja sama untuk menjatuhkan Ji. Sebagai pelajaran untuknya agar tidak lagi bersikap sombong! "
Sella begitu yakin saat berbicara dan sorot matanya memancarkan kebencian
" Kenapa kamu membencinya? Kamu kan manajernya? Kamu itu bekerja untuknya, bagaimana bisa kamu begitu membenci dia? "
Wajah Alisa terlihat kebingungan dan tidak percaya bahwa ada manajer yang membenci modelnya sendiri
" Aku memiliki alasanku sendiri! Jika kamu mau, kita bisa bekerja sama. Tapi jika tidak, aku pasti bisa membalasnya sendiri "
" Baiklah, apa yang kamu rencanakan? "
Sella tersenyum, kemudian membisikkan rencananya kepada Alisa.
Para photografer sudah mulai menyiapkan set. Dan para model sedang bersiap di ruang ganti. Temanya kali ini adalah kebebasan. Jadi tempat yang dipilih adalah bukit indah yang dipenuhi dengan tumbuhan ilalang. Mereka harus berjalan cukup jauh untuk tiba di atas bukit.
Ji bukanlah gadis manja jadi dia terus mendaki tanpa mengeluh ataupun banyak bicara. Dan itu menjadi perbincangan di kalangan para model dan photografer.
" *Lihatlah dia, sok kuat sekali. Aku yakin dia sengaja mau mencari perhatian para pria, supaya dibilang gadis tangguh "
" Iya, dia model baru tapi lihatlah dia!gayanya begitu sombong "
" Rasanya aku ingin membuat wajah sombongnya itu tertunduk** "
Seperti biasa, gadis cantik banyak dipuji kaum pria, tapi juga banyak dibenci kaum wanita.
Mereka tiba di puncak bukit sebelum tengah hari
Jadi setelah istirahat sejenak mereka memulai sesi photo. Para model secara bergantian menjalani sesi photo. Semua berjalan dengan lancar, mereka selesai pada sore hari. Namun sebelum turun dari bukit, cuaca tiba - tiba berubah mendung, matahari sore yang tadinya masih bersinar terang, seketika menghilang tertutup awan dan berubah jadi gelap. Air hujan mulai turun dan membasahi jalanan bukit hingga menjadi licin.
Mereka semua bersiap untuk turun dari bukit. Di instruksikan untuk tetap bersama dan tidak boleh terpisah. Akan tetapi, karena kondisi ini membuat Sella dan Alisa memiliki niat jahat untuk mencelakai Ji. Sella membuat Ji menunggu diatas bukit sementara yang lain hendak turun.
" Ji semuanya sedang bersiap. Kamu tunggu dulu disini. Jangan kemana - mana. Setelah semua siap aku akan memanggil mu! "
Sella berkata dengan lembut kepada Ji. Itu malah membuat Ji merasa curiga dengan apa yang dilakukan Sella.
Ji mengernyitkan dahinya. " Tidak biasanya orang ini begitu ramah padaku. Biasanya dia bersikap acuh tak acuh. Aku yakin dia pasti merencanakan sesuatu! Tapi apa? "
Ji menganggukkan Kepalanya
Semua bergegas turun, tapi tidak ada yang memberi tahu Ji. Disaat panik seperti ini mereka juga tidak memeriksa anggotanya satu persatu. Mereka bergegas turun dari bukit dan meninggalkan Ji.
" Semuanya! kita akan turun sekarang. jaga jarak kalian jangan sampai berjauhan. Karena hujan dan jalan menjadi licin, ini akan beresiko. Jadi semua harus berhati - hati " Salah satu kru memberi instruksi
Sella dan Alisa saling menatap dan tersenyum mengira Ji dapat di bodohi dan di tinggalkan begitu saja.
Dari kejauhan Ji tersenyum melihat mereka. Dia mengikuti dari belakang tanpa mereka ketahui.
Namun karena medannya licin, Ji terpeleset dan jatuh.
" Aaaaaccccchhhh"
Dia berguling - guling jatuh dari bukit hingga akhirnya dia terbentur pohon dan berhenti berguling. Kakinya terkilir tangannya lecet - lecet. Dan kepalanya terluka karena terbentur. Sebelum Ji kehilangan kesadaran. Dia mengambil ponsel dari saku celananya dan mengirim lokasinya pada Bi. Hingga akhirnya pandangannya menjadi buram dan kesadarannya hilang.
" Tring "
Nada pesan masuk di terima Bi. Dia membukanya. Dahinya berkerut, kedua alisnya hampir menyatu melihat pesan dari saudara kembarnya
" Kenapa Ji mengirim lokasinya padaku? Apa terjadi sesuatu? "
Dia langsung mengirim kembali pesan dari Ji kepada Alex kemudian menghubunginya
" Lex kirim orang untuk periksa ke lokasi ini secepat mungkin! " Suara Bi terdengar panik dan khawatir
" Apa yang terjadi Bi? "
" Tidak usah banyak tanya! Kirim orang yang terdekat kesana. Aku juga akan berangkat sekarang " Bi sedang bersiap pergi saat dia menghubungi Alex
" Baiklah. Aku akan mencari orang terdekat untuk segera kesana! "
Bi menutup panggilannya dan berjalan keluar ruangannya
" Bina, saya akan keluar sekarang, jika ada yang penting hubungi saya langsung! "
" Baik pak! Apa yang... "
Biru mempercepat langkahnya meninggalkan kantor sebelum Bina selesai dengan perkataannya
" Jika sesuatu terjadi pada Ji. Akan ku Hancurkan kalian semua! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Dede Aiv
seketarisx akan jd ma alex n biru jd ma emeli sip
2022-12-02
0
Taz
Stella dan Alicia salah milih musuh.
2021-12-04
0
Reen_10
asistennya banyak nanya, kurang sigap ..
2021-07-27
0